03# Mau pacaran ya?

Bunda Farah tergesa-gesa menuju pintu rumahnya, saat mendengar bell berbunyi. Ia membuka pintu rumah dan menatap Kimmy yang tersenyum kepada dirinya.

"Eh, Kimmy, Bunda kira siapa," Ucap Farah sambil menyambut tangan Kimmy yang menyalami dirinya.

"Athar nya ada Bun?" Tanya Kimmy sambil melongok ke dalam rumah Bunda Farah.

"Ada di atas, kamu keatas aja sana," Ucap Bunda Farah.

"Ok deh Bun."

Kimmy memasuki rumah itu dan berjalan menuju ke lantai atas, dimana kamar Athar berada.

Terdengar suara musik rock yang kencang dari dalam kamar Athar. Kimmy pun mulai mengetuk pintu kamar itu.

Tok! Tok! Tok!

Namun Athar tak kunjung membuka pintu kamar nya.

Kimmy pun terlihat tidak sabar, ia langsung membuka pintu kamar itu dan memergoki Athar yang sedang berdiri di depan lemari pakaiannya dengan hanya menggunakan pakaian dalam saja tanpa pakaian lengkap.

"Aaaaaaaaaaaaa!"

Athar dan Kimmy berteriak menyaingi bunyi bising dari lagu rock yang diputar oleh Athar.

Athar berlari menuju ranjangnya dan menyambar handuk yang ia taruh di atas ranjang setelah ia memakai pakaian dalamnya. Lalu, ia membalutkan handuk itu ke tubuhnya.

"Kimmy ! apa-apaan sih lu, bukan nya ngetok pintu dulu !" Ucap Athar dengan wajah yang memerah.

"Elu budek, gue udeh ketok-ketok dari tadi tau ! Lu aja yang kagak denger !"

"Lah, terus ngapain lu masuk?" Tanya Athar yang terlihat salah tingkah.

"Gue kagak sabar Malihhhhh..." Ucap Kimmy yang terlihat menahan malu.

"Untung gue udeh pake sangkar burung, kalau enggak, duh... rugi amat gue di liat sama elu."

"Dih, najis.." Ucap Kimmy sambil menutup kembali pintu kamar Athar.

Kimmy kembali ke lantai bawah dengan jantung yang berdebar. Ia memicingkan matanya saat ia baru saja menuruni anak tangga yang terakhir di lantai dasar rumah itu. Sambil berpegangan di pegangan tangga, Kimmy menyentuh dadanya sambil menghela nafas panjang dan menghembuskan nya dengan perlahan.

"Kamu kenapa Kim?" Tanya Bunda Farah yang tiba-tiba sudah berada di samping Kimmy.

"Astaghfirullah !" Jerit Kimmy yang terkejut saat Farah menyapa dirinya.

"Kamu kenapa?" Tanya Bunda Farah lagi.

"Gak apa-apa kok Bun, Ki-Kimmy hanya haus," Ucap Kimmy yang tampak salah tingkah.

"Oh, haus, kamu ambil sendiri ya di dapur, Bunda mau nyiram tanaman dulu."

"I-iya Bun," Ucap Kimmy sambil berjalan ke dapur.

Bunda Farah hanya tersenyum dan berjalan menuju taman di depan rumahnya.

Kimmy meraih gelas dari dalam lemari dan menuangkan air putih dari teko yang berada di atas meja makan. Lalu, ia menenggak habis air tersebut hingga tak tersisa.

"Gila ! Mimpi apa gue liat si Athar begitu !" Gumam Kimmy sambil bergidik ngeri.

Terdengar siulan Athar yang baru saja turun ke lantai bawah. Mendadak saja Kimmy mulai salah tingkah dan beranjak ke wastafel untuk mencuci gelas yang baru saja ia pakai.

Athar yang terlihat tampan dengan menggunakan celana jeans dan kaos berwarna hitam pun menatap Kimmy yang sedang mencuci gelas. Athar tersenyum dan berjalan menghampiri Kimmy.

"Woiiii..!" Teriak Athar tepat di telinga Kimmy.

"Ih..! apaan sih lu ! gue getok juga nih pake gelas !" Ucap Kimmy yang terlihat kesal dengan Athar.

Athar tersenyum dengan manis dan menatap Kimmy dengan lekat.

"Ngeliat lu nyuci gelas begitu di dapur, gue jadi ngebayangin kalau lu jadi istri gue dan gue liat lu lagi nyuci piring dan masak di dapur."

Kimmy terbelalak dan menatap Athar dengan tatapan yang jijik.

"Kenapa? kok begitu mukanya?" Tanya Athar sambil tertawa kecil.

"Hayalan lu ketinggian Thar, hati-hati keserempet pesawat !" Ucap Kimmy sambil meletakan gelas yang baru saja ia cuci di atas rak piring.

"Canda kali," Ucap Athar sambil bersungut-sungut.

"Ya udah, buruan, jadi ke toko buku gak?"

"Iya, ayo.. gue udah siap," Ucap Athar sambil menggandeng tangan Kimmy.

Kimmy langsung melepaskan tangannya dari genggaman tangan Athar.

"Apaan sih !"

Athar tersenyum sambil memamerkan deretan giginya yang rapi dan putih.

"Eh, iya, gue kira pacar, ternyata sahabat. Nasib jomblo ya begini dah," Ucap Athar sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Makin hari, makin aneh lu Thar. Halu lu udah offside !" Celetuk Kimmy.

Athar hanya tertawa jahil sambil merangkul Kimmy.

"Yuk lah, kelamaan lu, ngomel mulu," Ucap Athar sambil menggiring Kimmy ke pintu depan rumahnya.

Terlihat Bunda Farah yang tampak anggun walaupun usianya sudah menjelang lima puluh tahun. Bunda Farah yang senang memakai daster batik panjang dan rambut nya yang berwarna cokelat terang, menoleh ke arah Athar yang sedang merangkul pundak Kimmy.

"Mau pacaran ya?" Tanya Bunda Farah.

Dengan cepat, Athar langsung menurunkan tangan nya dari pundak Kimmy.

"Enggak kok Bun," Ucap Athar yang tampak malu-malu kucing saat mendengar pertanyaan Bunda Farah.

"Halah, pacaran juga gak apa-apa," Ucap Bunda Farah sambil tersenyum menggoda.

"Enggak kok Bun, kita cuma sahabatan kok, iya kan Thar?"

"I-iya," Sahut Athar sambil melirik Kimmy yang terlihat sangat imut dan cantik dimatanya.

Bunda Farah tersenyum geli, bagaimana pun, dirinya pernah remaja. Bunda Farah melihat getaran-getaran cinta di mata dan bahasa tubuh Athar kepada Kimmy. Tetapi, Bunda Farah juga bisa melihat, bila Kimmy hanya menganggap Athar sahabat dan saudara bagi gadis itu.

"Ya sudah, kalau begitu," Ucap Bunda Farah sambil mematikan keran air yang berada di sampingnya.

"Bun, kami pergi ke toko buku dulu ya Bun," Ucap Athar sambil menghampiri Bunda Farah dan mencium tangan Bunda yang sangat menyayangi dirinya itu.

"Iya, hati-hati ya," Ucap Bunda Farah.

"Kimmy pamit ya Bun," Ucap Kimmy.

"Iya, hati-hati, salam buat Mama mu Kim," Ucap Bunda Farah.

"Iya Bunda,"

Kimmy pun memakai helm nya dan menyerahkan kunci Vespanya kepada Athar dan mereka pun pergi meninggalkan rumah itu menuju toko buku.

Bunda Farah menatap kepergian Athar dan Kimmy, ia tersenyum sendiri lalu ia pun duduk di bangku teras rumahnya. Bunda Farah masih ingat betul kejadian hampir tujuh belas tahun silam, saat ia dan Mama Nia sama-sama berjuang di ruang bersalin untuk melahirkan anak mereka masing-masing.

Sejak SMA, Bunda Farah dan Mama Nia seakan tak terpisahkan. Selain dengan kelima sahabat Bunda Farah, ia merasa sangat dekat dengan Mama Nia. Mama Nia punya arti tersendiri bagi Bunda Farah. Mama Nia adalah sahabat yang paling bisa diajak ke semua suasana hatinya. Saat senang, sedih dan juga menggila. Karena Mama Nia sangat loyal dan selalu ada untuk Bunda Farah.

Bunda Farah kembali tersenyum dan menggelengkan kepalanya dengan pelan,

"Perasaan baru saja kemarin hal itu aku lalui, tetapi kini, masa-masa itu sudah menjadi masa untuk anak-anak kami," Ucap Bunda Farah.

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

🤔🤔🥰😍

2023-06-06

1

susi 2020

susi 2020

🥰🥰😍😘

2023-06-06

1

baby chin

baby chin

baru nemu cerita yg asyikk gini... gw langsung baca ceritanya dari mulai awal emaknya sahabatan... keren author

2021-07-31

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 01# Kimmy
3 02# Pov Kimmy
4 03# Mau pacaran ya?
5 04# Bang Farhan?
6 05# Undangan makan malam
7 06# Tatapan itu tidak pernah berubah
8 07# Ajakan kencan
9 08# Rasa khawatir Bunda Farah
10 09# Aku tidak ingin berbohong
11 10# Patah hati pertama
12 11# Ungkapan perasaan yang sia-sia
13 12# Kalau kamu suka, katakan suka
14 13# Mengejar Cinta Kimmy
15 14# Tertelan sepi
16 15# Indahnya cinta pertama
17 16# Cinta itu harus sabar
18 17# Siklus manusia
19 18# Sakit, hati ini sakit
20 19# Kimmy buat Athar saja..
21 20# Delapan belas tahun
22 21# Apa Athar suka ya sama gue?
23 22# Bertahun-tahun gue simpan rasa ini, Kim..!
24 23# Sedangkan Cinta?
25 24# Kepulangan Farhan
26 25# Menggagalkan kencan Farhan dan Kimmy
27 26# Sejarah terulang
28 27# Peringatan untuk Farhan
29 28# Ayah... terima kasih
30 29# Selamat ulang tahun Athar..
31 30# Kamu pasti bisa Athar !
32 31# Maukah kamu menjadi kekasihku?
33 32# Athar pasti akan sangat merindukan kamu...
34 33# Kimmy, tunggu gue akan datang
35 34# Hati-hati Kimmy
36 35# Kuat nak..! Kamu harus kuat !
37 36# Athar !
38 37# Penyesalan Kimmy
39 38# Bukankah mencintai itu tidak harus menuntut lebih?
40 39# Aku akan bersabar
41 40# Hei, aku rindu...
42 41# Makna dibalik tragedi
43 42# Ungkapan hati Om Fathur
44 43# Perkenalan dan pertemuan
45 44# Dan aku... Masih tidak merasa malu
46 45# Baiklah, dua tahun lagi
47 46# Apa kamu setuju Kimmy dengan Farhan?
48 47# Sisi gelap
49 48# Engkong... Kimmy pulang
50 49# Ayah !
51 50# Luka lama
52 51# Kim, nikah yuk..
53 52# Permintaan maaf
54 53# Pertemuan kembali
55 54# Ayah kita adalah orang yang sama
56 55# Dasar gila !
57 56# Fakta dan rahasia
58 57# Ibunda..
59 58# Permintaan putus
60 59# Diterima kerja
61 60# Sial..!
62 61# Lu aja yang jadi pacar gue..
63 62# Binggo !
64 63# Kimmy itu hanya untuk Athar !
65 64# Menikah itu bukan main-main !
66 65# Dosa itu...
67 66# Elu nakal !
68 67# Siasat Farhan
69 68# Cinta sampai gumoh
70 69# Kimmy, Maukah kamu menjadi istriku?
71 70# Kimmy, entah bagaimana caranya..
72 71# Situasi yang kacau
73 72# Ayah bersyukur, memiliki anak seperti kamu
74 73# Family is family
75 74# Cinta jadi dendam
76 75# A&K
77 76# Terciduk
78 77# Kim, kita harus menerima nasib
79 78# Kacau
80 79# Alhamdulillah, akhirnya ada jalan..
81 80# Anak dan Ayah sama saja
82 81# Nikah?
83 82# Kepergian Om Fathur
84 83# Manusia yang terbuang
85 84# Kecurigaan Bunda Farah
86 85# Rencana keluarga Athar
87 86# Maafkan Ayah
88 87# Terjebak ucapan..
89 88# Renungan untuk para lelaki
90 89# Maaf dan memaafkan
91 90# Sudahkah Anda mendengarkan anak Anda hari ini?
92 91# Apa ini cinta?
93 92# Nikmati saja
94 93# Ketegasan Papa Bobby
95 94# Penyesalan
96 95# Pertemuan Tante Rara dan Vania
97 96# Rahasia yang terbongkar
98 97# Terima kasih Papa
99 98# Tuhan, aku terima hukuman ini
100 99# Pernikahan Ayah Fajar
101 100# Janji kencan
102 101# Tidak, untuk kesalahan yang sama
103 102# Meminta izin ke calon mertua
104 103# I love you Kim,
105 104# I love you too, kutu air !
106 105# Rahasia Ricky
107 106# Pesan mendalam dari Papa Bobby
108 107# Desember penuh cinta
109 108# Lepaskan segala dendam
110 Pengumuman
111 109# Bertunangan
112 110# Sahabat jadi cinta? Berbahagialah..
113 111# Curahan hati Bunda Farah
114 112# Kepulangan Vania
115 113# Janji Farhan
116 114# Emang segitu cinta nya ya?
117 115# Fitting gaun pengantin
118 116# Berat, tapi harus di lalui
119 117# Menjelang hari bahagia
120 118# SAH..!
121 119# Satu frame yang sama
122 120# Tuhan, apa memang dia jodohku?
123 121# Kok serem?
124 122# Imam dan makmum
125 123# Sama-sama takut
126 124# Malam pertama
127 125# Persahabatan dan cinta
128 Epilog (end)
129 Pengumuman
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Prolog
2
01# Kimmy
3
02# Pov Kimmy
4
03# Mau pacaran ya?
5
04# Bang Farhan?
6
05# Undangan makan malam
7
06# Tatapan itu tidak pernah berubah
8
07# Ajakan kencan
9
08# Rasa khawatir Bunda Farah
10
09# Aku tidak ingin berbohong
11
10# Patah hati pertama
12
11# Ungkapan perasaan yang sia-sia
13
12# Kalau kamu suka, katakan suka
14
13# Mengejar Cinta Kimmy
15
14# Tertelan sepi
16
15# Indahnya cinta pertama
17
16# Cinta itu harus sabar
18
17# Siklus manusia
19
18# Sakit, hati ini sakit
20
19# Kimmy buat Athar saja..
21
20# Delapan belas tahun
22
21# Apa Athar suka ya sama gue?
23
22# Bertahun-tahun gue simpan rasa ini, Kim..!
24
23# Sedangkan Cinta?
25
24# Kepulangan Farhan
26
25# Menggagalkan kencan Farhan dan Kimmy
27
26# Sejarah terulang
28
27# Peringatan untuk Farhan
29
28# Ayah... terima kasih
30
29# Selamat ulang tahun Athar..
31
30# Kamu pasti bisa Athar !
32
31# Maukah kamu menjadi kekasihku?
33
32# Athar pasti akan sangat merindukan kamu...
34
33# Kimmy, tunggu gue akan datang
35
34# Hati-hati Kimmy
36
35# Kuat nak..! Kamu harus kuat !
37
36# Athar !
38
37# Penyesalan Kimmy
39
38# Bukankah mencintai itu tidak harus menuntut lebih?
40
39# Aku akan bersabar
41
40# Hei, aku rindu...
42
41# Makna dibalik tragedi
43
42# Ungkapan hati Om Fathur
44
43# Perkenalan dan pertemuan
45
44# Dan aku... Masih tidak merasa malu
46
45# Baiklah, dua tahun lagi
47
46# Apa kamu setuju Kimmy dengan Farhan?
48
47# Sisi gelap
49
48# Engkong... Kimmy pulang
50
49# Ayah !
51
50# Luka lama
52
51# Kim, nikah yuk..
53
52# Permintaan maaf
54
53# Pertemuan kembali
55
54# Ayah kita adalah orang yang sama
56
55# Dasar gila !
57
56# Fakta dan rahasia
58
57# Ibunda..
59
58# Permintaan putus
60
59# Diterima kerja
61
60# Sial..!
62
61# Lu aja yang jadi pacar gue..
63
62# Binggo !
64
63# Kimmy itu hanya untuk Athar !
65
64# Menikah itu bukan main-main !
66
65# Dosa itu...
67
66# Elu nakal !
68
67# Siasat Farhan
69
68# Cinta sampai gumoh
70
69# Kimmy, Maukah kamu menjadi istriku?
71
70# Kimmy, entah bagaimana caranya..
72
71# Situasi yang kacau
73
72# Ayah bersyukur, memiliki anak seperti kamu
74
73# Family is family
75
74# Cinta jadi dendam
76
75# A&K
77
76# Terciduk
78
77# Kim, kita harus menerima nasib
79
78# Kacau
80
79# Alhamdulillah, akhirnya ada jalan..
81
80# Anak dan Ayah sama saja
82
81# Nikah?
83
82# Kepergian Om Fathur
84
83# Manusia yang terbuang
85
84# Kecurigaan Bunda Farah
86
85# Rencana keluarga Athar
87
86# Maafkan Ayah
88
87# Terjebak ucapan..
89
88# Renungan untuk para lelaki
90
89# Maaf dan memaafkan
91
90# Sudahkah Anda mendengarkan anak Anda hari ini?
92
91# Apa ini cinta?
93
92# Nikmati saja
94
93# Ketegasan Papa Bobby
95
94# Penyesalan
96
95# Pertemuan Tante Rara dan Vania
97
96# Rahasia yang terbongkar
98
97# Terima kasih Papa
99
98# Tuhan, aku terima hukuman ini
100
99# Pernikahan Ayah Fajar
101
100# Janji kencan
102
101# Tidak, untuk kesalahan yang sama
103
102# Meminta izin ke calon mertua
104
103# I love you Kim,
105
104# I love you too, kutu air !
106
105# Rahasia Ricky
107
106# Pesan mendalam dari Papa Bobby
108
107# Desember penuh cinta
109
108# Lepaskan segala dendam
110
Pengumuman
111
109# Bertunangan
112
110# Sahabat jadi cinta? Berbahagialah..
113
111# Curahan hati Bunda Farah
114
112# Kepulangan Vania
115
113# Janji Farhan
116
114# Emang segitu cinta nya ya?
117
115# Fitting gaun pengantin
118
116# Berat, tapi harus di lalui
119
117# Menjelang hari bahagia
120
118# SAH..!
121
119# Satu frame yang sama
122
120# Tuhan, apa memang dia jodohku?
123
121# Kok serem?
124
122# Imam dan makmum
125
123# Sama-sama takut
126
124# Malam pertama
127
125# Persahabatan dan cinta
128
Epilog (end)
129
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!