"Apa yang kamu lakukan?"
Tanya cowok itu tiba-tiba dengan nada yang sedikit meninggi.
Camelia berjengit kaget, seketika menyimpan kembali ponsel itu ke atas meja nakas. Wajahnya terlihat sangat pucat dan tubuhnya mendadak gelisah.
"Maaf .. A- aku, tidak bermaksud __"
"Jangan pernah berani menyentuh apapun, termasuk dengan hape ku. Kamu gak berhak, kamu tahu siapa dirimu dan apa posisimu kan?"
Entah kenapa matanya mulai berkaca-kaca saat Cowok itu membentak dirinya.
Hatinya mencelos sakit, tapi .. dengan segera ia mengusap cairan bening itu dari matanya.
"Maafkan aku, qku gak bermaksud untuk mencampuri urusan pribadimu." Bibirnya bergetar. "Aku tahu siapa aku dan apa posisiku dirumah ini. Aku memang istri kamu, tapi aku bukan siapa-siapa bagi kamu. Aku sadar dan aku cukup tahu diri." Camelia tersenyum miris. "Terimakasih tuan Davin, sudah mengingatkan aku akan hal itu."
Camelia berbalik, lalu mengusap kembali air bening yang menetes di pipinya itu dengan kasar. Camelia pergi begitu saja meninggalkan Davin yang masih diam mematung.
Menceritakan tentang kehidupan berumah tangga, tanpa ada ikatan cinta sebelumnya.
Apakah mereka akan bertahan?
Apakah pernikahan itu bisa di perjuangkan??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon parida hakim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menikahi Camelia Komentar