BAB 4: PEMBERIAN HUKUMAN

"astaga bagaimana ini?" batin Am.

"tapi bagaimanapun itu adalah kesalahanku. Aku harus bertanggung jawab atas diriku." batin Am.

Akhirnya Am mengaku tentang apa yang dia perbuat.

“Saya Ajudan.”

Suara lemah itu terdengar diantara para malaikat yang hening.

“Mendekatlah! Kumpulkan laporanmu! Setelah itu temui Tuan di tempatnya!” perintah Ajudan.

Setelah Amfitrite mengumpulkan laporannya, Dia mengikuti Ajudan untuk menemui pemimpin di tempatnya.

“Permisi Tuan! Saya ingin memberitahukan bahwa malaikat Amfitrite lah yang melakukannya. Saya mengantarnya untuk menghadap Tuan.” Kata Ajudan.

“Iya Rei. Terimakasih. Kamu boleh pergi dan lanjutkan tugasmu!” titah pemimpin.

“Baik Tuan, saya permisi!” kata Ajudan.

Pada ruang itu hanya terlihat pemimpin dan Amfitrite sedang bercakap-cakap.

“Malaikat Amfitrite, kenapa kamu melakukannya?” tanya pemimpin.

“Saya melakukannya karena iba melihat seorang anak tenggelam di laut Tuan.” Jawab Amfitrite dengan tubuh yang gemetar.

“Apakah sebelum itu kamu memikirkan konsekuensinya? Dari apa yang kamu lakukan?” tanya pemimpin.

“Maaf Tuan, tidak.” Jawab Amfitrite dengan menunduk.

“Kamu tahu, jika kamu melakukan sesuatu tanpa perintah Tuhan. Itu adalah pemberontakan. Hal itu dapat menyebabkan tidak seimbangnya alam semesta. Dan agar kesalahan ini tidak terulang kembali, kamu harus dihukum malaikat Amfitrite.” Kata pemimpin.

“Baik Tuan, saya bersedia menerima semua hukumannya.” Jawab Amfitrite.

“Kembalilah ke padang mahsyar.” Titah pemimpin.

“Baik Tuan, saya permisi.” Kata Amfitrite.

Amfitrite pun kembali ke padang mahsyar. Berkumpul kembali dengan malaikat lainnya. Setelah itu pemimpin datang dan Ajudan memberikan pengumuman di depan seluruh malaikat.

“Dengar....! salah satu teman kalian telah melakukan kesalahan. Dia telah memberikan kekuatannya kepada manusia. Ini telah melanggar UU Nabastala. Untuk itu, pelaku harus mendapatkan hukuman. Silahkan Tuan!” kata Ajudan.

“Malaikat Amfitrite, kamu adalah utusan Tuhan. Bagaimana mungkin kamu melanggar apa yang telah ditetapkan oleh Tuhan? Ini adalah pemberontakan. Sesuai UU Nabastala, kamu akan diusir dan dihukum karena berani mengubah takdir yang telah ditetapkan Tuhan.” Kata pemimpin dari semua utusan.

Suasana disana semua gaduh. Dan tatapan mata tertuju pada satu titik. Yaitu kepada malaikat Amfitrite.

“Diam! Dengarkan Tuan kalian berbicara. Benar-benar tidak sopan.” Kata Ajudan.

Suasana disana hening seketika mendengar gertakan Ajudan sang pemimpin. Dan pemimpin melanjutkan titahnya.

“Karena kesalahan yang dia perbuat, sesuai perintah Tuhan. Dia akan dihukum menjadi seekor merpati. Dia akan berkelana di bumi dengan rasa kosong. Tanpa rasa lapar atau dahaga. Dan dia akan menjadi manusia yang berwujud wanita saat bulan purnama datang.” Titah pemimpin.

“Untuk malaikat lain selain malaikat Amfitrite. Kalian dapat kembali ketugas kalian masing-masing.” Perintah Ajudan.

Setelah semua malaikat pergi, secara seketika Amfitrite berubah menjadi seekor merpati. Kemudian dia bertanya kepada pemimpin.

“Tuan, apakah saya diizinkan dapat kembali?” tanya Amfitrite.

“Malaikat Amfitrite, Tuhan maha pemaaf. Tentu saja.” Jawab pemimpin.

“Bagaimana caranya Tuan?” tanya Amfitrite.

“Kamu harus mengambil kembali apa yang seharusnya milikkmu.” Jawab pemimpin.

“Bagaimana caranya aku mengambilnya Tuan?” tanya Amfitrite.

“Ketulusan.” Jawab pemimpin.

Setelah itu Amfitrite terbang ke bumi dengan kedua sayapnya.

...****************...

Setelah diusir dari Nabastala, Amfitrite berkelana mengelilingi bumi. Dia terbang kesana kemari tanpa tujuan. Yang dia lakukan adalah mengelilingi dunia selama 10 tahun.

Setelah berkelana, Amfitrite bergabung dengan sebuah kelompok merpati. Sudah sejak 3 tahun terakhir Amfitrite bersama dengan mereka. Setiap ada yang memburu mereka, Am selalu melindungi mereka dengan ketulusannya. Karena ketulusan Am yang mau melindungi mereka tanpa mengharapkan imbalan, para merpati menganggap dia sebagai ratu merpati.

Sedangkan anak laki-laki yang berusia 10 tahun lalu. Sekarang telah menjadi dewasa. Awalnya dia sangat bising dengan kelebihannya yang dapat melihat dan mendengar malaikat. Namun dia berusaha untuk tetap menerimanya dan merahasiakan kelebihannya.

“Ratu, semenjak engkau disini saya tidak pernah melihat engkau hendak memakan sesuatu. Saya mendapat beberapa biji jagung. Makan lah Ratu!”

Seekor merpati itu membawa biji jagung di kedua kakinya. Kemudian dia menyerahkannya kepada Amfitrite.

Meski Amfitrite tidak memiliki rasa lapar dan dahaga. Dia memakannya untuk menghargai merpati lainnya. Dan mereka terlihat sangat akrab.

Tak sengaja malaikat Dorit melihat pemandangan tersebut. Dia sangat iri melihat Amfitrite dianggap sebagai ratu. Dan terlihat bahagia.

“Apa? Ratu? Bagaimana mungkin seseorang yang dihukum dianggap sebagai ratu. Sedangkan aku, sibuk dengan tugas dan laporan masing-masing. Ini yang dihukum malah menjadi ratu. Ini namanya bukan hukuman. Ini tidak adil. Aku akan melapor ke pemimpin.” Gumam Dorit.

Sore hari, Am sedang kebingungan mencari tempat persembunyian. Dia terbang ke tengah-tengah hutan belantara. Dia bersembunyi agar tidak ada seseorang yang melihat perubahan wujudnya. Karena nanti malam adalah bulan purnama.

Hari pun mulai gelap. Cahaya yang indah itu terlihat bulat di atas langit. Dan memantulkan cahayanya ke bumi sehingga nampak elok rupawan. Am, yang sedang di tengah hutan belantara. Dia berubah menjadi sosok wanita yang sangat cantik, berkulit putih dan berseri. Setelah berubah, dia berjalan ke tepi pantai dan melihat bulan purnama dan memandangnya. Wajah wanita itu menengadah ke langit. Dan dia berkata untuk dirinya sendiri.

“Tuan, aku telah tulus menolong para merpati dari manusia yang keji. Tapi kenapa kekuatanku belum dapat kembali? Tuan, disini rasanya aku sangat kosong. Aku berkelana tanpa tujuan. Kapan aku dapat kembali ke Nabastala?” kata Am.

Amfitrite sedang meratapi nasibnya.

Pada Nabstala, Dorit melaporkan pemandangan yang dilihatnya tadi.

“Ajudan, boleh saya bertemu dengan Tuan?” tanya Dorit.

“Untuk apa malaikat Dorit?” tanya Ajudan.

“Saya ingin memberitahukan sesuatu secara pribadi.” Jawab Dorit.

“Mari saya antar.” Kata Ajudan.

Ajudan dan Dorit menghadap kepada pemimpin.

“Permisi Tuan, saya membawa malaikat Dorit karena dia ingin menyampaikan sesuatu kepada Tuan.” Kata Ajudan.

“Baiklah. Kamu bisa pergi Rei.” Jawab pemimpin.

“Saya permisi Tuan.” Kata Rei.

“Apa yang ingin kamu katakan malaikat Dorit?” tanya pemimpin.

“Tuan, saya ingin memberitahukan tentang kabar Amfitrite. Dia di bumi telah dianggap ratu oleh para merpati. Apakah ini yang dinamakan sebuah hukuman Tuan?” kata Dorit.

“Malaikat Dorit, kamu tidak pernah tahu bagaimana usaha seseorang untuk mencapai sesuatu tentang pencapaiannya. Ketahuilah, bahwa malaikat Amfitrite tetap menjalani hukumannya.” Jawab pemimpin.

“Baiklah Tuan. Saya izin undur diri.” Jawab Dorit.

Walau Dorit diam. Dia merasa tidak terima dengan jawaban dari pemimpin. Dia tidak terima dengan keadaan Amfitrite yang dianggap ratu di bumi. Setelah Dorit menemui pemimpin, dia langsung kembali ke bumi.

...****************...

Amfitrite yang sedang di tepi pantai. dia tak sengaja bertemu dengan Amaltheia yang kebetulan terbang dari Nabastala setelah mengumpulkan laporan.

“Amaltheia.” Ucap Amfitrite.

Karena merasa dirinya ada yang memanggil. Amaltheia mencari sumber asal suara yang lembut itu. Dia melihat sosok wanita dan mendekatinya.

“Apakah dia yang memanggilku? Bukankah dia manusia?” isi benak Amaltheia penuh dengan pertanyaan.

Kemudian Amaltheia mendekatinya.

“Amaltheia, bagaimana kabarmu? Lama sekali kita tidak bertemu?” kata Am.

“Siapa kamu? Darimana kamu mengetahui namaku manusia?” tanya Amal.

“Apa kamu sudah lupa? Aku Amfitrite.” Jawab Am.

“Astaga, aku pikir kamu manusia Am. Bukankah kamu dihukum menjadi merpati? Kenapa sekarang kamu menjadi manusia?” tanya Amal.

“Iya Mal, saat bulan purnama tiba. Aku akan berubah wujud menjadi manusia. Untuk itu aku tidak punya sayap. Karena inilah aku tidak bisa kembali ke Nabastala. Tapi saat bulan purnama telah pergi aku akan kembali menjadi merpati.”Jawab Amfit.

“o... begitu. Bagaimana? Apa yang kamu lakukan selama ini saat dihukum?” tanya Amal.

“Aku berkelana kesana kemari tanpa tujuan Mal.” Jawab Am.

“Bukankah itu menyenangkan?” tanya Amal.

“Sesuatu yang kosong. Bagaimana kamu menyebutnya itu menyenangkan.” Jawab Am.

“Pffft... benarkah?” tanya Amal.

“Mal, boleh aku meminta pertolongan padamu?” tanya Am.

“Boleh, asal tidak menyalahi aturan.” Jawab Amal.

“Begini, dulu saat aku dihukum. Aku bertanya pada Tuan. Katanya aku dapat kembali dengan ketulusan. Dan tiga tahun terakhir ini aku sudah melindungi para merpati dengan tulus tanpa berharap imbalan sama sekali. Tapi kenapa kekuatanku belum kembali Mal.tolong tanyakan pada Tuan ya Mal. Apa yang harus aku lakukan selanjutnya.” Kata Am.

“Baik Am. Akan saya tanyakan sekarang. Kamu tunggulah disini. Aku akan kembali ke Nabastala dan membawa kabar padamu.” Jawab Amal.

“Terimakasih Mal. Berhati-hatilah. Kamu memang teman terbaik.” Kata Am.

Amaltheia kembali ke Nabastala dengan kedua sayapnya.

...----------------...

Tinggalkan jejak kalian dengan like, coment, gift atau vote.

Setiap sentuhan tangan kalian sangat berarti.

Terimakasih... 🤗🤗🤗

Terpopuler

Comments

bunda f2

bunda f2

mampir baca lagi kak. salam dari "ketika cinta harus menentukan"

2022-10-28

1

🫧Alinna 🫧

🫧Alinna 🫧

Keren 👍🏻

2022-10-28

1

Maminya Nathania Bortum

Maminya Nathania Bortum

hadir lagi yah

2022-04-12

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1: PEMBERIAN NAMA DAN TUGAS
2 BAB 2: KEHILANGAN NYAWA
3 BAB 3: MELAKUKAN KESALAHAN
4 BAB 3: PANGGILAN KHUSUS
5 BAB 4: PEMBERIAN HUKUMAN
6 BAB 6: MELAKUKAN KETULUSAN
7 BAB 7: KESALAHPAHAMAN
8 BAB 5: TERTEMBAK
9 BAB 6: MENJUAL IKAN
10 BAB 7: PERGI KE DOKTER HEWAN
11 BAB 8: PERTEMUAN AMALTHEIA DAN AMFITRITE
12 BAB 9: PERTEMUAN FURQON DAN AM SAAT BERWUJUD MANUSIA
13 BAB 10: FURQON BERTEMU DIA LAGI
14 BAB 11: SALAH PAHAM
15 BAB 12: AM INGIN LARI DARI FURQON
16 BAB 13: AM BERUBAH MENJADI MANUSIA
17 BAB 14: AM BERTEMU SAHABATNYA
18 BAB 15: DORIT MENGUNGKAP RAHASIA
19 BAB 16: DIKEJAR LAKI-LAKI ASING
20 BAB 17: PERJALANAN FURQON DAN ANDO
21 BAB 18: KEKHAWATIRAN AM
22 BAB 19: AM MENUNGGU JAWABAN KEBENARAN
23 BAB 20: AM MENOLONG AMALTHEIA
24 BAB 21: DORIT MENDENGAR KEMBALINYA KEKUATAN AMALTHEIA
25 BAB 22: BERTAMBAHNYA CINTA FURQON
26 BAB 23: PERGI KE PERPUSTAKAAN
27 BAB 24: PERTEMUAN AM DAN PHERON
28 BAB 25: KECEMBURUAN FURQON
29 BAB 26: AM PERGI KE PERPUSTAKAAN LAGI
30 BAB 27: MENGEMBALIKAN BUKU
31 BAB 28: FURQON MENJEMPUT AMFHITRITE
32 BAB 29: FURQON DAN AM PULANG BERSAMA
33 BAB 30: MEMBELI BAJU
34 BAB 31: Berubah menjadi Merpati
35 BAB 32: MENCARI
36 BAB 33: Merindukan
37 BAB 34: Bertanya-tanya
38 BAB 35: Mencari lagi
39 BAB 36: Dapat berubah Wujud
40 BAB 37: Pertemuan
41 BAB 38: Berkeliling
42 BAB 39: Pulang
43 BAB 40: Perjalanan
44 BAB 41: Ke Perpustakaan
45 BAB 42: ke Nabastala
46 BAB 43: Rencana
47 BAB 44: Kematian
48 BAB 45: Dikubur
49 BAB 46: Perjalanan Hidup
50 BAB 47: Hadiah
51 BAB 48: Kenangan
52 BAB 49: Teman Baru
53 BAB 50: Marah
54 BAB 51: Merekam
55 BAB 52 Bermain Singa
56 BAB 53: TUYUL
57 BAB 54: KETAHUAN
58 BAB 55: Menjual Ikan
59 BAB 56: Bertemu Amaltheia
60 BAB 57: Berjalan Bersama
61 BAB 58 Berjalan Pulang
62 BAB 59: Marahnya Setan Dasim
63 BAB 60 Mengelilingi Lautan
64 BAB 61 Mengantar e-KTP
65 BAB 62: Tes Kesetiaan
66 BAB 63: Mencari Mbh. Rogo
67 BAB 64: Pertarungan
68 BAB 65: Dikurung
69 BAB 66: Ketidaktahuan
70 BAB 67: Tinggal Bersama
71 BAB 68: Bulan Purnama
72 BAB 69: Kemarahan Setan
73 BAB 70: Luapan Rindu
74 BAB 71: Setelah Ujian
75 BAB 72: Membaca Puisi Sejarah
76 BAB 73: Bencana Alam
77 BAB 74: Kebakaran
78 BAB 75 : Diantar Kembali
79 BAB 76: Menghadang Tsunami
80 BAB 77: Pingsan
81 BAB 78: Emosi
82 BAB 79: Pertarungan
83 BAB 80: Melindungi Nabastala
84 BAB 81: Gerbang Nabastala Terbuka
85 BAB 82: Malaikat Baru
86 BAB 83: Viral
87 BAB 84: Mengungkapkan Identitas
88 BAB 85: Hukuman Lais
89 BAB 86: Santet
90 BAB 87: Memeriksa Keadaan Lais
91 BAB 88: Merasakan Aura
92 BAB 89: Setelah Ujian Kelulusan
93 BAB 90: Menginap di rumah Am
94 BAB 91: Wisuda
95 BAB 92: Menyadari Kekuatan Lais
96 BAB 93: Menjadi Dewa
97 BAB 94: Dapat berubah wujud
98 BAB 95: Perjalanan ke Nabastala
99 BAB 96: Menikah
100 BAB 97: Jumpa Fans
101 BAB 98: Mencari Gaun Pengantin
102 BAB 99: Melahirkan Anak
103 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 103 Episodes

1
BAB 1: PEMBERIAN NAMA DAN TUGAS
2
BAB 2: KEHILANGAN NYAWA
3
BAB 3: MELAKUKAN KESALAHAN
4
BAB 3: PANGGILAN KHUSUS
5
BAB 4: PEMBERIAN HUKUMAN
6
BAB 6: MELAKUKAN KETULUSAN
7
BAB 7: KESALAHPAHAMAN
8
BAB 5: TERTEMBAK
9
BAB 6: MENJUAL IKAN
10
BAB 7: PERGI KE DOKTER HEWAN
11
BAB 8: PERTEMUAN AMALTHEIA DAN AMFITRITE
12
BAB 9: PERTEMUAN FURQON DAN AM SAAT BERWUJUD MANUSIA
13
BAB 10: FURQON BERTEMU DIA LAGI
14
BAB 11: SALAH PAHAM
15
BAB 12: AM INGIN LARI DARI FURQON
16
BAB 13: AM BERUBAH MENJADI MANUSIA
17
BAB 14: AM BERTEMU SAHABATNYA
18
BAB 15: DORIT MENGUNGKAP RAHASIA
19
BAB 16: DIKEJAR LAKI-LAKI ASING
20
BAB 17: PERJALANAN FURQON DAN ANDO
21
BAB 18: KEKHAWATIRAN AM
22
BAB 19: AM MENUNGGU JAWABAN KEBENARAN
23
BAB 20: AM MENOLONG AMALTHEIA
24
BAB 21: DORIT MENDENGAR KEMBALINYA KEKUATAN AMALTHEIA
25
BAB 22: BERTAMBAHNYA CINTA FURQON
26
BAB 23: PERGI KE PERPUSTAKAAN
27
BAB 24: PERTEMUAN AM DAN PHERON
28
BAB 25: KECEMBURUAN FURQON
29
BAB 26: AM PERGI KE PERPUSTAKAAN LAGI
30
BAB 27: MENGEMBALIKAN BUKU
31
BAB 28: FURQON MENJEMPUT AMFHITRITE
32
BAB 29: FURQON DAN AM PULANG BERSAMA
33
BAB 30: MEMBELI BAJU
34
BAB 31: Berubah menjadi Merpati
35
BAB 32: MENCARI
36
BAB 33: Merindukan
37
BAB 34: Bertanya-tanya
38
BAB 35: Mencari lagi
39
BAB 36: Dapat berubah Wujud
40
BAB 37: Pertemuan
41
BAB 38: Berkeliling
42
BAB 39: Pulang
43
BAB 40: Perjalanan
44
BAB 41: Ke Perpustakaan
45
BAB 42: ke Nabastala
46
BAB 43: Rencana
47
BAB 44: Kematian
48
BAB 45: Dikubur
49
BAB 46: Perjalanan Hidup
50
BAB 47: Hadiah
51
BAB 48: Kenangan
52
BAB 49: Teman Baru
53
BAB 50: Marah
54
BAB 51: Merekam
55
BAB 52 Bermain Singa
56
BAB 53: TUYUL
57
BAB 54: KETAHUAN
58
BAB 55: Menjual Ikan
59
BAB 56: Bertemu Amaltheia
60
BAB 57: Berjalan Bersama
61
BAB 58 Berjalan Pulang
62
BAB 59: Marahnya Setan Dasim
63
BAB 60 Mengelilingi Lautan
64
BAB 61 Mengantar e-KTP
65
BAB 62: Tes Kesetiaan
66
BAB 63: Mencari Mbh. Rogo
67
BAB 64: Pertarungan
68
BAB 65: Dikurung
69
BAB 66: Ketidaktahuan
70
BAB 67: Tinggal Bersama
71
BAB 68: Bulan Purnama
72
BAB 69: Kemarahan Setan
73
BAB 70: Luapan Rindu
74
BAB 71: Setelah Ujian
75
BAB 72: Membaca Puisi Sejarah
76
BAB 73: Bencana Alam
77
BAB 74: Kebakaran
78
BAB 75 : Diantar Kembali
79
BAB 76: Menghadang Tsunami
80
BAB 77: Pingsan
81
BAB 78: Emosi
82
BAB 79: Pertarungan
83
BAB 80: Melindungi Nabastala
84
BAB 81: Gerbang Nabastala Terbuka
85
BAB 82: Malaikat Baru
86
BAB 83: Viral
87
BAB 84: Mengungkapkan Identitas
88
BAB 85: Hukuman Lais
89
BAB 86: Santet
90
BAB 87: Memeriksa Keadaan Lais
91
BAB 88: Merasakan Aura
92
BAB 89: Setelah Ujian Kelulusan
93
BAB 90: Menginap di rumah Am
94
BAB 91: Wisuda
95
BAB 92: Menyadari Kekuatan Lais
96
BAB 93: Menjadi Dewa
97
BAB 94: Dapat berubah wujud
98
BAB 95: Perjalanan ke Nabastala
99
BAB 96: Menikah
100
BAB 97: Jumpa Fans
101
BAB 98: Mencari Gaun Pengantin
102
BAB 99: Melahirkan Anak
103
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!