Janji Suci

Tibalah hari yang ditunggu tunggu oleh rumpun keluarga besar. Hari bahagia, hari bersatunya dua insan manusia itu, menjadi satu.

Cassie menghela nafas panjang, saat tim make-up sedang mendadani dirinya. Gaun maha indah yang sejak tadi terpajang sempurna di tubuh manekin, kini sudah berpindah ke tubuhnya.

Gadis itu menatap tak percaya ke dalam cermin, sebentar lagi dia akan melepas masa lajangnya dan berganti status menjadi istri.

Jam sudah menunjukkan pukul 11.00 saat mereka tiba di Gereja. Ignas sudah menunggu di depan Altar bersama kedua orangtuanya.

Cassie menatap nanar pria yang saat ini berdiri di sampingnya. Seandainya saja yang mengantarnya ke Altar adalah Ayahnya. Tapi tak mengapa, Pria itupun sudah seperti Ayahnya sendiri.

Gadis itu tidak bisa lagi membendung air matanya saat berjalan menuju Altar. Ada rasa pilu yang berkecamuk dalam dadanya, merindukan sosok Ayahnya.

Ibadah pemberkatan nikah kedua mempelai berjalan khidmat, hingga tiba saatnya untuk mengucapkan janji suci..

"Saya, Ignas Wijaya mengambil engkau, Jessica Kyle sebagai istri di hadapan Tuhan dan jemaatnya. Saya berjanji untuk tetap mengasihimu dalam keadaan suka maupun duka, susah maupun senang, sehat maupun sakit, sampai maut memisahkan kita."

Ignas terdengar mantap sambil menjabat tangan Cassie. Sementara gadis itu, tergugu dalam diamnya. Dengan terisak, Cassie mulai mengucapkan janji sucinya.

"Saya, Jessica Kyle mengambil engkau, Ignas Wijaya sebagai suami di hadapan Tuhan dan jemaatnya. Saya berjanji untuk tetap mengasihimu dalam keadaan suka maupun duka, susah maupun senang, sehat maupun sakit, sampai maut memisahkan kita."

Setelah itu, mereka saling menautkan cincin. Kemudian Pastor, mempersilahkan Ignas membuka penutup wajah Cassie dan memberikan ciuman kudus di keningnya.

Sorak bahagia dan gemuruh tepuk tangan memenuhi ruangan. Cahaya blits kamera pun turut meramaikan momen haru tersebut.

Kini mereka telah sah menjadi pasangan suami istri.

...###...

Ignas merebahkan dirinya di atas kasur kamar hotel. Saat ini dia sangat ingin tidur karena kelelahan. Namun mustahil karena kamar pengantinnya kini sedang menjadi ruang make-up.

Setelah selesai bersiap, mereka turun ke lantai satu menuju ballroom tempat diadakan resepsi.

Di iringi penari yang telah disiapkan, mereka berjalan memasuki ruangan resepsi. Semua mata dan kamera tertuju pada pasangan pengantin yang tengah berbahagia ini.

Begitu acara selesai, masih dilanjutkan lagi dengan prosesi foto bersama keluarga dan kerabat.

Setelah seluruh rangkaian acara benar-benar berakhir, mereka langsung kembali ke kamar yang telah di siapkan bagi mereka.

Cassie merasa sangat gerah. Dia ingin segera melepaskan semua benda-benda yang memberatkan tubuhnya.

Pertama-tama, dia melepaskan semua pernak pernik yang menempel di tangan dan kepalanya.

Gadis itu agak kesusahan melepas tusuk konde yang seperti tidak ada habisnya. Ignas maju membantunya tanpa diminta.

Kemudian Cassie duduk di depan meja rias untuk menghapus make-up nya. Ignas masih membantu mengurus rambut, Cassie.

Sekarang tinggal baju pengantin saja yang belum dilepas, Cassie. Sebenarnya dia sangat ingin melepaskan pakaian super ketat itu, tapi dia merasa malu pada Ignas.

Untuk mengurai waktu, Cassie mengajak Ignas berbasa basi busuk. Membahas hal-hal receh, yang sebenarnya tidak perlu dibahas.

Ignas mulai mendekati, Cassie. Tangannya mulai bergerak merangkul tubuh wanita yang sudah sah menjadi istrinya.

Cassie semakin gugup dibuatnya. Dia berusaha mengalihkan pandangannya ke tempat lain.

Ignas mulai mencumbu leher jenjang istrinya. Cassie menggeliat menahan rasa geli.

Tritt!

Ponsel Ignas bergetar, ada telepon yang masuk.

"Siapa sih?" Gumam Ignas, sambil meraih ponselnya.

Saat ponselnya sudah dalam genggaman, panggilan itu berhenti. Masuk lagi dan berhenti lagi sebelum sempat di jawab. Rupanya nitizen hanya iseng ingin mengganggunya.

Dengan kesal, dia mematikan ponselnya agar tidak ada lagi yang mengganggu.

Cassie sedang duduk di sofa sambil menghapus sisa make-up yang masih menempel, saat Ignas datang memeluknya dari belakang.

Dia berusaha cuek meskipun sebenarnya merasa sangat canggung. Meskipun pria itu adalah suaminya, tapi jantungnya berdebar tidak karuan karena ini adalah hal baru baginya.

Ignas mengendus leher jenjang Cassie, lalu menariknya ke dalam pelukannya. Cassie tidak tahan lagi, sepertinya jantungnya akan meledak. Cassie lalu bangkit berdiri, ingin berlari ke toilet.

Tapi Ignas lebih dulu menarik tangannya, sehingga kini Cassie duduk dipangkuannya.

Tanpa membuang waktu, Ignas langsung mencium bibir Cassie dengan kasar, sepertinya dia tidak bisa lagi menahan nafsunya yang sudah di ubun-ubun.

Cassie kesulitan bernafas. Dengan sekuat tenaga, dia menghempaskan tangan Ignas. Tentu saja, Ignas kaget.

"Cukup mas, aku capek. Aku belum siap." Kata Cassie, sambil berdiri di depan suaminya dengan mata berkaca-kaca.

Ignas mengusap wajahnya dengan kasar. Dia ingin marah, tapi urung saat melihat Cassie mulai menitikkan air mata. Dia terlalu bernafsu, sampai lupa ini juga pengalaman pertama bagi Cassie.

Ignas menghela nafas panjang.

"Yasudah, istirahat saja. Mas, juga mau tidur." Kata Ignas sambil mengecup kening istrinya.

Setelah itu, dia membersihkan diri di kamar mandi dan bersiap tidur.

Dia melihat istrinya masih duduk di sofa, dan segera menyeka air matanya saat menyadari kehadiran Ignas.

"Tidur aja. Mas, gak akan sentuh kamu malam ini." Ucapnya lalu duduk di atas kasur.

Cassie masih tak bergeming, dia duduk sambil memeluk kedua kakinya. Ignas ingin memeluk dan menenangkan istrinya, tapi dia kuatir akan membuat Cassie semakin trauma.

Ignas merebahkan tubuhnya dan segera memejamkan matanya.

Cassie mengerjabkan matanya saat tubuhnya terjatuh di sofa. Rupanya tadi dia menangis sampai ketiduran, dengan pakaian pengantin yang masih melekat di tubuhnya.

Dia bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah memastikan Ignas sudah terlelap.

...###...

"Kenapa malah tidur di sini?" Ignas membelai lembut wajah Cassie, membuat istrinya terbangun.

"Udah jam berapa, mas?"

"Udah siang. Ayo siap-siap turun sarapan."

Cassie bangkit dari tidurnya, tapi Ignas malah menindih tubuhnya lagi.

"Kenapa aku gak bisa sentuh kamu? Aku ini suamimu." Bisiknya lembut, sambil menghujani wajah istrinya dengan ciuman.

Tidak ada penolakan sama sekali. Beda dengan kejadian semalam.

Cassie mulai merasa canggung lagi. Dia ingin bangun, tapi Ignas memeluknya erat.

"Ny. Jesika Ignas, kamu mau kemana?"

"Mau mandi." Keluh Cassie.

"Kalau begitu, biar kumandikan." Goda Ignas.

"Gak!" Kali ini Cassie berhasil bangkit berdiri dan berlari ke kamar mandi.

Ignas tertawa terbahak melihat istrinya yang langsung melesat secepat kilat.

...###...

"Pengantin baru, apa kabar?" Goda tante Cassie, saat mereka pulang ke rumah Cassie.

"Mukanya udah berubah, nih." Goda tantenya yang lain.

"Pasti dong, kan sekarang statusnya sudah berubah." Lagi-lagi ditimpali tantenya.

Dasar tante-tante, masih pagi udah gibah berjamaah. Cassie tersenyum canggung. Sementara, Ignas tersenyum kecut karena belum berhasil menyentuh istrinya.

"Ignas, pamit mau ke penginapan dulu, Ma." Katanya, sambil mencium punggung tangan mertuanya.

"Papi Mami, mau kembali ke Lombok siang ini, Ignas mau anterin ke Bandara." Tambahnya.

"Cassie ikut, gak?"

"Cassie biar disini dulu, nanti malam saya balik kesini." Tandasnya lalu bergegas ke mobil.

...###...

Malam hari, Ignas sudah kembali ke kediaman keluarga Kyle. Setelah menikmati jamuan makan malam, semua orang kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat.

"Kamu yakin mau langsung ikut ke Lombok?"

"Iya, mas."

"Gak masalah kok, kalau kamu mau nyusul. Biar aku balik duluan aja."

"Gak, mas. Aku ikut kamu aja."

"Aku gak maksa, lho!" Ignas terkekeh dan menarik Cassie ke dalam pelukannya.

"Boleh, gak?" Bisik Ignas. Cassie mengangguk perlahan sambil memejamkan mata.

Ignas mencium kening Cassie, lalu pipinya, dan sekarang mulai mencium lembut bibir ranumnya.

Cukup lama dan mulai memanas. Mereka berhenti sejenak, Ignas menatap ke dalam mata Cassie, membuat istrinya tersipu.

Ignas kembali mencium bibir Cassie, penuh nafsu. Tangannya bergerak lincah membuka kancing baju Cassie, satu per satu.

Malam itu, mereka memadu kasih di kamar Cassie, yang menjadi saksi bisu dua sejoli yang di mabuk cinta.

..

Terpopuler

Comments

Brtlomeuzt

Brtlomeuzt

Hahaa pasti mumet banget tuh, si Ignas

2021-07-14

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Interview
3 Bertengkar
4 Jujurlah Padaku
5 Janji Suci
6 Mimpi Buruk
7 Usaha
8 Perhatian
9 Cemburu
10 Perpisahan
11 Duka
12 Awal Mula
13 Merasa di Cintai
14 Nyaman
15 Rest In Love
16 Cephalgia
17 Sandarkan Lelah
18 Ada Aku
19 Hipnoterapi
20 Merenung
21 Dia
22 Bertemu Lagi
23 Sabar
24 Ayahku itu...
25 Alasan
26 Melepas Rindu
27 Dan Lagi
28 Ketahuan
29 Kabar Burung
30 Bertahan
31 Maksud Terselubung
32 Diam
33 Prasangka
34 Bunga Tidur
35 Waktu Luang
36 Keluarga Pengacara
37 Solusi
38 Sekutu Baru
39 Si Sulung
40 Tamu Jauh
41 Curhat
42 Alibi
43 Pegawai Baru
44 Gosip
45 Ikut Campur
46 Misi Berhasil
47 Berlibur dengan Buronan
48 Tidak Sengaja
49 Mediasi
50 Mediasi [2]
51 Pesta
52 Kehidupan yang Baru
53 Perpustakaan Pribadi
54 Drama Paket
55 Nostalgila
56 Serpihan Masa Lalu
57 Kehebohan Wita
58 Pesan Juni
59 Teman Rasa Saudara
60 Keceplosan
61 Perusak Suasana
62 Bercermin
63 Hanya Rindu
64 Cinta dan Benci
65 Berjuang
66 Insiden Tak Terduga
67 Primadona Kantor
68 Di Culik
69 Terprovokasi
70 Dilema
71 Kisah Tentangnya
72 Masih Tentangnya
73 Mengungkit Luka Lama
74 Klarifikasi
75 Pindah Divisi
76 Ulang Tahun Cassie
77 Masa Lalu
78 Bagaimana Bisa?
79 Hukum Karma
80 Dejavu
81 Menyusun Rencana
82 Serumah Dengan Tetangga
83 Cassie Sakit
84 Dua Lawan Dua
85 Mematahkan Ragu
86 Cobaan Menjelang Hari H
87 Perubahan Rencana
88 Meeting Sana, Meeting Sini
89 Hari Tersibuk
90 Hari Yang Mendebarkan
91 Pedang Pora
92 Nyonya Cliverly
93 Malam Panjang
94 Tempat Bersejarah
95 Abai
96 Semesta Mendukung
97 Mencoba Mengerti
98 Misteri Perubahan Mood
99 Mengatasi Rasa Kesepian
100 Kabar Baik Datang
101 Kado Terindah
102 Ngidam
103 Kejutan Yang Lebih Mengejutkan
104 Salah Paham
105 Kabar Mengejutkan
106 Hidup Terus Berlanjut
107 Hadiah Ulang Tahun
108 Meluruskan Kesalahpahaman
109 Udara Segar
110 Flashback
111 Akhir Dari Kisah Ini
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Perkenalan
2
Interview
3
Bertengkar
4
Jujurlah Padaku
5
Janji Suci
6
Mimpi Buruk
7
Usaha
8
Perhatian
9
Cemburu
10
Perpisahan
11
Duka
12
Awal Mula
13
Merasa di Cintai
14
Nyaman
15
Rest In Love
16
Cephalgia
17
Sandarkan Lelah
18
Ada Aku
19
Hipnoterapi
20
Merenung
21
Dia
22
Bertemu Lagi
23
Sabar
24
Ayahku itu...
25
Alasan
26
Melepas Rindu
27
Dan Lagi
28
Ketahuan
29
Kabar Burung
30
Bertahan
31
Maksud Terselubung
32
Diam
33
Prasangka
34
Bunga Tidur
35
Waktu Luang
36
Keluarga Pengacara
37
Solusi
38
Sekutu Baru
39
Si Sulung
40
Tamu Jauh
41
Curhat
42
Alibi
43
Pegawai Baru
44
Gosip
45
Ikut Campur
46
Misi Berhasil
47
Berlibur dengan Buronan
48
Tidak Sengaja
49
Mediasi
50
Mediasi [2]
51
Pesta
52
Kehidupan yang Baru
53
Perpustakaan Pribadi
54
Drama Paket
55
Nostalgila
56
Serpihan Masa Lalu
57
Kehebohan Wita
58
Pesan Juni
59
Teman Rasa Saudara
60
Keceplosan
61
Perusak Suasana
62
Bercermin
63
Hanya Rindu
64
Cinta dan Benci
65
Berjuang
66
Insiden Tak Terduga
67
Primadona Kantor
68
Di Culik
69
Terprovokasi
70
Dilema
71
Kisah Tentangnya
72
Masih Tentangnya
73
Mengungkit Luka Lama
74
Klarifikasi
75
Pindah Divisi
76
Ulang Tahun Cassie
77
Masa Lalu
78
Bagaimana Bisa?
79
Hukum Karma
80
Dejavu
81
Menyusun Rencana
82
Serumah Dengan Tetangga
83
Cassie Sakit
84
Dua Lawan Dua
85
Mematahkan Ragu
86
Cobaan Menjelang Hari H
87
Perubahan Rencana
88
Meeting Sana, Meeting Sini
89
Hari Tersibuk
90
Hari Yang Mendebarkan
91
Pedang Pora
92
Nyonya Cliverly
93
Malam Panjang
94
Tempat Bersejarah
95
Abai
96
Semesta Mendukung
97
Mencoba Mengerti
98
Misteri Perubahan Mood
99
Mengatasi Rasa Kesepian
100
Kabar Baik Datang
101
Kado Terindah
102
Ngidam
103
Kejutan Yang Lebih Mengejutkan
104
Salah Paham
105
Kabar Mengejutkan
106
Hidup Terus Berlanjut
107
Hadiah Ulang Tahun
108
Meluruskan Kesalahpahaman
109
Udara Segar
110
Flashback
111
Akhir Dari Kisah Ini

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!