Manusia bercita cita namun kembali Allah yang berhak menentukan.
Baiknya...
Buruknya...
Senangnya...
Sedihnya...
Memiliki rumah sangatlah cukup untuk berteduh.
Pastinya aman untuk berlindung.
Tapi tanpa cahaya?
Akankah tetap menjadi indah?
Akankah tetap terasa nyaman?
Akankah akan merasa aman dalam kegelapan?
Masalalu tidak selamanya buruk.
Bisa jadi masalalu adalah sebuah titik balik untuk mendapatkan yang jauh lebih baik.
Manusia hanya bisa melakoni apa yang sudah digariskan apa yang sudah ditetapkan. Hanya manusia masih dapat merubah melalui usaha dan do'a.
Perjalanan yang tidak selalu mudah.
Tidak pula menjanjikan pemandangan yang indah.
Tapi satu yang harus diyakini jika Allah ada bersama hambanya. Jika usaha tidak akan berkhianat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fennita Eka Putri Nurfadiyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bunda Untuk Aina Komentar