Happy reading... ❤
* * *
Davin Ardian Wijaya
Teriakan dari para penggemarnya itu, hanya membuat dirinya melihat sekilas dengan menorehkan sedikit senyuman di bibirnya itu. Dan tatapan matanya berhenti saat ia menangkap wajah cantik yang sedang duduk di antara barisan para penonton yang lain, dengan bibir yang tidak berhenti tersenyum manis kepadanya.
Davin-pun membalas senyuman pada kekasih hatinya itu. Davin melambaikan tangannya, dengan tujuan menyapa gadis cantik yang sedari tadi terus menatap dirinya dan tersenyum dengan begitu manisnya. Tetapi lain dengan para penggemarnya, mereka mengartikan bahwa Davin memberi salam hangat pada mereka semua. Hingga teriakan-pun kembali menggema di dalam gedung tersebut.
Davin hanya menggelengkan kepalanya pelan dan tersenyum tipis. Dirinya tidak habis pikir dengan para perempuan itu, yang berteriak dengan begitu histerisnya. Di saat semuanya terdiam tiba-tiba saja ada sebuah teriakan yang begitu terdengar sangat nyaring sekali hingga sontak membuat semua orang yang berada disana melihat ke arah suara teriakan tersebut.
"DAVINNN.... AKU PADAMU..!!! "
Teriak gadis manis berparas ayu itu kini menjadi pusat perhatian para penonton sekaligus para pemain basket yang akan bertanding hari ini. Mereka semua menatap gadis itu, gadis yang duduk di sebelahnya Camelia, siapa lagi kalau bukan Nayra almira.
"Nay ... !! " Ucap Melia dengan menyikut lengannya.
Nayra menjadi pusat perhatian semua orang, ia mengatup kedua bibirnya seketika. Ia menjadi salah tingkah dan merasa malu sendiri. Nayra sangat risih dengan tatapan mereka semua, termasuk dengan orang yang berada di tengah lapangan itu. Laki-laki itu menatapnya dengan begitu dingin dengan alis yang bertaut.
"Nayra....!! " Ucap Rakha yang berada di samping Davin. "Ada-ada saja dia? " Imbuhnya kembali.
"Wah ... Gila lo Vin... Banyak cewek yang ngefans sama lo..!! " Sewot Candra.
Pertandingan antar fakultas-pun di mulai, mereka sangat antusias menyaksikan siapa yang akan berhasil memenangkan pertandingan itu. Dan teriakan-pun masih terdengar menggema saat pertandingan sedang berlanjut.
Dan akhirnya yang memenangkan pertandingan hari ini adalah dari tim-nya Davin, mereka semua bersorak ria terutama para mahasiswi yang menjadi penggemarnya Davin dan kawan-kawannya.
"Waahh ... Gila man kita yang menang..!!!" Ucap Ryan kala itu.
"Gue kira bakalan kalah tadi, soalnya lo semua lihat sendiri kan tadi saingan kita itu berat, mereka juga jago banget.." Saut Candra dengan nafas yang masih ngos-ngosan.
Mereka semua masih berada di tengah lapangan basket itu, mereka masih asik ngobrol dan tertawa bersama membahas masalah pertandingan tadi, dan teriakan dari para fansnya mereka. Saat mereka masih asik bercanda tiba-tiba saja datang seseorang menghampiri mereka semua dengan membawa botol minuman di tangannya, mereka datang secara bersamaan.
"Hai sayang..." Sapa hangat dari Yuanita pada kekasihnya itu. Yuan langsung menyodorkan minumannya untuk Davin, dan ia langsung bergelayut manja di lengan kekarnya Davin.
"Jangan gini, aku keringetan nanti kamu kotor.!" Ucap Davin dengan menatap wajah kekasihnya itu.
Yuanita-pun tersenyum. "Gak papa, aku suka kok."
"Hai Kak.?" Suara lembut itu terdengar di telinga Rakha dengan bibir yang tidak berhenti tersenyum dengan sangat manisnya. Camelia datang bersama dengan Nayra sahabatnya itu, ia datang menghampiri Rakha dan membawakan botol minuman dingin untuknya.
"Ini untukmu."
Rakha tersenyum, dengan segera ia mengambil minuman yang di berikan oleh Camelia itu.
"Makasih ya...?"
Mereka berdua saling menatap dalam diam, mereka sangat mengagumi satu sama lain.
"Oh ... ya selamat ya untuk kalian semua?" Ucap Yuan memecah keheningan. Karena kini Yuan melihat ada yang aneh dengan tatapan mereka semua. Baik Davin dan yang lainnya mereka seperti sedang menatap gadis yang sekarang bersama dengan Rakha.
"Makasih ya Yuan... " Balas Candra dan yang lainnya.
Yuanita tersenyum lebar, dengan menampilkan deretan giginya yang rapih dan putih. Yuan selalu menjadi pusat perhatian semua orang yang melihatnya. Ia adalah gadis tercantik yang berada di kampus itu, Yuan selalu menjadi incaran semua laki-laki. Dan beruntunglah bagi seorang Davin yang bisa meluluhkan dan mendapatkan hati Yuanita.
"Kak, aku pulang duluan ya? " Kata Melia pada pada Rakha.
"Kita pulang bareng ya? Aku akan antar kamu pulang. "
"Gak usah kak, aku pulang bareng Nayra ja ya? "
"Kenapa."
"Soalnya aku mau kerumahnya Nay dulu, ada buku yang harus aku ambil. "
"Aku bisa mengantar kalian? tunggu disini ya aku ganti baju dulu. "
Cemelia-pun tidak bisa menolak keinginan kekasihnya itu. Ia tersenyum dan menganggukkan kepalanya pelan.
"Gue cabut duluan ya bro.. " Ucap Rakha pada semua temannya itu.
Rakha, Camelia dan Nayra-pun pergi meninggalkan tempat itu. Sementara Davin dan yang lainnya masih berada di tempat yang sama. Davin melihat kepergian mereka entah ada apa dengan Davin, ia seperti melihat seseorang yang sangat ia kenal pada diri Camelia.
* * *
Setibanya dirumah, Davin sudah di sambut oleh sang Kakek. Davin melihat sang kakek yang sedang duduk dengan tangan memegang sebuah koran yang sedang ia baca. Davin-pun segera menghampiri dan memberi salam pada kakeknya itu.
"Kek, " Sapa Davin seraya mengulurkan tangannya untuk mencium tangan sang kakek.
"Kamu baru pulang?"
"Iya."
"Gimana kuliah kamu Vin?"
"Baik-baik ja kok. "
"Bagus, sebentar lagi kamu akan lulus. Dan ingat kamu harus segera meneruskan perusahaan kakek dan papa mu itu."
Davin tersenyum tipis, sebenarnya ia selalu merasa kesal jika sang kakek sudah membahas masalah itu. Davin mempunyai cita-citanya sendiri, tapi permintaan sang kakek agar dia meneruskan semua usahanya membuat Davin harus mengubur dalam cita-citanya itu.
Davin menatap dalam wajah yang sudah banyak kerutan itu, dengan rambut yang sudah memutih semua. Biarpun usianya sudah tidak muda lagi, tapi sang kakek masih terlihat sehat dan bugar. Dan wajahnya-pun sangat mirip sekali dengan papa dan dirinya. Davin tidak pernah kekurangan kasih sayang, mereka sangat menyayanginya apalagi dengan kakeknya itu.
Maka dari itu Davin selalu menjadi anak yang penurut, ia tidak pernah bisa menolak jika kakeknya itu sudah meminta sesuatu kepada dirinya. Apapun akan Davin lakukan sebisa mungkin untuk melihat kakek dan kedua orang tuanya itu bahagia. Tapi tidak dengan permintaannya yang satu ini, sangat sulit bagi Davin untuk menerimanya.
"Bagaimana keputusanmu nak.? " Tanya sang kakek.
Davin terdiam, ia tidak tahu harus menjawab apa. Sementara ia mengingat kembali dengan keputusan yang sudah mereka sepakati bersama. Bahwa Davin akan bersedia menunggu kekasihnya selama dua tahun.
* * *
Berikan dukungan kalian untuk aku dengan meninggalkan like, komen dan votenya.
Jangan lupa simpan ke favorit ya??
Salam sayang dari saya... ❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Norvlin Medea
visual davin itu pemeran film thailand paling top yg berjudul Paramook dan Sweet shin saya sudah nonton seru banget, pemeran ceweknyapun ngga kala cantiknya🥰
pokonya fans berat aku artis di thailand😍
2023-03-25
0
Norvlin Medea
visual davin itu pemeran film thailand paling top yg berjudul Paramook dan Sweet shin saya sudah nonton seru banget, pemeran ceweknyapun ngga kala cantiknya🥰
pokonya fans berat aku artis di thailand
2023-03-25
0
💐Tuti Komalasari💐
visual Davin ganteng banget😍
2022-08-23
3