part 5

keesokan harinya Tere membuka ponselnya, banyak sekali pesan dan panggilan video dari Putra, Tere tersenyum kecil tapi mengabaikannya.

dia bergegas mandi dan pergi ke ruang makan sudah tampak Adlan sudah rapi.

"lhooo kok sudah rapi, mau kemana pak??? " tanya Tere.

"saya mau pulang, karena besok saya harus apel pagi sekali Tere!! " Adlan menyantap makanan.

"oeeee, iya pak!!! " kata Tere.

"saya berangkat dulu ya, o iya jangan kasih kendor si Kareen biar gak ngelunjak!!! " bisik Adlan ke telinga Tere.

tere tersenyum pada Adlan, lalu mengantar Adlan ke pintu luar,Adlan berpamitan dan menjalankan mobilnya, disana tampak Putra sedang berdiri menunggu Adlan keluar gerbang, Tere melambaikan tangannya sampai mobil Adlan sudah tak terlihat.

"kamu baca chat ku, tapi tak membalasnya!! " putra mengirim pesan kesal melihat kedekatan Adlan dan Tere

"Tere!!! " seorang pria memanggilnya dari arah gerbang

"kak!!"Tere terkejut pria itu tak lain adalah Putra.

"sebenarnya aku masih kecewa sama kamu, tapi aku juga gak bisa marah sama kamu terlalu lama, nanti malam aku jemput kamu, pakai gaun ini!!" menyerahkan kotak bungkusan dan pergi.

Tere penasarn pada Putra, mau diajak kemana dia malam inj dengan gaun yang diberikan oleh Putra, mbak sani juag ikut penasaran saat itu

"nenk, ayo naik ke atas dicoba gaunnya!!"ajak mbak sani

"ayo mbak!!"Tere mengajak mbak Sani ke dalam kamarnya.

"waaah, cantik nenk, gaun selutut bikin nenk Tere anggun sekali!!"puji mbak Sani.

"nenk, mbak boleh tanya sesuatu tidak??"mbak Sani membuka obrolan.

"boleh mbak, mau tanya apa mbak??"Tere penasaran tapi matanya terarah pada cermin.

"sebenarnya bagaimana sih perasaan nenk Tere sama mas Putra nenk??"tanya mbak sani.

"hmmm, gimana ya mbak, aku sayang sama dia, kalau dia saya gak tau mbak, punya perasaan sama apa gak, tapi kita itu rasanya kayak pacaran aja mbak, cemburunya, perhatiannya, semua deh mbak!!"ucap Tere.

"kenapa ndak pacaran aja nenk??"tanya mbak Sani.

"bagaimana ya mbak, saya bingung, saya tidak mau kecewain pak Adlan, beliau terlalu baik buat saya, rasanya apapun gak akan pernah cukup untuk membalas Budi beliau mbak, lagian kalau saya pacaran takutnya gak fokus, mending seperti ini aja mbak!!"ucap Tere.

"kalau mas Putra nembak giman??"tanya mbak Sani lagi.

"gak tau mbak, bingung saya, saya cinta tapi saya sungkan sama pak Adlan!!"Tere membingungkan.

"kalau sama bapak, bagaimana nenk??"tanya mbak sani.

"bagaimana apanya mbak??"tanya Tere.

"ya perasaannya nenk Tere!!"tanya mbak Sani lagi ingi ln tahu

"mbak Sani kok kepo sich, lagian aneh pertanyaannya!!"Tere enggan menjawab.

"ya mbak pengen tau aja nenk, seperti apa nenk??"mbak Sani bikin jengkel.

"perasaanku sama pak Adlan, susah mbak buat digambarin, yang jelas aku nyaman banget sama dia!!"ungkap Tere.

"nyaman yang seperti apa nenk???"mbak Sani usil.

Tere membayangkan semuanya, mulai dari kejadian-kejadian saat Adlan bersamanya, Tere melamum tanpa sadar di sebelahnya ada mbak Sani menunggu jawabannya.

"nenk, nenk, nenk Tere kok ngelamun sich!!" mbak Sani mengagetkan

"ech ia mbak, ya nyaman aja mbak, aku gak bisa gambarin, tang jelas beliau itu baik banget sama aku mbak, saat deket dia aku ngerasa aman, nyaman yah mungkin sosok yang aku butuhin dari seorang ayah di dapat dari pak Adlan mbak, aku bersyukur banget ketemu sama pak Adlan mbak, karena dia aku bisa seperti ini, Allah maha baik, sampai mengirim orang sebaik pak Adlan padaku mbak!!"Tere merasa kagum membayangkan semua perlakuan baik Adlan.

malam pun tiba Putra menjemput Tere dengan menggunakan mobilnya.

"mbak Sani aku pergi dulu ya, mau keluar dengan Putra!! " pamit Tere

"aduhhh cantik sekali nenk, coba mbak pengen foto nenk Tere boleh!! bergegas merogoh kantongnya dan mengambil gambar.

" sudah mbak, aku berangkat !! mencium tangan mbak Sani dan turun.

Putra yang sudah menunggunya diruang tamu malam itu langsung berdiri dan kagum dengan kecantikan Tere tapi karena dia masih marah dia membuat seolah-olah itu biasa saja.

Putra lalu berangkat ke acara pernikahan sahabatnya.

Putra yang masih kesal dan malas karena kejadian itu tidak mengajak bicara Tere sama sekali, Putra terus saja menatap kedepan tak menoleh sedikitpun

"ngeselin banget, kenapa mesti ngajak kalau ujung-ujungnya diem-dieman kayak gini!!"gumam Tere gengsi memulai pembicaraan terlebih dahulu.

semua tamu yabg datang sedang sibuk menikmati makanan, begitu juga dengan Putra, sesampainya di tempat acaranya Putra langsung naik ke altar dan memberi selamat pada sahabatnya itu, setelah selesai mereka berdua turun untuk menikmati jamuan di pesta itu.

tiba-tiba suara musik terhenti suasana menjadi hening saat Putra berbicara di depan panggung dengan sexofone dikalungkan di lehernya.

"lagu ini dipersembahkan untuk wanita spesialnya!!"ucap Rico sahabat sekaligus pengantin yang menjadi vokalis.

lambat laun alunan sexofone yang begitu merdu, juga suara merdu vokalisnya membuat suasana saat itu menjadi romantis.

semua tamu terbawa suasana alunan sexofone yang dibawakan Putra dan sahabatnya.

SETINGGINYA NIRWANA "ada band"

***Saat kembali memelukmu

Terurai rasa yang semakin mendalam

Ku ingin dirimu masih rasakan hal sama Cintaku setinggi-tingginya nirwana

Mungkin hatimu pertanyakan

Ada kepastian di lubuk jiwaku

Ku telah bersumpah setia

berikrar denganmu

Takkan hempaskanmu yang kedua kalinya

Cinta jangan kau tinggalkan aku

leburkan ke dalam kepediahan

Maafkan aku yang sempat melukaimu

Cinta kau harus ampuni aku

atas s'gala tingkahku yang dulu

Tiada pantaskah ku tuk kembali memulainya

Kau bagai bintang di tengah samudera Arahkan jiwa yang terlena akan dunia

Ampuni mata ini tak mampu melihat

Ke dalam cintamu sesungguhnya

Cinta jangan kau tinggalkan aku

leburkan ke dalam kepediahan

Maafkan aku yang sempat melukaimu

Cinta kau harus ampuni aku atas s'gala tingkahku yang dulu

Tiada pantaskah ku tuk kembali memulainya

Dirimu... slalu berikan keindahan nyata di s'luruh lini hidup Memancarkannya

Cinta jangan kau tinggalkan aku leburkan ke dalam kepediahan Maafkan aku yang sempat melukaimu Cinta kau harus ampuni aku atas s'gala tingkahku yang dulu Tiada pantaskah ku tuk kembali memulainya***

bait-bait dari suara indah dan alunan sexofone dari Putra membuat semua tamu terhanyut dengan suasananya, para tamu dan pasangannya semua berdansa, dan dilengkapi redup kelap kelip lampu menambah romantis suasana saat

Tere dan Putra saling melempar senyum, perasaan Tere saat itu bagitu bahagia, karena dia merasa di istimewakan.

para tamu yang sedang terhanyut dalam suasana alunan lagu sexofone Putra, lalu berdansa dengan sangat romantis, semua sangat takjub mendengar suara indah juga alunan suara sexofone yang dimainkan oleh Putra.

"Tere!!! " panggil Putra diatas panggung

semua mata tertuju kearah tangan Putra saat menunjuk Tere, Putra turun dari panggung dan seikat bunga lalu menyusul ke bawah untuk membawa Tere ke atas panggung.

"Tere maaf!! " memberikan seikat bunga dan Putra berlutut dihadapan Tere

" putra apa-apaan sih bangun malu putra! "tere celingak clinguk dan mengambil bucket bunga dari Putra

"maafin aku karena aku salah paham sama kamu???, sebelum kamu jawab aku akan seperti ini!!! " Putra sedikit mengancam.

"ia aku maafin tapi bangun Putra!!!" Tere wajahnya memerah.

Putra bangun dan tersenyum mencium tangan Tere dengan romantis lalu memeluk Tere.

Tere kemudian sedikit syok, karena kali pertama Putra memeluknya

"cium, cium, cium!!!"semua menyoraki Putra untuk mencium Tere

"kalau itu, mohon maaf jangan dulu!!"Putra tersenyum

"hueeeee!!!"Putra disoraki lagi.

"makasih banyak ya bro, udah bantu gue!!"menyalami Rico.

"ok, sama-sama bro!!"Rico menyambut dengan baik.

"suaramu keren banget bro, masih sama waktu kita masih SMA dulu!!"puji Putra

"sama bro, kamu juga hebat alunan secofone kamu, beeeeh bikin merinding bro!!!"Rico tak kalah memuji.

"ok, selamat menempuh hidup baru bro ya, samawa bro!!"Putra memberi selamat.

"ok bro, saya juga makasih banyak, kamu gak pernah lupa persahabatan kita!!"Rico dan Putra saling berpelukan.

tere dan Putra sudah berbaikan, pesta usai Putra yang tadinya cuek, kesal cemberut akhirnya sudah tidak marah lagi pada Tere, Tere juga merasa lega karena Putra tak marah lagi padanya.

mereka akhirnya bergegas pulang, karena hari sudah sangat malam.

"Tere kamu mau kan jadi pacarku??? " tiba-tiba Putra tak sabar menyatakan cintanya didalam mobil padahal rencana dia akan menyatakan nanti saat pertandingan selesai.

"apa kak?,hmmm, gimana ya kak, kenapa terlalu cepat, aku gak bisa jawab sekarang!! "Tere kaget dan menunduk memikirkan Adlan, karena tidak enak kalau dia berpacaran tanpa pamit pada Adlan..

"baiklah, aku tidak akan paksa kamu menjawabnya sekarang, yang terpenting buatku kamu bisa maafin aku itu dah lebih dari cukup!! " kata Putra membelokkan mobil untuk masuk ke halaman rumah Adlan setelah lama mengendarai mobil.

"om Adlan ada?? " tanya Putra

"pak Adlan pulang, katanya besok ada apel pagi kak!! "Tere memberitahu

"syukurlah, berarti aku tidak usah pamit padanya, aku pulang ya!! " kata Putra dengan wajah sedikit tidak nyaman.

"kok kakak gitu!!"Tere menegurnya.

"ya begitulah, kamu masuk gih, met malem, have nice dream pendekku!!"mencium kening Tere.

Tere terdiam saat Putra mencium keningnya, rasa bahagia dihatinya sudah membuatnya melebarkan bibirnya untuk tersenyum.

"bye!!"Putra pergi dan Tere melambaikan tangannya.

"aku kira tadi adalah moment pas untuk aku nyatain cinta, ternyata aku salah, hufghh!!"gumam Putra.

"assalamualikum mbak!!! " Tere mengetuk pintu.

"eeech nenk, sudah pulang, dari mana nenk!! " tanya mbak Sani.

"ternyata tadi aku diajak Putra ke pesta pernikahan temannya, dan Putra main sexofone aduuuh mbakkkkkk, buagus banget, ditambah temannya yang nyanyi suaranya indah banget Mbak, semua tamu disana berdansa romantis banget mbak! "Tere menceritakan pada mbak Sani dengan senyum dan wajah yang amat bahagia.

" terus non??? "tanya mbak Sani

" Putra minta maaf mbak Sani, karena udah salah paham sama aku, dan????" menunduk bingung

"dan apa nenk??"Mbak Sani menunggu jawabannya.

"dan Putra nyatain cinta juga mbak!!"jawab Tere.

"sudah mbak duga nenk, terus nenk Tere jawab apa?!!"celetuk Mbak Sani

"aku gak berani jawab mbak, aku bingung!!"tiba-tiba wajah Tere berubah masam.

"kenapa bingung nenk??"tanya mbak Sani lagi.

"bagaimana tanggapan pak Adlan kalau saya sampek pacaran mbak, aku gak mau mengecewakan pak Adlan.

"gak papa bilang aja nenk, bapak itu orangnya baik, sabar, aku rasa beliau ngerti kok nenk, kan nenk Tere masih muda nenk!! " nasehat mbak Sani yang sebetulnya lebih senang Tere dengan Adlan.

"gak taulah mbak, saya bingung, disamping itu aku bahagia banget mbak, kata-kata yang aku tunggu akhirnya keluar juga, tapi aku bingung mbak!!"Tere akhirnya diam seribu bahasa.

"yaaah, itu tergantung nenk Tere saja, kalau nenk Tere seneng si mbak ikut seneng nenk!!"mengusap pucuk kepala Tere yang tengah berbaring di pahanya.

tak ada jawaban dari tanggapan mbak Sani, setelah di cek ternyata Tere tertidur di pangkuan mbak Sani.

setelah Tere tidur mbak Sani menarik selimut untuk Tere, dan kemudian keluar dari kamar Tere,

"biarkan tak ikuti jalurnya aja, kalau memang jodoh pak Adlan, Tuhan pasti menunjukkan jalan!! " kata mbak Sani tersenyum

sedangkan Adlan setiap harinya selalu menanyakan kabar Tere, sebaliknya Tere membalas pesan dan memberi kabar pada Adlan.

"bro!!"sapa malik saat Adlan sibuk melamun tentang kebersamaannya dengan Tere.

"eh...broo!!"Adlan membalasnya dengan senyum santainya.

"mikir apa bro??"menyeruput kopi Adlan, karena mereka sudah seperti sahabat.

"kebiasaan, nyrobot!!" Adlan tersenyum lagi.

"kalau bikin lama!!"balas Malik.

Adlan diam kembali saat Malik menghampirinya.

"bro kamu pernah bilang mau cari chintya kan??"Malik Heboh.

"hmm, dulu sekarang sudah tidak!!"jawab Adlan santai.

"kenapa bro?, kan dia bawa kabur beberapa aset kamu??"jelas Malik.

"sudah aku ikhlasin sekarang, biarkan dia menikmatinya, anggap saja itu bayarannya selama bekerja untuk membohongi saya!!"Adlan tetap santai.

"bukannya dulu kamu cinta mati bro, dan tergila-gila sama dia, kenapa sekarang santai banget!!"Malik heran dengan tingkah Adlan.

"entahlah mungkin mengikis seriring jalannya waktu bro!!"jawab Adlan.

"masak sih, saya kenal kamu bro, tidak semudah itu kamu menyembuhkan luka yang belum bisa kamu selesaikan!!"Malik sangat tau semua sifat dan karakter Adlan.

"ya begitulah, saya juga bingung!!!"jawab Adlan.

"pasti sudah ada wanita penggantinya ya??"Malik mengejek Adlan.

"tidak ada bro?, siapa?, jujur dech!!"tekan Malik.

"tidak ada bro, saya masih sendiri seperti sebelumnya!!"Adlan membalas senyum tanda teka-teki.

"parah bro, kalau gini, kenapa sekarang main rahasiaan begini sich!!"Malik sedikit kesal lalu bangun dari tempat duduknya.

"brukkk!!!"beberapa berkas terjatuh saat malik hendak berdiri dan mau keluar dari ruangannya.

"sory-sory bro!!!"Malik memunguti berkas-berkas yang terjatuh tadi.

"Tere wijaya!!, ini kan kwitansi pendaftaran kuliah di universitas tempat kamu ngsh donatur bro!!"Malik tanpa sengaja melihat kwitansi dan brosur universitas dimana Tere kuliah

"apa???"adlan kaget dan merampas berkas-berkas yang berjatuhan tadi.

"siapa Tere wijaya bro??"Malik mencoba cari tahu.

"bukan, ituuu, ituuuu anak pembantu saya di rumah luar kota bro, kemarin saya minta laporannya biar jelas!!"Adlan berkilah.

"oeeee, oke,,!"Malik tak curiga sama sekali.

""kenapa saya lupa membuang berkas yang tak terpakai ini??"gumam Adlan berusaha menutupi.

"tapi Tere itu cantik ya bro anaknya asisten rumah tanggamu, boleh kenalin gak!!"Malik menimpali.

"maksud kamu??"Adlan tak mengerti.

Malik menunjukkan lembaran bergambar dari belakang punggung nya yang sejak tadi dia sembunyikan.

"siaaaalll!!"umpat Adlan dalam hati.

"hmmm, ia aku gak branie bro, dia ada di desa!!"Adlan berkilah lagi.

"gini dech kapan pulang ke villamu bro, aku temani yah!!"Malik tak mau kalah, karena curiga dengan sikap Adlan

"aku gak pernah pulang bro, palingan kadang paling cepet 2 bulan sekali!!"Adlan gugup karena memang tidak pernah bohong pada temannya yang dia sudah anggap seperti saudaranya itu

"Hmmm, sepertinya Adlan memang tidak mau membuka untuk masalah yang 1 ini!!!"gumam hati Malik.

"ok, bro aku pulang dulu ya bro, karena aku ada janji, untuk nganter ibuku ke acara nikahan alumninya.

"oeeech, ok bro!!!"ucap Malik dengan rasa penasarannya.

Sesampainya dirumah Adlan, dia ucapkan salam dan langsung mencium kedua pipi ibundanya.

"lama sekali nak, jam berapa ini??"ucap ibu yang sudah tak lagi muda.

"maaf Bu, karena tadi ada rapat di kantor, Hmmm Kalau boleh, Adlan tidak ikut Bu, karena Adlan sangat lelah sekali!!"Adlan duduk sebentar depan ibunya.

"ibu sama ayah sudah tua nak, harus didampingi kemana-mana nak!!"ujar maretta ibunya.

"ayah itu adalah suami hebat Bu, ayah bisa menjaga ibu!!"Adlan sebenarnya malas, karena setiap dia mengikuti ibunya selalu dikenalkan dengan wanita yang tak Adlan sukai.

"ayolah nak!!"Maretta membujuk ibunya.

"ikutlah nak, dia itu ingin kamu juga cepat nikah!!"sela Suryanto ayah Adlan.

"bapak, dari dulu Ndak bisa jaga rahasia!"Maretta kesal.

"Adlan sudah tau kok Bu, cuma hari ini Adlan sangat lelah!!"Adlan berusaha menolak ajakan ibunya.

"ya sudah biar ibu dan ayahku berangkat sendiri!!"Maretta berdiri,

"buuuuu!!"Adlan mengetahui ibunya ngambek dan tak menggubris Adlan dan ayahnya.

"ikutlah nak, kasian ibumu, ia kan saja maunya!!"ucap Suyatno

"iya pak, Adlan mandi dan ganti baju dulu!!"Adlan berdiri untuk meng iyakan kemauan ibunya.

Dengan umurnya yang sudah tak lagi muda, tetapi ayah dan ibu Adlan ototnya masih layaknya anak muda, wajahnya mereka segar, karena selalu dibasahi dengan air wudhu.

"buuuuu, anak kita itu sudah dewasa mbok Yo stop jodoh-jodohkan sama anak teman-temannya ibuk!!"Suyatno ketika menyusul Maretta ke kamarnya.

"bapak selalu begitu, ibuk itu pengen cepet punya mantu pak, pengen punya cucu, apa kurangnya anak kita, anak kita ganteng, mapan, terus baik sopan santun juga, kenapa Sampek sekarang belum punya jodoh!!"Maretta sedih

"bukk, jodoh itu ditangan Allah SWT buk, jangan dituntut,kasian Adlan buk, lagian ibuk kan tau anak kita trauma sama wanita, gara2 dulu ibuk kenalin sama cewek siapa itu namanya bapak lupa, terus ditipu anak kita!!"bapak mengingatkan ibunya.

"ya jangan nyalahin ibuk pak, dasar dianya saja yang Ndak tau malu, dikasih hati minta jantung!!"Maretta tak terima

"bapak Ndak nyalain ibuk, cuma ngasih gambaran saja, west ayo cepet berangkat!!"ajak pak suyatno

"ayo pak!!"wajah Maretta ditekuk

Mereka berdua keluar dari kamarnya kemudian mendapati Adlan sudah menunggu di ruang tamunya, dengan setelan tuxedo, rambut yang sudah tertata rapi, raut wajah yang segar.

"tuch buk, anak kita tidak mungkin ngecewain ibuk, ibuk saja selalu memaksa!!"ucap Suyatno.

"bapak ini!!"Maretta tersenyum tipis mendapati anaknya sudah siap tanda mengiyakan kemauan ibunya.

Adlan adalah anak yang sangat berbakti pada kedua orang tuanya, dia paling tidak bisa menolak kemauan orang tuanya.

Akhirnya mereka bertiga berangkat, dan selang beberapa menit mereka tiba di sebuah gedung mewah dengan penuh hiasan indah, lampu-lampu yang beraneka ragam bentuk, karpet merah terhampar didepan pintu gedung untuk menyambut para tamu.

ibu Adlan dan ayahnya say halo pada teman-teman alumninya,

"wahhhh, Yatno apa kabar ini??"salah satu teman menegurnya.

"waaah,baik kamu gimana, mana istrimu??"tanya Suyatno.

"itu lagi ngerumpi, ini Adlan anak kamu semata wayangmu??"Budi teman Suyatno bersalaman

"ia ini anak saya Budi!!"Suyatno memperkenalkan.

"wah,wah,wah gagah sekali ya, kerja dimana dia sekarang??" tanya Budi pada Suyatno

"Dia camat di daerah xxx, ya begitulah disuruh nerusin usaha malah maunya jadi abdi negara bud!!"seru Suyatno.

"pak ibuk kesana dulu ya pak sama Adlan!!"timpal Maretta.

"iya buk, bapak disini dulu kangen sama sahabat bapak!!"bisik suyatno.

Adlan akan mengambil beberapa minuman dan camilan untuk ibunya, dan membawa ke tempat duduk yang lebih nyaman,

"ibuk disini dulu, saya mau ambil minuman dulu ya!!"pamit Adlan.

"iya nak, jangan lupa matanya lirak/lirik kanan kiri ya nak, Carikan mantu buat ibuk, tuch disana cantik-cantik!!"canda Maretta.

"Buuuuu!!"Adlan menatap ibunya dengan senyum sayang.

"ya west, ya west sak karebmu!!!"ibunya menyuruhnya bergegas pergi ambil makanan ringan dan minuman.

Adlan menuju meja yang penuh dengan aneka masakan dan camilan, disana dia mencari makanan ringan yang disukai ibunya, dan saat sedang fokus mencari makanan tiba-tiba mata Adlan tertuju pada gaun yang dikenakan seorang wanita perwakan tinggi, dengan menampilkan punggung belakangnya yang yang mulus hendak terbuka, karena insiden seseorang hendak menjahati wanita itu, dengan merusak retlesingnya.

Dengan sigap Adlan langsung bergegas meletakkan makanannya dan memebuka jas lalu memakaikannya pada si wanita tadi, dengan sigap wanita tersebut tanpa mengerti maksud Adlan lalu melayangkan sebuah tamparan keras untuk Adlan.

"pyaaaaaar!!!"tepat di pipi Adlan.

"kurang ajar sekali anda dengan lancang memakaikan jas anda padaku, atas izin siapa Anda bertindak seperti ini??"hendak membuka jas yang dikenakannya.

"tolong jangan buka!!"Adlan mempertahankan jasnya untuk tidak dibuka wanita itu.

"leppas!!"wanita itu meninggikan suaranya.

"tolong jangan!!"Adlan masih dengan tenang.

"leppas gak!!"wanita itu hendak berontak melepas jas Adlan.

Saat wanita itu berontak semua mata tertuju pada mereka berdua, karena suara wanita itu sangat terdengar melengking, Adlan merasa sangat malu langsung menarik jas itu dan mendekatkan tubuh wanita tadi mendekat ke wajahnya.

"diam, punggung anda terbuka, karena retsleting anda ada yang merusaknya!!"Adlan berbisik kesal kemudian langsung melepas genggaman tangannya di sela-sela kancing jasnya dengan raut wajah marah namun nampak tenang dan pergi meninggalkan wanita tadi

Wanita yang sudah mendengar bisikan Adlan langsung terperanga dan diam menatap wajah Adlan yang sangat berkharisma, bak menahan malu pada Adlan wanita itu masih tetap melihat Adlan berlalu pergi dengan wajah kesal namun tetap tenang perakannya.

"kanapa nak??"Maretta mendengar langsung hendak menghampiri Adlan.

"tidak apa-apa Bu, hanya salah paham saja!!"Adlan menurunkan emosinya dan menggandeng ibunya untuk duduk ditempatnya tadi

wanita tadi tambah terpesona saat dia menggandeng ibunya dengan penuh kasih sayang, wanita itu tersenyum melihat wajah dinginnya Adlan.

"dueeechhh, kenapa aku seceroboh itu siech!!"segera bergegas menuju parkiran mobil dan mengambil dress yang ia simpan di mobilnya.

Lalu wanita CEO di sebuah perusahaan besar tadi bergegas pergi ke toilet untuk mengganti gaunnya yang rusak tadi.

"siapa yang tega ngerusak retsletingku ya, mungkin aku harus tanya sama pria tampan tadi, siapa tau dia mengenal wajahnya!!"gumam Afilia wanita cantik nan anggun.

Setelah selesai mengganti gaunnya dengan gaunnya yang rusak dengan gaun yang baru dia kemudian bergabung ke dalam pesta tadi, kedua matanya diarahkan di setiap sudut ruangan pesta tadi, hendak mencari lelaki yang menolongnya tadi.

Sekian lama Afilia mencari tak kunjung ditemukan, akhirnya dia menyerah dan membawa kembali jas yang tadi dia bawa untuk diletakkan di mobilnya.

saat keluar gedung, dia mendapati Adlan membukakan pintu mobil untuk ibunya.

"itu dia, hei...pak, hei....!!!"Afilia bersorak berharap Adlan mendengarnya.

Afilia berusaha dengan secepatnya agar mobilnya tidak berangkat.

"pak, tunggu..pak!!"suara Afilia mendekat dan terdengar Adlan.

Adlan mendengarnya kemudian diam menunggu Afilia agar lebih dekat dengan dirinya.

"hufghhhh,hufghhh pak, ini,ini jas anda!!!"memberikan jas Adlan sambil mengatur nafasnya.

"ok, makasih!!!"jawab Adlan singkat dan hendak masuk mobil

"Hmmm,pak tunggu!!!"Afilia menghentikan Adlan.

"sayaaa, saya minta maaf atas kejadian tadi, karena??"Afilia merasa malu pada Adlan.

"sudah lupakan, saya terburu-buru, terimakasih sudah mengembalikan jas saya!!"Adlan langsung masuk mobilnya.

"pak, tunggu!!"menggedor pintu mobil Adlan.

Adlan tak menghiraukan karena sebenarnya dia sudah sangat kesal dengan Afilia, tetapi karena ibunya selalu mengajarkan bahwasanya emosi tidak menyelesaikan masalah jadi selama ini dia selalu tenang menghadapi situasi apapun.

"siapa wanita tadi nak, kasian dia gedor-gedor jendela tidak dihiraukan!!"tanya ibunda Adlan

"wanita yang tadi salah paham sama saya Bu, tapi sudah selesai urusannya!!"jawab Adlan.

"wanita tadi cantik nak!!"ucap ayah Suyatno.

Adlan hanya tersenyum menatap wajah ayah dan ibundanya tak menjawab.

sedangkan afilia yang kesal cuma memancungkan bibirnya.

"sombong sekali laki-laki itu, istrinya pun tua sekali, Hmmm mungkin dia takut sama istrinya makanya bilang terburu-buru!!"Afilia mengira ibunda Adlan adalah istri Adlan.

"beruntung sekali nenek tua itu dapet laki-laki tampan kayak dia!!"Afilia membayangkan tatapan dan pandangan di depan wajahnya tadi yang begitu dekat dan parfum yang sangat maskulin.

"ckk,aghhh sudahlah bodo amat lah!!"Afilia kemudian bergegas menuju mobilnya dan ikut pulang juga.

sesampainya dirumah ibunda Adlan, dia langsung mengantar ibunda dan ayahnya kekamarnya, dan kenudian dia juga bergegas pergi kekamarnya sendiri, dia meletakkan jas yang tadi ambil dari Afilia dan meletakkan disembarang tempat, kemudian dia melihat secarik kertas yang jatuh dari kantong jasnya.

Ternyata Afilia menulis nomor ponselnya, dan berterimakasih pada Adlan dengan kalimat.

"terimakasih buat kamu, laki-laki dengan wajah kutub Utara, kalau boleh saya ingin ngajak makan malam besok, hubungi saya kalau anda mau!!!"Afilia menulis kalimat itu dan menyematkan nomer ponselnya.

Adlan tak menggubris pesan lewat secarik kertas itu, dia meremas dan membuangnya di tong sampah, kemudian dia mengambil ponselnya.

"Tere!!"Adlan menulis chat pada Tere

"huumb pak!!"selang beberapa menit Tere membalas.

"sedang apa??"balas Adlan lagi

"tidak sedang apa-apa pak, pak Adlan sedang apa??"tanya Tere.

"baru datang dari pernikahan teman bapak!!"balas Adlan lagi.

"oee, kabar orang tua pak Adlan bagaimana, sehatkah??" tanya Tere masih dengan chatnya.

"Alhamdulillah, kamu sudah makan??"tanya Adlan.

"sudah pak, bapak juga??"tanya Tere lagi.

"sama, saya juga sudah makan, besok saya kesana, kamu tidak mau titip apapun makanan dari sini??"tanya Adlan.

"lhoh tumben pak, biasanya Sabtu Minggu saja, besok kan hari kamis??"tanya Tere.

"hmm, pengen refresh pikiran saja, bosan sama pekerjaan kantor!!"balas Adlan lagi.

"oeee,oke dech pak,saya tunggu!!"balas Tere lagi

"bisa temani saya jalan-jalan juga kah selama saya disana??"Adlan basa basi.

"pak Adlan lucu, saya disini terserah sama pak Adlan,ajak kemanapun saya mau, karena saya tau pak Adlan orang baik!!"Tere membalas lagi.

"jangan berlebihan!!"balas Adlan tersenyum.

"heheheh, siap komandan kemanapun pak Adlan mau saya temani besok, asal jangan ngajak nikah,wkwkwkwk!!"canda Tere

"memangnya kenapa kalau saya ajak nikah??"Adlan tersenyum senang.

"jangan dong pak, kan kasiaaaan??"tak jadi membalas karena ada telfon masuk dari putra.

Adlan menunggu jawaban akhirnya tertidur juga, Tere yang sedang asyik telefonan dengan Putra akhirnya lupa dia belum membalas pesan pak Adlan.

Afilia sedang menunggu panggilan dari Adlan berharap Adlan akan menghubunginya, tetapi sayang sekali sama sekali Adlan tak menggubrisnya.

"belum pernah aku liat laki-laki sedingin itu sama aku, aku penasaran masak sich ada laki-laki yang beranie nolak aku, nomer yang aku kasih dikantong jasnya tadi dibaca gak ya sama dia!!"Afilia membayangkan lagi saat Adlan mendekatkan badannya dan berbisik pelan.

malam sudah larut sekian lama Afilia menunggu rasa kantuk mulai menyerangnya, penantian yang dia harapkan tak kunjung datang, tertidurlah Afilia karena saking mengantuk ya.

note : maaf ya gaesss, saya revisi ceritanya, kalau ada judul part 1 berarti itu sudah saya revisi,mohon maaf atas ketidak nyamannya.

dan tidak update setiap hari karena sking kumat malesnya,tolong revisi ya kalau ada alur cerita yang kurang berkenan, karena komentar anda2 sekalian saya butuhkan untuk membangun saya,,terimakasih semua...

Terpopuler

Comments

Sri Yani Ani

Sri Yani Ani

semangat

2020-04-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!