Episode 4

"Ngomong-ngomong apa kamu mengenal pemilik rumah ini?" tanyaku lagi.

"Aku tidak yakin," jawabnya datar.

"Kenapa kamu dingin sekali, kita itu harusnya ramah kepada setiap orang, supaya orang lain juga menyukai kita," nasehatku padanya.

"Aku menyukaimu," katanya tiba-tiba saja.

"Ha? Apa kamu bilang?" Aku terkejut mendengarnya.

"Aku menyukai mu," tukasnya tanpa hambatan sama sekali.

"Hahahahaha, aku juga menyukai dirimu yang kaku tapi lucu ini." Aku tertawa dan memukul lagi bahunya.

"Aku menyukai kepolosanmu," lanjutnya datar.

Tidak mungkin laki-laki seperti ini menyukaiku. Dia terlalu sempurna untuk menyukaiku. Aku yakin dia sedang bergurau, mana mungkin baru pertama jumpa dia sudah menyukaiku. Kalaupun begitu, itu artinya dia laki-laki buaya.

Setalah sampai di depan rumah ini, pintunya tiba-tiba terbuka dengan sendirinya.

Terlihat seorang wanita paruh baya memberikan sambutan untuk kami.

"Bagaimana dengan makan malam Tuan Ji?" sapa wanita itu.

TUAN JI??

Tunggu, tunggu dulu.

Bukannya TUAN JI adalah pemegang saham terbesar di kota Agra. Bahkan perusahaan yang dimilikinya menjalin hubungan baik dengan perusahaan-perusahaan ternama luar negri. Konon katanya Tuan Ji adalah pengusaha termuda dan terkaya di kota Agra. Tidak, tidak mungkin. Jika seandainya benar, berarti pemilik rumah ini adalah dia.

"Tuan Ji? Apa margamu, Ji??" tanyaku terkejut padanya.

Pelayan tadi tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Sedangkan pria yang tersangka sebagai Tuan Ji itu hanya menatap dingin diriku.

"Ingatlah nama ini, JI AHN YOO!" Dia membisikkannya ke telingaku dan tersenyum licik.

JI AHN YOO??

Dadaku sesak mendengarnya, aku sudah lancang kepadanya. Aku sudah mengejeknya di luar tadi. Dan parahnya aku memukul bahunya, selain itu aku juga mengatakannya kaku.

"Kenapa kau tidak mengatakannya dari awal? Aku sudah berlaku tidak sopan kepadamu. Jadi aku mohon maaf kepadamu," kataku dengan tulus memohon.

Aku tidak tahu harus menganggap ini keberuntungan atau kesialan. Hanya saja aku sedikit kecewa karena dia Ahn Yoo laki-laki bermuka datar. Berbeda dengan yang dikatakan orang. Kabarnya dia adalah laki-laki yang tampan dan wajah yang ramah, kenyataanya sungguh berbeda.

"Bukankah kamu meminjam uangku tadi?" tanya Ahn Yoo padaku.

"Ahmmm, itu aku ... aku meminjamnya," jawabku ragu.

"Lalu, kapan kau berniat mengembalikan uangku, Kim Jane Soo?" katanya meledek.

"Itu, apakah aku bisa membayarnya beberapa hari lagi?" tanyaku lugu.

"Tadi aku ingat kamu bertanya, untuk apa aku ke sini, kan?" Dia mengangkat wajahku yang menunduk.

"Iya, tapi tadi aku tidak tahu kalau kamu ternyata pemilik rumah ini. Jadi aku bertanya." Aku mencoba menjelaskannya dengan serius.

"Owhh ... jadi sekarang kau tahu. Apa kau sudah puas menertawaiku tadi?"

Aku hanya terdiam.

"Tolong antar dia ke kamarnya dan berikan dia pakaian." Ahn yoo memerintahkan wanita paruh baya itu yang merupakan pelayan rumah di sini.

"Baik Tuan Ji." Pelayan itu membungkukkan badannya.

Tidak banyak tanya pelayan itu menuntunku ke kamar seperti yang diperintahkan Ahn Yoo. Aku mengikutinya dari belakang.

"Ini ruang tidurnya, sekarang ini kamarmu," Wanita itu tersenyum dan menunjuk sebuah ruangan.

"Terima kasih Bu," ujarku sambil tersenyum.

"Iya, kamu tidak perlu memanggilku ibu," Katanya padaku.

"Ha? Maafkan aku, aku tidak tahu kalau kamu tidak suka panggilan itu." Aku mengatakannya sambil tersenyum paksa, tapi dia membalasnya dengan senyum lembut.

"Tidak, aku suka, sangat suka. Hanya saja aku seorang pelayan."

"Ya ampun Bu, tapi masalahnya aku juga bukan siapa-siapa," kataku dengan tersenyum menatap matanya.

"Baiklah, saya kembali bekerja dulu. Jika ada perlu bisa langsung panggil saya saja." Dia pergi dan menutup pintu.

"Kenapa formal sekali, kamu bisa menganggap aku anak sendiri. Itu pun kalau kamu mau juga." Aku bicara dengan diriku sendiri

"Rumahnya besar, tapi terasa sepi. Tidak tahu apa yang kurang," gumamku sambil membaringkan badanku di tempat tidur.

Ada pepatah mengatakan RUMAHKU ISTANA KU. Aku rasa kata-kata ini tidak berlaku di sini.

Bersambung ...

****UNTUK READERS TERHORMAT,

AUTHOR SANGAT MEMBUTUHKAN DUKUNGAN KALIAN. LIKE, KOMEN, VOTE DAN TAMBAHKAN FAVORIT NOVEL INI, DAN TERUS IKUTI YAHHH!😚🌻

Terimakasih🍃😉****

Terpopuler

Comments

Kadek

Kadek

mmpir y kk

2020-07-18

2

Wati_esha

Wati_esha

Ji Ahn Yoo ....

2020-07-05

1

💞🌜Dewi Kirana

💞🌜Dewi Kirana

next thor ceritanya bagus

2020-05-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!