Yasmine berjalan menulusuri sekolah baru nya. Yasmine mencari ruangan Kepala Sekolah, karna ia harus tahu dimana lokal baru nya. Menurut nya, sekolah baru nya ini sangat cukup luas di bandingkan dengan sekolah lama nya yang ada di Jogja. Ia berhenti di sebuah ruangan yang bertuliskan "Ruangan Kepala Sekolah".
Pintu ruangan itu terbuka sedikit, menampak kan seorang pria paru baya berumur sekitar setengah abad yang sedang duduk di kursi kebesaran nya. Yasmine melihat lelaki itu paru baya itu dari luar dari pintu yang sedikit terbuka.
"Assalamualaikum pak" Yasmine mengetuk pintu kepala sekolah, dan berjalan masuk ke dalam nya.
"Walaikumsalam, Silahkan masuk" Kepala Sekolah itu berdiri dan mempersilahkan Yasmine untuk masuk.
"Permisi pak, saya murid baru pak. Nama saya Yasmine Rosalia, ruangan saya ada dimana ya pak" Yasmine menatap Kepala Sekolah itu.
"Yasmine Rosalia, sebentar ya" Kepala sekolah itu menghubungi seseorang. Setelah selesai menelfon Kepala Sekolah itu berdiri dan berjalan mendekati Yasmine.
"Lokal baru kamu di 11 IPA 1 ya nak. Mari saya antar" Kepala Sekolah berjalan beriringan dengan Yasmine. Mereka sampai di lokal baru Yasmine, lokal berwarna dominan putih sedang memulai pelajaran.
Kepala sekolah mengetuk pintu lokal 11 IPA 1 dan keluar seorang guru muda yang cantik.
"Permisi Bu Rika, saya mau mengantar anak baru. Tolong bimbingan nya ya Bu Rika, saya permisi dulu" Kepala sekolah berjalan meninggalkan kelas itu.
"Ayo masuk dulu" Bu Rika tersenyum dan berjalan di samping Yasmine.
Semua murid yang ada di dalam kelas begitu kaget melihat Bu Rika dengan seseorang, mereka semua bertanya satu sama lain.
"Perhatikan sebentar, kita kedatangan teman baru. Silahkan perkenalkan nama kamu ya" Bu Rika tersenyum tulus pada Yasmine. Yasmine mengangguk mendengar perintah Bu Rika
Yasmine mengambil nafas begitu dalam, "Perkenalkan nama saya Yasmine Rosalia, saya pindahan dari SMA Tunas Bangsa dari Jogja. Saya harap saya bisa berteman baik dengan teman - teman sekalian" Yasmine tersenyum kepada semua teman - teman nya.
Yasmine Rosalia adalah anak kedua dari pasangan Haris Atmadja dan Irene Wongso. Dia adalah adik kandung dari Miller Atmadja, memiliki tinggi 163 cm, kulit putih bersih, bola mata berwarna hitam legam, hidung mungil menjadikan dia sebagai gadis cantik yang imut. Memiliki sifat yang ramah, pemalu dan sedikit tertutup.
Yasmine mengedarkan pandangan nya ke sebelah kanan kelas nya, ia melihat sepasang mata tajam yang ia temui tadi pagi. Pemilik mata tajanm itu adalah laki - laki yang berkelahi sekaligus orang yang menumpangi Yasmine pergi ke sekolah.
Laki - laki itu menatap tajam Yasmine yang sedang berdiri di depan. Yasmine sempat terhipnotis dengan ketampanan laki - laki itu, menurut nya laki - laki itu tampan hanya saja dia terlihat sadis.
"Kalau gitu Yasmine, kamu bisa duduk dengan Amel." Bu Rika memegan bahu Yasmine.
"Amelia berdiri" Bu Rika memanggil nama gadis itu yang sedang mencatat, "Iya Bu" Amel tersenyum manis kepada Yasmine, "Yasmine sini" ia memanggil Yasmine untuk duduk di sebelah nya.
Yasmine berjalan ke kursi kosong sebelah Amel dan langsung duduk di sebelah nya, "Gue Amelia Putri, panggil aja Amel" Amel menyodorkan tangan kanan nya, "Yasmine" Yasmine juga menyodorkan tangan kanan nya. Laki - laki bermata tajam sesekali melirik ke arah Yasmine, Yasmine hanya menunduk ketika di tatap oleh laki - laki itu.
Bel istirahat pun berbunyi menandakan seluruh siswa boleh keluar untuk makan atau pun melakukan hal lain nya.
"Yasmine, ke kantin yuk" Amel beranjak dari kursi nya dan berdiri di samping Yasmine.
"Yuk, gue juga laper Mel" Yasmine dan Amel berjalan menuju kantin.
"Lo mau makan apa Yas? Biar gue pesenin" Amel menatap Yasmine.
"Gue nasi goreng aja sama air mineral Mel" Yasmine menatap Amel sambi tersenyum.
"Oke deh, biar gue pesenin" Amel berjalan ke penjual kantin.
Di samping tempat duduk Yasmine, ada sekumpulan laki - laki yang sedang duduk sambil makan dan bercerita satu sama lain dengan teman - teman nya. Mata Yasmine tertuju pada laki - laki yang memiliki mata tajam yang menatapnya di kelas tadi, kemudian Yasmine menundukan mata nya.
"Yas, lo kenapa? sakit?" Amel menepuk pelan bahu Yasmine.
"Gue gapapa kok Mel" Yasmine mengangkat kepala nya.
"Mel, cowo yang duduk di tengah itu siapa Mel?" Yasmine sudah tidak bisa menahan rasa penasaran nya. Amel membalikan badan nya dan melihat laki - laki yang duduk di tengah.
"Oh itu, dia Arsen. Dia most wanted yang ada di sekolah ini Yas. Dia juga ketua geng Wolf" Amel memakan nasi goreng nya.
Arsen Atmanegara adalah anak tunggal dari pasangan Bram Atmanegara dan Tania Hamish. Dia adalah most wanted yang ada di SMA Garuda, memiliki tinggi badan 175 cm, berkulit putih, rahang yang kokoh, bola mata berwarna coklat dan rambut yang sedikit pirang kecoklatan menjadi kan dia sebagai laki - laki tertampan di SMA Garuda.
"Oh Arsen. Yang ada di sebelah Arsen itu sahabatnya Mel?" Yasmine menatap ke arah laki - laki yang ada di sebelah Arsen.
"Iya Yas, sebelah kanan itu Jimmy Anderson. Kalau sebelah kanan Ervan Wiratama mereka itu sahabatan dari TK" celetuk Amel.
"Lo tau banyak ya tentang mereka Mel" Yasmine tersenyum tipis kepada sahabat baru nya itu.
"Gimana gak banyak tau coba, gue udah bareng sama mereka dari TK sampai SMA. Soalnya bokap gue anak buah di kantor Papa nya Arsen" Amel mengambil minum nya karna merasa haus menceritakan Arsen kepada Yasmine.
"Oh gitu, anak orang kaya rupanya" Yasmine mengangguk - anggukan kepala nya.
"Emangnya kenapa Yas kok lo nanyaiin Arsen? Lo suka ya sama Arsen? Engga heran sih dia ganteng tapi ya gitu cuek, judes lagi" Amel menghela nafas nya.
Yasmine tertawa kecil, "Engga lah Mel. Gue tadi pagi berangkat bareng sama dia, maka nya gue penasaran sama nama dia" Yasmine melirik Arsen yang ada di samping nya.
"Kok bisa? setau gue Arsen gak suka boncengin cewe" Amel terkejut mendengar pernyataan Yasmine.
"Tadi pagi gue liat dia abis berantem gitu, karna gue ada di situ dia nebengin gue" Yasmine memakan nasi goreng nya.
"Engga heran sih lihat Arsen berantem" Amel memejamkan mata nya dan bergidik.
Tiga orang yang duduk di sebelah Yasmine dan Amel berjalan mendekati mereka. Mereka berdiri sambil menatap Yasmine dan Amel.
"Gue perhatiin dari tadi lo curi - curi pandang sama gue. Lo suka ya sama gue Mel" Ervan menuding Amel yang sedang makan.
"Apaan sih! geer banget lo jadi cowo" Amel membuang muka nya dari Ervan.
Dari dulu Ervan dan Amel selalu bertengkar dimana pun dan kapan pun apabila mereka bertemu.
"Bertengkar terus lo berdua, awas ntar jadi jodoh lo" Jimmy tertawa melihat mereka.
"Ogah banget punya jodoh kaya dia" Amel menunjuk Ervan dengan tatapan malas nya.
"Santai aja kali Mel gitu aja marah. Oh iya lo anak baru kan. Kenalin gue Ervan" Ervan menyodorkan tangan nya, "Yasmine" tersenyum tipis.
"Gue Jimmy" Jimmy juga ikut memperkenalkan diri, "Yasmine" tersenyum simpul.
"Lo gak mau kenalin diri ke anak baru sen?" Ervan menatap bingung pada Arsen.
Arsen berdecih dan membuang muka nya dari hadapan Yasmine, "Gue mau ke kelas" Arsen berjalan meninggalkan sahabat nya.
"Sorry banget ya Yas, dia emang gitu. Gue juga duluan ya" Jimmy dan teman - teman nya itu berlalu meninggalkan Yasmine.
"Yas, udah siap belum? Ke kelas yuk" Amel menggandeng tangan Yasmine.
"Udah kok Mel, yuk" Yasmine berjalan di samping Amel.
Yasmine duduk di kursi nya, mengeluarkan ponsel nya dari saku rok nya, ia sedang mengetik sesuatu.
Yasmine
"Bang nanti jemput adek ya"
Abang❤
Loh emang Pak Hadi kemana dek?
Yasmine
Mobi nya mogok bang, jemput ya :)
Abang❤
Iya nanti abang jemput, tunggu aja di sekolah ya.
Yasmine
Oke bang.
"Lagi chatting sama siapa Yas? Serius banget, pacar ya?" Amel terkekeh.
"Engga Mel, gue lagi whatsapp abang gue, minta jemput sama dia nanti pulang sekolah" Yasmine memasukan ponsel nya ke saku rok nya.
"Kiraiin. Abang lo kuliah? atau kerja?" Amel menatap penasaran pada Yasmine.
"Dia masih kelas 3 SMA Mel, di SMA Harapan Bangsa" celetuk Yasmine
"Harapan Bangsa? Serius?" Amel terkejut dengan ucapan Yasmine.
"Iya serius. Emangnya kenapa Mel?" Yasmine bingung dengan reakis Amel.
"Gini Yas, SMA kita sama SMA Harapan Bangsa itu musuhan, sering benget tawuran" jelas Amel.
"Serius?" Yasmine kaget mendengar hal itu.
"Serius Mel. Kok lo ga satu SMA aja sama abang lo Yas?" Amel menatap serius pada Yasmine.
"Gak tau pokoknya bokap gue nyuruh gue sekolah di sini yaudah gue ikutin aja" jelas Yasmine.
"Oh gitu" Amel menganggukan kepala nya.
Bel masuk berbunyi, menandakan semua siswa harus masuk ke dalam kelas.
Bersambung...
Jangan lupa Vote, Like anda Comment ya guys :)
Aurthor tunggu❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Wina Amara01
rame nih
2020-04-27
1