City Destruction (The Zombies)

City Destruction (The Zombies)

Awal Mula

Minggu pagi, di kediaman Keluarga Charlose, tepat di salah satu kamar, terdapat Gadis yang masih terlelap dalam tidurnya. Dia adalah Erica Charlose, putri satu-satunya Keluarga Charlose.

Keluarga Charlose merupakan Keluarga yang terpandang di Kota itu. Semua orang sudah tahu tentang Keluarga tersebut. Bagaimana tidak, Papahnya Erica, David Charlose seorang CEO perusahaan terkenal di Kota itu, sedangkan Mamahnya, Manda Marissa Charlose seorang Model papan atas.

Umur Erica sekarang genap 18 tahun.

Erica terbangun dari tidurnya disebabkan cahaya matahari yang menembus dari sela-sela kamar perempuan itu. Dia duduk sebentar mengumpulkan tenaganya lalu bergegas ke kamar mandi.

***

Setengah jam kemudian, Erica keluar dari kamarnya dengan berpakaian rapih, karena hari ini dia akan pergi ke Perpustakaan Negara, dan tentunya tujuannya adalah untuk membaca buku. Erica memang suka membaca buku, terutama buku tentang misteri.

"Masih terlalu pagi. Nggak mungkin Mamah sama Papah udah bangun." Gumam Erica sambil menuruni anak tangga.

Sesampainya di ruang tamu, Erica langsung keluar dan menuju ke garasi mobil. Erica mencari mobil kesayangan nya. Mata nya tertuju pada salah satu mobil sport yang berwarna hitam. Perempuan itu memasuki mobil tersebut dan pergi menuju Perpustakaan Negara.

***

Di perjalanan menuju ke Perpustakaan, Erica fokus menyetir, sampai akhir nya pandangan nya teralihkan pada sosok lelaki yang sedang berjalan tidak jauh dari tempat yang dilalui nya sekarang. Erica mengurangi kecepatan mobil nya, dia memerhatikan lelaki tersebut yang menurut nya agak sedikit aneh.

"Kenapa tu orang, mabuk kali yah?," kata Erica sambil melihat lelaki itu.

Selang beberapa detik kemudian, Erica melihat lelaki itu yang sudah mulai menghilang, dia pun memutuskan untuk pergi.

Tiga puluh menit berlalu, Erica pun sampai di tempat tujuan nya. Dia memarkirkan mobil nya terlebih dahulu baru memasuki Perpustakaan tersebut.

Selesai memarkirkan mobil, dia pun memasuki Perpustakaan itu lalu menuju ke tempat rak buku yang biasa dia baca. Beruntung Perpustakaan saat itu masih sepi, jadi Erica bisa leluasa untuk membaca buku.

Satu persatu perempuan itu melihat sampul buku, sampai matanya tidak sengaja tertuju pada salah satu buku yang menurut Erica menarik bagi nya.

"Kronologi Zombie." Gumam Erica. Erica mengambil buku tersebut dan berjalan ke salah satu bangku kayu panjang. Dia duduk dan mulai membuka bukunya dan membacanya.

Erica fokus membaca buku, sampai dia tidak menyadari ada sesosok wanita duduk di samping nya dan memerhatikan nya.

"Fokus banget baca nya, lagi baca apaan sih?" Tanya wanita tersebut sambil melihat buku Erica.

Erica kaget dan menoleh ke arah wanita yang sedang duduk di samping nya. Wanita itu melihat buku yang di pegang Erica.

"Kronologi Zombie?" Tanya wanita tersebut.

"Lo suka baca yang beginian?" Sambungan nya.

"Hng? Gue cuma tertarik aja." Jawab Erica.

"Oh...," balas wanita itu.

Erica kembali fokus pada aktivitas nya, sementara wanita tadi memutuskan untuk mengambil buku dan kembali duduk di samping Erica.

Dua puluh lima menit kemudian, Erica berdiri dari bangkunya. Wanita yang tetap duduk di samping nya pun melihat ke arah Erica.

"Lo udah selesai?" Tanya wanita itu.

"Hm." Jawab Erica lalu berjalan ke rak buku dan mengembalikan buku yang di baca nya tadi ke tempat semula.

Erica pun berjalan keluar Perpustakaan, meninggal kan perempuan yang bersamanya tadi tanpa sepatah kata pun.

Sesampai nya di luar, Erica baru mau memasuki mobil nya, tiba-tiba mata Erica tidak sengaja melihat keramaian yang tidak jauh dari Perpustakaan. Demi membunuh rasa penasaran nya, dia memilih untuk memasuki mobilnya dan pergi meninggalkan tempat itu.

***

Di perjalanan dalam mobil, handphone Erica berdering menandakan ada telepon masuk. Erica meminggir kan mobil nya dan mengambil ponsel nya dari saku celana nya. Dia melihat layar ponselnya yang menampakkan satu panggilan masuk dari Mamahnya.

"Mamah." kata Erica dan menekan tombol warna hijau.

"Yah, Mah."

"Kamu dimana sayang? Kok nggak pamit kalo mau keluar?" Tanya Manda khawatir.

"Erica barusan dari Perpustakaan, Mah. Ini lagi di jalan mau pulang."

"Huft... Syukur deh. Mamah lega dengar nya."

"Ya udah. Erica tutup dulu yah, Mah?"

"Iya sayang, kamu hati-hati."

"He em." Jawab Erica dan menutup sambungan telepon nya.

Erica memasukkan kembali ponsel nya ke dalam saku celana nya dan melanjutkan perjalanan nya.

"Haus..," kata Erica.

Erica menelusuri jalanan, mencari kedai atau minimarket terdekat.

Lima menit berlalu, mata perempuan itu tertuju pada minimarket yang tidak jauh dari tempat nya. Erica pun meminggirkan mobil nya lalu turun dari mobil itu dan berjalan ke minimarket tersebut.

***

Tujuh menit kemudian, Erica keluar dari minimarket itu dan berjalan menuju mobil nya. Satu tangannya menggenggam sebotol air mineral. Erica membuka pintu mobil nya dan hendak memasuki mobil tersebut, tiba-tiba saja seorang lelaki berbaju biru berlari dari samping Erica. Dia tidak sengaja menyenggol Erica yang menyebabkan botol air yang di genggaman Erica jatuh dari tangan nya.

"Lari... Lari..." Teriak lelaki itu sambil memegangi lengan tangan nya yang berdarah.

Erica menatap bingung orang tersebut. Dia membungkukkan badan nya lalu mengambil botol air nya yang jatuh tadi dan masuk ke dalam mobil nya lalu pergi.

***

Erica sampai di rumah nya dengan menghabiskan waktu dua puluh menit. Dia membuka pintu mobilnya lalu berjalan memasuki rumahnya. Erica berjalan di ruang tamu, dia melihat Mamahnya duduk di sofa sambil menonton TV.

"Mamah!" Panggil Erica dan berjalan menghampiri Manda.

Manda menoleh melihat Erica. "Eh, kamu udah pulang?" Tanya Manda yang di jawab anggukan oleh Erica. Erica duduk di sofa tepat di samping mamahnya.

"Tumben Mamah sendiri. Papah mana?" Ucap Erica.

"Papah kamu pergi ke kantor, ada masalah katanya."

"Masalah?" Tanya Erica.

"Iya. Tadi Asisten Papah kamu nelpon ada sedikit kekacauan di kantor." Jelas Manda.

"Demo?" Tanya Erica lagi.

"Nggak. Tadi sih Papah kamu bilang semacam tragedi perkelahian gitu," ucap Manda.

"Oh.." Jawab Erica.

"Kamu mandi gih, habis itu makan," pinta Manda.

"Iya, Mah..." Jawab Erica. Erica pun berdiri dan berjalan ke atas menuju kamar nya, sementara Manda kembali fokus menonton TV.

"Huft..."

"Mereka selalu mengatakan adanya virus baru. Paling juga mereka bohong tentang informasi itu." Ucap Manda dan mematikan TV.

•••

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Z3R0 :)

Z3R0 :)

Thor buat erica jadi psikopat zombie jadi novelnya lebih seru

2022-02-27

0

Z3R0 :)

Z3R0 :)

em apakah erica satu satunya orang yang selamat dari infasi zombie

2022-02-27

0

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

tata bahasa dan tulisannya lumayan

2021-08-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!