Episode 4

✨ Bunda untuk Daddy 🎎

4

***

Laras masih berada di restoran dengan kegiatan arisannya, melirik jam di tangannya menunjukkan pukul 14.07 kemungkinan cucunya sudah pulang. Dia berpamitan kepada teman-teman nya untuk segera pulang.

Ditengah jalan dirinya melihat Fara sedang menenteng beberapa paper bag, yang baru saja keluar dari salah satu toko.

Tidak ingin berbasa-basi untuk menyapa, Laras langsung berjalan menuju mobilnya.

Sesampainya dirumah

"Moly, dimana Aiden"

"Aden sedang tidur nyonya" ucap Moly yang tergopoh mendekat kearah Laras

Laras mengangguk, hendak menuju kamar cucunya dilantai dua, namun baru undakan pertama Moly menghentikan.

"Aden tidak tidur dikamarnya nyonya"

Laras menyernyit bingung "lalu"

"Disana nyonya" tunjuk Moly dengan jempolnya kearah karpet tebal didepan TV

Laras terkejut "kenapa dia bisa tidur disana Moly"

"Maaf nyonya tadi aden diantar oleh Nona Stella, aden ngantuk ingin ditemani Nona Stella, tapi Nona stella menolak untuk tidur dikamar aden makanya Nona Stella mengajak aden tidur disana nyonya" jelas Moly menunduk hormat

"Stella" monolog Laras, sepertinya dia pernah dengar nama itu

"Dimana dia sekarang" tanya Laras

"Sudah pulang satu jam yang lalu nyonya"

Laras mengangguk "kamu bilang Aiden diantar Stella, dimana Sandy"

"Tuan Sandy belum pulang nyonya, kata non Stella tadi aden sudah lama menunggu disekolah belum ada jemputan jadi Nona Stella mengantar pulang" jelas Moly

"Baiklah terimakasih Moly"

"Iya nyonya, permisi"

***

Malamnya keluarga Van Houten sedang melaksanakan makan malam. Dimeja panjang tersebut terdapat Vero papa Sandy yang duduk diujung, didepannya Sandy duduk di sebelah kanan dan Laras disebelah kiri, serta Aiden yang duduk disamping Laras.

Suasana hening hanya suara dentingan sendok garpu bertemu piring yang memenuhi ruangan, sampai ucapan dari Aiden memecah keheningan.

"Moly" panggil Aiden

"Iya den" Moly tergopoh-gopoh menuju Aiden

"Makanan buatan Bunda tadi siang masih ada" tanya Aiden dan seketika suara dentingan berhenti mendengar ucapan pria kecil itu

Sandy tercengang 'Bunda? Siapa Bunda'

Tak jauh beda dengan Vero, sedangkan Laras yang sudah mengetahui tentang Bunda Stella nampak juga terkejut karena wanita itu bahkan membuat kan makanan untuk cucunya.

"Masih den, mau bibi panaskan" jawab Moly

Dengan antusias Aiden mengangguk.

"Aiden siapa yang kamu maksud Bunda" tanya Sandy

"Tadi pagi Bunda Stella yang jemput Aiden sekolah"

Jdarrr...

Sandy terkejut bukan main, bukankah tadi pagi dia menyuruh Fara untuk menjemput Aiden, tapi kenapa jadi Stella Stella ini yang mengantar Aiden.

"Siapa Bunda Stella Aiden" tanya Vero

"Dia Bunda Aiden opa, Bunda baik sama Aiden, mau nemenin Aiden tadi disekolah, terus juga mau masakin Aiden, bantu Aiden ngerjain pr, terus nyanyiin Aiden sebelum tidur" celoteh Aiden dengan mata berbinar

"Aiden, Daddy bilang jangan sembarang dekat dengan orang apalagi ngajak kerumah, kamu ingat itu" Sandy memperingati

Seketika Aiden menunduk lesu "maaf Daddy" lirihnya

"Ini tuan muda" Moly datang meletakkan mangkok makanan dengan berbagai macam sayuran didalamnya.

Mata Aiden kembali berbinar melihat masakan Bunda Stella.

"Oma ambilkan ya" tawar Laras diangguki Aiden

Aiden memakan dengan lahap, sesekali tersenyum membayangkan wajah Bunda Stella ketika menyuapinya tadi siang. Hal itu tak luput dari pandangan ketiga orang dewasa dimeja makan.

"Oma boleh minta" goda Laras

"Bowyeh ohma" jawab Aiden dengan mulut penuh

Laras mengambil sedikit dan mencicipi nya "enak" ucapnya mengangguk-angguk

"Masakan Bunda Stella emang enak oma" ujar Aiden tersenyum memperlihatkan gigi-giginya

***

Setelah menidurkan Aiden dikamar Laras menghampiru suaminya yang  duduk disofa ruang tengah.

"Sandy mama mau bicara"

"Ya ma" Sandy yang hampir menaiki tangga berbalik dan duduk diseberang orangtuanya yang terhalang meja

"Tadi pak Udin bilang sama mama kalau guru Aiden sudah memberitahu mu kalau sekolah pulang pagi, tapi kenapa kamu tidak menjemput Aiden" cecar Laras

"Darimana Udin tahu ma"

"Kamu pikir saja sendiri" sewot Laras

"Kalau kamu tidak bisa jemput Aiden seharusnya kamu bilang ke mama, biar mama yang jemput Aiden"

"Jangan mengandalkan seseorang yang tidak pasti" lanjutnya

"Siapa yang kamu maksud sayang" tanya Vero

"Siapa lagi kalau bukan Fara" Sandy mendongak menatap Laras

"Tadi mama ketemu dia sedang shopping di mall, dan papa tahu Fara yang nelpon pak Udin buat jemput Aiden karena dia bilang lagi sibuk pemotretan"

"Bahkan nelponnya juga telat, pak Udin sampai sekolah Aiden sudah pulang dengan Stella, guru Aiden bilang sekolah sudah selesai satu jam yang lalu, bisa kamu bayangkan berapa lama Aiden menunggu Sandy" cecar Laras menatap lurus putranya

"Maafkan Sandy ma"

"Maaf maaf, kamu itu harus mikirin anakmu juga Sandy, seperti nya Fara bukan orang yang tepat untuk menjadi ibu sambung Aiden" sinis Laras

"Sandy bakal ngomong sama Fara ma, mungkin Fara butuh adaptasi ma"

"Terus saja bela dia"

"Sudah-sudah" Vero menengahi

"Sandy apa yang mama kamu bilang ada benarnya, ingat tujuanmu bukan hanya mencari istri, tapi mencari ibu untuk Aiden" lanjut Vero

"Papa tahu mungkin Fara butuh latihan, butuh adaptasi, butuh proses, tapi kalau dirinya menolak untuk beradaptasi bagaimana dia bisa dekat dengan Aiden, satu-satunya kunci adalah Aiden, kalau Aiden bahagia papa akan restui kalian, kalau Aiden terlantar biarkan Aiden disini"

"Aiden anakku pa" sela Sandy

"Papa tahu Aiden itu anakmu, tapi kalau kamu tidak becus mengurus nya biarkan mama sama papa yang mengurusnya"

"Mama juga masih sanggup mengurus Aiden" Laras menambahi

Sandy memijit keningnya yang berdenyut, dia beranjak dari posisinya hendak kekamar Aiden.

"Sandy kekamar Aiden dulu" pamit Sandy meninggalkan orangtuanya

Sandy memandangi wajah putranya, sangat mirip dengannya, hanya bola matanya yang mirip dengan mendiang istrinya.

Sandy mengelus kepala Aiden, mengecup keningnya

"Maafkan Daddy" lirihnya

***

Hot

Comments

🎎 Lestari Handayani 🌹

🎎 Lestari Handayani 🌹

👍👍

2022-10-04

0

Kalyani Sahoo

Kalyani Sahoo

aa

2022-02-17

0

Sneha

Sneha

good

2022-02-10

0

See all

Download

Like this story? Download the app to keep your reading history.
Download

Bonus

New users downloading the APP can read 10 episodes for free

Receive
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download MangaToon APP on App Store and Google Play