Chapter 4 | Mahkluk Kampret

Sepanjang perjalanan Orzie terus merutuk sebal, gara-gara Galaksi ia harus meminjam uang fotokopi lagi ke Oxy, sang sukarelawan yang mau mendanakan uangnya pada si kasim Orzie. Biar bagaimana pun juga cewek itu gak bisa menolak perintah Galaksi, karena cowok itu punya prinsip.

"Omongan gue bukan perintah, tapi kewajiban!"

Orzie jadi bergidik ngeri membayangkan wajah cowok itu saat mengatakannya, ah, ngeri-ngeri sedap lah.

Meskipun Orzie itu cewek strong dengan cover Bebelac berhati L-men, ia tetap aja lemah kalau menyinggung keuangan, transfer uang belanja dari uang tuanya sangat jauh beda dengan uang anak sekolahan di sini. Kalau di kampung masih ada gorengan dua rebu tiga, di sini paling minimal harus nyiapin uang lima ribu itu pun tanpa beli air.

Belum lagi nanggung makannya si roh jahat, dompetnya jadi meronta-ronta waktu merasakan radar cowok itu mendekat mendekat.

"Nih!"

Orzie meletakkan botol mineral ke atas meja, Gamaliel dan temannya sibuk bergabung bermain bola di tengah teriknya matahari. Berbeda dengan Galaksi yang gak suka panas-panasan. Maka terjadilah perbedaan warna kulit dua kembar itu. Gamaliel kuning langsat dan Galaksi pucat–kalo kata Orzie mah udah kek Al-Valakun lagi ngeram telor. Pucat pasi.

"Bukain tutupnya."

Cewek itu membuka mulut dengan wajah dongkol, "Yeh, ngapain lu nyuruh gue, kan tinggal buka aja pake tangan lo."

"Selagi ada tangan lo ngapain harus gerakin tangan gue?"

"Gal, lo pernah denger gak ada kasus orang ngebunuh temennya gegara tutup botol doang?"

"Siapa? Kenapa?" sahut Galaksi dengan wajah yang amat teramat sangat tambah amit-amit lagi, menyebalkan!

"Gue resign aja jadi temen lo."

"Sejak kapan lo jadi temen gue? Lo kan cuma babu gue," ucapnya penuh penekanan di kata babu.

"Lama-lama gue jengkangin palelo, ish... Sekampret-kampretnya si Dora, lebih kampret lagi elo Gal! Dasar Roh Jahat! Gak berperasaan! Mainstream lagi!" seru Orzie berjingkat kesal, pengen nyemplungin tuh cowok di got depan sekolah yang katanya baunya bikin ikan-ikan pada meregang nyawa.

"Muka gue mainstream? Gak salah lo?"

Wah songong nih bocah. Batin Orzie walaupun matanya gak bohong kalau wajah tampan Galaksi jarang dimiliki orang banyak.

"Iya! Lo tuh udah kek deskripsi cerita wattpad!" Orzie berkilah tidak mau mengalah, hal yang paling ia benci dari cowok itu yah mulutnya. Galaksi masih bernapas aja rasanya mau kentut pun Orzie jadi segan, dan parahnya lagi cewek itu pasti bakal baca surah An-Nas setiap mau berangkat sekolah agar dijauhkan dari roh jahat yang gak lain dan gak bukan adalah Galaksi Alvaro.

Galaksi memandangnya bingung dengan wajah tak suka.

"Hah... gini ya roh jahat, lo itu udah tinggi kek tiang paud, ketua Osis lagi, kapten basket, anak orang kaya, cuek, ganteng, manis–"

Orzie terdiam beberapa saat, Galaksi hanya menahan bibirnya agar tidak bergerak membentuk senyuman.

"Hih! Hih! Amit-amit gue muji lo hih! Lo itu Roh Jahat! Ibu tiri! Sepupunya si Valak! Kembarannya si Dora! Kakek lo Voldemort Terus muka lo kayak–"

"Edward Cullens."

"Sampe babi ngelahirin anak kecebong gak akan gue akui kegantengan lo."

"Tadi barusan lo ngakuin."

"GALAKSI NYEBELIIIN!!!"

Oke, sip. Orzie kalang kabut dibuat cowok ini. Si cowok infinity— kata anak cewek yg suka ngelebih-lebihin. Orzie berusaha sabar, kan orang sabar jidatnya lebar. Oh, gak usah, jangan jidat orzie dibuat lebar tapi kuburannya aja. Yakali ntar pas dia mampus dikubur bareng cogans awkwkwk.

Orzie pergi dengan wajah tengsin abis, setiap kalah berdebat dengan cowok itu dia cuma bisa teriak jejeritan lalu pergi ke kelas.

Dan yang lebih nyebelinnya,

"Ngapain sih lo ngikutin gue mulu?!!!" teriak Orzie kalang kabut, keselnya sampai terasa di usus buntu. Bahkan, cowok di belakangnya tidak menoleh sedikitpun. Matanya sibuk memerhatikan temannya di lapangan.

"Aleuh mak euy, gue pijak-pijak terus gue jemur lagi tuh anak. Nyebelin... Nyebelin... Astagfirullah," ucapnya mengelus dada sabar. Belum sempat menenangkan hati lagi-lagi Orzie terperanjat kaget.

"Ada Kak Mike! Kyaah!!!" teriak cewek-cewek sepanjang lorong, Mike hanya tersenyum ramah dengan telinga disumpal earphone. Baju serba rapih dengan kancing atas terbuka memperlihatkan kulit putih bersihnya.

Kalau di komik-komik pasti Orzie udah nosebleed dengan wajah semerah pantat monyet, cewek itu menepi membiarkan Mike lewat. Wajahnya menunduk malu, ibaratnya Mike itu langit dan Orzie bumi. Jauh beda tapi tetap aja cewek itu berkali-kali jatuh cinta sama senior ganteng itu.

Duk!

"Apa-apaan sih lo?!" gertak Orzie sedikit memelankan suaranya, Mike berjalan di belakangnya. "Nemu yang gituan diem lo."

"Heh!"

Cewek berambut sebahu itu berkacak pinggang dengan wajah kesal, "Jelas lah! Dia itu cogan sejati, yang bisa bikin fansgirlnya pada ngebucin ampe bangkotan! Lah elo? Yang ada tuh fansgirl lo bangkotan selagi muda! Liatin muka lo udah kek dukun keselek kemenyan!"

Tidak ada tanggapan, Galaksi malas menjawab. Lagian bacot cewek itu udah kayak tumpukan sampah yang siap meledak.

"Pantes."

"Apaan?"

"Muka lo udah bangkotan sebelum waktunya," jawab Galaksi dengan memasukkan kedua tangan di saku, cewek itu terdiam lama.

"WOY JANGAN MENTANG-MENTANG GUE SELALU DI SAMPING ELO, LO MALAH NGATAIN GUE TUA?! HELL YAH! ELO TUH YANG NGINTILIN GUE MULU KEK LALER! DAN LO–"

Galaksi berbalik memasuki kelas dan rasa marah dalam diri Orzie berkali-kali lipat bertambah.

"DASAR ROH JAHAAT!"

Definisi Galaksi = Roh Jahat.

<><><><>

Terpopuler

Comments

Flying-pan

Flying-pan

Ngakak ih, resign jadi temen ceunah 🤣🤣🤣

2021-06-09

0

Nimranah AB

Nimranah AB

😂😂😂

2021-05-06

0

zhieee

zhieee

ak suka thor....

2021-05-06

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 | Singa Galak(si)
2 Chapter 2 | Roh Jahat
3 Chapter 3 | Gamaliel Legion
4 Chapter 4 | Mahkluk Kampret
5 Chapter 5 | Angkot Bikin Sewot
6 Chapter 6 | Kemarahan Orzie
7 Chapter 7 | Pop Mie
8 Chapter 8 | Tetangga Baru
9 Chapter 9 | Kerusuhan di Kelas
10 Chapter 10 | Hari Senin!
11 Chapter 11 | Puisi Untuk Galaksi
12 Chapter 12 | Nasehat Sang Kawan
13 Chapter 13 | Pembalasan Bhakty Jaya!
14 Chapter 14 | Murka
15 Chapter 15 | Perseteruan Ipa 1
16 Chapter 16 | Terlibat Masalah
17 Chapter 17 | Tawuran
18 Chapter 18 | Tinggal Pergi...
19 Chapter 19 | Dilema Seorang Missqueen
20 Chapter 20 | Kepsek Mengamuk!
21 Episode 21 Chapter 21 | Shark Boys!
22 Episode 22 Chapter 22 | Pedang Berdarah
23 Episode 23 Chapter 23 | Kembali Buas
24 Episode 24 Chapter 24 | Perkelahian
25 Episode 25 Chapter 25 | Musuh bergerak!
26 Episode 26 Chapter 26 | New Style!
27 Episode 27 Chapter 27 | Makan hati
28 Episode 28 Chapter 28 | Mimpi-mimpi berandalan
29 Episode 32 Chapter 29 | Diburu musuh
30 Episode 30 Chapter 30 | Cepat Sembuh, Ji
31 Episode 31 Chapter 31 | Masa muda!!
32 Episode 32 Chapter 32 | Kost
33 Episode 33 Chapter 33 | Pak Boss
34 Episode 34 Chapter 34 | Membingungkan
35 Episode 35 Chapter 34 | Amarah Guntur
36 Episode 36 Chapter 36 | Benua
37 Episode 37 Chapter 37 | Galaksi
38 Episode 38 Chapter 38 | Pernyataan Audrey
39 Episode 39 Chapter 39 | Memudar
40 Episode 40 Chapter 40 | Sang Sahabat
41 Episode 41 Chapter 41 | Mimpi-Mimpi Kita
42 Episode 42 Chapter 42 | Ziarah
43 Episode 43 Chapter 43 | Walk Beside Me
44 Episode 44 Chapter 44 | Remuk Redam
45 Episode 45 Chapter 45 | Jalan Yang Benar
46 Episode 46 Chapter 46 | Maaf, Galaksi
47 Episode 47 Chapter 47 | Gusar
48 Episode 48 Chapter 48 | Hari Perpisahan
49 Episode 49 Chapter 49 | Kata yang Terlewatkan
50 Episode 50 Chapter 50 | Tawuran Terakhir
51 Episode 51 Chapter 51 | Napas di Ujung Mulut
52 Penutup
53 Ex-part 1 : Cerita Seram No#1
54 Extra Part 2 : Cerita Seram No#2
55 Extra Part 2 : Cerita Seram No#3
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Chapter 1 | Singa Galak(si)
2
Chapter 2 | Roh Jahat
3
Chapter 3 | Gamaliel Legion
4
Chapter 4 | Mahkluk Kampret
5
Chapter 5 | Angkot Bikin Sewot
6
Chapter 6 | Kemarahan Orzie
7
Chapter 7 | Pop Mie
8
Chapter 8 | Tetangga Baru
9
Chapter 9 | Kerusuhan di Kelas
10
Chapter 10 | Hari Senin!
11
Chapter 11 | Puisi Untuk Galaksi
12
Chapter 12 | Nasehat Sang Kawan
13
Chapter 13 | Pembalasan Bhakty Jaya!
14
Chapter 14 | Murka
15
Chapter 15 | Perseteruan Ipa 1
16
Chapter 16 | Terlibat Masalah
17
Chapter 17 | Tawuran
18
Chapter 18 | Tinggal Pergi...
19
Chapter 19 | Dilema Seorang Missqueen
20
Chapter 20 | Kepsek Mengamuk!
21
Episode 21 Chapter 21 | Shark Boys!
22
Episode 22 Chapter 22 | Pedang Berdarah
23
Episode 23 Chapter 23 | Kembali Buas
24
Episode 24 Chapter 24 | Perkelahian
25
Episode 25 Chapter 25 | Musuh bergerak!
26
Episode 26 Chapter 26 | New Style!
27
Episode 27 Chapter 27 | Makan hati
28
Episode 28 Chapter 28 | Mimpi-mimpi berandalan
29
Episode 32 Chapter 29 | Diburu musuh
30
Episode 30 Chapter 30 | Cepat Sembuh, Ji
31
Episode 31 Chapter 31 | Masa muda!!
32
Episode 32 Chapter 32 | Kost
33
Episode 33 Chapter 33 | Pak Boss
34
Episode 34 Chapter 34 | Membingungkan
35
Episode 35 Chapter 34 | Amarah Guntur
36
Episode 36 Chapter 36 | Benua
37
Episode 37 Chapter 37 | Galaksi
38
Episode 38 Chapter 38 | Pernyataan Audrey
39
Episode 39 Chapter 39 | Memudar
40
Episode 40 Chapter 40 | Sang Sahabat
41
Episode 41 Chapter 41 | Mimpi-Mimpi Kita
42
Episode 42 Chapter 42 | Ziarah
43
Episode 43 Chapter 43 | Walk Beside Me
44
Episode 44 Chapter 44 | Remuk Redam
45
Episode 45 Chapter 45 | Jalan Yang Benar
46
Episode 46 Chapter 46 | Maaf, Galaksi
47
Episode 47 Chapter 47 | Gusar
48
Episode 48 Chapter 48 | Hari Perpisahan
49
Episode 49 Chapter 49 | Kata yang Terlewatkan
50
Episode 50 Chapter 50 | Tawuran Terakhir
51
Episode 51 Chapter 51 | Napas di Ujung Mulut
52
Penutup
53
Ex-part 1 : Cerita Seram No#1
54
Extra Part 2 : Cerita Seram No#2
55
Extra Part 2 : Cerita Seram No#3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!