Acara perkenalan presdir Pratama Group yang baru sedang berlangsung. Tuan Pratama beserta putra dan istrinya sekarang berada di atas panggung. Tuan Pratama baru saja memperkenalkan putranya secara resmi kepada khalayak ramai sebagai presdir baru dari Pratama Group. Grego pun di beri kesempatan untuk memperkenalkan dirinya dan menyampaikan visi misinya sebagai pemimpin Pratama Group. Saat Grego mulai berbicara orang orang begitu terpesona dengan wibawa yang dimiliki oleh Pratama Junior tersebut. Cara bicaranya yang tegas dan elegan membuat mereka yang mendengarnya terkagum kagum dan bangga. Setiap kata yang keluar dari mulut Grego seperti mengandung sihir yang menyihir mereka yang ada disana. Nampak mata Aletta celingukan mencari cari sosok Eva dan Gio. Sepertinya mereka belum kembali dari kamar mandi. Hingga keluarga Pratama turun dari panggung Eva belum juga muncul di dalam ruangan tersebut. Aletta pun pergi mencari Eva dan Gio ke toilet. Tinggallah Savio seorang diri dan kesempatan itu tidak disia siakan oleh para gadis gadis jomblo yang hadir malam itu. Dengan tingkah malu malu kucing mereka mendekati Savio dan mulai mengeluarkan jurus pemikat perjaka.
" Hai ganteng, kok sendiri aja! goda gadis berambut panjang dengan pakaian ala princess. " Iya, kok sendiri aja. Kita temanin ya?, seorang gadis lain dengan dress hitam belahan samping yang sampai diatas paha. Melihat tingkah kedua gadis aneh itu Savio merasa risih. Ingin pergi nanti dianggap tidak sopan, tetap bertahan disana perasaan tak tenang dan kurang nyaman. Tanpa menjawab Savio hanya membalas dengan senyuman. Sedangkan di tempat lain, Aletta berhasil menemukan Eva dan Gio yang baru saja keluar dari kamar mandi. " Bagaimana keadaa Gio Va? tanya Aletta.
" Mbak, sepertinya Gio kena diare deh mbak. Jadi aku sama Gio pulang duluan ya mbak.! jawab Eva dengan raut wajah cemas. " Ya sudah kalau gitu, kita pulang sama sama! ajak Aletta. " Nggak usah mbak, aku sama Gio aja yang pulang duluan. Mbak disini aja dulu. Kan nggk enak nanti sama yang punya pesta.! tolak Eva atas tawaran Aletta.
" Kamu pulang naik apa? kan kita datang bareng! tanya Aletta lagi."Kan ada taksi mbak. Mbak nggk usah khawatir. Mbak nikmati aja dulu pestanya, aku pulang bawa Gio istirahat! ucap Eva meyakinkan Aletta. Dan Aletta pun mengangguk mengiyakan ucapan Eva. Eva pun menggendong Gio dalam pelukannya.
" Mbak, tolong sampaikan sama Pak Ardian kalau aku pulang duluan karena Gio kurang enak badan ya mbak! pinta Eva kemudian.
"Iya, nanti aku sampaikan! jawab Aletta. Eva pun melangkah keluar dari ruangan pesta itu menuju pintu keluar gedung dan mencari taksi yang lewat di parkiran depan Hotel Royal Class tersebut. Namun sepertinya tak satupun taksi yang lewat dari sana. Eva berpikir mungkin takkan ada taksi yang lewat jika dia tetap menunggu di sana, maka dia berinisiatif untuk pergi mencari taksi di luar kompleks hotel. Baru saja kakinya melangkah beberapa langkah tiba tiba sebuah mobil mewah muncul dari arah basement hotel yang melaju cukup cepat sehingga membuat Eva terkejut dan hampir saja terjatuh bersama Gio yang ada dalam pelukannya. Mobil mewah itupun berhenti dan si pemiliknya keluar untuk melihat situasi yang terjadi. Namun bukannya menanyakan keadaan Eva dan Gio, orang tersebut malah marah seakan menyalahkan Eva. " Hei, kamu bisa jalan dengan benar nggak sih? Menyebrang sembarangan, kamu pikir jalanan ini milik kamu doang!?
Eva yang mendengarnya menjadi sedikit emosi. "Harusnya aku yang marah karena anda membawa mobil dengan ugal ugalan di tempat seperti ini! Eva memandang pria itu dengan sorotan mata yang tajam dan pria itupun membalas dengan tatapan yang sama. Mendengar suara Eva yang membesar namun terasa lembut dan merdu terdengar di telinga membuat pria itu terdiam. Dalam beberapa detik mereka berdua hanya saling bertatap muka tanpa berbicara. Lalu terdengar suara lembut Gio membuyarkan pandangan kedua mahluk dewasa tersebut." Bunda! rintihnya pelan. Eva pun langsung berpaling menatap Gio, "Iya sayang. Bentar ya nak Bunda lagi cari taksi! ucap Eva berusaha menenangkan Gio. Saat hendak melangkahkan kakinya pria itupun bersuara, " Mari saya antar anda pulang. Saya minta maaf karena tadi sedikit emosi! Antara ragu dan percaya Eva melihat kearah pria itu sejenak kemudian mengalihkan pandangannya ke arah jalan raya. Kemudian menatap Gio. Tanpa berpikir panjang akhirnya Eva mengiyakan tawaran pria tersebut. " Baiklah, saya terima tawaran anda! Pria itu langsung membuka pintu belakang penumpang dan membantu Eva membawa Gio masuk ke dalam mobil. Kemudian mobil meluncur membelah jalanan ibukota dipayungi kerlap kerlip lampu jalan. Di dalam mobil mereka saling membisu. Diam dalam bahasa kalbu masing masing. Namun yang sebenarnya dalam pikiran Eva sedang berkecamuk. "Kenapa aku mau diantar pria asing ini? Bagaimana jika dia seorang penjahat atau penculik? atau seorang perampok? Bagaimana jika nanti aku dibunuh lalu Gio di culik dan dijual? Berbagai pemikiran buruk muncul dalam benaknya.
"Alamat rumah anda dimana? tanya pria itu memecah keheningan dan membuyarkan khayalan buruk Eva. " Perumahan Grasenda mas. Nanti di perempatan belok kiri terus lurus. Lalu berhenti di depan gapura Elang. Rumah saya di kompleks itu. Nggak jauh kok mas hanya 15 menit aja! jawab Eva menerangkan dengan detail lokasi alamat rumahnya. Pria itu menganggukkan kepalanya sepertinya tahu lokasi yang dimaksud. Dan sesuai petunjuk yang disampaikan oleh Eva, mobil itupun berhenti tepat di depan gapura Elang. Pria itu segera turun dan membukakan pintu untuk Eva. Eva menggendong Gio yang masih tertidur lemas karena perutnya yang sakit. Setelah turun dari mobil Eva pun mengucapkan terima kasih kepada pria tersebut. Pria itu pun mengangguk dan membalas dengan sebuah senyuman manis. Eva sedikit terpana karena dapat melihat jelas kini bahwa pria tersebut ternyata sangat tampan sekali. Jadi sangat tidak memungkin jika seorang pria setampan ini adalah seorang penjahat. Inikan bukan kisah telenovela Meksiko dimana para mafia mafia jahatnya berwajah tampan dan macho. Pria tersebut lalu masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya kembali ke tempat asalnya berada. Sedangkan Eva segera bergegas menuju rumahnya yang hanya berjarak 3 rumah lagi dari gapura Elang. Yang tanpa Eva ketahui dan sadari bahwa sebenarnya pria yang baru saja mengantarnya pulang malam ini adalah Grego Carlos Damian Pratama. Sang Presdir baru di Pratama Group. Sungguh semesta telah mengaturnya sedemikian rupa sehingga pertemuan malam ini harus terjadi dan menjadi awal suatu hubungan yang tak pernah diduga apa akhirnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
nathanael moreno
aku padamu thor.....
2022-05-18
0
Dilla Taboy
semangat thor...cayooo kamu pasti bisa....
2022-03-14
2