ARSEN
Arsen Atmanegara adalah Ketua geng Wolf, sifatnya yang dingin, cuek dan ketus membuat dia sangat acuh kepada perempuan. Arsen memiliki dua orang sahabat, Jimmy Anderson memiliki sifat dewasa, tenang, dan santai sedangkan Ervan Wiratama memilik sifat cerewet, gegabah, dan humoris.
Yasmine Rosalia adalah seorang gadis pindahan dari Jogja, di hari pertamanya ia sudah terlibat dengan masalah Arsen.
Yasmine memiliki seorang sahabat yaitu Amelia Putri gadis yang cerewet, ceria dam selalu bertengkar apabila bertemu dengan Ervan sahabat Arsen
Miller Atmadja adalah seorang Ketua geng Black Devils, Miller sendiri adalah Kakak kandung Yasmine.
Awalnya Arsen hanya acuh kepada Yasmine, hingga hari - hari berikutnya Yasmine selalu terlibat dengan Arsen, hingga pada akhirnya Arsen mulai menyukai Yasmine si gadis pendiam dan pemalu.
"Yasmine udah siap semua kan barang - barang kamu nak?" Haris, Papa Yasmine sedang membawa koper untuk dimasukan ke dalam bagasi mobil.
"Udah kok pa," Gadis berambut hitam itu menatap rumah berwarna coklat itu, "Nanti kalo Yasmine ada waktu, Yasmine bakal pulang kesini liat rumah ini" gumamnya.
"Dek kok ngelamun? Ayo, nanti kita telat ke Bandara nya" Haris berjalan mendekati putri nya itu.
"Iya pah, Yasmine cuma masih mau liat rumah kita pah, disini banyak kenangan kita sama Mama, pa" Yasmine termenung mengingat kenangan indah bersama Alm. mama nya.
Haris menarik nafasnya begitu dalam, mengelus bahu putrinya dengan lembut, menarik Yasmine ke dalam pelukannya, "Kalo Yasmine kangen, nanti kita bisa pulang ke sini sama Abang" Haris berusaha menguatkan putri nya itu. Semenjak istrinya meninggal, Yasmine menjadi sosok yang pendiam dan.mudah termenung
Yasmine melepaskan pelukan papa nya, menggenggam erat tangan Haris, menatap sendu pada pria paru baya itu, "Kita harus buka lembaran baru pa, apapun keadaanya Mama akan tetap di hati kita, masih ada Bang Miller yang nunggu kita di Jakarta pa" Yasmine menatap papa nya dengan rasa penuh percaya, seolah akan baik - baik saja.
"Pa, ayo kita ke Bandra. Nanti kita telat lagi" Yasmine menarik tangan Haris untuk masuk ke dalam mobil
"Aku pasti bakal kangen sama Jogja" Batin Yasmine, ia menitikan air matanya. Haris menarik Yasmine ke dalam sandaran bahu nya, mencium pucuk kepala Yasmine, "Papa janji sama kamu dan Abang kamu, Papa akan bahagiakan kalian sebisa Papa" Haris memejamkan mata nya dan terlelap dalam perjalanan menuju Bandara.
Mereka sampai di Bandara, supir menurunkan koper dan tas dari bagasi mobil. Haris dan Yasmine keluar dari pintu mobil nya.
"Yasmine kamu udah siap nak?" Haris menatap sendu pada Yasmine.
"Udah pa, Yasmine udah siap." Ia tersenyum menatap Haris.
Haris mengenggam tangan Yasmine, "Ayo dek, peswat kita udah mau berangkat"
Yasmine mengikuti Haris dari belakang sambil menarik koper berwarna merah maroon itu, dia berjalan dengan pelan " See you next time Joga. Thanks for everything, thanks for the sweet memories. Wait me Jakarta, i will make a sweet memories with a new someone" ia berlalu meninggalkan Bandara.
Kurang lebih 2 jam untuk menempuh perjalanan menuju Jakarta dari Jogja jika lewat jalur udara. Haris dan Yasmine berjalan mencari menelurusi keramaian orang - orang yang sedang menunggu. Ia mencari - cari Miller anak tertua nya. Yasmine juga ikut mencari Miller, mata hitam itu menelusuri setiap orang - orang yang bediri sambil mengangkat karton bertuliskan nama orang yang merek tunggu, hingga mata hitam itu tertuju pada sebuah nama "Haris Atmadja dan Yasmine Rosalia".
"Pa, itu Abang" Yasmine menunjuk seorang laki - laki yang mengenakan kaos oblong hitam, di padu dengan jaket levis army dan celana jeans hitam.
Haris dan Yasmine berlari kecil mendekati Miller, "Abang" Yasmine bediri dari jauh memanggil Miller, "Sini" ia memanggil Miller untuk mendekat, Miller berlari menuju orang yang sangat ia rindukan, Papa dan adik nya.
"Papa" Miller spotan memeluk Haris dengan sangat erat, Haris membalas pelukan kerinduan anak nya itu, "Giman kabar kamu nak?" Haris mengusap kasar punggung Miller, Yasmine tersenyum bahagia melihat pemandangan ini. Ia sangat jaranh bertemu dengan Miller, pasal nya Miller harus sekolah di Jakarta sedangkan Yasmine harus sekolah di Jogja, hingga pada akhirnya Irene, Mama Miller dan Yasmine sekaligus istri Haris harus meninggal dunia karna sakit jantung, membuat Haria dan Yasmine memutuskan pindah ke Jakrta. Bukan hanya karna kepergian Irene yang membuat mereka pergi ke Jakarta tapi karna Haris juga punya usaha di Jakarta maka nya ia memutuskan untuk menetap di Jakarta sekaligus mengawasi putra tertua nya, Miller Atmadja yang terkenal sebagai ketua geng motor Black Devils.
"Allhamdulilah baik pa, papa gimana?" Miller melepaskan pelukan nya, " Papa baik juga nak" Haria menatap sendu Miller, menurutnya Miller sudah tumbuh menjadi pria dewasa semakin gagah dan semakin dewasa.
"Abang gak kangen sama Yasmine?" sangking asyiknya Miller melupakan keberadaan Yasmine, "Ya kangen lah, gak mungkin abang gak kangen sama adek abang yang manis nih" Miller menyentik hidung mungil Yasmine.
"Yaudah, kangen - kangenan sambung nanti aja. Kita pulang dulu, Papa sama Yasmine pasti capek. Sini kopernya biar Miller yang bawaiin" Miller menarik koper Haris, "Pak hadi tolong bawaiin ya pak" Miller masih membereskan tas Yasmine.
"Iya tuan" Pak Hadi menarik koper Yasmine dan memasukan ke dalam bagasi mobil Pajero berwarna hitam itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
マンダレンディ
bagus sayang:"
2020-03-25
1