Lima

Happy reading...

* * *

"Hai sayang baru pulang ya?"

"Hai juga mamaku tersayang ... Aku kangen banget sama mama."

"Kamu jangan manja kayak gini deh, kamu itu udah besar bukan anak kecil lagi."

"Biarin, aku manja cuma sama mama doang kok. " Ucapnya dengan terus memeluk tubuh ibunya itu.

Mama-nya itu cuma tersenyum, ia sangat menyayangi kedua anaknya itu. Mama Indah dan Papa Bayu hanya memiliki dua anak, dan mereka sangat memanjakan anaknya itu. Bagi mereka kebahagian yang sesungguhnya adalah ketika melihat kedua anaknya tersenyum bahagia dan saling menyayangi satu sama lain.

"Sudah, ayo buruan sana mandi terus ganti baju dulu ya?" Saut mama Indah pada anak gadisnya itu.

Camelia tersenyum, "Baik mah.. " Balas Melia seraya mendaratkan sebuah ciuman di pipi sang mama.

Sore itu di kala semuanya sedang berkumpul, tiba-tiba saja suara bel rumah-pun berbunyi. Dengan segera sang asisten rumah tangga mereka membuka pintu itu dengan cepat. Dan dia kembali lagi untuk memberi tahukan bahwa ada tamu yang datang ingin menemui mereka.

"Maaf, nyonya di depan ada seorang tamu."

"Siapa bik..? "

"Saya kurang tau, "

"Baiklah suruh masuk saja, nanti saya akan menemuinya. "

"Baik nyonya.. "

Mama Indah segera berjalan menuju ke ruang depan, ia akan melihat siapa orang yang berkunjung ke rumahnya. Karena setahu mama Indah dia dan suaminya tidak sedang menunggu kedatangan seseorang.

Mama Indah sangat terkejut saat dia melihat wajah seseorang yang tengah tersenyum kepadanya. Orang itu sangat tidak asing bagi mama Indah dan keluarganya, karena dia adalah sahabat baik dari almarhum ayah-nya.

"Ya ampun ... paman Wijaya.?" Ucap mama Indah masih dengan terkejutnya. "Kenapa masih berdiri, ayo silahkan duduk, apa kabarnya paman. ?"

Kakek Wijaya-pun tersenyum seraya memeluk tubuh anak dari sahabatnya itu. "Kamu itu tidak berubah masih tetap cerewet ya, Kabar paman baik, apa kabar denganmu dan keluargamu?"

"Kami semua baik-baik saja paman.. "

"Jangan panggil paman lagi, apa kamu gak lihat kalau paman ini sudah tua? panggil kakek saja atau opa.. " Dengan terkekeh geli Kakek Wijaya mengatakan itu.

"Paman bisa aja. Aku juga udah tua, udah punya dua anak dan sudah besar-besar lagi. " Imbuh mama Indah dengan tertawa kecil.

Mereka-pun tertawa bersama, banyak yang mereka bicarakan karena bagi mereka rasanya sudah cukup lama tidak bertemu, karena kesibukannya masing-masing. Kakek Wijaya adalah sahabat dari almarhum ayahnya, maka dari itu mama Indah sangat mengenal baik sosok dari laki-laki yang kini sudah terlihat sepuh itu.

Dulu ayahnya dan kakek Wijaya sangat dekat, dan kedekatan mereka sudah seperti saudara sendiri. Hingga kejadian itu terjadi, dimana sang ayah meninggal dalam kecelakaan naas itu, saat sedang mengendarai mobilnya bersama kakek Wijaya. Kejadian itu sungguh membuat semua orang terpukul terutama Kakek Wijaya.

"Kemana suami dan anak-anakmu Indah?"

"Mereka ada paman, sebentar ya biar aku panggil dulu. "

Kakek Wijaya menganggukkan kepalanya pelan dan tersenyum pada Indah.

"Paman...!! " Sapa Bayu seraya menyodorkan tangannya untuk memberi salam.

"Apa kabar Bayu?"

"Aku baik paman Wijaya."

"O ya paman, ini kedua anak saya.?" Ucap mama Indah kembali.

Kakek Wijaya menatap kedua anaknya itu secara bergantian, ia tidak pernah mengira bahwa anak yang dulu ia temui sewaktu kecil kini telah tumbuh menjadi anak yang cantik dan juga tampan.

"Sayang ayo beri salam pada kakek.?"

Camelia dan Keanu tersenyum, dan segara mereka menghampiri kakek Wijaya.

"Apa kabar kakek?" Sapa hangat Camelia.

"Kamu Camelia kan?"

Camelia tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Ya kek, aku Camelia dan ini Keanu. "

Kakek Wijaya menatap mereka berdua. "Wah... wah... Kalian ini sudah besar ya? sampai kakek hampir tidak mengenal kalian. Kalian berdua anak yang cantik dan juga tampan. Wajah kalian mirip sekali dengan almarhum Seno. "

Mereka semua tersenyum, dan mereka menghabiskan waktu hanya untuk melepas rindu, dengan ngobrol dan tertawa bersama. Kakek Wijaya menceritakan kisahnya dulu dan keluarga nya sekarang. Dan kakek Wijaya juga menceritakan kepada mereka semua tentang cucu laki-lakinya itu.

"Berapa usiamu nak?" Tanya sang kakek pada Camelia.

"Delapan belas tahun kek. "

"Kamu sudah kuliah.? "

"Aku baru masuk kuliah. "

Kakek Wijaya menganggukkan kepalanya, ia manggut-manggut mengerti ketika beberapa pertanyaan berhasil ia tanyakan kepada anak gadis cucu dari sahabatnya itu. Kakek Wijaya sangat menyukai Camelia, karena dia adalah gadis yang baik, pintar dan juga cantik. Kakek Wijaya semakin yakin kalau Camelia adalah gadis yang tepat untuk menjadi istri dari cucu laki-lakinya itu.

Sebenarnya kakek Wijaya sudah merencanakan ini sejak lama, ia ingin sekali menjodohkan cucu sahabatnya itu dengan cucu laki-lakinya. Karena dia menginginkan ikatan keluarga yang semakin erat. Dengan begitu ia akan sangat senang jika mereka semua menyetujuinya.

"Oh ... Ya, kakek punya cucu dan kakek ingin mengenalkanmu padanya, apa kamu mau berkenalan dengan cucu kakek? "

Camelia menatap wajah laki-laki paruh baya itu dengan tatapan heran, ia tidak mengerti dengan maksud dari sang kakek itu.

"Cucu kakek laki-laki, dan usianya sekarang dua puluh satu tahun, dia lebih tua darimu. Dia juga sama masih kuliah, tapi sebentar lagi dia lulus." Ujar sang kakek kembali.

Camelia, Keanu, dan kedua orang tuanya saling menatap dan mereka tersenyum.

"Maksud paman dia anaknya Rey dan Rossa kan?" Ucap mama Indah.

"Ya ... Indah dia anaknya Rey dan Rossa.. "

"Apa kabarnya mereka paman? "

"Mereka baik-baik saja Indah. Makanya paman mau kamu dan keluargamu main kerumah paman, biar kamu bisa bertemu dengan mereka. "

Indah hanya tersenyum, "Ya... Nanti aku usahain untuk berkunjung kerumah paman."

"Baiklah paman tunggu kedatangan kalian ya?"

Mereka semua menganggukkan kepalanya dan tersenyum senang. Mama Indah sangat merindukkan Rey dan juga Rossa karena mereka adalah sahabat baiknya.

"Gimana apa kamu mau berkenalan dengan cucu kakek itu? Dia tampan kok sama seperti kakek waktu masih muda. " Imbuhnya kembali.

Camelia tidak menjawab ia hanya tersenyum, sebenarnya ia penasaran kenapa kakek Wijaya sangat ingin mengenalkan cucu-nya itu.

"Kamu pasti akan suka dengan Davin cucu kakek itu..!"

Apa Davin... Sepertinya nama itu tidak asing bagiku? tapi mana mungkin kalau Davin yang itu adalah cucunya kakek Wijaya..???

* * *

Berikan dukungan kalian buat aku ya?

Tinggalkan like, komen dan vote-nya juga.

Jadikan cerita ini sebagai cerita favorit-nya kalian..

Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan atau kata-kata yang salah.

Terima kasih buat semuanya yang sudah mampir membaca ceritaku.

Salam saya untuk semua... ❤

Terpopuler

Comments

💐Tuti Komalasari💐

💐Tuti Komalasari💐

Davin cool abis😍

2022-08-23

1

Endang Astuti

Endang Astuti

cakep👍

2021-03-09

0

Anggraeni Rina

Anggraeni Rina

visualnya cakep bgt thor (^з^)-☆Chu!!

2020-12-20

4

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!