Lima tahun kemudian.
Kimmy Shakila Azalea, kini tumbuh menjadi seorang gadis yang aktiv. Walaupun seorang perempuan, Kimmy lebih memilih untuk masuk ke sekolah yang mayoritas anak laki-laki. Ya, kimmy sekolah di STM (Sekolah Tehnik Mesin). Saat ini dirinya sudah menginjak tahun kedua di sekolah itu.
Kedua orangtuanya tidak bisa melarang Kimmy yang memilih sekolah STM, karena memaksakan kehendak pun kepada anak, tidak akan membuahkan hasil yang baik. Mama Nia dan Papa Bobby hanya bisa mendukung Kimmy untuk menjalani apa yang ia minati saja.
Kimmy sangat berbeda dengan Abian, adik laki-lakinya. Abian lebih pendiam dan penurut. Abian juga tidak pernah keluar rumah, Abian lebih memilih bermain game dari pada bermain di luar seperti Kimmy.
Kimmy yang belum genap berumur tujuh belas tahun, satu sekolah dengan Athar, sahabatnya. Hanya saja, Athar mengambil jurusan Tehnik Listrik, sedangkan Kimmy Tehnik Mesin.
Kimmy, gadis cantik berkulit putih dan berambut hitam dan panjang, memiliki raut wajah yang sangat cantik. Tentu saja, dia menjadi primadona di sekolahnya. Selain cantik, Kimmy juga merupakan siswi satu-satunya di sekolah STM itu.
Kimmy bersekolah memakai seragam yang sama dengan anak laki-laki. Memakai topi favoritnya yang ia balik kebelakang, dengan tas sandang dan motor Vespa nya. Membuat banyak laki-laki disekolah nya sangat menginginkan menjadi kekasihnya.
Tetapi, Kimmy yang cuek membuat banyak teman laki-laki nya menjadi patah hati. Di sekolah, Kimmy hanya dekat dengan Athar. Kemana pun mereka berdua. Ke kantin, pulang sekolah, atau hanya sekedar main-main sepulang sekolah.
..
Kimmy terdiam saat Athar mengatakan cinta kepada dirinya. Awalnya ia mengira Athar hanya bercanda saja, tetapi saat ia melihat sorot mata Athar yang terlihat bersungguh-sungguh, Kimmy pun mulai gemetar.
Kimmy tidak mempunyai perasaan cinta sedikit pun dengan Athar. Ia hanya nyaman bersama Athar karena mereka berdua sudah seperti anak kembar yang sedarah.
Tetapi, Kimmy dapat bernafas lega saat Athar tertawa terpingkal-pingkal saat mengatakan dirinya hanya bercanda saat mengatakan cinta kepadanya.
Kimmy takut sekali kehilangan Athar, bila ada sesuatu diantara mereka. Lagi pula, Kimmy mempunyai seorang yang ia kagumi selama ini, yaitu Farhan.
Farhan adalah anak Tante Rara, sahabat Mama Nia. Sejak kecil, diam-diam Kimmy menyimpan rasa kepada Farhan yang lebih tua dari dirinya. Kini, sudah lama ia tidak bertemu dengan Farhan, karena Farhan berkuliah di Negeri kincir angin.
Rasa rindu Kimmy terhadap Farhan, kadang tak bisa ia bendung. Beruntung ada Athar yang selalu menghibur dirinya dikala perasaan rindu itu datang.
Kimmy dan Athar sering hangout bersama. Bahkan, kedua orang tua mereka mencurigai mereka berpacaran, tetapi hal itu di bantah mentah-mentah oleh Kimmy dan Athar.
"Andai yang mengatakan cinta sama gue itu, Bang Farhan. Pasti gue akan langsung terima. Lah, ini si kura-kura ninja, walaupun bercanda, tetap aja bikin ilfil," Gumam Kimmy sambil menatap Athar yang duduk di depannya sambil mengunyah bakso yang baru saja ia suapkan ke dalam mulutnya.
Kimmy bergidik ngeri, saat membayangkan bila dirinya berjodoh dengan Athar yang terlihat sangat selebor. Lelaki cuek itu terlihat memakai seragam sekolah yang kusut, dengan potongan rambut yang sedikit bukan selera Kimmy.
Terbayangkan juga oleh Kimmy, waktu kecil, dirinya dan Athar sering bertengkar, hingga Athar ngompol di celana saat Kimmy memukul Athar.
"Hhhhhhhh...!" Kimmy menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Kenapa?" Tanya Athar.
"Geli gue sama lu," Ucap Kimmy.
Athar tersenyum dan mendekatkan wajahnya ke depan wajah Kimmy.
"Nanti cinta loh ama gue," Ucap Athar.
"Najis..!" Celetuk Kimmy sambil mendorong wajah Athar menjauh dari wajahnya.
Athar kembali tertawa terpingkal-pingkal. Lalu, ia beranjak dari kursinya.
"Mau kemana lu?" Tanya Kimmy.
"Bayar lah, emang lu mau bayarin bakso gue?" Tanya Athar.
Kimmy tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya.
"Bayarin gue sekalian yak..!" Ucap Kimmy dengan wajah merayu.
"Ih, kagak mau sama gue, eh mau sama duit gue," Celetuk Athar.
"Duit lu lebih ganteng dari pada wajah lu Thar !" Ucap Kimmy sambil tertawa.
"Ck,"
Athar berlalu dari hadapan Kimmy dan membayar dua mangkuk bakso dan es kelapa yang mereka pesan.
Tak lama kemudian, mereka pun pergi meninggalkan warung bakso itu menuju rumah masing-masing.
..
Brakkkk...!
Abian terkejut saat mendengar pintu kamarnya di buka dengan kasar oleh Kimmy.
"Ngapain sih lu?" Tanya Abian.
"Gue minjem kaos lu yang warna hitam itu," Ucap Kimmy sambil berjalan menuju lemari Abian, adiknya.
"Apa-apaan sih lu, kagak modal amat ! Itu kaos gue yang kemaren aja belum lu balikin. Malah kena oli lagi !" Keluh Abian.
"Perhitungan amat lu sama Kakak sendiri !" Ucap Kimmy sambil mengobrak abrik lemari Abian demi mendapatkan kaos yang ia incar.
"Ya Allah, itu baju gue jadi berantakan Kak !" Ucap Abian sambil memunguti Pakaiannya yang di lempar Kimmy ke atas ranjang.
"Lu kan bisa beresin lagi, sekalian beresin lemari gue yak," Ucap Kimmy sambil meraih kaos hitam yang ia maksud dari dalam lemari.
"Dapat...!!! Gue pinjem dulu ya, thank you Abian !" Ucap Kimmy sambil beranjak keluar dari kamar Abian.
Abian hanya bisa menghela napasnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Punya kakak, satu-satunya begini amat yak, ngeselin," Keluh Abian.
Kimmy kembali ke kamarnya, ia memakai kaos yang ia pinjam dari Abian, memakai celana jeans dan menyandang tasnya. Lalu, ia menyambar kunci Vespa nya dan keluar dari kamarnya untuk menemui Mama Nia yang sedang memasak.
Kimmy tidak pernah berdandan, ia tidak mengenal make-up. Jangankan make-up, deodorant dan parfum pun tidak pernah ia pakai. Karena pembawaan dirinya yang tomboy.
"Kamu mau kemana?" Tanya Mama Nia.
Kimmy langsung menghampiri Mama Nia dan mencium tangan Mamanya itu.
"Pamit dulu Ma, Kimmy ada janji dengan Athar. Kita mau ke toko buku, mau beli buku tugas dari sekolah," Ucap Kimmy.
"Oh begitu, ya sudah, hati-hati ya," Ucap Mama Nia sambil tersenyum.
"Iya Ma, dah Mama," Ucap Kimmy, lalu ia beranjak keluar lewat pintu belakang rumahnya.
"Loh, kok lewat belakang?" Tanya Mama Nia.
"Mau pamit dulu sama Engkong," Ucap Kimmy sambil berlalu.
Mama Nia hanya bisa termenung mendengar ucapan Kimmy. Kimmy sangat dekat dengan Engkong nya. Walaupun Engkongnya sudah lama meninggal dunia, sejak Kimmy kecil. Tetapi, Kimmy terus berpamitan ke kuburan Engkong nya yang berada di belakang rumah peninggalan kedua orang tua Mama Nia.
Kehilangan Kimmy atas Engkong nya sempat membuat Kimmy sakit-sakitan karena menahan rindu kepada Engkong nya. Bagaimana tidak, hari-hari Kimmy selalu di isi oleh Engkong Mamat. Engkong Mamat lah yang mengajari dirinya silat, Engkong Mamat lah yang selalu bersedia mengajak Kimmy jalan-jalan keliling komplek, bermain dirumah, memanjat pohon dan memelihara Ayam.
Bersama Engkong Mamat, tidak ada larangan. Engkong selalu mendukung Kimmy, bisa dibilang Engkong Mamat adalah partner in crime nya Kimmy. Sayangnya, Ngkong Mamat terlaku cepat meninggalkan Kimmy dan juga keluarganya.
"Kong, Kimmy jalan dulu yak. Kong baek-baek disana ya Kong, Kimmy rindu Engkong," Ucap Kimmy sambil mengusap batu nisan di kuburan Engkong Mamat.
Kimmy pun beranjak dari kuburan Kong Mamat, lalu ia berjalan menuju Vespanya yang terparkir di halaman rumahnya. Lalu, ia menyalakan Vespa itu dan pergi menuju rumah Athar, untuk menjemput sahabatnya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
susi 2020
🤔🤔🤔
2023-06-06
1
susi 2020
🥰🥰😍
2023-06-06
1
Anik
kan2 mulai yg sedih2nya
otor mah pinter awalnya buat ketawa2 tiba2 aja dibuat nangis
tapi keren thor lngkap ceritanya dari sedih ampe kocak
2022-10-23
1