Syarat

El merasa lega setelah memandang sekeliling kursi yang mereka duduki ternyata sepi tak banyak pengunjung di taman kota.

"Bee apa yang mau kamu bicarain?" Leo mengelus lembut rambut El yang duduk disampingnya. Dia menyelipkan beberapa helai anak rambut ke telinga El agar tak menghalangi wajah cantik kekasihnya.

El menarik nafas dan menghembuskan pelan. Dia menatap lekat kekasihnya.

"Mulai senin besok aku akan mulai bekerja bee."

Leo menghentikan aktivitas tangannya yang mengelus rambut El. Dia balik menatap El dan tersenyum lembut.

"Apa papa kamu sudah menyuruh membantu perusahaannya? Hem?" Leo kembali mengusap lembut rambut El.

"Aku akan bekerja sebagai sekertaris di perusahaan sahabat papa." El menggigit bibir bawahnya. Ada perasaan takut melihat reaksi Leo. Dan benar saja Leo langsung menghentikan aktivitas mengelus rambutnya. Dia menatap El dengan sorot mata tidak suka dengan apa yang baru saja di katakan oleh El.

"Kenapa harus di perusahaan lain? Kamu tau kan aku gak suka kamu jadi perhatian orang banyak? Kalau kamu bekerja di perusahaan lain kamu harus mengikuti perintah atasanmu. Kenapa tidak di bekerja di perusahaan papamu saja. Atau kalau kamu mau kamu bisa bekerja di perusahaan papiku."

"Ini permintaan papa bee. Dia ingin membalas budi sahabatnya. Dan sahabatnya hanya ingin aku bekerja sebagai sekertaris anaknya."

Leo mengusap rambut sendiri kebelakang dengan kasar. Lagi-lagi muncul perasaan takut El berpaling dan meninggalkannya. Dia begitu mencintai kekasihnya, dia tidak akan rela melepas El bersama pria manapun.

"Bee aku mohon ngertiin posisiku. Selama ini papa tidak pernah meminta apapun padaku. Aku hanya ingin papa tidak terbebani dengan hutang budi ini." El menggengam erat tangan Leo.

Leo mengusap kasar wajahnya. Dipandangnya kekasihnya dengan penuh cinta. Dia yakin saat ini cinta El hanya untuknya namun dia takut suatu saat perasaan El bisa saja goyah jika ada pria lain disisinya.

"Anak sahabat papamu yang akan menjadi atasmu pria atau wanita bee?"

"Aku gak tau, papa gak kasih tau aku."

"Memang kamu akan bekerja di mana?"

"Mallory State Construction Engineering Corporation."

"Mallory'S CEC?"gumam Leo. Bukannya itu perusahaan kontruksi terbesar di negara ini? Untuk bekerja disana pun harus mengikuti tes yang sangat sulit. Bahkan saingannya pun mencapai ribuan orang. Tapi tentu saja itu sesuai dengan hasil yang akan di raih. Karna gaji di sana 3x lipat dari perusahaan kontruksi lain. Sungguh keberuntungan apa yang datang pada El, dia bahkan langsung bekerja sebagai sekertaris tanpa melakukan tes apapun.

Huft... harusnya bukan itu yang aku pikirkan sekarang. Tapi El, jika dia bekerja disana sebagai sekertaris anak pemilik perusahaan berarti dia akan menjadi sekertaris Kennan Mallory yang terkenal sangat tampan itu karna pemilik perusahaan Michael Mallory hanya memiliki seorang putra semata wayang.

"Bee gimana? Bolehkan aku bekerja disana?" Suara El membuyarkan lamunan Leo.

"Emang kalau aku melarang kamu akan menurutiku?" tanya Leo menatap El dengan lembut berharap El menolak permintaan papanya.

El menundukan kepalanya dalam-dalam. Dia sudah mengatakan pada papanya jika dia mau bekerja di perusahaan sahabatnya. Bagaimana bisa dia membatalkannya begitu saja. Itu sama saja dia mengecewakan papanya.

Leo menghela nafas panjang.

"Baiklah kamu boleh bekerja disana." Dia tidak bisa melarang El karna itu sama saja dia menentang calon mertuanya dan selanjutnya pasti akan membuat dia kesulitan mendapat restu. Apa lagi papa El tidak terlalu antusias saat El mengenalkannya.

"Benarkah?" El mengangkat kepalanya memandang wajah kekasihnya. Dan Leo hanya menganggukan kepalanya.

El langsung berhamburan kepelukan Leo. Dia menenggelamkan kepalanya diddada kekasihnya. El benar-benar tidak menyangka Leo mengizinkannya bekerja di perusahaan sahabat papanya.

"Tapi ada syaratnya," ucap Leo sambil mengelus rambut El. Terlihat seringai licik di sudut bibirnya.

El diam membeku, dia melupakan sesuatu. Tentu saja dia melupakan sifat cemburuan kekasihnya. Tak akan semudah itu Leo membiarkannya bekerja di perusahaan lain.

"Syaratnya mudah kok bee," ucap Leo saat kekasihnya tidak menyahuti perkataannya.

"Apa?" El mengangkat kepalanya memandang heran Leo yang sedang tersenyum licik.

"Apa kamu tau bee kamu akan menjadi sekertaris seorang pria yang seumuran denganku?" tanya Leo dan hanya dibalas gelengan kepala oleh El. Dia sudah semakin khawatir saat tau atasannya pria yang masih muda, bisa di pastikan Leo akan marah. Tapi ini? Leo malah tersenyum? Dia semakin ngeri membayangkan apa yang ada dipikiran kekasihnya itu.

"Bukan kamu kan yang ingin bekerja disana? Tapi papa kamu dan sahabatnya kan?" Lagi-lagi El hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

"Bagus... Jadi tidak akan menjadi masalah kan jika kamu di pecat dari perusahaan itu?" El semakin bingung dengan apa yang ada di pikiran Leo.

"Aku harus bagaimana bee?" Leo menarik El kedalam pelulannya. Dia kembali mengusap lembut rambut El dan sesekali mengecup keningnya.

"Karna lusa sudah hari senin, besok aku akan memberi tahu apa yang harus kamu lakukan bee. Dan sekarang sebaiknya kita pulang karna langit sudah gelap sepertinya akan turun hujan." Leo menggengam tangan El dan berjalan beriringan menuju mobilnya.

El merasa sangat bahagia dengan sikap Leo hari ini. Walau tadi kekasihnya itu sedikit kesal padanya, tapi pada akhirnya Leo kembali menunjukan rasa sayangnya pada El.

***

Sebuah mini cooper berwarna pepper white berhenti di depan gerbang sebuah rumah berlantai dua. Setelah membunyikan klakson mobil, gerbang di buka oleh seorang wanita paruh baya. El kembali melajukan mobilnya dan berhenti tepat di depan garasi rumah itu. El turun dari dalam mobilnya setelah memastikan mobilnya terparkir sempurna.

"Leo nya ada bi?" tanya El pada wanita paruh baya yang tadi membukakan pintu gerbang. Dia adalah asisten rumah tangga di rumah Leo.

"Ada non, mari masuk." Bi Ina berjalan di depan El dan membukakan pintu utama rumah tersebut. El masuk dan langsung mendudukan diri di ruang tamu. Bi Ina sudah berpamitan dan pergi ke dapur.

El sedang memaikan ponselnya saat ada wanita paruh baya yang masih terlihat cantik datang menghampirinya dengan tersenyum lebar.

"Sayang kamu datang." Dia adalah Nita ibu dari kekasihnya. El berdiri dan langsung cipika cipiki dan memeluk wanita itu.

"Duduk lagi sayang. Kamu apa kabar? Udah lama gak maen kesini. Mami kangen banget tau." Nita duduk disamping El sambil mengusap lembut rambut kekasih putranya itu.

"Baik mi, maaf El kemarin-kemarin sibuk. Mami gimana kabarnya? Sehat kan?" El memegang tangan Nita dan menatapnya dengan lembut. Nita sudah di anggap seperti ibunya sendiri oleh El. Begitu juga sebaliknya, mereka sudah seperti mertua dan menantu sungguhan.

"Seperti yang kamu lihat sayang. Mami sehat. Apa lagi ada kamu dateng kesini, mami seneng banget."

"Maaf ya mi El baru sempat kesini."

"Gak papa mami tau kamu sibuk. Kata Leo sebentar lagi kamu wisuda benarkah sayang?"

"Iya mi bulan depan. Trus sekarang Leo nya kemana mi kok gak keliatan?" El clingak clinguk menatap arah kamar Leo namun kekasihnya tak juga menampakan diri.

"Dia pasti sedang maen game di kamar dengan adiknya. Kamu minum dulu aja sayang, biar mami panggilin kesayangan kamu itu." Kebetulan bi Ina baru saja datang membawakan jus jeruk dan cup cake untuk El. Dan tentu saja tanpa malu-malu El langsung menengaknya hingga tandas minuman didepannya, apalagi dia baru saja dari luar rumah membuatnya begitu kehausan.

Setelah cukup lama menunggu, dari jauh terlihat pujaan hatinya sedang berjalan kearahnya. Walau hanya mengenakan celana kolor berwarna hitam dan kaos putih tipis tetap saja membuat El begitu terpesona dengan ketampanan kekasihnya itu.

"Sudah lama bee?" Leo mengecup kening El dan mendudukan tubuhnya di samping kekasihnya. El hanya menganggukan kepala sebagai jawaban.

"Kata kamu suruh kesini biar aku tau syaratnya di perbolehkan bekerja."

"Kamu udah gak sabar mau kerja?" tanya Leo dengan tatapan dingin. Lagi-lagi El salah bicara, Leo pasti akan sangat sensitive jika membahas El yang akan bekerja. Seharusnya tadi dia menunggu Leo saja yang mulai pembahasan itu. Lagi pula bukannya itu tujuan Leo menyuruhnya datang ke rumahnya.

"Bukan gitu bee. Aku hanya ingin segera menyelesaikan masalah ini. Jadi kita bisa fokus kangen-kangenan," ucap El berkilah. Dan benar saja saat sudah membahas kangen-kangenan wajah Leo langsung terlihat senang.

"Tunggu sini bentar."

"Kamu mau kemana bee?" Tanpa menjawab pertanyaan El, Leo bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya di lantai dua.

Terpopuler

Comments

Wirda Wati

Wirda Wati

lanjuut

2023-05-22

0

Dedew

Dedew

cowo kaya Leo ini lama lama gila sendiri hahhaha

2022-12-27

0

Linda Yuliana

Linda Yuliana

bee

2021-10-05

1

lihat semua
Episodes
1 Semua Karna Cinta
2 Hutang Budi
3 Pembicaraan Setelah Makan Siang
4 Syarat
5 Tidak Masuk Akal
6 Terhipnotis
7 Syarat Dan Ketentuan Berlaku
8 Menabuh Genderang Perang
9 Girl Squad
10 Sepiring Berdua
11 Kehilangan Keseimbangan
12 Terhipnotis Lagi
13 Tren Aneh
14 Gencatan Senjata
15 Rencana Papa dan Uncle Michael
16 Rencana ke Puncak
17 Bad mood
18 Anget-angetan
19 Bukan Reuni
20 Nama Yang Sama
21 Jantungku
22 Pertengkaran
23 Bunuh Diri
24 Serangan Jantung
25 Sebuah Kenyataan
26 Mempercepat Perjodohan
27 Mengambil Keputusan
28 Setuju Menikah
29 Mencari Jalan Keluar
30 Kesepakatan
31 Mandi Parfum
32 Gaun Pengantin
33 Hari Pernikahan
34 Hari Pernikahan 2
35 Kediaman Mallory
36 Putih Mulus
37 Malam Pertama
38 Malam Pertama 2
39 Rencana Baru
40 Apartemen
41 Malam Pertaman Di Apartemen
42 Menghabiskan Waktu Bersama
43 Makanan Viral
44 Paket Misterius
45 Mabuk
46 Kamu Jahat
47 Wanita Yang Sangat Baik
48 Sudah Menikah
49 Makan Siang Bersama Dion
50 Flashback
51 Flashback 2
52 Sunset
53 Sarapan Special
54 Makan Siang
55 Ciuman
56 Perasaan Yang Sudah Berubah
57 Rumah Mertua
58 Rumah Mertua 2
59 Kembali Melakukannya
60 Aku Malu
61 Trauma Putriku
62 Trauma Putriku 2
63 Martabak Manis
64 Hari Wisuda
65 Kedatangan Leo
66 Kegalauan Kennan
67 Kejutan Kennan
68 Makan Malam
69 Apapun Caranya
70 Melow
71 Tidak Mungkin
72 Reuni Teman SMA Mom Mira
73 Hamil
74 Anak Kita
75 Mulai Dari Awal
76 Lapar Ditengah Malam
77 Bertemu Leo Lagi
78 Akhir Sebuah Hubungan
79 Pendarahan
80 Kembali Mengadu Kekuatan
81 Menjaga Istriku
82 Membantumu
83 Berbicara Dengan Leo
84 Berbicara Dengan Leo 2
85 Surat Dari Leo
86 Dari Yang Masih Sangat Mencintaimu
87 Kedua Sahabat
88 Gue Juga Mau
89 Terakhir Kali
90 Kegalauan Leo
91 Lupakan Saja
92 Menengok Baby Kita
93 Sering Menginap
94 Terus Menempel
95 Makan Siang Di Cafe
96 Dia Kembali
97 Berkunjung Ke Kantor
98 Menepati Janji
99 Sasha Pergi
100 Menemukan Sasha
101 Sasha Hamil
102 Membujuk
103 Sasha Kembali
104 Kerumah Leo
105 Memberi Tahu Leo
106 Bukan Anakku
107 Baby Boy
108 Ngidam
109 Hasil Tes DNA
110 Keputusan Leo
111 Meminta Izin Menikah
112 Penolakan Mami Nita
113 Melamar Sasha
114 Jawaban Sasha
115 Bertemu Tante Siska
116 Kebenaran Tentang Putrinya
117 Melamar Kedua Kali
118 Pewaris Bramasta Grup
119 Makan Siang Dua Keluarga
120 H-1 Pernikahan
121 Hari Pernikahan
122 Mengantar Sasha
123 Aku Lega
124 Berubah
125 Kejutan
126 Selamat Ulang Tahun Sahabatku
127 Will You Marry Me?
128 Final (END)
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Semua Karna Cinta
2
Hutang Budi
3
Pembicaraan Setelah Makan Siang
4
Syarat
5
Tidak Masuk Akal
6
Terhipnotis
7
Syarat Dan Ketentuan Berlaku
8
Menabuh Genderang Perang
9
Girl Squad
10
Sepiring Berdua
11
Kehilangan Keseimbangan
12
Terhipnotis Lagi
13
Tren Aneh
14
Gencatan Senjata
15
Rencana Papa dan Uncle Michael
16
Rencana ke Puncak
17
Bad mood
18
Anget-angetan
19
Bukan Reuni
20
Nama Yang Sama
21
Jantungku
22
Pertengkaran
23
Bunuh Diri
24
Serangan Jantung
25
Sebuah Kenyataan
26
Mempercepat Perjodohan
27
Mengambil Keputusan
28
Setuju Menikah
29
Mencari Jalan Keluar
30
Kesepakatan
31
Mandi Parfum
32
Gaun Pengantin
33
Hari Pernikahan
34
Hari Pernikahan 2
35
Kediaman Mallory
36
Putih Mulus
37
Malam Pertama
38
Malam Pertama 2
39
Rencana Baru
40
Apartemen
41
Malam Pertaman Di Apartemen
42
Menghabiskan Waktu Bersama
43
Makanan Viral
44
Paket Misterius
45
Mabuk
46
Kamu Jahat
47
Wanita Yang Sangat Baik
48
Sudah Menikah
49
Makan Siang Bersama Dion
50
Flashback
51
Flashback 2
52
Sunset
53
Sarapan Special
54
Makan Siang
55
Ciuman
56
Perasaan Yang Sudah Berubah
57
Rumah Mertua
58
Rumah Mertua 2
59
Kembali Melakukannya
60
Aku Malu
61
Trauma Putriku
62
Trauma Putriku 2
63
Martabak Manis
64
Hari Wisuda
65
Kedatangan Leo
66
Kegalauan Kennan
67
Kejutan Kennan
68
Makan Malam
69
Apapun Caranya
70
Melow
71
Tidak Mungkin
72
Reuni Teman SMA Mom Mira
73
Hamil
74
Anak Kita
75
Mulai Dari Awal
76
Lapar Ditengah Malam
77
Bertemu Leo Lagi
78
Akhir Sebuah Hubungan
79
Pendarahan
80
Kembali Mengadu Kekuatan
81
Menjaga Istriku
82
Membantumu
83
Berbicara Dengan Leo
84
Berbicara Dengan Leo 2
85
Surat Dari Leo
86
Dari Yang Masih Sangat Mencintaimu
87
Kedua Sahabat
88
Gue Juga Mau
89
Terakhir Kali
90
Kegalauan Leo
91
Lupakan Saja
92
Menengok Baby Kita
93
Sering Menginap
94
Terus Menempel
95
Makan Siang Di Cafe
96
Dia Kembali
97
Berkunjung Ke Kantor
98
Menepati Janji
99
Sasha Pergi
100
Menemukan Sasha
101
Sasha Hamil
102
Membujuk
103
Sasha Kembali
104
Kerumah Leo
105
Memberi Tahu Leo
106
Bukan Anakku
107
Baby Boy
108
Ngidam
109
Hasil Tes DNA
110
Keputusan Leo
111
Meminta Izin Menikah
112
Penolakan Mami Nita
113
Melamar Sasha
114
Jawaban Sasha
115
Bertemu Tante Siska
116
Kebenaran Tentang Putrinya
117
Melamar Kedua Kali
118
Pewaris Bramasta Grup
119
Makan Siang Dua Keluarga
120
H-1 Pernikahan
121
Hari Pernikahan
122
Mengantar Sasha
123
Aku Lega
124
Berubah
125
Kejutan
126
Selamat Ulang Tahun Sahabatku
127
Will You Marry Me?
128
Final (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!