Sudah hampir dua bulan hidup seorang pria ini bagaikan diterpa badai. Tak ada tampak kebahagiaan diwajahnya, yang ada hanya kegelisahan dan kekhawatiran. Katakanlah dirinya menyedihkan, tapi itulah nyatanya, hidupnya seakan hancur saat kepergian belahan jiwanya, tiada kabar.
Pria yang dulu begitu tampan,rapi,ramah itulah pendapat orang-orang. Sekarang seakan itu sudah tidak ada lagi, yang tinggal hanya seorang pria menyediakan dengan rambut yang terlihat sudah memanjang, wajah yang tidak dirawat, ditambah dengan tidak memperdulikan penampilannya cukup sudah kehancuran wajah tampannya.
Sekali lagi ia harus mencari jawaban dari seseorang yang begitu bungkam dengan pendiriannya. Apa dirinya salah ingin menemui istrinya? Bukankah mereka yang berdosa, memisahkan dua orang yang seharusnya bersatu?
"Nana?" Pria itu menatap penuh harapan. "Tolong katakan, dimana Salva?"
Ini pertanyaan yang sekian kalinya diajukan Arya, tapi keluarga dari istrinya ini tetap bungkam.
"Maafkan aku kak ipar, ini semua atas permintaan kak Salva sendiri," ucap Nana, ia merasa bersalah karena ikut adil dalam urusan rumah tangga kakaknya.
Selalu itu jawaban setiap pertanyaan dari dari Arya, ia sendiri sudah jengah dengan jawaban dari keluarga istrinya ini.
"Baiklah, akan ku lakukan dengan caraku sendiri!"
Tidak butuh jawaban dari adik iparnya lagi, Arya langsung meninggalkan rumah itu dengan kesal dan kecewa. Harapannya untuk bertemu istrinya, pupus sudah.
Ohh ya, dirinya sudah tidak lagi tinggal dirumah keluarga istrinya, semenjak kepergian Salva Arya memutuskan untuk menyewa sebuah apartemen untuk ia tinggali, ia hanya merasa tak enak apalagi istrinya tidak tau kemana perginya.
****
Gemerlap malam tak membuat tekat seorang Arya lemah sedikitpun, hampir setiap sudut rumah sakit didatangi Arya, karena ia mendapat kabar dari bunda jika Salva sedang berobat. Sudah banyak tempat yang ia kunjungi hanya untuk mencari keberadaan sang istri, tapi sampai sekarang belum membuahkan hasil.
Sekarang ia lagi-lagi harus menelan kekecewaan, tempat yang ia datangi tidak menemukan keberadaan istrinya. Malam sudah begitu larut, mungkin ia harus kembali untuk beristirahat, karena besok ia harus kembali bekerja.
"Tunggu!" Teriakan itu membuat langkah Arya berhenti, Ia mengerutkan dahi.
"Kau? Bukankah kau, Kaivan?"
Tak ada jawaban dari kaivan, hanya dibalas dengan anggukan. "Saya akan membantumu,"
"Apa?" Tanya Arya bingung.
Katakanlah dirinya tidak sopan, tapi Arya benar-benar tidak menyukai pria yang ada didepannya ini. Dirinya tidak akan pernah lupa, bawah pria inilah yang sumber masalah dari hilangnya Salva, Arya berdecak kesal.
"Saya tidak butuh bantuan anda! Tolong jangan ikut campur lagi urusan kami!" Arya meningkatkan kaivan dengan kesal.
"Kau tidak ingin tau dimana istrimu?"
Arya yang sudah ingin pergi langsung berbalik, ia menatap tajam kearah kaivan. "Dimana? katakan!!" bentak Arya.
Kaivan terkekeh geli, padahal tadinya Arya terlihat sangat kesal padanya, tapi dengan menyebut nama istrinya,pria itu terlihat menakjubkan.
"Akan ku beri tau, asal...."
"Asal apa?!" ulang Arya yang terlihat tak sabar.
"Sebenarnya aku tidak terlalu yakin, tapi... Kemarin orang-orang suruhan ku melihat dia dirumah RSJ," Ucap Kaivan, sebenarnya ia sendiri tidak yakin tapi foto yang diberikan orang suruhannya sangat jelas.
"Dimana?"
"Akan aku beritahu, tapi sebelum itu...," Kaivan mengantungi Ucapnya. "Aku harus membantuku setelah itu,"
Arya mendengus dingin, ternyata hidup di dunia ini memang tidak ada yang gratis, semua butuh imbalan.
"Katakan! Jika bisa menemukan Salva,akan saya lakukan!"
Kaivan tersenyum senang, entah apa yang sedang dia rencanakan, hanya dirinya dan Allah yang tau.
"Besok, besok akan saya antar, dan besok juga anda akan tau apa yang saya inginkan," ucap Kaivan, setelah itu berlalu pergi meninggalkan Arya yang masih mematung.
kuharap ini benar-benar terjadi, sebentar lagi, sebentar lagi kita akan bertemu istriku, setelah itu kau tidak akan ku izinkan pergi lagi!
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Ida Susmi Rahayu Bilaadi
Maaf thor, bnyk typo ya. Sblm up bs di cek & di edit dl tulisannya.
2021-10-30
0
Desi Hes
aneh dulu mslh besar gtu ma mantannya masih kuat bertahan ini baru mslh gini aja dah nyerah ..halah
2021-08-26
0
Elisabet Yulita thothon
aku suka sama laki2 yg mau memperjuang istrinya untk membuktikan betapa besarnya cintanya
2021-07-14
0