Ternyata di gentong itu diletakkan di sebuah dapur Kerajaan.
Saat Yura menempelkan telinganya di gentong, terlihat sekali kalau tidak ada suara orang-orang yang ada disekitarnya. Yura begitu yakin kalau semua orang itu telah pergi, tangannya mengintip keluar sedikit untuk meyakinkan dirinya. terlihat tatapan matanya menatap tempat keberadaan dirinya.
Sekarang Yura telah keluar dari gentong, ternyata benar apa yang diprediksi oleh wanita itu, tak ada orang disana.
"Ya ampun asem banget nih... ini bahan untuk apa sih kok rasanya benar-benar seperti bau ketiak ya..." ucap Yura yang kemudian keluar dengan tubuh yang sudah basah.
Tentu saja Yura ingin ingin muntah namun bagaimana juga Karena Wanita itu harus menyelamatkan dirinya.
"Ini di mana ya," ucap Yura yang melihat di sekeliling. tatapan matanya menatap begitu banyak bahan makanan,
"Ini pasti dapur." ucap Yura.
Sesaat kemudian karena tubuhnya merasa gatal wanita itu mencari sebuah pakaian yang akan digunakan. langkah kakinya menuntun ke sebuah lemari kayu, dibukanya lemari itu dan Ternyata isinya pakaian yang sangat aneh dan tidak pernah memakainya sama sekali.
"Ini pakaian apaan sih.. kok berlapis-lapis seperti ini, kayak lapis legit." ucap Yura karena sudah tidak tahan dengan gatal yang ada di tubuhnya. akhirnya wanita itu mencari sebuah kamar mandi atau apalah untuk berganti pakaian dan mandi, terlihat sebuah ruangan itu itu yang seperti kamar mandi..Yura segera masuk dan mengganti pakaiannya.
Entah pakaian itu, benar atau tidak Yura tidak perduli. seperti yang terlihat di drama televisi cara memakai pakaian itu seperti itu.
Biarlah, yang penting Pokoknya dia memakai pakaian. sebuah pakaian pelayan, pakaian yang tidak ketahui cara memakainya namun beruntung sekali karena Gadis itu terkadang sering menemani teman-temannya untuk melihat sebuah drama televisi.
"Yang penting pakai pakaian deh, daripada nggak ada gatal-gatal terus seperti ini. kalau ada yang lihat dikira aku ini monyet." guman Yura.
Setelah Yura memakai pakaian itu, Tak lama kemudian beberapa orang langsung masuk ke dalam dapur hingga membuat Yura harus membuang pakaian yang ada ditangannya. dengan segera Yura langsung memasukkan pakaiannya itu ke tempat sampah.
"Aduh dikit lagi tadi aku ketahuan.." ucap Yura.
Sesaat kemudian wanita itu menatap orang-orang yang berpakaian sama persis dengannya.
"Apakah kau pelayan baru di tempat ini?" tanya salah satu kepala pelayan. Yura menganggukkan kepalanya.
"Apakah kau dari Desa sekitar Kerajaan ini?" tanya kepala pelayan.
Yura kembali menganggukkan kepalanya.
"Kenapa aku tidak pernah melihatmu?" tanya pria itu.
Yura sedikit kebingungan karena harus menjawab apa. Yura tersenyum sembari mendekati pria itu.
"Maaf, maaf tuan. ini karena wajahku seperti ini, begitu jelek Jadi orang-orang itu tidak akan mau melihat ku." jawab Yura.
Ternyata waktu itu Yura sedang memakai masker hitam di wajahnya saat tidur, karena kebiasaan Yura adalah memakai masker hitam saat tidur agar wajahnya bisa terlihat lebih cerah.
Kepala pelayan begitu terkejut saat melihat wajah Yura yang begitu hitam kelam.
"Kamu ini seperti monster!" seru kepala pelayan.
"Karena itu Tuan... mereka tidak memperbolehkan aku keluar dari desa." jawab Yura sambil menahan diri untuk tidak tertawa.
"Aku baru sadar ternyata waktu aku tiba-tiba berada disini aku dalam kondisi yang memakai masker." guman Yura dalam hati yang kemudian menatap kepala pelayan yang usianya sekitar 50 tahun.
"Kalau Wajahmu seperti ini, walaupun di Kerajaan ini ada wanita yang berwajah jelek tapi mengapa wajahmu lebih jelek dari para orang-orang yang jelek itu!" seru kepala pelayan.
"Sialan nih orang ngatain gue jelek, lebih jelek daripada orang jelek. kalau itu namanya apa lebih jelek daripada orang jelek." guman Yura dalam hati.
Sesaat kemudian Yura terlihat cengar-cengir kuda yang membuat kepala pelayan itu menyuruh temannya untuk membersihkan wajah Yura.
"Kalau kau tidak mau membersihkan wajahmu itu, akan kubawa para pengawal untuk menyeret mu ke penjara. beraninya wajahmu yang jelek itu ditampakkan di Kerajaan, bisa-bisa 1 kerajaan ini akan muntah saat mereka makan!" seru kepala pelayan.
"Benar-benar nih orang kurang ajar banget, dari tadi ngatain aku jelek jelek!" seru Yura dalam hari-hati saat dia dikatain jelek terus-menerus oleh pria yang ada di depannya.
"Kalau aku tidak melarikan diri, tentu aku tidak akan bersembunyi di tempat ini." guman Yura.
Sesaat kemudian orang-orang yang ada disana nampak mencium bau yang begitu asam dari tubuh Yura. Hal itu membuat orang-orang yang ada di sana langsung berhamburan menjauhi Yura.
"Kau itu sudah jelek baumu juga sangat menyengat!" seru kepala pelayan yang membuat Yura menghela nafasnya begitu kasar.
"Sudah dikatakan jelek, dikatakan baunya tidak enak!" seru Yura dalam hati sambil menatap kepala pelayan. terlihat tangan Yura sudah mengepal, dia ingin sekali menonjok pria itu.
"Tanganku ini sudah gatal, lihat saja sebentar lagi akan kuberikan tinjuan di wajahmu." ucap Yura.
"Sekarang kau bersihkan tubuhmu, Aku tidak mau tahu jika tubuhmu tetap bau dan wajahmu tetap jelek maka akan seret kau ke penjara. karena membuat para penghuni Kerajaan ini terganggu dengan dirimu!" seru kepala pelayan.
"Tentu saja Yura tidak ingin mati, barusan tadi dia habis melarikan diri dan bersembunyi di dapur. kalau dia ditangkap oleh orang-orang itu maka benar-benar nyawa Yura akan terputus.
** bersambung **
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
HNF G
habis mandi langsung glow up deh😄😄😄
2023-10-23
0
Oi Min
Yura cpt mandi gih
2021-12-27
0
Netty S
apakah aku yg gagal fokus,,td bilang kitanya wajah Yura putih tnpa make up
2021-12-12
1