part 2

karena kelelahan Tere langsung berpamitan pada mbak sani, ditunjukkan kamarnya yang begitu luas, Tere terkagum kagum,

"hmm, mbak sani apakah ini tidak terlalu besar untuk saya mbak,

"Tidak non kan ini bapak yang nyuruh non!!"mbak sani menjelaskan.

"Terimakasih ya mbak sani, maaf kalau saya merepotkan!!"Tere tersenyum pada mbak sani

"ndak apa-apa non, ya sudah non Tere monggo istirahat dulu, karena tadi perjalanan yang cukup lama non!!"mbak sani berpamitan

karena kelelahan Tere langsung merebahkan badannya di tenpat tidur setelah seharian menangis dan dijalan bingung hendak kemana.

Keesokan harinya Tere bangun tidur dan menggeliat melonggarkan badannya.

"nyamannya tidur di kasur empuk kayak gini" mengusap sprei kasurnya yang dingin karena pengaruh AC.

"oeee iya, saya harus bangun pagi membantu mbak dibawah, karena saya di sini dikasih tumpangan gratis!! " bergegas mandi lalu turun.

Tere menuju ke dapur mendapati mbak Sani berinteraksi dengan pekerjaan rumah.

"mbak, boleh saya bantu pekerjaan mbak sani!! " sapa Tere pada mbak sani

"tidak usah non, nona kan tamu bapak, jadi tidak boleh memegang pekerjaan rumah, biar mbak saja, bukannya nona disuruh kuliah disini??? “senyum mbak Sani sambil memotong wortel

Tere terdiam sejenak mendengar ucapan mbak sani.

"kenapa non?, bapak itu memang orang baik, non ndak usah khawatir beliau itu memang baik sekali non, saya sudah 39 tahun lho non kerja disini, dulu bapak Adlan itu saya yang ngasuh dari kecil sampek se dewasa itu non!!"cerita mbak sani

"justru itu mbak, saya tidak enak kalau hanya tinggal gratis dan tidak bisa melakukan apapun disini mbka!!"Tere tidak nyaman

"sudah non, non fokus kuliah saja, sesuai perintah bapak!!"mbak sani tersenyum

"Tapi saya mau cari fakultas dimana mbak?, kan saya tidak tau daerah di sini l mbak!!! ucap Tere sambil membantu menggoreng ikan.

"mau saya temani non??? " tawar mbak Sani.

"boleh mbak, tapi mbak sani tidak repotkah!! " Tere tersenyum

"yo ndak toch non, santai saja mbak malah senang nanti sambil jalan-jalan non biar ndak di dapur terus!"mbak sani tidak keberatan.

selesai memasak Tere dan sani langsung sarapan bersama, Tere dilayani oleh mbak sani layaknya seorang putri, setelah selesai mbak sani hendak bergegas ingin kedapur tetapi Tere melarangnya.

"mbak sani mau kemana mbak???"tanya Tere

"kedapur toch non sarapan juga!!"ucap mbak sani

"kenapa tidak disini saja mbak, sama-sama, saya juga sendirian mbak!!"pinta Tere merasa tidak enak

"ndak usah non, saya sungkan!"tolak mbak sani.

"mbak, jangan seperti itu saya disini lebih sungkan kalau mbak sani seperti itu!!!"Tere membujuk mbak sani.

Akhirnya mereka makan berdua sambil berbincang bincang, setelah selesai sarapan Tere dan mbak Sani membereskan meja makan dan bekas piring yang mereka sudah makan.

semua selesai, mereka berangkat dengan menggunakan angkutan umum, Tere menggunakan google map untuk mencari universitas yang ingin dia cari, yaitu jurusan tehnik, Tere mencari tempat kuliah yang lebih murah agar tidak merepotkan pak Adlan.

Setelah mengunjubgi beberapa universitas dan mengambil formulirnya Tere pulang bersama mbak sani naik angkutan umum.

"non bukannya sama bapak nona suruh beli motor?, kenapa harus naik angkutan" tanya mbak Sani.

"tidak usah mbak, saya cari fakultas terdekat saja,biar bisa naik angkutan umum" kata Tere.

" mbak sani, panggil saya Tere saja, saya gak enak sendri mbak, dipanggil nona!! "ucap Tere.

" maaf non, bukannya tidak mau, saya tidak berani nonnn!!"mbak sani menolak

"maaf ya mbak sani seharian ini saya ajak keliling mencari fakultas, mbak sani pasti capek banget ya?Tere merasa tidak enak sendiri.

"ndak papa non,non kenapa tadi tidak langsung daftar saja non??"tanya mbak Sani.

"saya kumpulkan saja dulu mbak formulirnya, biar pak Adlan yang memilih!!"ujar Tere

"oee begitu ya non!!"mbak sani meng iyakan.

"bagaimana, sudah mencari fakultas Tere??"tanya Adlan lewat pesan chat.

"sudah pak, ini saya baru pulang bersama mbak Sani pak!!"balas Tere

"ya sudah kamu langsung daftar saja biar bisa secepatnya kuliah!!"balas Adlan.

Tere mengirim semua formulir pendaftaran fakultas yang ia datangi pada Adlan melalui peaan chat.

"apa ini Tere?"tanya Adlan

"itu beberapa fakultas pak disini, menurut bapak saya lebih baik di fakultas mana pak?"tanya Tere tetap melalui pesan chat.

Karena Adlan malas mengetik kemudian langsung melakukan panggilan telefon biasa pada Tere.

"pilihan itu sudah saya pasrahkan sesuai keinginanmu Tere tapi kalau menurut saya carilah fakultas yang sudah ter akreditasi saja, dari semua yang kamu kirim itu sepertinya masih belum ter akreditasi Tere!!"saran Adlan

"tapi pak???"Tere tidak berani

"tapi takut mahal dan juga takut merepotkan saya?"Adlan menebak hati Tere.

"hmmmm, iya pak!!"jawab tere terbata

"sudahlah tentukan pilihanmu sendiri sesuai harti kamu, saya pasti mendukung asal itu positif Tere!!"ucap Adlan.

"baik pak, terimakasih banyak sebelumnya pak!!"tere berpamitan menutup telfonnya.

"bagaimana non, fakultas mana kata bapak??"mbak Sani penasaran.

"pak Adlan menyuruh saya mencari fakultas yang terakreditasi saja mbk, tapi saya sangat sungkan beliau sangat baik sekali mbak pada saya!!"ucap Tere.

"ya berarti itu rejekinya non Tere ketemu sama bapak!!"ucap mbak Sani

"saya boleh merepotkan mbak sani lagi??"tanya Tere sambil tersenyum

"apa non, bilang saja saya siap kok non!!"jawab mbak sani.

"saya sudah ada pandangan fakultas yang saya inginkan, dan itu bagus mbak, sesuai dengan permintaan pak Adlan juga, saya mau kesana mau daftar mbak Sani.

"oke lets go non!!!"mbak Sani dengan senang hati menjawabnya.

Akhirnya mereka berdua menuju fakultas tempat dimana jurusan pilihan Tere yang bagus dan pastinya sudah terakreditasi juga.

setelah sampai di fakultas terdekat,Tere mengisi formulir juga melengkapi persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan, setelah semua selesai Tere lalu kembali pulang,dan beristirahat, karena besok dia sudah mulai masuk kuliah dia beruntung pendaftaran saat itu dia diterima dengan persyratan yang sesuai fakultas itu minta.

"makasih banyak mbak Sani ya, sudah mau mengantar saya berkeliling kota!!"Tere duduk di sofa sesampainya dirumah

"santai saja non!!"mbak Sani mengambilkan air untuk Tere.

"makasih mbak sani, o iya, saya bopeh minta sesuatu tidak sama mbak sani??"Tere duduk disebelah mbak sani.

"apa itu non??"tanya mbak Sani.

"yang pertama saya minta tolong panggil saya Tere mbak, toloong, dan kedua jangan perlakukan saya layaknya seorang putri disini mbak, saya kurang nyaman mbak Sani, terlebih lagi mbak Sani jauh lebih tua dari saya, Harusnya saya yang melayani mbak Sani!"pinta Tere.

"saya disini kan digaji bapak non, yang pertama bisa saya turuti kalau yang kedua wadueech, saya makan gaji buta non nanti!!"jawab mbak Sani.

"mbak Sani kan kerja sama pak Adlan bukan sama saya, tolong ya mbak!!"pinta Tere memelas.

"wadueech berat ini!!"mbak Sani menggaruk-garuk tengkuk lehernya.

"tolong mbak!!!"Tere memohon

"iya dech non, ech saya panggil neng saja ya non, lebih mending non, maksud saya neng!!"jelas mbak Sani.

"boleh dech mbak, deal ya??"Tere memeluk mbak Sani.

Sahabat sekaligus tempat curhat Tere adalah mbak Sani, seiring waktu berjalan dia sangat akrab dengan Sani asisten rumah tangga Adlan.

Keesokan harinya tibalah Tere hari pertama masuk kuliah, beruntunglah dia tidak ada ospek saat itu, setelah Tere sarapan dia bergegas mencium tangan mbak Sani yang dia sudah anggap seperti ibunya, lanjut bergegas berangkat naik angkutan umum.

Setibanya di fakultas itu, Tere clingak clinguk mencari dimana letak kelasnya, tidak ada satupun mahasiswa melihat atau bertegur sapa dengannya, seperti hantu hanya dibiarkan lewat saja, mungkin karena warna kulit yang hitam dan wajah kusam membuat mahasiswa yang lain tidak tertarik melihat bahkan bertegur sapa.

Melihat Tere clingak clinguk bingung akhirnya ada juga yang menegurnya.

"maaf, ada yang bisa saya bantu??? " tanya pria manis badannya semampai dengan melempar senyum pada Tere

Karena kaget sapaan dari mahasiswa tadi Tere hendak menjatuhkan buku-buku yang dia pegang.

"ech jatohh,ech,ech!!"Tere menyeimbangkan gerakannya agar buku-bukunya tidak jatuh.

"maaaf,maaf kamu kaget ya???"ucap mahasiswa yang menyapanya tadi sambil menangkap buku-buku Tere yang hendak jatuh.

"tidak papa kak, saya yang kaget saja kak, maaf kak!!"Tere minta maaf

"kamu mahasiswa baru ya??"Tanya mahasiswa dengan berbadan atletis itu "ia kak, saya boleh minta petunjuk tidak kak ,kalau boleh tau kelas tehnik dimana ya kak? " tanya Tere.

"oeeee, kelas tehnik ayo saya antar, kebetulan saya juga kelas tehnik!! " mengajak Tere berjalan duluan

"ouch sama ya kak, hmmm syukurlah terimakasih kak sebelumnya!! " ucap Tere tersenyum pada Putra nama mahasiswa paling populer di universitas itu karena selain tampan prestasinya sangat bagus di dunia olahraga

Tere berjalan mengikuti Putra dari belakang, Tere memperhatikan hampir semua gadis-gadis mahasiswi begitu terpesona dan melempar senyum pada Putra.

"hei, kenapa kamu berjalan dibelakangku, ayo!!!"Putra meraih telapak tangan Tere dan menggadengnya karena pria tersebut membaca mata Tere yang merasa minder saat itu.

Tere sempat tertegun dengan sentuhan tangan orang asing yang menggandeng dan mengajaknya terus berjalan menyusuri lorong jalan kampusnya.

"duewhhhh, kenapa ini, kenapa aku deg-degan waktu digandeng pria ini!!"Tere tetap menatap tangannya dan sembari mengarahkan pandangannya pada pria di didepannya.

semua pasang mata menatap Tere dan putra, mata mereka menatap tajam ke arah Tere berbeda dari sebelumnya saat Putra belum menggandeng tangannya.

Saat Tere masuk, semua mata memandang Tere, karena keadaan fisik Tere yang sangat tidak enak dipandang, Tere langsung minder karena tatapan mereka seperti meremehkan Tere.

"Duduklah di sebelahku, kebetulan kosong kok!!"pinta Putra.

"kamu kenapa?, masih clingak clinguk, ini kelas tekhik!!"menatap Tere karena masih bingung.

"ouh tidak apa-apa kak!!!"Tere tersenyum kecut dan menunduk.

"oe iya dari tadi kita belum berkenalan, aku Putra, kamu??"Putra menyodorkan tangannya.

"saya Tere kak!!!"membalas uluran tanggan Putra.

"kamu anak mana??"tanya Putra

"rumahku di perumahan xxxx kak!!"jawab Tere

"searah dong tidak sampek 10 menit kerumah kamu!!!"Putra nampak akrab dengan Tere.

"kak, kakak gak malu bareng saya, mereka aja kayak jijik kak liat saya!!"Tere merasa tidak enak hati.

"malu kenapa?, aneh kamu itu, sudahlah cuekin aja jangan ambil pusing tatapan mereka, anggep aja lampu taman!!!"dengan santainya Putra bicara.

Tere tersenyum lebar dengan jawaban Putra, Tanpa dia sadari sebenarnya dia kagum pada Putra, tapi itu dia tepis karena dia bertujuan untuk belajar, bukan yang lain.

Jam kelas selesai Tere berpamitan untuk pulang dan Putra pun pulang, Tere berjalan 100 meter dari kampus menuju halte bis, dan sekian lama bis belum juga datang tiba-tiba dia dihampiri pria memakai helm teropong dan sepeda harley davidson.

"heiii, nunggu bis ya??"Putra membuka helmnya.

"ooech, kak Putra, saya kira siapa!!"Tere sempat takut.

"kamu kira siapa, preman???"Putra turun dari motornya lalu duduk di sebelah Tere.

"ya gak kak, karena denger-dengar kota besar disini kota kejam kak!!"ucap Tere

"memangnya ada ada preman kejam se ganteng aku??"Putra berpose manis.

"apa sich kak!!"Tere tersenyum.

Tere dan Putra semakin akrab, sedangkan waktu tak terasa berjalan begitu cepat, tak terasa Tere sudah bersahabat dengan Putra sudah 2 tahun, bukan waktu yang cukup sebentar.

Kulit hitam dan kusam Tere semakin hari semakin cerah karena Adlan selain membiayai sekolah Tere dia juga memberikan uang bulanan yang lebih supaya dia bisa merawat diri dan membeli baju kesukaannya.

Berangkat dan pulang Tere selalu bersama Putra, Putra banyak digandrungi para wanita tetapi Putra merasa lebih nyaman berteman dengan Tere karena Tere tidak banyak menuntut dan tampil apa adanya

"eckh gak nyangka yah, cewek Putra sekarang cantik banget??? “celetuk Dias teman Putra

"cewek yang mana, memangnya pernah aku kenalin ke kalian cewekku??? " tanya Putra.

"si Tere Putra, dulu si cewek item, dekil pendek lagi!!teman-teman Putra semua mentertawai.

"masak kata nyaman untuk sebuah pertemanan dinilai dari cantiknya bro!! "Putra tak Terima.

" ia sich kalau yang dulu kelewat dekil bro!!! semua temannya tertawa

"sialan kamu vicky!! " menjitak kepala vicky temannya yang dari tadi mengejeknya..

" dimana kak??? " tanya Tere melalui pesan WA

"aku di depanmu, baru mau menemui mu coba lihat arah jam 12" balas Putra pada Tere.

Putra melambaikan tangannya pada Tere, dan Tere hanya tersenyum melambai tapi masih melihat sekeliling karena tere malu.

"hadeeeeh, capeknyaaaaa!!! " ucap Putra langsung duduk samping Tere.

"eckh, nanti malem jalan yuck!!! "ajak Putra

" kemana kak??? “tanya Tere

"biasa keperluan bulanan ke supermarket!!" kata Putra.

"boleh kak, sekalian aku juga mau membeli kebutuhanku! Tere senang karena rasa bosan dirumahnya akan sedikit terobati.

saat jam pulang Tere diantar oleh Putra seperti biasa dia diboncemg Putra sampai depan gerbang rumah pak Adlan.

"makasih ya kak!"senyum manis Tere semakin hari Putra menyukainya.

"tadi tau gak temenku bilang apa??"Putra mencoba merayu.

"katanya kamu tambah cantik, rambutmu bagus berbeda sama sebelumnya katanya gitu, masak iya sich kamu cantik??,coba senyum dikit!!"Putra terus menggoda .

"bilang sama temen kakak, aku gak punya uang kecil buat imbalannya!!"Tere membalas Putra.

"diech, imbalan buat apa memangnya dia muji kamu, ge.er!!"Putra tertawa lepas.

"selalu mati gaya aku kak!!!"Tere merengut.

"ya udah aku balik dulu ya pendekku,!!" tersenyum dan menatapTere kemudian mengelus pucuk kepala Tere.

"ok kakakku yang ganteng kalo sendirian!!"Tere membalasnya dengan saling melempar senyum

"bye pendek!!"Putra pulang

Tere melambaikan tangan pada Putra sampai Putra sudah tak terlihat lagi, kemudian dengan senyum yang lebar Tere masuk ke rumahnya dan membuka pintu rumah.

"sudah pulang Tere!! "suara pak Adlan mengagetkan Tere dengan pandangan mengarah pada koran yang dibacanya.

" eckh, pak Adlan, ia pak saya sudah pulang!! "kata Tere merasa tidak enak.

" diantar siapa tadi??? “tanya pak Adlan dengan suara sabarnya.

"dia teman saya pak!!! " kata Tere menunduk sungkan

"tidak usah takut seperti itu Tere, silahkan nikmati masa muda mu, asal jagalah batasannya!!" nasehat Adlan.

"ia pak terimakasih!!"Tere tersenyum lega

"ya sudah ganti baju, mandi dan makan!!"Adlan menyeruput kopi dihadapannya.

"baik pak!!"berbalik badan untuk naik ke kamarnya.

"kalau kamu tidak lelah atau tidak ada rencana dengan temanmu nanti malam ikut saya mau!!, biar kamu tidak bosan di rumah" ajak Adlan.

"hmmmmmmmm, iiiiaaaa pak, saya mau!! " ucap tiara sedikit berpikir karena sudah terlanjur janji

"tidak enak menolak pak Adlan,apa saya batalkan saja dengan Putra!! " kata Tere dalam hatinya

Tere merogoh ponselnya sambil naik anak tangga.

"kak Putra, maaf saya tidak bisa ikut denganmu malam ini, karena saya ada keperluan!! "chat Tere melalui pesan WA nya

"kenapa ndek??"balas Putra

"hmmm, perutku lagi gak enak aja kak, lain hari gak papa kan kak??"balas Tere lagi.

"kamu sakit ndek, aku belikan obat ya ndek??"tawar Putra di chat.

"makasih kak, aku udah nyetok kok kak, karena memang keperluan bulanan kak!!"balas Tere.

oeee, oke dech kamu istiraht ya, cepet sembuh pendek!!"Putra mengakhiri pesannya.

malam pun tiba, Tere sudah bersiap-siap untuk berangkat dan akan menuruni anak tangga, Adlan pun sudah stand by di ruang tengah menatap Tere dengan anggunnya memakai dress selutut rambutnya tertata rapi, wajahnya cerah dan segar, seketika itu hati Adlan berubah

"kenapa seperti ini!Adlan menunduk memegangi dadanya saat berdetak kencang.

"saya sudah siap pak, ayo kita berangkat!!"ajak Tere sambil tersenyum

"hhhm iya ayo Tere, Adlan menjadi canggung saat mengikuti Tere dari belakang.

Setelah mereka berpamitan pada mbak sani, Adlan dan Tere masuk kedalam mobilnya.

"bagaimana kuliah kamu Tere?"tanya Adlan sambil fokud menyetir.

"baik pak, alhamdulillah tidak terasa sudah 2 tahun pak saya kuliah!!"jawab Tere tersenyum santun

"laki-laki yang mengantarmu itu teman spesialmu???"tanya Adlan.

"Mksud pak Adlan kak Putra?, dia spesial banget buat saya pak, tapi??"Tere terhenti.

"tapi apa?"Adlan penasaran.

"tapi saya tidak mau menjalin hubungan sebelum lulus kuliah pak, saya takut semuanya berantakan pak, dan bisa jadi nanti saya tidak fokus belajar!"jelas Tere.

"dia pernah nyatakan cinta sama kamu?"tanya Adlan sedikit ada rasa tidak terima

"hmm, belum sich pak, tapi biarin aja seperti ini pak, saya nyaman punya sahabat seperti kak Putra!!"ucap Tere tersenyum manis.

"oeee, syukurlah kamu sudah paham, kamu memang harus fokus dalam dulu, sisanya nanti bisa dipikirkan lagi, ayo turun sudah sampai!!"ajak Adlan.

"siap pak,hmmm pak tunggu, menarik telapak tangan Adlan saat hendak keluar mobil.

"iya Tere???"Adlan kaget dengan sentuha Tere.

"hmmm, makasih banyak ya pak, tanpa bapak saya tidak bisa menjalani semua ini, kehisupan saya sangat jauh berbeda setelah bapak membantu saya, saya sangat bahagia sekali menjalani hidup saya yang sekarang, semua karna bapak, saya janji tidak akan pernah mengecewakan bapak!"Tere menatap Adlan dengan bangga.

"sudahlah itu tugas saya, membantu sebisa saya untuk kamu yang terbaik, dulu ayah kamu selalu membantu saya dan melatih saya jadi atlet voli sampai karena prestasi saya, saya bisa diterima dan dapat pekerjaan layak, saya dan ayahmu tidak jauh berbeda seandainya nasib kita sama Tere!!"cerita Adlan

Tere menunduk menitikkan air matanya, karena sangat rindu sekali dengan ayahnya.

"kamu kenapa Tere??"Adlan memandang Tere menundukkan kepalanya.

"seandainya ayah ada, kemungkinan saya tidak akan jauh seperti ini pak dan tidak merepotkan bapak!!"Tere merindukan sosok ayahnya.

Adlan langsung memeluk Tere,

"maafkan saya ya, saya tidak bermaksud mengingat ayahmu, selama ada saya, sebisa saya akan melindungi kamu sampai kamu sudah mandiri nantinya!!"Adlan menenangkan Tere.

"pelukan ini terasa nyaman banget, entah kenapa sangat nyaman!!"gumam Tere dalam hati.

"sekarang sudah ya, jangan menangis lagi, dari rumah sudah cantik masak mau jalan-jalan kucel karena air mata!!"Adlan menghapus lagi sisa air mata di pipi Tere.

"sekali lagi makasih ya pak!!!"Tere memeluk lagi Adlan.

"semoga saya tidak merusak kebahagiaan anakmu dengan kenyaman ini darmanto!!"Adlan membalas pelukan Tere.

Tere berjalan menggandeng tangan Adlan, Adlan menatap dan tersenyum bahagia melihat Tere sangat bahagia.

sepanjang perjalanan Tere tak melepas pegangannya pada Adlan, Adlan juga tidak keberatan Tere terus menggandengnya, semua mata tertuju pada Adlan dan Tere.

"liat mereka, semua tersenyum melihat kamu menggandeng lenganku dari tadi!!"Adlan takut Tere merasa tidak nyaman.

"maksudnya pak??"tanya Tere.

"ya mereka kira kamu lagi jalan dengan om-om!!"Adlan mengejek.

"apa perduli mereka om, biarkan saja!!"tak mebggubris pandangan mata semua orang.

Adlan berkeliling mall untuk belanja kebutuhan Tere, dimulai dari baju, mereka berhebti di sebuah butik.

"ambil beberapa baju Tere!! kata Adlan.

"tidak usah pak, baju saya masih banyak log, setiap bapak kesini selalu membelikan baju, lemari saya sampek tidak muat!!"Tere menolak.

"ambillah beberapa saja, mbak tolong carikan baju yang bagus dan sopan untuk kuliah!!"Adlan memanggil pelayan butik.

"baik pak!!"pelayan butik mencuri curi pandang pada Adlan.

setelah memilih milih baju barulah Tere diajak ke kamar pass oleh pelayan butiknya.

"kak, itu ayahnya??"tanya pelayan toko.

"yang kakak maksud laki-laki yang bersamaku??"Tere menoleh pada Adlan

"iya kak!!"jawab pegawai butik.

"bukan kak, dia bukan ayahku!!"jawab Tere.

"pasti sugar dadynya yaaa!!"balas pelayan toko lagi masih belum puas.

"bukan kak!"Tere hanya membalas senyum dan masuk ke dalam bilik.

"hmmm, kak dapet dari mana sugar dady ganteng gitu kak??"pegawai butik iseng.

Tere hanya membalas dengan senyuman saja karena tidak mau terlalu panjang.

"saya pilih yang ini, ini dan ini aja kak, makasih kak ya!!"Tere tidak suka pada pegawai itu.

pegawai butik itu tak hentinya mencuri curi pandang ppada Adlan yang sedang duduk disofa, Tere menatap Adlan tidak merespon hanya duduk dengan gagahnya sambil mengotak atik ponselnya.

"hei, sudah dapat bajunya???"Adlan mengabaikan ponselnya dan meletakkan di sakunya

"tas dan sepatunya Tere?"tanya Adlan.

"jangan disini pak, kurang suka pada pegawai butiknya!!"menarik tangan Adlan dan mengajaknya keluar dari butik itu.

"terimakasih mbak ya!!"Adlan mengucapkan terimakasih.

"peagawai kok model begitu sama pelanggan, tidak sopan!!"Tere ngedumel.

"kamu kenapa??"Tanya Adlan.

"saya tidak suka sama karyawannya, ganjen banget, masak tadi pak Adlan dibilang sugar dadyku, ngawur banget!!"celoteh Tere.

Adlan senyum

"saya kan sudah bilang tadi, kamu kenapa marah dia ganjen kenapa??"tanya Adlan.

"matanya tidak mau diam, curi curi pandang ke pak Adlan terus!!"Tere menjawab ketus.

"kamu kenapa marah, kan dia punya mata, buat melihat!!"ucap Adlan ge.er.

"ya tidak suka saja pak, tidak sopan!!"Tere tetap marah.

"sudahlah kita ke cafe itu saja ya, dari tadi berkeliling penat rasanya!"Adlan menunhuk sebuah cafe.

" kenapa kamu tidak membeli motor??? “tanya Adlan.

"tidak pak, saya sudah merepotkan bapak, saya tidak mau merepotkan bapak terus!! " ucap Tere.

"apa tidak merepotkan temanmu yang tadi Tere, kalau harus dijemput dan diantar oleh temanmu!!" kata Adlan.

"sebenarnya saya juga sudah bilang pak sama kak Putra, tapi tetap dia jemput!!"jawab Tere

"rencana setelah kuliah kamu akan kemana??"tanya Adlan.

"entahlah pak, saya tidak bisa memikirkannya sekarang, saya cukup mengikuti alurnya kehidupan, kadang apa yang kita rencanakan tidak bisa berjalan mulus, itu makanya saya paking tidak mau dengan kalimat rencana!!"jawab Tere menyeruput jusnya.

"rencana tetap perlu tapi kamu juga harus berusaha menjalankan, sisanya tinggal pasrahkan saja!!"nasehat Adlan.

"oe iya saya boleh tanya sesuatu tidak pak,tapi bapak jangan marah ya!!"Tere ingin tahu lebih jauh dengan Adlan.

"boleh tanya saja!"ijin Adlan.

"kenapa bapak belum menikah sampek sekarang??"tanya tere.

lama sekali Adlan menjawab dan sedikit tersenyum.

"hmm, maaf pak saya keterlaluan pertanyaannya pak, tidak usah dijawab pak!!"Tere merasa Adlan tersinggung dengan pertanyaannya.

"dulu pernah bahkan kami sudah mau menikah, saat hari pernikahan sudah mendekati dan kurang 2 hari, aku ditipu mentah mentah oleh pasanganku, dia tidur dengan stafku dikantor, yang lebih menyakitkan lagi wanita yang sudah kupercaya membawa kabur beberapa aset keluarga, padahal saya sangat sayang sekali dengan wanita itu, maka dari itu sampai 20 tahun ini saya malas untuk berinteraksi atau mengenal wanita!"Adlan bercerita dengan wajah yang sangat masam.

"maaf pak, saya tidak bermaksud mengungkit masa lalu bapak!!"Tere tidak enak hati.

"tidak apa apa, saya tidak keberatan menceritakannya!!"Adlan tersenyum.

"hmm sudah malam ayo kita pulang dulu, besok kalau mau kita kesini lagi!!"ajak Adlan

Tere setelah bertanya maslah pribadinya diam seribu bahasa,karena pertanyaan yangvia tanyakan rasanya buat Adlan sedih.

setelah mencari jalan keluar parkiran mereka meletakkan semua barang di bagasi.

"sabuk pengamanmu Tere, Adlan meraih sabuk pengaman mobil Tere.

Tere menikmati Aroma parfum di badan Adlan yang sangat khas sekali.

"kamu kenapa diam saja dari tadi??"tanya Adlan lagi memulai pembicaraan.

"maaf ya pak, kalau pertanyaan tadi buat bapak kembali mengingat masa lalu bapak!!"Tere tidak enak hati.

"oalah, kamu diam karena masalah itu, itubkejadian yang sudah sangat lama, jadi saya tidak meraaa keberatan kok"Adlan senyum tanda tidak keberatan

mereka sudah sampai dirumahnya, pintu gerbang sudah dibuka oleh satpam dan pibtu rumah sudah dibukakan oleh mbak sani.

Tere berpamitan untuk langsung tidur dan bergegas menuju kamarnya, karena sejak tadi ponselnya dia silent dan Putra menghubunginya.

Tere menghubungi balik putra,

"assalamualaikum kak!!"sapa Tere dari panggilan video

"walaikum salam pendek, lagi apa??"jawab Putra

"lagi rebahan aja kak, kakak lagi apa?"tanya Tere balik.

"santai aja di rumah, kok cantik banget abis dari mana??"tanya Putra

"hmm, gak dari manapun kak, kakak salah liat mungkin, wajahku gini gini aja apanya yang cantik!!"jawab Tere berkilah.

"kamu gimana perutnya sudah mendingan apa sudah sembuh??"tanya Putra.

"alhamdulillah sembuh kak, kakak tidak ngedate malam mingguan!!"tanya Tere

"tidak, pacarnya lagi sakit sich!!"jawab Putra nyelenneh.

"maksudnyaaaa kak???"Tere malu.

"tidak ada maksuuud!!!"Putra menimpali.

Saat Tere video call dengan Putra Adlan mendengar dari luar, Adlan penasaran dan menguping pembicaraan mereka, karena penasaran Adlan hendak mengetetuk pintu dan bertanya siapa laki laki yang sedang bicara itu, tetapi Adlan mengurungkan niatnya karena takut Tere kurang nyaman dengan sikap nya.

Akhirnya dia hanya melewatinya kemudian menuju kekamarnya sendiri.

keesokan harinya.

"asslamualaikum Tere!!, tok-tok!! " suara Putra mengetuk pintu

"walaikumsalam ia!! ", cari siapa??? "tanya Adlan pada laki laki yang bertamu kerumahnya itu.

" Tere ada om!!"mencium tangan Adlan karena Putra mengira dia ayah Tere.

"ada, masuklah, saya panggilkan Tere!! " ucap Adlan.

"mbak sani, tolong panggilkan Tere ada temannya menunggu dibawah.

"neng Tere,,, tok-tok, kata bapak itu ada teman laki-laki neng tere!! " kata mbak sani dari luar dan bergegas pergi.

"ia mbak sani!!!"Tere benar benar tidak menyangka Putra akan kerumahnya di hari minggu.

Tere keluar ruangan mendapati Putra berbincang asyik dengan Adlan,

"Putra!! " kata Tere memanggil.

"eckh, Tere, om saya boleh pamit mau ajak Tere jalan2" Putra minta ijin pada Adlan.

"silahkan, kalau bisa jangan terlalu siang ya" menepuk pundak Putra 2x dan kembali ke atas.

"siap om"ucap Putra

Tere dan Putra keluar jalan-jalan di minggu pagi ke taman, karena setiap minggu pagi selalu ada car free day,,

"kita cari sarapan yuck!ajak Putra

"boleh kak!! " Tere meng iyakan

"bruaaaak!!! " Tere jatuh, karena di dorong oleh seorang wanita.

"Tere!!!! Putra segera membangunkan Tere yang terjatuh dan menatap sinis wanita yang pernah jadi mantannya

" uppsss maaf Tere, kamu tidak apa apa?"karen pura pura peduli. ".

"sudah, kenapa sich kamu tidak mau berhenti menganggu Tere??"memegang tangan Karen yang hendak pura pura menolong Tere

"denger Putra, aku gak rela kamu putusin demi wanita katak ini, apa sich yang kamu liat dari dia, lebih mending aku dong kemana mana??"karen dengan percaya dirinya.

Tere tidak nyaman dengan situasi itu lalu memilih pergi dan membiarkan mereka berdebat.

"Putra!!!"tangan Putra dicegah untuk mengejar Tere.

"lepas karen, lepas!!!"Putra menghentakkan genggaman tangan karen yang hendak menegahnya.

"Tere, Tere!!!"Putra menghampiri Tere

Karen merasa kesal dengan sikap dingin Putra.

"ck,ieeeeech awas kamu Tere!!!"wajah karen memerah karena kesal.

"kok kamu cabut sich pendek??"Putra ngos ngosan.

"kakak bener putus dari kak karen gara gara aku kak??"tanya Tere.

"tidak, waktu kamu masuk ke universitas memang aku sudah renggang dan putus dari dia, karena dia beberapa kali ketauan selingkuh, beberapa kali aku coba maafin dia, dan dia tetap tidak mau berubah, perasaan itu sudah habis karena aku tidak mau jadi pria bodoh dan menunggunya beberapa kali menyakiti aku

"pantesan kak karen tidak pernah suka sama aku kak!!"ucap Tere.

Terpopuler

Comments

Johana Oriflame

Johana Oriflame

kurang greget ini

2020-08-25

1

oppa seo joon

oppa seo joon

emng tere tuh jelek bgt ya thor kox katanya dekil item pendek lagi 😆

2020-08-14

2

Nofa_

Nofa_

hai hai thor. 🌻
semangat terus ya up nya. mampir jg yaa ke novel ku.
mari saling dukung 👏

2020-07-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!