Hari yang Tak Terduga

David, Papah nya Erica sampai di Perusahaan. Dia melihat dari dalam mobil nya beberapa karyawan berlari keluar dari Perusahaan itu. David heran, dia langsung turun dari dalam mobil nya dan berjalan dengan tergesa-gesa ke Perusahaan nya itu.

Baru beberapa langkah jarak David memasuki pintu Perusahaan itu, langkah nya terhentikan dengan apa yang dia lihat. Dia kaget, perusahaan nya yang dulu nya di tata bersih dan rapih kini seperti bak kapal pecah. Semua barang-barang berserakan di lantai.

Salah satu Satpam yang biasa menjaga pintu Perusahaan itu berjalan ke arah David. Jalan nya pincang, baju yang dulu nya putih kini berlumuran darah, leher nya juga berdarah seperti bekas gigitan.

"Pak, tolong saya." Lirih Satpam dan berjalan ke arah David. David yang mendengar hal itu pun melihat ke arah Satpam. David melongo melihat penampilan satpam itu.

Tiba-tiba seorang lelaki berlari ke arah satpam itu dari arah belakang, dia melompat ke pundak satpam itu yang mengakibatkan satpam itu terjatuh ke lantai. Lelaki itu pun menggigit pundak belakang satpam itu. Lagi-lagi David dibuat kaget dengan apa yang dia lihat. Dia memundurkan kaki nya beberapa langkah.

Dering ponsel terdengar dari dalam kantong jas yang di kenakan David. David mengambil ponsel nya dan melihat layar ponsel tersebut. Tampak di layar ponsel nya itu bertuliskan Gio yang tak lain adalah Asisten nya sendiri. David menggeser tombol warna hijau dan mengarahkan layar ponsel nya ke daun telinga nya.

"Halo, Pak!," kata Gio yang tidak di jawab oleh David.

"Apa Bapak sudah sampai di Perusahaan?" tanya nya.

"Ya." Jawab David.

"Apa Bapak sudah melihat keadaan Perusahaan sekarang?" tanya nya lagi.

"Hm." Jawab David.

"Saya sarankan Bapak segera pergi dari Perusahaan." Ucap Gio dengan nada yang sedikit khawatir.

"Apa yang terjadi?" Tanya David dan melihat satpam yang telah di kerumuni oleh beberapa pegawai kerja di sana dengan penampilan acak-acakan.

"Saya tidak tahu, Pak. Tapi saya sarankan untuk Bapak segera pergi dari Perusahaan itu!" Perintah Gio. Belum sempat David bicara, tiba-tiba panggilan telepon mereka terputus. David menurun kan tangan nya dan menggenggam erat ponsel nya.

Tanpa diketahui David, salah satu wanita berjalan ke arah David. David membalikkan badan nya dan hendak berlari, tapi sayang, wanita itu langsung berlari ke arah David dan menggigit lengan tangan pria itu.

David menjerit kesakitan, dia langsung mendorong wanita itu sampai terjatuh dan segera berlari menuju mobil nya.

•••

Pagi menjelang siang, di kediaman Keluarga Charlose. Erica sedang menuruni anak tangga, dia melihat Mamahnya yang mondar-mandir di ruang tamu. Erica pun langsung berjalan menghampiri Mamahnya.

"Mah."

"Mamah kenapa?" Tanya Erica.

Manda menoleh ke arah Erica. "Itu, Papah kamu belum pulang juga, padahal tadi kata Papah kamu cuma bentar doang." Jawab Manda khawatir.

"Mamah gk usah khawatir. Mungkin bentar lagi Papah pulang." Ucap Erica.

"Mamah udah coba hubungin, Papah?"

"Masalah nya itu. Mamah udah coba beberapa kali hubungin Papah kamu, tapi gk pernah di jawab." Jelas Manda.

"Mungkin masalah di perusahaan Papah memang serius, makanya gk sempat angkat telepon dari Mamah." Tutur Erica.

"Iya juga sih." Kata Manda.

Erica melihat jam di pergelangan tangan nya menunjuk kan pukul 11.30, dia melihat Manda Mamah nya yang masih tetap khawatir. Erica menarik nafas nya dan menghembuskan nya.

"Mah!" Panggil Erica.

"Erica mau pergi ke mall." Lanjut nya.

Manda yang mendengar itu melihat ke arah Erica. "Kamu mau ngapain ke mall?" Tanya Manda.

"Ada barang yang mau Erica beli."

"Trus, kamu mau ninggalin Mamah sendirian di rumah?"

"Erica cuma bentar kok, Mah. Selesai Erica beli barang yang Erica mau, Erica langsung pulang ke rumah."

"Lagian kan di rumah ada bibi." Jelas Erica.

"Ya udah, tapi kamu cepat pulang nya." Perintah Manda.

"Iya, Mah." Jawab Erica.

"Kalo gitu Erica pergi dulu." Pamit nya.

"He em. Kamu hati-hati." Kata Manda.

Setelah mendapat kan izin dari Mamah nya, Erica pun keluar dan menuju mobil nya. Erica masuk ke dalam mobil nya, dia menghidupkan mesin mobil nya dan berlalu pergi meninggalkan rumah nya.

Erica menggunakan jalan pintas untuk menuju mall, karena dia takut, jika dia melintasi jalan raya akan terkena macet dan itu bisa memperlambat waktu nya.

•••

David sekarang sedang mengendarai mobil nya, dia melajukan mobil nya tanpa tujuan arah. David melihat tangan nya yang terkena gigitan dari wanita tadi. Dia merasa kan aneh pada diri nya, keringat bercucuran dari sekujur tubuh pria itu.

"Aku tidak akan memaafkan mu. Aku tidak akan memaafkan mu." Kata David. David terus mengucap kan kata itu sambil mengendarai mobil nya.

"Akhh...." Teriak David.

'Brak'

David menginjak gas nya dan menabrak pohon yang lumayan besar yang berada di pinggir jalan sehingga mengakibat kan kaca mobil depan nya pecah.

David membuka pintu mobil nya dan turun. Wajah nya berlumuran darah akibat kaca mobil yang mengenai wajah pria itu. David sekarang sudah tidak seperti manusia pada umum nya. Mata nya berubah, urat di kepala nya pun muncul dan terlihat jelas. David melangkah kan kaki nya dengan sedikit pincang dan meninggal kan tempat itu.

•••

Bersambung.

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

kena virus zombie dia

2021-08-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!