Rasa Apa Ini?

Zoya's Pov

Aku tahu, kita sama-sama belum bisa menerima pernikahan ini. Meski, sumpah setia terucap atas nama Allah, tapi sebuah ruang hampa yang membuat jarak diantara kita untuk tetap berada pada titik masing-masing.

Pernikahan ini? Aku hanya ingin bertanggung jawab saja dengan apa yang sudah menjadi pilihanku. Sedangkan aku hanya berharap Mas Hans bisa menghargai hubungan ini, karena aku mengerti jika hati Mas Hans masih terikat dengan mendiang istri pertamamu, Mas.

Mas Hans...

Mungkin aku harus membiasakan nama itu dalam hidupku, karena takdir yang telah mengikat nama itu padaku.

Hati...

Jika untuk urusan hati, aku sendiri tidak bisa mengerti. Aku hanya ingin menutup rapat nama yang pernah mengisi hati ini, hingga nama itu tidak akan pernah terlihat kembali karena itu sangatlah salah. Selama ada pernikahan ini jiwa dan ragaku hanyalah milik dari Hans Satrya Jagad, terserah apa kata hati. Hubungan syakral itu seolah lepas tangan untuk semua yang dirasa hati.

"Ma... Mama kenapa? " Suara Ale membuyarkan lamunanku. Kemudian aku berjongkok, mensejajarkan diri dengan gadis mungil yang sedari tadi menungguiku di dapur. Di rumah yang menurutku sangat mewah ini, hanya Ale, gadis kecil itu yang menganggap keberadaanku di sini.

"Sebentar lagi kita mandi, ya! " Aku melirik Mas Hans, yang ternyata dia juga sedang melirik kami dengan laptop yang menyala di depannya.

Lelaki yang cukup misterius bagiku, wajahnya begitu dingin meski bisa di katakan tampan, kalimatnya yang begitu irit, dan tatapannya yang tajam membuatku sedikit mengambil jarak, karena rasa takut melakukan kesalahan. Aku juga tidak mengerti, apa hanya alasan itu yang membuatku menjaga jarak, atau juga karena menganggap pernikahan ini sebuah kesalahan.

"Ale, ayok mandi sama Papa! " ucap Mas Hans, menghampiri gadis kecilnya itu.

"Ndak mau, Ale mau mandinya sama Mama Zoya! " tolak Ale saat Mas Hans ada di dekatnya. Ale masih ngotot dengan keinginannya yang ingin mandi bersamaku. Aku hanya terdiam saat aku merasa canggung, mata tajam Mas Hans seolah menghujam ke arahku. Aku sendiri sulit untuk mengartikan tatapannya itu.

Drama itu berlangsung cukup lama untuk membujuk Ale agar bisa menurut dengan apa yang di katakan papanya.

Author pov

"Lihat Ale ! Saat ini Mama Zoya sedang membuat sarapan buat kita. Kamu tidak kasian sama mama zoya Jika harus mandiin Ale juga? " ucap Hans seraya menggendong Ale, tatapan tajam lelaki berkharismatik itu kembali tertuju pada Zoya.

"Iya, sayang... nanti habis mandi, Ale bisa langsung makan! " bujuk Zoya dengan tersenyum. Senyum yang tidak hanya menghipnotis gadis kecil itu, tapi juga menyisakan kekaguman bagi lelaki beranak satu itu sebelum meninggalkan dapur.

"Tidak... " gumam Hans dengan menggelengkan kepala tatkala hatinya memberi pujian pada senyum Zoya yang lembut.

"Papa kenapa? " tanya Ale heran saat masih berada dalam gendongan Hans menuju kamar mandi.

"Ngga ada apa apa. " Jawab Hans singkat kemudian meletakkan ale di bathup, seperti biasa Ale akan bermain sebentar dengan air, baru Hans membersihkan dan membilas tubuh gembul Ale.

Di lantai bawah tepatnya di dapur Zoya mulai menata menu untuk sarapan. Masih membawa secangkir kopi panas yang baru diseduhnya dari pantry menuju meja makan, tiba tiba panggilan suara Ale yang begitu riang membuat Zoya menoleh ke belakang.

"Mama, aku sudah cantik! " teriak Ale dengan berlari dan menubruk tubuh Zoya seketika.

"Aduh...! Pyaaar...!" suara cangkir kopi panas yang terjatuh membuat Hans berlari menghampiri dua orang yang membuatnya cemas.

"Zoya....! " panggilan pertama Hans untuk istrinya dengan wajah cemas saat melihat kopi panas mengguyur kulit putih tangan istrinya.

Laki laki itu mengambil Ale yang masih memeluk kaki Zoya terlebih dahulu.

"Jangan bergerak, duduk manis dulu!" Seperti biasa ketika papanya sudah mengeluarkan suara tegasnya Ale hanya bisa menurut.

Hans menarik tangan Zoya dan mengucurkan kulit tangannya yang melepuh di bawah kucuran air wastafel yang ada di dekat meja makan.

"Sakit? " tanya Hans dengan melirik perempuan di dekatnya. Jarak mereka yang begitu tipis bisa terlihat oleh Hans kulit wajah Zoya yang begitu kencang dan halus.

"Sedikit!" jawab Zoya hanya dengan melirik Hans, kenapa rasanya hatinya berdesir tak karuan. Mungkin ini pertama kali Zoya berdekatan dengan lelaki dengan jarak yang begitu tipis.

Hans mengambil salep luka bakar untuk di oleskan di tangan Zoya, ini akan terlihat aneh bagi Zoya saat melihat reaksi Hans begitu peduli dengannya.

Mungkinkah ini peduli? Atau hanya rasa bersalah karena putrinya yang membuat accident ini.

"Maafkan, Ale! " ucap Hans.

"Aku bisa mengerti, lagian hanya luka kecil! " jawab Zoya dengan menatap Ale dengan tersenyum. Sedari tadi gadis kecil itu melihat Zoya dengan tatapan rasa penuh rasa bersalah.

Hari ini adalah sarapan bersama mereka untuk pertama tapi sudah terjadi huru harapan, Hans sebenarnya bukan tipe orang yang menyukai keributan tapi putri kecilnya itu membuat semua kehebohan harus terjadi.

"Aku bisa mengambilnya sendiri, jika tanganmu masih sakit! " lagi lagi Zoya dibuat tidak percaya lelaki itu mempedulikan keadaannya

"Sudah lebih baik, Mas!" ucap Zoya meneruskan mengambilkan makanan ke Piring Hans dan kemudian menyuapi Ale terlebih dahulu.

"Sayang, kenapa hanya diam saja?" ucap Zoya saat masih melihat raut wajah bersalah Ale.

"Mama Zoya, tidak apa apa. " lanjut Zoya merasa kasian dengan Ale.

"Ale minta maaf, Mama!" lirihnya malah membuat gemas Zoya yang kemudian menciumi pipi gembul itu bertubi tubi.

Hans yang hanya melirik interaksi dua orang itu pun merasa heran, bagaimana bisa mereka bisa langsung sedekat itu? sedangkan yang dia tahu Ale anaknya susah diatur dan sulit masuk terhadap orang baru.

Terdengar suara bel saat Hans mengakhiri sarapannya. Dia yakin itu pasti Natasya, dokter yang akan memeriksa luka Zoya.

"Lanjutkan dulu, dia pasti dokter yang akan memeriksamu! " ucap Hans dengan beranjak meninggalkan ruang makan untuk membukakan pintu.

"Minum air putih dulu, Sayang! " Zoya membantu Ale menghabiskan air putihnya.

Zoya menurunkan Ale dari kursi, sebelum dia beranjak ke dapur meletakkan piring kotor. Langkahnya terhenti, saat mendengar gurauan yang begitu renyah berasal dari ruang tamu.

Nampak jelas dokter cantik itu memukul pelan lengan kekar suaminya, dan tawa mereka yang begitu lepas membuat keduanya terlihat sangat bahagia. Mereka terlihat sangat bahagia, terlebih Hans, Zoya baru melihat tawa laki laki itu bersama tamunya itu.

Zoya masih bersikap biasa saja, meski hatinya berkata lain. Rasa ingin tahunya begitu besar. Ada hubungan apa suaminya dengan dokter cantik itu? Benarkah, hanya sebatas dokter pribadi?

"Kenapa juga aku harus mengurusinya? Itu urusan mereka!" gumamnya dalam hati.

"Tapi tidak baik seperti itu untuk keluargamu!" bukan masalah cemburu, tapi sebuah hubungan yang sehat dalam pernikahan!" Sisi lain dari hatinya membuat Zoya sendiri dalam perasaan yang bimbang.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Meiska azzalya

Meiska azzalya

next...

2021-10-30

0

Sabarita

Sabarita

seruuuuuu...
suka dengan mereka berdua...
dalam diam mulai ada rasa

2021-10-13

1

Rohayati

Rohayati

up kk❤️❤️❤️❤️❤️❤️

2021-10-02

0

lihat semua
Episodes
1 Tak Bisa Mengelak
2 Ungkapan Perasaan Yang Percuma
3 Kehidupan Baru
4 Belum Bisa Menerima
5 Rasa Apa Ini?
6 Perbedaan Status Sosial
7 Mengenal Posisi Sendiri
8 Spontan Takut Kehilangan
9 Bukan Tukang Masak
10 Sakit Perut
11 Gunjingan
12 Tamu Tak Di Undang
13 Pikiran Masing-Masing
14 Kembali Satu Kamar
15 Demo
16 Emosi
17 Menggoda Zoya
18 Jalan Ala Kaum Muda
19 Klien Mantan Pacar
20 Telat
21 Merasa Bersalah
22 Tetap Hati Manusia
23 Panggilan Naura
24 Menyusul Zoya
25 Rahasia Cinta Zoya
26 Makan Tengah Malem
27 Cinta Masa Lalu
28 Kehadiran Zoya
29 Perpisahan
30 Menjaga Jarak
31 Cemburu Buta
32 Berusaha Menjelaskan
33 Perasaan Hans
34 Perjalanan Pulang Kampung.
35 Pulang Kampung 01
36 Pulang Kampung 02
37 Mahar
38 Menunggu
39 Masih Menunggu
40 Pacaran Setelah Menikah
41 Membaca Perasaan Zoya
42 Melukai Zoya (+21)
43 Penghakiman Untuk Hans
44 Jus Pedekate
45 Memulai Hukuman
46 Mimpi Buruk
47 Merasa Bersalah
48 Menjemput Zoya
49 Pulang Ke Apartemen (21+)
50 Burjo (Bubur Kacang Ijo)
51 Kyara
52 Adek Untuk Ale
53 Kecewa
54 Drama Sebelum Tidur
55 Bertemu Wildan
56 Pamit
57 Kabar Gembira Buat Oma
58 Aksi Tiga Perempuan
59 Tom and Jerry
60 Pindah ke Rumah
61 Don't Be Thwarted
62 Tertuduh
63 Ujian Terberat
64 Permohonan Hans
65 Penjelasan Atas Keselamatan
66 Main Belakang
67 Mendadak Detektif
68 Menahan
69 Melepas Rindu
70 Ketahuan Poligami
71 Berhadapan dengan Pers
72 Membawa Pergi Zoya
73 Pernyataan Hans
74 Serasa Bulan Madu
75 Digigit Serangga
76 Waktu Untuk Keluarga
77 Kesepakatan
78 Memberi Pengertian
79 Makan Siang Bersama
80 Kecelakaan
81 Saling Menguatkan
82 Celotehan Ale
83 Anggukan Rindu
84 Jus Melon Penawar Emosi
85 Gara Gara Ale
86 Pajangan Menggoda
87 Perjalanan
88 Menemukan Arum
89 Terkuaknya Rahasia Besar
90 Berubah
91 Hans Sakit
92 Pencuci otak yang Handal
93 Olahraga
94 Makan Malam
95 Berbagi Cinta
96 Hans Narsis Sejagad
97 Zoya Mabuk
98 Tidak Bisa Membaca Perasaan
99 Pulang Tanpa Suami
100 Tidak Tahu Malu
101 Kesempatan
102 Rencana Untuk Zoya
103 Kepikiran
104 Mencari Kerutan di Wajah
105 Ale Ngambek
106 Kedatangan Wildan
107 Secret Admirer
108 Rindu
109 Bicara Kematian
110 Senjata Makan Tuan (+21)
111 Kyara Resign
112 Mencari Mobil Baru
113 Tugas Untuk Zoya
114 Maksiat
115 Lebih Ingin Menjaga
116 Ale Liburan ke Bandung
117 Belajar Berfikir Jernih
118 Bicara Cinta
119 Bau Badan
120 Penasaran
121 Gado-gado VS Bakso
122 Dua titisan Satrya Jagad
123 Tobat
124 Club Malam
125 Kecewa Berujung Khilaf
126 Kehadiran Rey
127 Pijat Memijat
128 Semakin Perhatian
129 Zoya Agresif
130 Kita Akan Bersama Dan Saling Mengisi
131 Bakso( Extra Part)
132 Sabar (Extra Part)
133 Asisten Pribadi(Extra Part)
134 Husnudzon (Extra Part)
135 First Kiss(Extra Part)
136 Cinta Menolak Tua(Extra Part)
137 Poligami(Extra Part)
138 Menahan Malu(Extra Part)
139 What? Jengkol (Extra Part)
140 Kejutan(Extra Part)
141 Kejutan dari Ale(Extra Part)
142 Mengetahui Hati Nilla(Extra Part)
143 Ustad Mesum(21+) (Extra Part)
144 Cinta Membuat Bodoh(Extra Part)
145 Ciuman Mengagetkan(Extra Part)
146 Saling Mengingatkan(Extra Part)
147 Mendadak Gila(Extra Part)
148 Sesak Nafas(Extra Part)
149 Lebih Mengenal(Extra Part)
150 Waktu Bersama(Extra part)
151 Sharing(Extra Part)
152 Kesedihan Nilla(Extra Part)
153 Dono dan Dini (Extra Part)
154 Perfect Duda(Extra Part)
155 Ibadah Menyenangkan( Extra Part)
156 Mengintai( Extra Part)
157 Romantis(Extra Part)
158 Obrolan Dewasa(Extra Part)
159 Kesal(Extra Part)
160 Penuh Rasa Sabar( Extra Part)
161 Pertengkaran Hebat(Extra Part)
162 Gelisah(Extra Part)
163 Mulas (Extra Part)
164 Panik ( Extra Part)
165 Akhirnya Ganti Nama( Extra Part)
166 Hanum dan Aleks (Extra Part)
167 Pertemuan (Extra Part)
168 Tamat
169 Pengumuman Novel Baru
170 Pengumuman Novel
171 Hasrat Cinta Alexander (1)
172 Hasrat Cinta Alexander 2
173 Hasrat Cinta Alexander 3
174 Hasrat Cinta Alexander4
175 Hasrat Cinta Alexander 5
176 Hasrat Cinta Alexander
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Tak Bisa Mengelak
2
Ungkapan Perasaan Yang Percuma
3
Kehidupan Baru
4
Belum Bisa Menerima
5
Rasa Apa Ini?
6
Perbedaan Status Sosial
7
Mengenal Posisi Sendiri
8
Spontan Takut Kehilangan
9
Bukan Tukang Masak
10
Sakit Perut
11
Gunjingan
12
Tamu Tak Di Undang
13
Pikiran Masing-Masing
14
Kembali Satu Kamar
15
Demo
16
Emosi
17
Menggoda Zoya
18
Jalan Ala Kaum Muda
19
Klien Mantan Pacar
20
Telat
21
Merasa Bersalah
22
Tetap Hati Manusia
23
Panggilan Naura
24
Menyusul Zoya
25
Rahasia Cinta Zoya
26
Makan Tengah Malem
27
Cinta Masa Lalu
28
Kehadiran Zoya
29
Perpisahan
30
Menjaga Jarak
31
Cemburu Buta
32
Berusaha Menjelaskan
33
Perasaan Hans
34
Perjalanan Pulang Kampung.
35
Pulang Kampung 01
36
Pulang Kampung 02
37
Mahar
38
Menunggu
39
Masih Menunggu
40
Pacaran Setelah Menikah
41
Membaca Perasaan Zoya
42
Melukai Zoya (+21)
43
Penghakiman Untuk Hans
44
Jus Pedekate
45
Memulai Hukuman
46
Mimpi Buruk
47
Merasa Bersalah
48
Menjemput Zoya
49
Pulang Ke Apartemen (21+)
50
Burjo (Bubur Kacang Ijo)
51
Kyara
52
Adek Untuk Ale
53
Kecewa
54
Drama Sebelum Tidur
55
Bertemu Wildan
56
Pamit
57
Kabar Gembira Buat Oma
58
Aksi Tiga Perempuan
59
Tom and Jerry
60
Pindah ke Rumah
61
Don't Be Thwarted
62
Tertuduh
63
Ujian Terberat
64
Permohonan Hans
65
Penjelasan Atas Keselamatan
66
Main Belakang
67
Mendadak Detektif
68
Menahan
69
Melepas Rindu
70
Ketahuan Poligami
71
Berhadapan dengan Pers
72
Membawa Pergi Zoya
73
Pernyataan Hans
74
Serasa Bulan Madu
75
Digigit Serangga
76
Waktu Untuk Keluarga
77
Kesepakatan
78
Memberi Pengertian
79
Makan Siang Bersama
80
Kecelakaan
81
Saling Menguatkan
82
Celotehan Ale
83
Anggukan Rindu
84
Jus Melon Penawar Emosi
85
Gara Gara Ale
86
Pajangan Menggoda
87
Perjalanan
88
Menemukan Arum
89
Terkuaknya Rahasia Besar
90
Berubah
91
Hans Sakit
92
Pencuci otak yang Handal
93
Olahraga
94
Makan Malam
95
Berbagi Cinta
96
Hans Narsis Sejagad
97
Zoya Mabuk
98
Tidak Bisa Membaca Perasaan
99
Pulang Tanpa Suami
100
Tidak Tahu Malu
101
Kesempatan
102
Rencana Untuk Zoya
103
Kepikiran
104
Mencari Kerutan di Wajah
105
Ale Ngambek
106
Kedatangan Wildan
107
Secret Admirer
108
Rindu
109
Bicara Kematian
110
Senjata Makan Tuan (+21)
111
Kyara Resign
112
Mencari Mobil Baru
113
Tugas Untuk Zoya
114
Maksiat
115
Lebih Ingin Menjaga
116
Ale Liburan ke Bandung
117
Belajar Berfikir Jernih
118
Bicara Cinta
119
Bau Badan
120
Penasaran
121
Gado-gado VS Bakso
122
Dua titisan Satrya Jagad
123
Tobat
124
Club Malam
125
Kecewa Berujung Khilaf
126
Kehadiran Rey
127
Pijat Memijat
128
Semakin Perhatian
129
Zoya Agresif
130
Kita Akan Bersama Dan Saling Mengisi
131
Bakso( Extra Part)
132
Sabar (Extra Part)
133
Asisten Pribadi(Extra Part)
134
Husnudzon (Extra Part)
135
First Kiss(Extra Part)
136
Cinta Menolak Tua(Extra Part)
137
Poligami(Extra Part)
138
Menahan Malu(Extra Part)
139
What? Jengkol (Extra Part)
140
Kejutan(Extra Part)
141
Kejutan dari Ale(Extra Part)
142
Mengetahui Hati Nilla(Extra Part)
143
Ustad Mesum(21+) (Extra Part)
144
Cinta Membuat Bodoh(Extra Part)
145
Ciuman Mengagetkan(Extra Part)
146
Saling Mengingatkan(Extra Part)
147
Mendadak Gila(Extra Part)
148
Sesak Nafas(Extra Part)
149
Lebih Mengenal(Extra Part)
150
Waktu Bersama(Extra part)
151
Sharing(Extra Part)
152
Kesedihan Nilla(Extra Part)
153
Dono dan Dini (Extra Part)
154
Perfect Duda(Extra Part)
155
Ibadah Menyenangkan( Extra Part)
156
Mengintai( Extra Part)
157
Romantis(Extra Part)
158
Obrolan Dewasa(Extra Part)
159
Kesal(Extra Part)
160
Penuh Rasa Sabar( Extra Part)
161
Pertengkaran Hebat(Extra Part)
162
Gelisah(Extra Part)
163
Mulas (Extra Part)
164
Panik ( Extra Part)
165
Akhirnya Ganti Nama( Extra Part)
166
Hanum dan Aleks (Extra Part)
167
Pertemuan (Extra Part)
168
Tamat
169
Pengumuman Novel Baru
170
Pengumuman Novel
171
Hasrat Cinta Alexander (1)
172
Hasrat Cinta Alexander 2
173
Hasrat Cinta Alexander 3
174
Hasrat Cinta Alexander4
175
Hasrat Cinta Alexander 5
176
Hasrat Cinta Alexander

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!