Aku dilahirkan tanpa senyuman bahagia dari seorang ayah. Iya, aku lahir dari rahim yang bukan dari Istri sahnya. Aku lahir, di anggap sebuah suatu kesalahan yang di lakukan oleh Ayahku sendiri. Di mata ayaku, aku hanya butiran debu yang hadir di tengah - tengah keluarga bahagianya. Sementara, orang yang selama ini yang aku anggap seperti ibu kandungku tidak bisa berbuat apa - apa untuk membelaku. Kakakku dan keenam adikku yang beda ibu denganku, hanya bisa memberi pengertian kepadaku agar aku tetap tegar menjalani hidup tanpa kasih sayang orang tua. Karena hanya mereka lah, yang masih menerimaku sebagai adik dan kakak mereka di dalam keluarga.
Kalau, Ayah? jangan tanya. Dia satu - satunya orang menganggapku tidak ada di dunia ini. Omongan yang pedas sering aku terima, dan yang selalu membuat aku menangis dia selalu bilang "Kapan kau akan pindah dari rumah ini?" Sementara Bunda, dia memang menyayangiku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rintaanastasia41, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Putri Tak Diharapkan Komentar