Episode 7

✨ Bunda untuk Daddy 🎎

7

***

Hari sudah siang, bertepatan dengan jam istirahat kantor serta beberapa sekolah yang sudah memulangkan muridnya, jadi keadaan jalan sangat macet. Hampir satu jam lebih Sandy terjebak macet. Dan akhirnya kini dirinya sudah berada didepan bangunan bertuliskan 'Stella Boutique'

Segara Sandy masuk dan di hampiri oleh perempuan, yang sepertinya pegawai butik.

"Ada yang bisa saya bantu tuan"

"Stella ada"

"Mbak Stella, ada tuan, silahkan duduk akan saya panggilkan"

Sandy duduk dan beberapa kali melihat-lihat beberapa baju yang terpasang di beberapa manekin, ruangannya juga luas, dan rapi, terdapat beberapa foto desain busana diatas ruang tunggu.

Tok tok tok

"Masuk"

"Mbak, didepan ada yang mencari mbak Stella"

"Siapa Sar"

"Tidak tahu mbak, pria, tampan hehe"

Stella menyernyit sepertinya dia tidak ada jadwal fitting baju dengan pria, dan apa tadi Sari bilang 'tampan'. Stella semakin penasaran

"Baiklah ayo"

"Permisi anda mencari saya tuan" ucap Stella setelah sampai didepan Sandy

Sandy menoleh, seketika dunia terasa berhenti, dia memandangi sosok wanita didepannya 'cantik' bathinnya.

Namun yang lebih membuat Sandy terkejut adalah dia adalah wanita yang dulu pernah bertemu dengannya di pemakaman serta berbagi payung dengannya.

"Tuan" Stella mengulang ucapan nya

"Ehm, saya Sandy" Sandy mengulur kan tangannya

Stella menyambut dan berucap "Stella"

Keduanya duduk berhadapan terhalang meja

"Saya orangtua dari Aiden" ujar Sandy membuat Stella terkejut

"Saya ingin meminta bantuan dari anda, Aiden sakit"

"Aiden sakit, sakit apa" Stella semakin terkejut dan khawatir mendengar Aiden sakit sudah hampir dua minggu sejak terakhir kali dia mengantar Aiden pulang dan belum pernah bertemu dengan pria kecilnya itu.

Sandy speechless melihat raut wajah Stella yang terlihat khawatir dengan keadaan putranya.

"Demam tinggi, tadi pagi dia sempat kejang, dia terus saja memanggil Bunda dalam tidurnya, dokter menyarankan agar membawa Bunda nya kerumah sakit agar Aiden lekas sembuh"

"Dan yang saya tahu anda lah yang Aiden sebut sebagai Bunda, bisakah anda membantu saya untuk menjenguk Aiden" pinta Sandy

Stella menutup mulutnya, bahkan matanya berkaca-kaca mendengar keadaan Aiden.

"Baik, saya akan ikut anda, tunggu saya ambil tas saya dulu"

Stella berlari menuju lantai dua guna mengambil tas beserta ponselnya.

"Sari tolong jaga toko, saya ada urusan penting, nanti kamu bawa saja kuncinya saya bawa cadangan nya" pesan Stella pada Sari

"Siap mbak, hati-hati" Stella mengangguk

Sandy menuntun jalan menuju mobilnya.

"Sebaiknya anda ikut dengan mobil saya Nona" saran Sandy

"Baiklah"

Alvin terkejut melihat wanita yang berjalan disamping bosnya, Alvin ingat wanita itu yang dia temui di pemakaman.

"Silahkan" Sandy mempersilahkan Stella masuk kedalam mobilnya

Setelah nya mobil berjalan meninggalkan area parkiran butik menuju rumah sakit.

"Sudah berapa lama Aiden sakit tuan" tanya Stella

"Dua hari ini" jawab Sandy

"Ehm panggil saja Sandy, saya bukan atasan anda"

"Anda juga cukup memanggilku Stella tanpa embel-embel Nona" ucap Stella tersenyum

Sandy membalas senyuman Stella "sepertinya umur kita juga tidak beda jauh"

Stella hanya mengangguk, setelah nya tidak ada pembicaraan sampai mobil memasuki area rumah sakit.

Hari sudah sore saat Stella dan Sandy sampai dirumah sakit.

Keduanya bergegas menuju lantai tiga tempat Aiden dirawat.

Ceklek

"Assalamualaikum" ucap Stella setelah Sandy membukakan pintu

"Wa'alaikumsalam"

"Ini yang namanya Bunda Stella" tebak Laras

"Iya tante saya Stella" jawab Stella menyalami Laras

'cantik sekali' bathin Laras 'sepertinya dia orang baik dan tulus'

"Panggil saja Tante Laras, kalau ini suami tante, om Vero" Stella lanjut menyalami Vero

"Gue Fara, calon istri Sandy sekaligus ibu sambung dari Aiden" ya kalian pasti tahu siapa itu

Suasana agak canggung setelah nya.

"Boleh saya menghampiri Aiden" tanya Stella

"Boleh, silahkan nak" Laras mundur dari duduknya memberi ruang untuk Stella

Stella melihat Aiden yang tertidur di brangkar, wajah nya pucat, mendadak dia ingin menangis melihat kondisi Aiden.

Stella menghampiri Aiden mengelus kepalanya, menunduk dan berbisik ditelinga Aiden "hai ganteng, Bunda disini, kapan mau bangun hem"

Ajaib.. seketika Aiden terbangun dari tidurnya, membuat semua orang terkejut

"Bunda"

Aiden memeluk leher Stella, dia menangis "Aiden kangen sama Bunda"

"Bunda juga kangen sama Aiden" Stella menahan setengah mati agar airmata nya tidak turun

Sandy terharu melihat kedekatan putranya dengan Stella. Laras bahkan sudah ikut menangis dipelukan suaminya. Sedangkan Fara mencibir sikap sok peduli dari Stella. Pencitraan pikirnya.

Aiden melepaskan pelukannya, dia tersenyum melihat wajah Bunda nya.

Stella ikut duduk diatas brangkar melihat wajah pria kecil menggemaskan didepannya yang terlihat pucat.

"Kata Daddy kamu tidak mau makan dan minum obat, kenapa hem" tanya Stella

Fara yang mendengar Stella memanggil Sandy dengan sebutan Daddy sangat kesal.

"Makanannya gak enak Bunda, Aiden mau masakan Bunda"

"Aiden mau Bunda masakin"

"Mau Bunda" jawab Aiden antusias mengangguk

"Boleh, tapi sekarang Aiden makan ini dulu, besok Bunda masakin khusus buat Aiden" Stella mengambil makanan yang terletak diatas nakas dan masih utuh

"Bunda janji" Aiden mengarah kan jari kelingkingnya kearah Stella

"Janji" Stella menautkan jari kelingkingnya dengan Aiden

"Sekarang makan dulu, Bunda suapin ya, aaa"

Aiden dan Stella berasa di dunianya sendiri, mereka berdua -bukan- Aiden yang antusias bercerita sedangkan Stella hanya menanggapi dan sesekali menggoda Aiden agar pria kecil itu tersenyum.

Kegiatan itu tak luput dari pandangan keempat orang lainnya, terutama Sandy.

Dirinya jarang melihat putranya tertawa seperti itu dengan Fara yang notabene adalah calon ibu bagi Aiden. Namun dengan Stella Aiden bisa tertawa bahagia.

Laras dan Vero tersenyum melihat cucunya bisa tertawa bahagia lagi.

Sedangkan Fara sudah menahan mati-matian agar tidak melabrak Stella, dia benci dengan Stella, dia merebut perhatian dari Aiden, jangan sampai Sandy juga direbut olehnya, tidak akan dia biarkan itu terjadi.

"Bunda Aiden ngantuk"

"Mau Bunda nyanyikan lagu"

"Mauu" antusias Aiden

Stella naik diatas brangkar ikut berbaring disamping Aiden, menepuk-nepuk paha Aiden dan memulai bernyanyi agar Aiden lekas tidur.

Tak berapa lama Aiden sudah tertidur, tak sadar Stella menitikkan air matanya, dia teringat dengan mendiang anaknya. Hal itu tak luput dari penglihatan Sandy, dia melihat Stella yang menghapus air matanya.

"Stella apa kamu keberatan kalau tante meminta mu menginap disini" tanya Laras hati-hati

Stella menoleh kearah Laras setelah turun dari brangkar "tidak tante, Stella akan menginap disini"

Laras tersenyum "kalau begitu mama sama papa pulang dulu, besok pagi mama akan kesini gantian jaga Aiden"

"Aku juga akan menginap disini tan" itu suara Fara, tak akan Fara biarkan Sandy satu ruangan dengan wanita itu.

Vero mengangguk "kalau begitu papa dan mama pulang dulu"

"Hati-hati pa, ma" ucap Sandy

"Sayang kamu tidur sama aku ya disana" Fara bergelayut manja dilengan Sandy sambil menunjuk arah bed single ujung ruangan dengan dagunya

Melihat kemesraan Sandy dan Fara, Stella pura-pura tidak melihat dan mengalihkan pandangannya. Entahlah dia merasa Fara sengaja pamer kemesraan didepannya.

Sandy melepaskan tangan Fara, dia tidak enak dilihat Stella "kamu tidur disana, aku akan tidur disofa ini"

"Stella kau bisa tidur bersama Aiden" ucapnya kemudian melihat Stella

Stella hanya mengangguk "iya"

Dengan berat hati Fara menghentak-hentakkan kakinya menuju bed single dan segera berbaring disana.

Stella tak habis pikir, kenapa bisa wanita seperti itu yang akan menjadi ibu dari Aiden.

Stella menggeleng kepalanya, dia tidak boleh mengkritik pilihan orang lain. Lagipula dirinya bukan siapa-siapa disini, dia berada disini hanya untuk kesembuhan Aiden, pria kecil yang dia sayangi dan dia anggap sebagai anaknya sendiri.

Bahkan Stella tidak tahu siapa Sandy sebenarnya.

***

Hot

Comments

🎎 Lestari Handayani 🌹

🎎 Lestari Handayani 🌹

mengandung bawang

2022-10-07

0

Sneha

Sneha

it's good

2022-03-03

1

Selly Lambe

Selly Lambe

bombay nya bener bener tua nich 😧

2020-07-13

2

See all

Download

Like this story? Download the app to keep your reading history.
Download

Bonus

New users downloading the APP can read 10 episodes for free

Receive
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download MangaToon APP on App Store and Google Play