Bertengkar

Tidak terasa, sudah hampir setahun Cassie berteman dengan Cliverly. Status hubungan mereka masih mentok di lingkar pertemanan. Mungkin terjebak Friend Zone.

Cassie tahu persis bagaimana perasaan pria itu kepadanya. Tapi Cliverly tidak pernah menyatakan cintanya, hanya rayuan gombal semata. Mungkin dia ingin membuat Cassie nyaman dulu bersamanya, menerima kehadirannya.

Cliverly masih sering menghubungi Cassie, saat kapalnya berlabuh di tempat yang ada signal. Ya, Cliverly adalah seorang perwira pelaut. Sudah beberapa bulan ini, dia terikat kontrak dengan perusahaan asing yang mengharuskannya berlayar ke luar negeri.

Cassie menatap nanar pada layar ponselnya, harap-harap cemas menunggu telepon dari Clee. Dia merindukan celotehannya.

Mereka sudah lost contact selama beberapa bulan. Mungkin saat ini, kapalnya sedang berlayar di tengah laut.

"Selamat malam." Cassie, menerima panggilan dari nomor baru.

"Ini dengan, Cassie?"

"Iya, ini siapa yah?"

"Aku dong yang nanya, di ponselku ada kontak atas nama Cassie tapi aku gak tau orangnya yang mana."

"Cliverly?" Cassie tersenyum bahagia, akhirnya si doi nelpon juga.

"Kamu kenal aku?"

"Ini aku, Cassie."

"Yang mana, sih? Bikin bingung, aja."

"Kalau kebanyakan pulsa, mending kamu transferin daripada habis percuma buat basa basi busuk."

"Kalau kebanyakan mikirin kamu, gimana? Harus di transfer kemana?"

Cliverly tertawa, tapi tidak dengan Cassie. Dia sedang menyeka butiran bening yang jatuh disudut matanya.

"Cassie, denger yah, sekarang kita udah jauh banget. Kapal ini udah bawa aku terlalu jauh dari kamu. Tapi aku pasti akan kembali berlabuh padamu."

"Aku gak akan minta kamu nunggu. Itu egois. Aku gak tahu kapan kita bisa ketemu lagi, mungkin lima tahun atau mungkin juga sepuluh tahun kemudian. Aku gak tahu."

Cliverly terdiam. Matanya memanas. Dia sangat mencintai gadis itu, begitu pun dengan gadis itu. Tapi dia tidak akan meminta gadis itu menunggunya, karena tidak ingin menghalangi takdir lain yang mungkin kelak akan membuatnya bahagia.

Yang dia tahu, dia ingin menyatakan cintanya di depan sang gadis, sambil berlutut untuk meminangnya. Tapi apa daya, profesi yang menjadi passion-nya membawanya pergi jauh dari gadis itu.

"Kamu harus selalu sehat dan bahagia. Oke?"

Cassie tak bisa lagi membendung air matanya. Cliverly seperti sedang mengucapkan salam perpisahan.

"Gimana aku bisa bahagia kalau gak ada kamu?" Akhirnya kalimat itu lolos dari lisannya.

"Kamu pasti bahagia karena selalu di kelilingi orang-orang yang sayang dan peduli sama kamu."

"Gimana kalau aku di ambil orang?"

"Berarti kita bukan jodoh."

"Udah, pulang aja kesini."

"Masa kontrak masih lama. Begitu kontraknya selesai, belum tentu juga aku sudah di Indonesia. Bisa jadi masih di luar."

"Kalau gitu, sebagai gantinya aku bakal aniaya adik kamu."

Cliverly hanya tertawa mendengar ocehan Cassie. Hari itu, mereka mengobrol lama di telepon karena melepas rindu.

...###...

"Kamu sudah lulus kuliah, kan? Sekarang kerja dimana?" Tanya Sheril, sepupunya di seberang telepon.

"Masih nganggur nih, kak."

"Kirim aja lamaran kamu kesini, nanti begitu ada lowongan kamu tinggal datang interview."

"Boleh deh, kak."

Sebulan kemudian, Sheril kembali menghubunginya.

"Aku lagi di mutasi sementara ke kantor cabang di Lombok. Mau gak, kerja bareng disini terus nanti sama-sama balik ke Jakarta."

"Mau aja sih, tapi aku lagi ikut kursus, kak. Boleh aku selesaiin dulu, gak? Sampai bulan depan aja, kok."

"Kalau gitu, sekalian aja tunggu aku balik ke Jakarta. Aku juga gak lama di sini."

"Yaudah."

...###...

Cassie sedang membaca novel yang baru dibelinya kemarin. Sesekali, dia melirik ponselnya. Tentu saja menunggu panggilan, Cliverly. Pria itu terakhir kali menghubunginya, tiga bulan yang lalu.

Dasar bang toyib, Cassie membatin.

Sudah hampir setahun mereka tidak bertemu. Sejak saat itu juga, Cassie selalu merasa kosong.

Dia hanya bisa mencuitkan kegundahannya di akun medsos miliknya. Dasar ratu galau.

Ku butuh kata-kata. Bunuh ku dengan kata rayumu.

Tidak menunggu lama, cuitan itu sudah ramai dikomentari nitizen.

SakinahKina galau melulu, udah tahun 2021 nih

AyuMayunda bagi pin BM dong

CassieJessica 08DS92

IgnasWijaya aku invete juga, ah.

CassieJessica invete aja :)

Cassie terkekeh setelah membalas komentar tersebut, berharap Clee membacanya dan segera menelepon.

...###...

Ting!

Hai, Cassie. Ini, aku Ignas. Save yah.

Pesan dari Ignas masuk ke akun BM-nya. Cassie hanya merespon sekenanya, sambil memikirkan Clee.

Entah sejak kapan, Cassie jadi intens berkirim pesan dengan Ignas. Bahkan sudah mulai telpon-telponan. Sepertinya posisi Clee sudah tergeser oleh Ignas.

"Kamu mau jadi pacarku, gak?" Kata pria itu dengan mantap.

"Hahaa jangan bercanda."

"Aku serius."

"Masa pacaran sama orang yang gak dikenal? Belum pernah ketemuan lagi, pacaran macam apa tuh?"

"Jadi aku harus datang ke tempat kamu?"

"Yang gantle dong. Ngomong pas ketemu langsung, bukan di telepon."

"Kalau gitu, nanti aku bawa orangtuaku biar sekalian lamar kamu."

"Hahaa!"

"Jangan kaget yah, kalau aku beneran datang."

"Siapa takut?"

Tanpa sadar, Cassie telah menantang pria itu. Dia pikir Ignas hanya bercanda, jadi dia menjawabnya asal-asalan.

...###...

Ignas Wijaya adalah pria dewasa yang sudah memiliki kehidupan yang mapan. Dia bekerja di perusahaan swasta terkenal dengan posisi yang mumpuni.

Dari sekian banyak wanita yang ada disekitarnya, entah kenapa dia malah memilih Cassie, yang belum pernah dia temui sebelumnya untuk dipinang.

Orang asing yang baru dikenal memang memiliki daya tarik tersendiri. Pesonanya mampu mengikat siapa saja, seperti ada magnet di dalamnya.

"Kamu beneran masih jomblo, kan?"

"Kenapa sih, nanya itu melulu."

"Habisnya kamu selalu terlihat galau di sosmed. Kayak orang yang baru putus cinta."

"Perasaan, aku udah lama gak main sosmed. Stalking, yah?"

"Yaudah, hapus aja kalau gitu."

"Aku gak ada waktu main sosmed." Bantah Cassie. "Aku sibuk urusin laporan-laporan buat rapat evaluasi bulan depan."

"Masih bulan depan juga, kan?"

"Ya laporannya di cicil dari sekarang dong, kan gak mungkin tiba masa tiba akal. Bisa kelabakan akunya. Apalagi ini untuk tiga organisasi sekaligus."

"Mungkin dia stres karena pekerjaan di kantor." Cassie bermonolog sendiri, setelah Ignas memutus sambungan telepon secara sepihak.

Cassie tak habis pikir, Ignas itu jauh lebih dewasa dari dirinya tapi selalu minta dimengerti tanpa mau mengerti. Kenapa pria itu tidak bisa menurunkan egonya, sedikit saja.

Tiba-tiba dia teringat pada dua sosok pria yang begitu dia rindukan. Clee, pria yang selalu membuatnya tertawa. Dan mendiang Ayahnya, satu-satunya pria yang tidak pernah membuatnya menangis.

Cassie menghela nafas panjang, tiba-tiba saja dadanya terasa sesak dan matanya memanas. Pria yang kini bersamanya, sangat bertolak belakang dengan kedua sosok pria itu.

Sambil berpeluh air mata, Cassie menggumulkan hal itu dalam doa. Memohon petunjuk dari sang Pencipta, benarkah Ignas adalah orang yang ditakdirkan Tuhan untuk menjadi teman hidupnya.

..

Terpopuler

Comments

Brtlomeuzt

Brtlomeuzt

Kenapa gak tungguin Cliverly aja sih, thor?

2021-07-03

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Interview
3 Bertengkar
4 Jujurlah Padaku
5 Janji Suci
6 Mimpi Buruk
7 Usaha
8 Perhatian
9 Cemburu
10 Perpisahan
11 Duka
12 Awal Mula
13 Merasa di Cintai
14 Nyaman
15 Rest In Love
16 Cephalgia
17 Sandarkan Lelah
18 Ada Aku
19 Hipnoterapi
20 Merenung
21 Dia
22 Bertemu Lagi
23 Sabar
24 Ayahku itu...
25 Alasan
26 Melepas Rindu
27 Dan Lagi
28 Ketahuan
29 Kabar Burung
30 Bertahan
31 Maksud Terselubung
32 Diam
33 Prasangka
34 Bunga Tidur
35 Waktu Luang
36 Keluarga Pengacara
37 Solusi
38 Sekutu Baru
39 Si Sulung
40 Tamu Jauh
41 Curhat
42 Alibi
43 Pegawai Baru
44 Gosip
45 Ikut Campur
46 Misi Berhasil
47 Berlibur dengan Buronan
48 Tidak Sengaja
49 Mediasi
50 Mediasi [2]
51 Pesta
52 Kehidupan yang Baru
53 Perpustakaan Pribadi
54 Drama Paket
55 Nostalgila
56 Serpihan Masa Lalu
57 Kehebohan Wita
58 Pesan Juni
59 Teman Rasa Saudara
60 Keceplosan
61 Perusak Suasana
62 Bercermin
63 Hanya Rindu
64 Cinta dan Benci
65 Berjuang
66 Insiden Tak Terduga
67 Primadona Kantor
68 Di Culik
69 Terprovokasi
70 Dilema
71 Kisah Tentangnya
72 Masih Tentangnya
73 Mengungkit Luka Lama
74 Klarifikasi
75 Pindah Divisi
76 Ulang Tahun Cassie
77 Masa Lalu
78 Bagaimana Bisa?
79 Hukum Karma
80 Dejavu
81 Menyusun Rencana
82 Serumah Dengan Tetangga
83 Cassie Sakit
84 Dua Lawan Dua
85 Mematahkan Ragu
86 Cobaan Menjelang Hari H
87 Perubahan Rencana
88 Meeting Sana, Meeting Sini
89 Hari Tersibuk
90 Hari Yang Mendebarkan
91 Pedang Pora
92 Nyonya Cliverly
93 Malam Panjang
94 Tempat Bersejarah
95 Abai
96 Semesta Mendukung
97 Mencoba Mengerti
98 Misteri Perubahan Mood
99 Mengatasi Rasa Kesepian
100 Kabar Baik Datang
101 Kado Terindah
102 Ngidam
103 Kejutan Yang Lebih Mengejutkan
104 Salah Paham
105 Kabar Mengejutkan
106 Hidup Terus Berlanjut
107 Hadiah Ulang Tahun
108 Meluruskan Kesalahpahaman
109 Udara Segar
110 Flashback
111 Akhir Dari Kisah Ini
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Perkenalan
2
Interview
3
Bertengkar
4
Jujurlah Padaku
5
Janji Suci
6
Mimpi Buruk
7
Usaha
8
Perhatian
9
Cemburu
10
Perpisahan
11
Duka
12
Awal Mula
13
Merasa di Cintai
14
Nyaman
15
Rest In Love
16
Cephalgia
17
Sandarkan Lelah
18
Ada Aku
19
Hipnoterapi
20
Merenung
21
Dia
22
Bertemu Lagi
23
Sabar
24
Ayahku itu...
25
Alasan
26
Melepas Rindu
27
Dan Lagi
28
Ketahuan
29
Kabar Burung
30
Bertahan
31
Maksud Terselubung
32
Diam
33
Prasangka
34
Bunga Tidur
35
Waktu Luang
36
Keluarga Pengacara
37
Solusi
38
Sekutu Baru
39
Si Sulung
40
Tamu Jauh
41
Curhat
42
Alibi
43
Pegawai Baru
44
Gosip
45
Ikut Campur
46
Misi Berhasil
47
Berlibur dengan Buronan
48
Tidak Sengaja
49
Mediasi
50
Mediasi [2]
51
Pesta
52
Kehidupan yang Baru
53
Perpustakaan Pribadi
54
Drama Paket
55
Nostalgila
56
Serpihan Masa Lalu
57
Kehebohan Wita
58
Pesan Juni
59
Teman Rasa Saudara
60
Keceplosan
61
Perusak Suasana
62
Bercermin
63
Hanya Rindu
64
Cinta dan Benci
65
Berjuang
66
Insiden Tak Terduga
67
Primadona Kantor
68
Di Culik
69
Terprovokasi
70
Dilema
71
Kisah Tentangnya
72
Masih Tentangnya
73
Mengungkit Luka Lama
74
Klarifikasi
75
Pindah Divisi
76
Ulang Tahun Cassie
77
Masa Lalu
78
Bagaimana Bisa?
79
Hukum Karma
80
Dejavu
81
Menyusun Rencana
82
Serumah Dengan Tetangga
83
Cassie Sakit
84
Dua Lawan Dua
85
Mematahkan Ragu
86
Cobaan Menjelang Hari H
87
Perubahan Rencana
88
Meeting Sana, Meeting Sini
89
Hari Tersibuk
90
Hari Yang Mendebarkan
91
Pedang Pora
92
Nyonya Cliverly
93
Malam Panjang
94
Tempat Bersejarah
95
Abai
96
Semesta Mendukung
97
Mencoba Mengerti
98
Misteri Perubahan Mood
99
Mengatasi Rasa Kesepian
100
Kabar Baik Datang
101
Kado Terindah
102
Ngidam
103
Kejutan Yang Lebih Mengejutkan
104
Salah Paham
105
Kabar Mengejutkan
106
Hidup Terus Berlanjut
107
Hadiah Ulang Tahun
108
Meluruskan Kesalahpahaman
109
Udara Segar
110
Flashback
111
Akhir Dari Kisah Ini

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!