Seorang selir baru sebuah kerajaan Qing (Xia Fei) yang hidup dalam bayang-bayang kebencian dari permaisuri Ren yang bersekongkol dengan para selir senior (Hong Xie, Lou Peng dan Bou Lin) karena cemburu dengan perlakuan spesial kaisar Qing Feng pada Xia Fei.
Hari itu permaisuri Ren,Hong Xie, Lou Peng dan Bou Lin dengan sengaja menjebak Xia Fei yang sudah di pengaruhi obat. mendorongnya masuk kedalam kamar pangeran kedua (pangeran Li).
Xia Fei yang sudah lemas dan tak berdaya berusaha melarikan diri sekuat tenaga.hingga membuatnya tersudut dipinggir tebing.
Para selir sengaja mendorong Xia Fei hingga membuatnya jatuh kedalam jurang dan tenggelam kedalam air.
Gelang giok pemberian kaisar tiba-tiba mengeluarkan cahaya yang menyilaukan.membuat Xia Fei menutup mata.
Ketika tersadar dirinya berada di sebuah tempat yang asing.dengan orang-orang yang terlihat asing serta memakai baju yang aneh.
Dimana sebenarnya Xia Fei berada??
Seperti apa kehidupan Xia Fei selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tutie arsyek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
"nona muda, apa kamu yakin akan pergi sendirian?"
" iya, kalian tenang saja. Aku hanya ingin berjalan-jalan sebentar"
"tapi..... "
" sudahlah, hanya sekitar istana kenapa harus sekhawatir itu? "
" nona berhati-hatilah"
Dengan perasaan gelisah ketiga pelayan wanita itu hanya bisa melihat punggung Xia Fei hingga hilang dari pandangan mereka. Walaupun hanya untuk berjalan-jalan tapi entah kenapa perasaan mereka begitu tidak tenang.
Selama ini mereka selalu berada dekat dengan Xia Fei, Xia Fei sendiri sudah sejak lama tidak pernah keluar dari kamarnya setelah bersama kaisar.
"ada apa dengan mereka? aku kan cuma berjalan-jalan sore itupun di sekitar istana.tapi aku seolah akan pergi jauh dari dunia ini" Xia Fei menggerutu selama perjalanannya.
"bukankah ini selir Xia? aku sangat beruntung bisa bertemu dengan selir Xia hari ini"
" kamu siapa?" Xia Fei terdiam menatap wanita yang berdiri didepannya dengan nanar.
"perkenalkan.aku adalah selir Hong. Selir pertama kaisar Qing"
" selir senior Hong, senang bertemu denganmu" Xia Fei berusaha merendah dan ramah.
" sebagai perkenalan, bagaimana jika kita minum teh di kediamanku? "
" maaf selir senior Hong, hari ini aku sangat sibuk.bagaimana jika lain waktu?"
" selir Xia, bukankah tidak sopan menolak ajakan seseorang? "
" tapi....."
Sebelum selesai berbicara. Selir Hong menarik tangan Xia Fei dan menuju kediamannya.
Mau tidak mau Xia Fei pun hanya bisa mengikutinya.
"selamat datang di kediamanku, duduklah. Biar aku siapkan teh hangat untukmu"
" selir senior Hong tidak perlu repot-repot" Xia Fei berusaha menolak tapi selir Hong malah terlihat sangat bersemangat.
"jangan sungkan, seharusnya aku menyambut kedatanganmu ketika kamu pertama kali masuk kedalam istana. Sayangnya hari itu aku terlalu sibuk. Jadi sebagai tanda minta maafku aku ingin kita bisa minum teh bersama. Bukankah baik jika kita saling akrab?"
Lagi-lagi Xia Fei hanya bisa pasrah.
Teh panas dan beberapa macam kue pun tersaji.
"ini adalah teh dari lembah Yin baik untuk kesehatanmu. Konon bisa menambah kesuburan"
Dengan sengaja selir Hong menumpahkan teh panas diatas tangan Xia Fei.
"ahk...." rintih Xia Fei, memegangi tangannya yang sedikit merah.
"selir Xia,maafkan kecerobohanku.aku benar-benar tidak sengaja.apa tanganmu baik-baik saja?" selir Hong menggenggam tangan Xia Fei.tersirat senyum puas dari bibirnya.
"aku baik-baik saja selir senior Hong"
Xia Fei tentu saja sadar bahwa perbuatan selir Hong barusan adalah sengaja untuk melukainya.
"kalau begitu makanlah kue bulan ini,anggap saja sebagai permintaan maafku.ini adalah kue bulan yang sengaja aku pesan dari koki istana Ming.ayo di cicipi" selir Hong menyodorkan kue bulan di hadapan Xia Fei.
"maaf, aku jadi merepotkan Selir senior Hong"
" tidak usah sungkan"
Dengan perlahan Xia Fei mencicipi sepotong kue bulan.
Dengan raut wajah licik,selir Hong terus menatap Xia Fei.
"oh ya,bagaimana malam pertama kalian? Kaisar itu adalah pria yang luar biasa? Aku saja yang saat itu baru tiba di istana sudah kewalahan. Hahaha....." tawa renyah dari selir Hong malah membuat Xia Fei bergidik geli.
Apa yang mereka katakan tentang kaisar yang tahan lama dan luar biasa bagi Xia Fei yang baru merasakannya malah biasa saja. Bahkan Xia Fei sama sekali belum pernah merasakan puncak ketika bercinta dengannya.
Apa dirinya yang salah atau omongan orang yang hanya bualan?tapi yang pasti mungkin karena Xia Fei tidak memiliki perasaan.ya, tidak ada perasaan sama sekali hingga membuat dirinya dingin.
Xia Fei pun hanya menanggapinya dengan senyuman.
"selir senior Hong, maaf bukannya bersikap tidak sopan.aku harus segera kembali aku takut para pelayanku khawatir jika aku berlama-lama di luar. Aku permisi"
" padahal kita baru saja bertemu, kenapa harus buru-buru? "
Dengan langkah gontai selir Hong mengantar Xia keluar dari kediamannya.
Hingga dengan sengaja selir Hong menginjak ujung baju Xia Fei yang akhirnya membuat Xia Fei jatuh tersungkur di lantai.
"ya ampun....selir Xia. Apa kamu baik-baik saja? Kenapa tidak hati-hati jalannya?" lagi-lagi terulas senyum puas dari sudut bibir selir Hong.
"ayo, aku bantu berdiri" selir Hong mengulurkan tangannya, tapi ketika Xia Fei sudah menggapainya dengan sengaja selir Hong melepaskan tangan Xia Fei hingga membuatnya kembali terjatuh.
"ternyata selir Xia begitu lemah.maaf aku tidak tahu.hahaha....."
Selir Hong mencondongkan tubuhnya lebih dekat.
"aku kasih tahu kamu sesuatu selir Xia, jangan kamu pikir perlakuan khusus yang di berikan kaisar padamu bisa membuatmu menjadi selir kesayangan kaisar. Aku akan pastikan kamu pergi dari istana ini dengan segera, jika tidak kamu akan tahu sendiri akibatnya"
Dengan nada mengancam dan tatapan tajam dari selir Hong dan kedua pelayan pribadinya, Xia Fei hanya bisa terdiam menunduk.
Bukan karena Xia Fei merasa takut, hanya menyayangkan sikap mereka padanya. mereka tidak tahu jika Xia Fei jelas-jelas tidak ingin berada di istana ini sejak pertama mengikuti seleksi.
Tidak ada untungnya juga bagi Xia Fei menjadi kesayangan kaisar dengan segala bentuk tekanan yang akan dia terima kelak dari penghuni istana.
Dan tentu saja ini hanya permulaan saja. Entah apa lagi yang akan dia terima kelak dan entah dari siapa. Xia Fei hanya bisa bersiap-siap saja dan mungkin harus lebih berhati-hati.
"selir senior Hong, aku akan beritahu kamu satu hal.menjadi kesayangan kaisar bukanlah keinginanku tapi keinginan kaisar. Jika selir senior Hong merasa cemburu kenapa tidak memberitahukannya langsung pada kaisar? harusnya kalian berterimakasih padaku karena berkatku kaisar mau mengunjungi kalian satu persatu. Sungguh tidak tahu terimakasih" Xia Fei berusaha bangun dan merapihkan bajunya.
"kamu....." Selir Hong mengepalkan tangannya geram. Ketika mendengar ucapan Xia Fei yang begitu angkuh sembari melewatinya begitu saja.
Sesampainya di kediamannya. Xia Fei langsung di sambut para pelayan yang nampak khawatir.
"nona muda akhirnya kamu pulang"
"benar, kami sangat khawatir terjadi sesuatu karena begitu lama nona muda berada di luar sana"
" apa terjadi sesuatu nona? "
Pertanyaan demi pertanyaan terlontar dari mulut mereka bertiga.
"aku baik-baik saja,kenapa kalian begitu khawatir?"
Xia Fei duduk santai seolah tidak terjadi apa-apa, menyembunyikan tangannya yang masih memerah karena terkena air panas tadi.dia tidak mau menceritakan apa yang terjadi padanya barusan karena tidak mau membuat para pelayannya cemas yang berujung dengan pengekangan dari kaisar kelak.
"apa nona mau makan sesuatu? Biar kami siapkan" dengan lembut salah satu pelayannya memijat pundak Xia Fei.
"aku ingin mandi, tolong siapkan air hangat"
" baik nona muda"
Xia Fei benar-benar harus membersihkan dirinya dari jejak-jejak tangan selir Hong yang menempel di tubuhnya.
Persaingan dan rasa iri akan selalu ada dan menjadi sebuah tradisi turun temurun sejak dahulu.
Sejak kecil Xia hanya mendengar cerita itu dari mulut ke mulut saja tidak di sangka jika hari ini dia akan mengalaminya sendiri.
Entah apakah dia harus bersikap lebih dingin pada kaisar agar semua orang tidak merasa iri padanya? Yang bahkan Xia Fei sendiri juga tidak tahu apakah mereka akan memaafkan dan akhirnya membiarkan dia hidup dengan tenang. Atau Xia Fei harus terus berpura-pura bahagia dan melanjutkan sandiwaranya agar kaisar lebih menyayangi dirinya dan berujung rasa cemburu dan iri yang semakin besar di hati para wanita itu? Entahlah.....