(Tak) Ada Rasa Cinta

(Tak) Ada Rasa Cinta

01: Keadilan

Note author: maaf jika banyak kekurangan pada cerita, karena author masih pemula 🔰

.

Pov author

Setelah 10 tahun berlalu, Mojo akhirnya mendapatkan keadilan yaitu mengajukan hukum banding atas kematian istrinya, Monique.

Mira yang memang rela dirinya dipenjara karena hukum banding tersebut.

"Terimakasih Mira, kamu mau bekerja sama atas kasusmu yang dulu"

Mira menatap mojo dan tersenyum

"Iya pah, mira dengan rela menyerahkan diri Mira agar Mas Thomas bisa terbebas"

Mojo menganggukkan kepalanya, ia kemudian berjalan ke kantor kepala kepolisian untuk mengurus berbagai dokumen maupun surat surat penahanan Thomas

"Silahkan ditandatangani setelah itu bapak segera menyusul ke persidangan hakim"

"Baik, terimakasih bantuannya pak"

Mojo kemudian mengambil surat tersebut dan menyusunnya didalam map, ia berjalan keluar ruang kepala kepolisian dan ingin menuju ke ruang persidangan

.

.

.

"Sesuai dengan mengajukan hukum banding, yang diajukan pada pendakwa Agustian Mojo pada terdakwa Amirah Desika, atas pencemaran nama baik pada salah satu narapidana Queretta Thomas, pada kasus pencemaran nama baik dan membunuhan pada almarhumah Queretta Monique pada tanggal 14 April 14 tahun yang lalu, dan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah permohonan diberitahukan kepada pihak lawan, Panitera memberi kesempatan kepada kedua belah pihak untuk melihat surat-surat berkas perkara di kantor Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah (Pasal 11 ayat (1) Undang-undang Nomor 20 tahun 1947), dan ketentuan Pasal 45 ayat (1) UUITE 2008 menjadi Pasal 45 ayat (3) UUITE 2016 terkait penghinaan/pencemaran nama baik adalah lamanya pemidanaan yang berkurang dari pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun menjadi 4 (empat) tahun sedangkan denda dari semula 1 miliar menjadi 750 juta maka terdakwa Amirah Desika resmi mendapatkan hukuman selama 6 tahun penjara"

Proses hukum banding tersebut telah selesai, rasa lega dialami oleh Mojo, karena ia berhasil mendapatkan keadilan atas hukuman yang diterima oleh putranya.

"Papa? "

Mojo kemudian menatap ke arah belakang, ia melihat Thomas yang berdiri tersenyum kearahnya.

Thomas berjalan ke arah Mojo dan memeluk Mojo, ia sangat berterimakasih dengan usaha papanya untuk membebaskan dirinya dari jerat 20 tahun dihukum.

"Thomas, papa harap setelah kamu keluar dari penjara, papa ingin kamu menentukan hidup kamu kedepannya, jangan lakukan hal yang membawa kamu pulang lagi kesini"

Thomas tersenyum dan menganggukan kepalanya.

"Baik pah, Thomas juga sudah menentukan pilihan hidup Thomas kedepannya, semoga lancar walaupun nanti sebagian orang tetap akan membenci Thomas" Ucap Thomas.

"Bagus nak, ayo sekarang kita pulang dan melihat rumahmu"

"Apakah rumahku benar-benar di perbaiki ulang pah? "

"Iya nak, papa ingin kamu memiliki rumah sendiri dan mungkin kamu bisa tinggal disana dengan wanita pilihanmu"

.

.

.

.

Pov Thomas

Hari ini hari aku terbebas dari hukuman penjara, aku juga tidak akan mengulangi perbuatan keji itu lagi, aku telah merancang kehidupan ku untuk selanjutnya.

"Papa, biar Thomas yang bawa mobilnya"

Papa masih juga bingung, ia menggelengkan kepalanya padaku.

"Biarkan papa saja yang menyetir Thomas, kamu mungkin sedang lelah"

Aku menganggukan kepalaku, aku masuk dan duduk di kursi depan sebelah papa.

Bau mobil ini, membuatku rindu setelah sekian lama dipenjara, aku ingin mencium bau udara lepas, aku tak mau mencari masalah lagi.

"Sudah siap? "

Mobil berjalan, ku pandangi sekitaran jalan, banyak yang berubah semenjak aku di penjara.

Pikiran ku terbesik dengan seorang wanita, itu adalah korban ku sendiri, akh kenapa aku mengingat hal itu.

Jujur, setelah lama dipenjara aku merasa jijik dengan diriku sendiri, para napi saja bahkan menyiksa ku dulu, setelah 7 tahun dipenjara baru itu saja aku akhirnya terlepas dari siksaan mereka walaupun aku menjadi imbasan mereka.

Aku benar-benar ingin merubah hidupku, mungkin juga aku akan menyusul Salma agar kujadikan pendamping hidupku.....

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

**Kangen ngga? kangen ngga? kangen ngga? kangen lah masa enggak😂

yuhu, akhirnya jadi juga bikin sequel cerita #NafsuOmku, biar perasaan kalian ngga ngegantung, upnya mungkin ngga beraturan, kalau bisa ntar diusahain kayak novel sebelumnya 😆

oh iya, pembaca baru kah?

wah welcome ya, jika masih belum ngeh, silahkan baca s1 nya dengan judul NafsuOmku**

baca oke, jangan lupa tinggalkan jejak 👣👣👣

Terpopuler

Comments

pingping

pingping

makasih author syg....ad season 2 ny ..yeayyyy

2023-01-22

0

Nadia_

Nadia_

Astga.. jgn smpaiii salmaa dengan om nyaa😭

2022-01-13

0

Riris Ayu

Riris Ayu

Keren tor

2021-08-13

0

lihat semua
Episodes
1 01: Keadilan
2 02: Meminta maaf
3 03: Kesempatan
4 04: Bimbang
5 05: Keputusan
6 06: Jawaban
7 07: Persiapan
8 08: Persiapan (02)
9 09: Persiapan (03)
10 10: Menghitung hari
11 11: Hari pernikahan
12 12: Menempuh hidup baru
13 13: Brian
14 14: Berselingkuh?
15 15: Merasa curiga
16 16: Keributan
17 17: Pertanda baik?
18 18: Tabungan
19 19: Gosip
20 20: Fitnah
21 21: Hasil
22 22: Bertengkar
23 23: Berbaikan
24 24: Kontraksi?
25 25: Selamat datang ke dunia, anakku
26 26: Daun katuk
27 27: Mengurus surat
28 28: Baby blues
29 29: Mochi
30 30: Pendekatan
31 31: Lebaran
32 32: Kesialan
33 33: Kesalahpahaman
34 34: Hancur
35 35: Masa lalu
36 36: Meyakinkan
37 37: Tergantung padamu
38 38: Memulai bisnis baru
39 pengumuman
40 39: Ucapan selamat
41 40: Catering tak terduga
42 41: Cemburu
43 42: Berimbas
44 43: Rasa benci yang tak pernah pudar
45 44: Curhat
46 45: Sehari bersamamu
47 46: Mengundang
48 47: Aqiqah dan keributan
49 48: Haruskah berbaikan?
50 49: Berhasil
51 50: Tahun baru
52 51: Anniversary
53 52: Toko baru
54 53: Kejutan
55 54: Terima?
56 55: Fitnah
57 56: Sementara
58 57: Menduga
59 58: Tertekan
60 59: Titik terang
61 60: Memulai penangkapan
62 61: Tertangkap
63 62: Tak menyangka
64 63: Bagaimana cara menjelaskan nya?
65 64: Alasan
66 65: Memutuskan
67 66: Berberes
68 67: Welcome to Swiss, Salma
69 68: Tersesat?
70 69: Cemas
71 70: Kerinduan
72 71: Pulang
73 72: Hari Bahagia [End]
74 Author
75 Spoiler s3 TARC
76 Promo s3
Episodes

Updated 76 Episodes

1
01: Keadilan
2
02: Meminta maaf
3
03: Kesempatan
4
04: Bimbang
5
05: Keputusan
6
06: Jawaban
7
07: Persiapan
8
08: Persiapan (02)
9
09: Persiapan (03)
10
10: Menghitung hari
11
11: Hari pernikahan
12
12: Menempuh hidup baru
13
13: Brian
14
14: Berselingkuh?
15
15: Merasa curiga
16
16: Keributan
17
17: Pertanda baik?
18
18: Tabungan
19
19: Gosip
20
20: Fitnah
21
21: Hasil
22
22: Bertengkar
23
23: Berbaikan
24
24: Kontraksi?
25
25: Selamat datang ke dunia, anakku
26
26: Daun katuk
27
27: Mengurus surat
28
28: Baby blues
29
29: Mochi
30
30: Pendekatan
31
31: Lebaran
32
32: Kesialan
33
33: Kesalahpahaman
34
34: Hancur
35
35: Masa lalu
36
36: Meyakinkan
37
37: Tergantung padamu
38
38: Memulai bisnis baru
39
pengumuman
40
39: Ucapan selamat
41
40: Catering tak terduga
42
41: Cemburu
43
42: Berimbas
44
43: Rasa benci yang tak pernah pudar
45
44: Curhat
46
45: Sehari bersamamu
47
46: Mengundang
48
47: Aqiqah dan keributan
49
48: Haruskah berbaikan?
50
49: Berhasil
51
50: Tahun baru
52
51: Anniversary
53
52: Toko baru
54
53: Kejutan
55
54: Terima?
56
55: Fitnah
57
56: Sementara
58
57: Menduga
59
58: Tertekan
60
59: Titik terang
61
60: Memulai penangkapan
62
61: Tertangkap
63
62: Tak menyangka
64
63: Bagaimana cara menjelaskan nya?
65
64: Alasan
66
65: Memutuskan
67
66: Berberes
68
67: Welcome to Swiss, Salma
69
68: Tersesat?
70
69: Cemas
71
70: Kerinduan
72
71: Pulang
73
72: Hari Bahagia [End]
74
Author
75
Spoiler s3 TARC
76
Promo s3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!