Judul Novel: Sistem Kehidupan Mengubah Takdirku
Setting: Sistem + Levelling
Protagonis wanita didesak untuk segera menikah. Di depan orang tuanya, dia hanyalah seorang wanita lajang yang pekerjaannya tidak stabil dan kurang berguna. Hubungan dengan keluarga juga tidak harmonis. Pada suatu malam orang tua protagonis wanita kembali mendesaknya untuk segera menikah. Di saat itulah protagonis wanita terhubung dengan sebuah sistem yang disebut dengan "Sistem Kehidupan".
Misi dari sistem ini ada kaitannya dengan meningkatkan kemampuan diri, penampilan, dan memperbaiki hubungan yang tidak harmonis tersebut. Contoh : Memasak bubur untuk ibunya yang sedang sakit perut, belajar mengepel, belajar merias wajah, belajar berpakaian yang modis, menerima pujian dari orang lain, dll.
Jika berhasil menyelesaikan satu per satu misi tersebut, protagonis wanita mendapatkan hadiah berupa poin. Poin-poin tersebut dapat meningkatkan keberuntungan untuk berbagai macam tujuan. Seperti lotere atau hadiah tak terduga (Contoh : memiliki kursi khusus di transportasi umum).
Seiring berjalannya waktu dalam melakukan satu persatu misi tersebut, protagonis wanita berubah menjadi wanita yang sukses, cantik, dan berkecukupan dalam karier, keluarga serta cinta.
Awalan bab dimulai dengan pengenalan tentang protagonis wanita yang dipaksa untuk menikah. Pada bab kedua, dia terhubung dengan sistem, dan memasuki alur cerita utama. Dia memulai dengan tugas-tugas kecil seperti memasak bubur untuk ibu yang sedang sakit perut. Hal ini membuat protagonis wanita menyadari bahwa ibunya benar-benar kesakitan. Kewaspadaan berkurang, justru rasa percaya terhadap sistem bertambah. Poin ini diatur dengan baik, alasan protagonis wanita menerima sistem sangat masuk akal.
Protagonis belajar menyapu/mengepel lantai, merias wajah, berpakaian yang modis, dan sebagainya. Baginya semua ini bukanlah hal yang mudah. Secara keseluruhan, proses penyelesaian misi yang dilakukan oleh protagonis wanita lebih mendekati keadaan manusia biasa. Membuat pembaca lebih mudah berempati, dan seakan terlibat langsung dengan kehidupan protagonis wanita. Selama menjalankan tugas-tugas ini, protagonis wanita akan menghadapi berbagai masalah dalam hubungan di tempat kerja maupun dengan kerabat terdekatnya. Tapi, seiring berjalannya waktu, masalah yang terjadi dengan orang sekitar lama-lama akan berkurang.
Novel ini menggambarkan transformasi protagonis wanita dari yang tidak sempurna menjadi sempurna dengan gaya yang unik. Berbeda dengan transformasi cepat yang sering ditemui di platform lain, ritmenya lambat tapi setting cerita sistem sangatlah kental. Tujuan utama dari novel ini mungkin bukanlah untuk membuat pembaca merasa terpuaskan. Pertumbuhan dan perubahan protagonis wanita tidaklah mudah. Dalam proses menjalankan semua misi-misinya, protagonis wanita bahkan hampir gagal. Yang lebih pembaca lihat adalah bagaimana protagonis wanita bertumbuh melalui sistem, serta perubahan hubungan dengan orang-orang terdekatnya.
Inti dari novel ini:
1. Protagonis wanita tidak terburu-buru menikah. Dia mengejar peningkatan diri/perkembangan diri melalui misi dalam sistem. Bukan hanya menjadi ibu rumah tangga biasa, tapi juga meningkatkan rasa cinta serta ketrampilan diri. Adanya indikasi wanita kuat.
2. Meskipun perkembangan protagonis wanita agak lambat, tapi hadiah-hadiah yang diberikan oleh sistem (seperti meningkatkan keberuntungan, lotre, dll) cukup untuk melengkapi proses transformasi sesuai tujuannya.
3. Misi-misi dalam sistem harus konsisten pengaturannya, dan tidak boleh terlalu sulit untuk dilakukan. (Tips: Jika penulis kesulitan membuat plot misi, mungkin bisa merujuk pada cara ini).