03: Kesempatan

Note author: maaf jika banyak kekurangan pada cerita, karena author masih pemula 🔰

.

Pov author

Phillip tidak percaya siapa yang berdiri didepannya, ia bahkan mengepalkan kedua tangannya dan ingin sekali meninju wajah Thomas.

"Maaf kalau kalian benci melihat saya, saya datang kesini secara baik baik dengan niat yang baik, terutama untuk Salma" ucap Thomas.

"Jangankan benci, kami sudah jijik melihatmu! Kenapa kau datang kesini hah?! "

Salma membentak Thomas kemudian menunjuk nunjuk Thomas

"Maafkan aku Salma, aku datang dengan niat yang baik untukmu, mohon kita bicara baik baik dulu, nanti tetangga disini lihat"

Phillip dan Maggie hanya menghembus nafas kasar, mereka mempersilahkan Thomas untuk masuk ke dalam rumah.

.

.

Terasa lain, biasanya Phillip dengan cepat menyuruh Maggie atau Salma untuk menyiapkan minum untuk kedatangan tamu, tetapi lain dengan kedatangan Thomas.

Thomas sekarang seperti dianggap tamu yang tak diundang, datang tanpa di undang dan tidak diharapkan untuk datang.

"Kenapa kau datang lagi kerumahku? Belum puas kau menikmati tubuh anakku? " sinis Phillip

"Maaf, saya tidak berpikiran seperti itu, saya datang dengan niat yang baik disini, terutama dengan..... "

"Terutama dengan Salma? Berhenti lah mendongeng! Kau tidak ada lagi tempat tinggal kan? Makanya kamu pulang kesini dan meminta kami menampungmu disini kan? "

Maggie memotong pembicaraan Thomas, sehingga membuat Thomas hanya diam dan menunggu Maggie selesai berbicara.

"Tidak, bukan begitu... Saya hanya ingin meminta maaf pada Salma, sekaligus sedikit buah tangan dari saya untuk Salma"

Thomas kemudian mendekat ke arah Salma dan menyerahkan keranjang buah pada Salma.

Salma memandang jijik pada pemberian Thomas, ia kemudian membanting nya ke lantai dan berdiri berjalan ke arah Thomas.

Plak! Terdengan suara tamparan dari pipi Thomas, ia hanya terdiam karena tamparan tersebut.

"Minta maaf?! Kau kira cukup dengan minta maaf?! Gara-gara kau hidupku hancur! Gara-gara kau aku akhirnya ditinggalkan Brian! Dan gara-gara kau tanteku dipenjara! Kau hanya seonggok sampah! Mungkin orangtua mu menyesal memiliki seorang sepertimu, mempermalukan keluarga! "

"Salma, aku dengan baik datang kesini meminta maaf padamu, aku juga ingin meminangmu menjadi istriku"

Deg! Suasana diruangan tersebut hening, Phillip dan Maggie terkejut dengan pernyataan dari Thomas, begitupun dengan Salma.

"Apa?! Menikahi Salma?!"

Phillip kemudian berdiri dan menatap tak percaya ke arah Thomas

"Menikahiku? Jangan harap! Aku tak mau menatap wajahmu setiap hari! Bisa bisa aku gila menatapmu setiap hari! Menatap seorang sampah yang tinggal bersamaku! "

Salma kemudian berlari keluar rumahnya, ia kemudian dikejar oleh Thomas.

.

Pov Thomas

Tidak bisa, aku telah bertekad untuk menikahi Salma!

Ku kejar dia dan akan memintanya untuk berpikir ulang, karena aku benar-benar telah mencintainya walaupun cinta itu tak akan terbalas

"Salma, tunggu aku! "

Dia mulai menjauh dari hadapanku, tetapi aku tidak akan menyerah dengan semua niat dan tekad ku

Ku keluarkan seluruh tenaga ku untuk mengejarnya, usiaku tidak lagi produktif, makanya aku harus mengeluarkan seluruh tenagaku untuk berlari maupun melakukan aktivitas berat

Terlihat dia berjalan sempoyongan, akupun begitu, mungkin karena kami kecapekan dan akhirnya berhenti di pos ronda

"Hah, berhenti Salma..... "

"Aku capek...! "

Sumpah, engos engosan aku mengejarnya, kini aku terkepar di pos ronda dan menarik nafasku agar stabil

"Salma, aku serius dengan ucapanku... "

"Berhentilah omong kosong! Aku capek berlari!"

Susah sekali menaklukkan dia, dia tidak berubah dari dulu, tetapi aku tidak akan secepat ini menyerah

Sambil berbaring, ku genggam tangannya dan bangun dari terkepar tadi

"Lepaskan! "

Dia menghempaskan tanganku, akh susah sekali kali ini mau menjelaskannya

"Salma, aku mohon, terimalah niat baik ku.... "

Aku sangat memohon mohon padanya agar ia menjawab ya dengan niat baikku

"Kau datang lagi dalam hidupku, kau ini maunya apa? "

Terdengar suara gemetar dari mulutnya, aku mendekatinya dan melihat air matanya menetes

"Maafkan aku Salma, aku tidak.... "

"Tidak apa hah?! Aku muak, jijik, dan benci melihatmu! Aku berharap bisa menjauh darimu! Tapi kau datang dengan ide gilamu! Kau kira semudah itu aku mau menerima mu?! "

Aku hanya bisa terdiam, tampaknya Salma memang sangat membenciku, terlihat dari ekspresi maupun cara dia berbicara denganku kalau dia memang tidak suka dan benci saat melihatku, tapi aku tidak bisa berbohong, aku memang mencintai nya

"Berhentilah menganggu hidupku... Kau telah menghancurkan aku, kau telah merusakku, kau telah membuat nama keluargaku buruk dimata para tetangga, kenapa kau datang lagi..... "

"Salma, aku tidak bisa berbohong, aku memang benar-benar mencintaimu, aku.... "

"Jadi kau harus menyampingkan perasaan orang dengan niatmu itu?! Kau egois! "

Dia berdiri dan menjauh dariku, tetapi aku tidak bisa melepasnya begitu saja, kukejar dia dari belakang dan kupeluk dia

"Lepaskan aku....! "

"Salma, aku mohon, aku sangat memohon padamu, terimalah lamaranku, aku benar-benar mencintaimu, aku bisa gila tanpa kamu, aku tau aku ini tidak tau malu bahkan masih juga berani mendekatimu, tapi perasaanku tidak bisa dibohongi kalau aku mencintaimu.... Kumohon Salma, berikan aku kesempatan dengan cara ini, aku mohon sekali..... "

Aku terasa tidak punya harga diri lagi sebagai seorang lelaki, karena aku seperti mengemis cinta pada Salma, tapi aku tidak bisa membohongi perasaanku yang sebenarnya.

"Berikan aku kesempatan Salma, kumohon.... "

.

.

.

.

.

.

.

.

Terima atau ngga ya?

waduh, pastinya penasaran yee kan?

lagi lagi bikin pembaca penasaran, berdosa banget kayaknya ya😂

Jangan lupa tinggalkan jejak 👣👣👣

Terpopuler

Comments

Ima Saripi

Ima Saripi

terima sal...

2021-08-16

0

Puja Kesuma

Puja Kesuma

trima donk salma ... udah lama x nih nunggu liat kaloan brrsatu

2021-06-30

0

xixi

xixi

sini aja Thomas... sama ku, jangan mau sama Salma lagi sama ku aja.

2021-06-12

0

lihat semua
Episodes
1 01: Keadilan
2 02: Meminta maaf
3 03: Kesempatan
4 04: Bimbang
5 05: Keputusan
6 06: Jawaban
7 07: Persiapan
8 08: Persiapan (02)
9 09: Persiapan (03)
10 10: Menghitung hari
11 11: Hari pernikahan
12 12: Menempuh hidup baru
13 13: Brian
14 14: Berselingkuh?
15 15: Merasa curiga
16 16: Keributan
17 17: Pertanda baik?
18 18: Tabungan
19 19: Gosip
20 20: Fitnah
21 21: Hasil
22 22: Bertengkar
23 23: Berbaikan
24 24: Kontraksi?
25 25: Selamat datang ke dunia, anakku
26 26: Daun katuk
27 27: Mengurus surat
28 28: Baby blues
29 29: Mochi
30 30: Pendekatan
31 31: Lebaran
32 32: Kesialan
33 33: Kesalahpahaman
34 34: Hancur
35 35: Masa lalu
36 36: Meyakinkan
37 37: Tergantung padamu
38 38: Memulai bisnis baru
39 pengumuman
40 39: Ucapan selamat
41 40: Catering tak terduga
42 41: Cemburu
43 42: Berimbas
44 43: Rasa benci yang tak pernah pudar
45 44: Curhat
46 45: Sehari bersamamu
47 46: Mengundang
48 47: Aqiqah dan keributan
49 48: Haruskah berbaikan?
50 49: Berhasil
51 50: Tahun baru
52 51: Anniversary
53 52: Toko baru
54 53: Kejutan
55 54: Terima?
56 55: Fitnah
57 56: Sementara
58 57: Menduga
59 58: Tertekan
60 59: Titik terang
61 60: Memulai penangkapan
62 61: Tertangkap
63 62: Tak menyangka
64 63: Bagaimana cara menjelaskan nya?
65 64: Alasan
66 65: Memutuskan
67 66: Berberes
68 67: Welcome to Swiss, Salma
69 68: Tersesat?
70 69: Cemas
71 70: Kerinduan
72 71: Pulang
73 72: Hari Bahagia [End]
74 Author
75 Spoiler s3 TARC
76 Promo s3
Episodes

Updated 76 Episodes

1
01: Keadilan
2
02: Meminta maaf
3
03: Kesempatan
4
04: Bimbang
5
05: Keputusan
6
06: Jawaban
7
07: Persiapan
8
08: Persiapan (02)
9
09: Persiapan (03)
10
10: Menghitung hari
11
11: Hari pernikahan
12
12: Menempuh hidup baru
13
13: Brian
14
14: Berselingkuh?
15
15: Merasa curiga
16
16: Keributan
17
17: Pertanda baik?
18
18: Tabungan
19
19: Gosip
20
20: Fitnah
21
21: Hasil
22
22: Bertengkar
23
23: Berbaikan
24
24: Kontraksi?
25
25: Selamat datang ke dunia, anakku
26
26: Daun katuk
27
27: Mengurus surat
28
28: Baby blues
29
29: Mochi
30
30: Pendekatan
31
31: Lebaran
32
32: Kesialan
33
33: Kesalahpahaman
34
34: Hancur
35
35: Masa lalu
36
36: Meyakinkan
37
37: Tergantung padamu
38
38: Memulai bisnis baru
39
pengumuman
40
39: Ucapan selamat
41
40: Catering tak terduga
42
41: Cemburu
43
42: Berimbas
44
43: Rasa benci yang tak pernah pudar
45
44: Curhat
46
45: Sehari bersamamu
47
46: Mengundang
48
47: Aqiqah dan keributan
49
48: Haruskah berbaikan?
50
49: Berhasil
51
50: Tahun baru
52
51: Anniversary
53
52: Toko baru
54
53: Kejutan
55
54: Terima?
56
55: Fitnah
57
56: Sementara
58
57: Menduga
59
58: Tertekan
60
59: Titik terang
61
60: Memulai penangkapan
62
61: Tertangkap
63
62: Tak menyangka
64
63: Bagaimana cara menjelaskan nya?
65
64: Alasan
66
65: Memutuskan
67
66: Berberes
68
67: Welcome to Swiss, Salma
69
68: Tersesat?
70
69: Cemas
71
70: Kerinduan
72
71: Pulang
73
72: Hari Bahagia [End]
74
Author
75
Spoiler s3 TARC
76
Promo s3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!