Yura mau dijadikan tumbal Kerajaan

Saat kepala pelayan menyuruh Yura untuk membersihkan diri, terlihat salah satu pengawal Kerajaan memasuki dapur istana. tatapan matanya melihat seorang wanita yang tadi melarikan diri dari kamar raja Zagato. tentu saja pengawal itu langsung memanggil para pasukan yang lain, dengan secepat kilat para pasukan itu langsung mengepung dapur istana, Hal itu membuat para pelayan yang ada di sana langsung menjerit ketakutan.

"Wanita itu ada di sini!" seru salah satu pengawal.

"Tangkap dia!!" seru salah satu Pengawal yang kemudian langsung berlari dan mendekati Yura. tentu saja Yura sangat terkejut, wanita itu tengok kanan kiri untuk mencari sesuatu guna mempertahankan dirinya. tentu saja Yura tidak akan mau dipenjara di tempat yang tidak dia ketahui ini.

"Mundur-mundur, Kalau kalian tidak mundur bakal aku lempar kalian dengan perabotan ini!" seru Yura.

"Kami akan segera membunuhmu!" seru para pasukan.

Salah satu pengawal sudah memberitahukan kepada Raja Zagato kalau wanita yang menyusup di kamarnya sekarang berada di dapur Kerajaan. pria itu bergegas menuju tempat itu, seorang pria yang terkenal sangat kejam dengan kearoganan yang luar biasa.

"Jangan sampai wanita itu lolos dari kalian!" seru Raja Zagato yang kemudian berjalan menuju dapur Kerajaan.

Tentu saja amarahnya sudah meluap, seorang wanita berani memasuki tempatnya. tak ada satu orang pun yang akan berani memasuki tempat tersebut tanpa seijin Raja Zagato.

Seorang pria yang mempunyai 5 istri namun dia tidak pernah menyentuh istrinya sama sekali.

Tak lama kemudian terlihat Raja zagato telah memasuki dapur Kerajaan. emosinya yang sudah meluap karena dia seperti dipermainkan oleh wanita yang mempunyai penampilan yang sangat sangat aneh.

Salah satu tangan Raja Zagato langsung diangkat ke atas, hingga membuat Yura yang hendak melakukan penyerangan pun tiba-tiba tidak bisa menggerakkan tubuhnya sama sekali.

"Tangkap wanita itu dan bawa dia ke Aula kerajaan kita, jadikan wanita itu sebagai tumbal para dewa!" seru Raja Zagato yang membuat Yura langsung melotot.

"Gila apa aku mau dijadikan tumbal!" seru Yura yang mencoba untuk menggerakkan tubuhnya. Namun sayang sekali hal itu tidak bisa dilakukan oleh Yura.

"He dasar pria jelek, kau kira aku ini apa mau di jadikan tumbal. Kau kira aku ini sapi kambing!" seru Yura yang begitu marah saat mendengar dirinya akan dijadikan tumbal oleh pria yang berada satu kamar dengannya.

"Seret wanita itu ke altar lapangan!" wajah Yura langsung pucat seketika saat dirinya langsung diikat begitu keras dan ditarik menuju sebuah panggung kecil. tatapan mata Yura menatap pria itu, dia tidak akan pernah menyangka kalau hidupnya akan berakhir di tempat ini.

"Ini semua gara-gara meteor brengsek itu. kalau meteor itu tidak terjatuh di belakang tempatku. hal ini tidak akan mungkin terjadi pada ku, berharap mimpi pun ternyata aku benar-benar terluka." guman Yura yang kemudian menatap orang-orang yang ada di sekelilingnya.

"Siapkan seluruh peralatan!" seru Raja Zagato. saat memerintahkan seluruh anak buahnya. pria itu benar-benar akan menjadikan Yura tumbal para dewa.

"Benar-benar nih tempat, masak manusia dijadikan tumbal." guman Yura dalam hati karena mulutnya sudah diikat dengan salah satu kain.

"Lihat aja bakal kujadikan mereka itu kepiting rebus jika aku bisa keluar dari tempat ini." guman Yura dalam hati saat melihat dirinya benar-benar diperlakukan seperti hewan yang diikat dan hendak dijadikan tumbal oleh orang-orang yang tidak mereka kenal.

Seorang guru kebesaran Kerajaan langit biru bersama Raja Zagato langsung mengeluarkan kekuatannya guna memanggil para Dewa. pria itu benar-benar seperti iblis yang akan mengorbankan orang-orang yang di sekelilingnya, tiba-tiba langit berubah menjadi gelap. petir langsung menyambar hingga menyentuh lantai altar, tentu saja Yura sangat terkejut.

Huaaaaa...

suara teriakan Yura ketika petir menyambar di sebelah kakinya. sontak Hal itu membuat Yura langsung merangkak mundur agar petir itu tidak menyambar dirinya.

"Kalau sampai petir itu menyambarnya bisa-bisa wanita itu menjadi di kambing bakar." guman Yura.

"Ini Raja dan rakyatnya kurang ajar banget ya, Masa aku dijadikan tumbal. mereka kira aku Ini kambing apa!" seru Yura yang benar-benar marah saat dirinya langsung ditodong oleh tombak mengelilingi tubuhnya.

Tentu saja dia langsung terduduk, angin mulai berhembus dengan begitu kencang. petir bertambah menyambar disekeliling tubuh Yura.

Rintik hujan tiba-tiba turun hingga membuat pusaran angin yang begitu luar biasa di depan tubuh Yura. Entah mengapa wanita itu tiba-tiba merasakan bulu kuduknya berdiri seketika saat pusaran angin itu mengelilingi tubuhnya.

"Pasti ini dewa kematian sudah mau menjemputku." guman Yura saat melihat sebuah pusaran angin yang dililit oleh petir mengelilingi tubuhnya.

"Ya ampun Kenapa wanita secantik aku.. seorang gadis yatim piatu tidak mempunyai keluarga sekarang malah mau dijadikan tumbal!" seru Yura yang membuat orang-orang yang ada di sana menatap tajam kearah yura

Air hujan langsung mengguyur tempat itu. Sedangkan para rakyat dan Raja Zagato serta guru kebesaran Kerajaan Langit biru yang merasakan salah satu dewa sudah turun di Kerajaan mereka.

"Lihatlah, para dewa telah menerima tumbal kita, sebentar lagi Kerajaan kita akan diliputi oleh kemakmuran!" seru raja Zagato.

"Yang Mulia benar, kerajaan kita akan menjadi kerajaan yang paling makmur di muka bumi ini!" seru para rakyat dan para penghuni Kerajaan langit biru.

"Hujan yang turun di Kerajaan langit biru begitu deras hingga yura sampai merasakan kehabisan nafas. seolah air hujan itu benar-benar ditumpahkan ke arahnya, sesaat kemudian terlihat sebuah bayangan seorang pria yang berdiri di hadapan Yura. Tentu saja itu membuat Yura sedikit syok.

"Ya ampun benar-benar Dewa kematian datang menjemputku.." guman Yura sambil melihat sosok bayangan yang ada di depannya. rintik air hujan yang begitu deras membuat masker hitam yang dipakai oleh Yura sedikit demi sedikit mengelupas dan menampakan sosok Yura dihadapan orang-orang yang ada di Kerajaan Langit biru.

** bersambung **

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***