Mempermalukan orang, secara khusus mengacu pada trik protagonis mempermalukan tokoh antagonis. Pembaca tertarik karena perasaan puas melihat tokoh antagonis melakukan hal yang berdampak buruk bagi dirinya, dan protagonis yang setiap kali berhasil mempermalukan tokoh antagonis. Mempermalukan orang adalah struktur konlik paling gampang dan paling berguna. Jika bisa menguasai tentang plot mempermalukan orang, maka sudah bisa menguasai salah satu struktur dasar artikel.
Kesahalan paling sering ditemui pada saat menulis plot mempermalukan orang: peran antagonis tidak terlalu dibenci, protagonis mempermalukannya tidak terlalu puas. Oleh karena itu, teks tentang mempermalukan orang, poin utamanya selalu ada di peran antagonis. Jika tokoh antagonisnya membuat orang membencinya, maka proses mempermalukan orang sudah setengah dari selesai.
Kunci penting dari hal yang membuat tokoh antagonis dibenci:
Tokoh antagonis paling sederhana, motifnya adalah memiliki niat buruk terhadap protagonis; dari segi karakter, adalah orang tidak bermoral; tindakan melawan protagonis: untuk menyebabkan protagonis mati (belum tentu benar-benar mati)
- Sengaja menonjolkan kekejaman mereka dari deksipsi psikologis: orang-orang biasanya tahu, merupakan hal yang sangat biasa. Melebih-lebihkan perasaan tokoh antagonis, menggunakan niat jahat mereka menggambarkan satu aktivitas mental dari niat jahat tokoh antagonis, setara dengan memberi pembaca satu peringatan sebelumnya: dia memang adalah tokoh antagonis yang memiliki niat jahat, jangan khawatir, masukkan dia ke barisan tokoh antagonis secara berani.
- Mendeskripsikan perilaku tokoh antagonis: penulis ingin membuat tokoh antagonis melakukan perilaku “dimana orang yang memiliki pemikiran benar merasa bahwa perilaku itu salah”.
- Deskripsikan aktivitas mental tokoh antagonis kembali: percaya bahwa diri sendiri tidak bersalah, lemah dan kasihan; di saat yang sama, memasang target untuk menyerang protagonis (aku tidak memiliki salah, protagonis memiliki salah)
Contoh : protagonis keluar pagi-pagi untuk menghapal kosa kata, protagonis sengaja memamerkan nilai ujiannya yang bagus di depanku (melebih-lebihkan), jadi aku diam-diam merobek catatan latihannya (orang pada biasanya berpikir ini adalah perilaku yang tidak benar), untuk memberinya pelajar, agar dia tidak memandang rendah orang lain ( aku mengatakannya dengan berani karena aku merasa apa yang aku lakukan benar) protagonis memakai pakaian bermerak, dia sengaja memamerkannya di depanku (melebih-lebihkan),di dalam hatinya dia memandang rendah diriku, karena aku tidak bisa membeli barang bermerek (tokoh antagonis memiliki kesalahan), dia begitu banyak uang, aku mencarinya untuk meminjam uang dan tidak mengembalikannya, emangnya kenapa? (aku tidak memiliki kesalahan, aku mengatakannya dengan berani karena aku merasa apa yang aku lakukan benar) orang tuaku bekerja sangat keras, kamu hormatilah mereka (aku mengatakannya dengan berani karena aku merasa apa yang aku lakukan benar), gunakan uang untuk membeli riasan untuk memberi nutrisi kepada kesehatan mereka (orang pada umumnya merasa tidak benar), emangnya kenapa? Serangan dikumpul bersama, tokoh antagonis membuat orang-orang membencinya.