bully an pertama

 

Kring....bel masuk kelas berbunyi

 

anak anak berhamburan masuk kedalam kelasnya masing masing.

Yora dan Bianca juga masuk kedalam kelas,

setibanya di sana Yora dan Bianca terkejut ketika melihat bahwa kursi Yora telah dipenuhi oleh sampah

Yora mengepal tangannya." siapa yang berani berantahin kursi gue...bila gue tahu siapa dalang dibalik semua ini maka gue gak akan segan jatuhin perusahaannya dalam jangka satu jam".batin Yora meledak

Bianca menepuk pundak Yora seraya tersenyum."Gue bakal bantu lo kok bersihin sampah yang ada dikursi lo". ucap Bianca dengan tulus

Yora tersenyum mendengar hal itu

" hahaha....bi..bi..sejak kapan selera lo jadi seperti dia?". ucap seseorang yang duduk di kursi paling depan

" ck...maksud lo apa ngatain teman gue seperti itu?". bentak Bianca dengan tegas

" Bi...gue kasih tau ya ke lo...dia cuka mau morotin harta lo aja..Ngerti?!!!". tegur salah satu anak dengan tatapan tajam

" heh!!! gue peringatin ke kalian semua... siapa yang berani ganggu Wulan maka dia akan jadi musuh gue...Camkan perkataan gue baik baik!" ucap Bianca dengan emosi

Bianca menepuk pundak Yora." yuk..kita bersihkan sampah yang ada dikursi lo!" ajak Bianca sambil menarik tangan Yora

Yora hanya dapat tersenyum paksa mendengar ajakan Bianca." Bianca serius mau ngambil sampah itu...iih.. seumur hidup gue ini kali pertama gue disuruh mungut sampah pakai tangan gue sendiri" keluh Yora dalam lubuk hatinya

Setelah selesai membersihkan kursi Yora akhirnya mereka duduk dengan damai.buguru masuk ke dalam kelas menerangkan materi tentang geografi

" Lan..lo mikirin apaan sih sampai penjelasan Ibu gak lo dengerin?". tegur Bianca ketika Yora tengah melamun

" ah...nggak.. nggak..aku gak mikir apa apa...ya..gak mikir apa apa" ucap Yora dengan terbata bata

" hey...lo gak boleh maksa untuk tetap tenang walau lo tangah tersakiti". ucap Bianca memberi semangat

"Bi... sebenarnya siapa ya...Bi..yang tega lakuin hal ini ke gue?" tanya Yora dengan nada rendah

" ntahlah...tapi kalau dipikir-pikir lagi seperti nya orang itu benci sama lo." jawab Bianca dengan tak pasti

huft.. Yora hanya bisa pasrah dengan apa yang terjadi padanya

"udahlah gak usah dipikirin" ucap Bianca menenangkan Yora

Yora hanya mengangguk lembut

Bel pulang sekolah berbunyi....

"Lan...lo mau gue antar gak?" tanya Bianca dengan senyuman manisnya

" Gak usah Bi.... lagian rumah gue gak pantas buat didatangi orang seperti lo!" ucap Yora menolak dengan lembut

" Lan...kita udah berteman sekarang..apa yang jadi masalah lo berarti masalah gue juga". ucap Bianca dengan lembutnya

" duh... gimana nih..gue juga belum beli rumah buat penyamaran gue sekarang kalau Bianca tetap maksa antarin gue pulang, yang ada gue bakal susah" pikir Yora

" kok malah bengong sih?" ucap Bianca membuyarkan lamunan Yora

" ng..nggak...nggak kok..gue gak bengong kok!" elak Yora dengan terbata bata

" jadi gimana... mau gue antar?" tanya Bianca sekali lagi

" gak usah Bi..lagian kalau Lo antar gue, yang ada mobil lo gak bisa masuk ke kampung gue" tolak Yora dengan alasan yang lumayan masuk akal

" ya udah deh kalau lo gak mau... gue juga gak bisa maksa...gue pergi dulu ya...bye" ucap Bianca sembari berjalan menjauhi Yora dan melambaikan tangannya

Yora membalas lambaian tangannya

"huft...untung aja tuhan masih berpihak ke gue"batin Yora dengan mengelus dada nya

drrrttt..... telfon Yora berdering

"Halo non?"

" kenapa Bim?"

"saya sudah sampai didepan sekolah non!"

"hah?? kok lo kesini sih Bim?"

"maaf non..inikan sudah kewajiban saya sebagai pengurus pribadi non"

"argh...lo gimana sih Bim.. gue kan udah bilang..tunggu gue diperbatasan! lo gimana sih!! kalau lo jemput gue..yang ada semua orang tau kedok gue!!! ya udah sekarang lo tunggu gue ditempat pagi tadi!"

"tapi non...tempat itu terlalu jauh"

" memangnya siapa bosnya?"

" baik non...maafkan atas kelancangan saya"

tanpa menjawab perkataan Bimo,Yora mematikan telfonnya terlebih dahulu

"yo....siapa yang belum pulang nih" ucap seseorang dibelakang Yora

" Rendra?" batin Yora

"Lo? lo siapa?" tanya Yora pura pura tidak tau

" heh... memangnya lo siapa? lo juga gak pantas kenal sama gue ngerti!! yang pantas kenal sama gue cuma satu orang yaitu bidadari gue... Yoraneysya"ucap Rendra dengan angkuhnya

Yora mengangkat satu alisnya"oh" responnya dengan datar namun dalam lubuk hatinya ia serasa ingin tertawa terbahak bahak mendengar perkataan Rendra

" lagian Yora gak bakal mau kenal sama lo juga" bisik Yora kesal

" apa lo bilang? Yora gak bakal mau kenalan sama gue? cih.... dianya yang gak mau kenal sama lo...ngerti!" bantah Rendra dengan kesal

" terserah lo...gue mau pergi! okay?!!" ucap Yora seraya pergi meninggalkan Rendra

Rendra yang kesal dengan Yora menerkam dinding dengan kesalnya

"hey...lo kenapa sih?" tanya Arkha yang datang dari belakang Rendra

" bantu gue buat balas dendam sama tu culun" pinta Rendra dengan kesal

"memangnya lo kenapa sama dia?" tanya Kevin tak percaya

" dia remehin gue" jawab Rendra membara

" Nold...menurut lo gimana?" tanya Kevin pada Arnold yang dingin bagai kutub

" balas aja"ucap Arnold dengan datar

" ok kalau begitu...besok kita cari cara buat ganggu dia" kata Kevin mewakili

Episodes

Download

Like this story? Download the app to keep your reading history.
Download

Bonus

New users downloading the APP can read 10 episodes for free

Receive
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download NovelToon APP on App Store and Google Play