Poin menarik dari alur cerita utama: Protagonis bangkit dan menjadi lebih kuat setelah mengalami pengkhianatan dan rintangan, akhirnya memberikan pukulan fatal kepada musuh.
Poin menarik dalam alur cerita:
a. Dalam proses balas dendam, protagonis secara bertahap mengungkap konspirasi yang lebih besar dan kebenaran di balik antagonis, yang mengejutkan dan menyenangkan pembaca.
b. Protagonis secara tak terduga mendapatkan bantuan atau penemuan selama proses balas dendam, membuat rencana balas dendam menjadi lebih sempurna dan cerdik.
c. Protagonis terlibat dalam pertempuran seru dengan musuh selama proses balas dendam, memungkinkan pembaca merasakan ketegangan dan keseruan.
Poin menarik dalam perkembangan karakter: Protagonis mengalami pertumbuhan dan perubahan dalam psikologisnya selama proses balas dendam, memungkinkan pembaca merasakan dunia hati protagonis dan transformasi emosionalnya.
Poin menarik dalam emosi pembaca: Protagonis mencapai hasil yang diinginkan setelah mencari balas dendam, membuat pembaca merasa puas dan gembira.
Sekarang Anda telah mengetahui poin-poin menarik dalam novel balas dendam, bagaimana cara menulis novel yang sukses?
Anda dapat menggunakan dua alur cerita utama untuk menggerakkan alur cerita. Salah satunya adalah protagonis wanita yang awalnya lemah dan secara bertahap menjadi lebih kuat untuk balas dendam. Yang satunya lagi adalah protagonis wanita yang pada awalnya kuat tetapi menyembunyikan identitasnya karena berbagai alasan, sehingga antagonis dapat membullynya sebelum balas dendam dan membalikkan keadaan.
Untuk alur cerita pertama di mana protagonis wanita secara bertahap menjadi lebih kuat, Anda dapat menentukan garis besar plot balas dendam berdasarkan poin-poin berikut:
- Cerita harus dimulai dengan protagonis yang diintimidasi.
Intimidasi ini dapat berasal dari anggota keluarga seperti ayah, ibu, nenek, kakek, atau dari beberapa orang. Tujuannya adalah menempatkan protagonis dalam posisi rentan, sehingga pembaca dapat merasa simpati dan menantikan balas dendam protagonis.
- Plot berlanjut ke klimaks pertama, di mana protagonis membalas untuk pertama kalinya.
Pembalasan pertama dapat didasarkan pada kepribadian dan pola pikir protagonis. Ketika sudah muak dengan perlakuan yang tidak adil, protagonis memilih untuk melawan, membentuk dasar untuk pembalasan di masa depan. Ini juga dapat menjadi pukulan nonmematikan terhadap antagonis, seperti mengungkapkan kekejaman mereka kepada orang asing. Pembalasan pertama ini juga dapat menampilkan kepribadian karismatik protagonis.
- Protagonis menyembunyikan sekutu selama proses balas dendam.
Sepanjang plot, protagonis tetap cerdas secara intelektual tetapi dapat berpura-pura bodoh untuk mempersiapkan balas dendam yang menang. Protagonis dapat bertemu orang-orang yang bermanfaat dalam rencana balas dendam mereka sambil terlihat terisolasi. Selama proses ini, protagonis dapat menjalin hubungan, mengejar cinta dan kemajuan karier, sekaligus memperkuat kemampuan mereka.
- Plot berlanjut saat protagonis membalas dendam untuk kedua kalinya.
Pembalasan kedua ini lebih intens daripada yang pertama, dicapai melalui usaha protagonis. Ini memberikan pukulan besar kepada pelaku intimidasi atau menciptakan pergantian dramatis di mana pelaku intimidasi dengan sempit menghindar. Ini membangun ketegangan dan suspense.
- Plot berlanjut saat protagonis menipu pelaku intimidasi dan mengatur perangkap.
Dengan menggunakan tema yang terkait dengan hasrat manusia seperti uang, romansa, keluarga, dan ketenaran, protagonis menggunakan taktik seperti berpura-pura lemah, menciptakan situasi palsu, atau menarik pelaku intimidasi ke jebakan. Ini memungkinkan protagonis untuk memanipulasi pelaku intimidasi dalam posisi kekuasaan, menjebak mereka untuk kehancuran.
- Tahap klimaks akhir cerita dengan pukulan terakhir protagonis.
Pukulan ini adalah pukulan fatal yang mengganti semua perlakuan buruk masa lalu. Protagonis mencapai balas dendam yang gemilang, sementara pelaku intimidasi menghadapi kehancuran secara finansial dan sosial. Gambaran kontras antara ketenangan protagonis dan keputusasaan antagonis dapat menghasilkan dampak dramatis yang lebih lanjut.
Untuk alur cerita kedua di mana protagonis wanita menyembunyikan identitasnya, Anda dapat menentukan garis besar plot balas dendam berdasarkan poin-poin berikut:
1. Cerita harus dimulai dengan protagonis yang diintimidasi.
Seperti pada alur pertama, intimidasi ini dapat datang dari berbagai sumber, menempatkan protagonis dalam posisi rentan dan menciptakan simpati dan antisipasi dari para pembaca.
2. Bongkar identitas tersembunyi kepada pembaca.
Bongkar identitas tersembunyi protagonis yang terkait dengan plot balas dendam. Protagonis sudah menghindari menggunakan atau mengungkap identitas ini karena alasan tertentu, tetapi terpaksa menggunakannya karena keadaan yang putus asa. Penting untuk menciptakan ketegangan dengan memastikan bahwa hanya protagonis dan karakter terkait, bukan antagonis yang mengetahui identitas tersembunyi ini.
3. Alur cerita berlanjut ke puncak pertama, di mana protagonis membalas dendam untuk pertama kalinya.
Dengan menggunakan identitas tersembunyi, protagonis secara diam-diam memberikan pukulan kepada antagonist, menyebabkan mereka malu dan terjebak. Protagonis muncul sebagai pemenang sementara antagonist terkejut dan terhina.
4.Alur cerita lebih lanjut berlanjut ketika protagonis membalas dendam untuk kedua kalinya.
Pukulan kedua ini lebih intens dan memberikan pukulan signifikan kepada antagonis. Ini mungkin melibatkan mengungkap kegiatan mereka yang korup atau menciptakan peristiwa dramatis. Protagonis terus menggunakan identitas tersembunyi mereka untuk keuntungan mereka.
5. Alur cerita berlanjut ketika protagonis menipu para penindas dan menyusun perangkap.
Sama seperti pada alur pertama, protagonis memanipulasi antagonist menggunakan nafsu manusia dan sumber daya yang terhubung dengan identitas tersembunyi mereka. Taktik ini secara bertahap menarik antagonist lebih dekat, membuat mereka percaya bahwa mereka mendapatkan kekuasaan dan manfaat, sehingga mereka mudah terjebak menghadapi kehancuran besar.
6. Puncak utama cerita melibatkan protagonis mengungkapkan identitas sebenarnya kepada antagonist.
Dalam serangan terakhir ini, protagonis mengungkapkan identitas sebenarnya mereka, menyebabkan antagonis menyadari tindakan mereka sendiri dan kehilangan kekuasaan. Kehancuran antagonis menjadi tak terelakkan.
Itulah poin menarik dan metode penulisan novel bertema balas dendam. Marilah coba dan mulailah menulis!
