NovelToon NovelToon
Ku Balas Pengkhianatan Dengan Setimpal.

Ku Balas Pengkhianatan Dengan Setimpal.

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Mengubah Takdir
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Arini gadis 25 tahun menjadi pewaris tunggal . Ayahnya meninggal 1 tahun yang lalu. Arini sejak kecil sudah diasuh oleh ibu tirinya dan juga kedua saudara tirinya. Selam ini keluarganya baik kepadanya dan penuh kasih sayang.

Siapa sangka ternyata di balik semua itu ada rencana, satu persatu kebusukan ibu tirinya dan kedua saudaranya terungkap, Arini mendapatkan pengkhianatan dari kekasihnya dengan adanya perselingkuhan.
Tabiat laki-laki yang dia pikir selama ini mencintainya, juga sudah mulai terungkap ketika Arini memberikan posisi Direktur di Perusahaan.
Arini mulai dicampakkan ketika aset keluarganya memiliki saudara tirinya dan calon suaminya. Arini bahkan dibuang dan mendapat caci maki dari orang-orang akibat jebakan yang dari keluarganya.
Sampai akhirnya Arini kembali bangkit dari keterpurukan untuk membalas semua dendamnya. Dari mengambil seluruh apa yang telah menjadi miliknya dan menjadikan orang-orang yang telah menghancurkannya saling menusuk satu sama lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 10 Mulai Panik

"Kamu apa kabar Arini?" tanya Meisya dengan tersenyum berusaha untuk tenang menghadapi adik tirinya itu.

"Sudah lama kita tidak bertemu, Kakak merindukan kamu, setelah 1 tahu lebih. Kakak pikir kamu tidak akan pernah pulang lagi," ucap Meisya.

"Apa tidak capek bersandiwara seperti itu kepadaku? Kenapa masih menjadi orang munafik. Aku lupa Kakak seorang artis terkenal dan wajar saja sandiwaranya dengan ekspresi wajah itu tidak pernah bisa ditebak dan selalu tertipu," ucap Arini.

"Terserah kamu berpikiran tentang apa. Kakak hanya berharap apa yang terjadi dulu adalah sebuah kesalahan dan kita sama-sama belajar. Kamu harus hati-hati lain kali dan begitu juga dengan aku sebagai seorang Kakak yang seharusnya tidak melakukan itu kepada adiknya," ucap Meisya membuat Arini mendengus kasar seolah semua mendengar kata-kata itu.

"Berhenti Kak, berpura-pura baik di hadapanku. Kakak orang yang paling munafik di antara semuanya. Aku ingin muntah mendengar," ucap Arini.

"Apapun tujuan kamu kembali pulang dan mungkin kamu ingin kembali berada di perusahaan dengan posisi kamu yang sudah kamu tinggal dan apa kamu menginginkan aset-aset kembali menjadi milik kamu. Maka silahkan, saya tidak ikut campur mengenai kita!" tegas Meisya.

"Tetapi sayang sekali jika bukan itu menjadi tujuan utamaku," jawab Arini.

"Apa maksud kamu?" tanya Meisya.

"Banyak yang menjadi tujuan utamaku dan tunggu saja," jawab Arini tersenyum dengan penuh arti kemudian meninggalkan Meisya.

****

Arini memasuki kamarnya, langkahnya menghampiri ranjangnya dengan duduk di atas ranjang tersebut sembari mengusap seprai tempat tidur itu.

"Sudah lama sekali aku tidak duduk di atas ranjang ini, aku tidak tidur di atasnya. Aku merindukan semuanya," ucap Arini dengan tersenyum.

Mata Arini melihat foto menempel di dinding. Arini bersama dengan Dellon kekasihnya dan juga Mona, Meisya dan Irena. Arini mengingat itu adalah ulang tahun pertamanya tanpa ayahnya.

"Palsu!" ucapnya dengan tersenyum miring

Arini berdiri kembali dari tempat duduknya, kemudian mengambil vas bunga dari atas markas.

Prangg

Tanpa berpikir panjang Arini melempar foto tersebut sehingga pecah dan bingkainya terjatuh ke lantai.

Arini berjongkok mengeluarkan lembar kertas foto itu dari dalam bingkai yang sudah pecah, tetapi jarinya justru terkena kaca. Arini tidak merasa sakit sama sekali.

"Senyum kalian semua benar-benar palsu," ucapnya dengan tersenyum miring menyilangkan darah yang keluar dari jarinya tepat pada wajah Dellon, Meisya, Mona dan Irena.

"Benar! tujuan ku kembali datang untuk membalas dendam kepada kalian semua. Kalian orang-orang tidak tahu diri, tidak tahu terima kasih, gembel yang dipungut oleh ayahku, diberikan baju yang bagus, tempat tinggal mewah dan makanan yang enak. Tetapi kalian serakah yang menginginkan semuanya," ucapnya dengan penuh dendam.

"Apa yang aku rasakan akan kalian rasakan, air mata yang tidak akan berhenti keluar, dapat makian dan tidak diterima di manapun, kalian akan saling menyakiti satu sama lain, merebut satu sama lain, saling bertentangan dan tidak ada yang ingin mau kalah, saling menyerang sampai kalian benar-benar hancur di tanganku," ucap Arini dengan semua dendam yang sudah dia susun dengan rapi.

Wajah polos yang dulu sudah tidak terlihat lagi, bagaimana manisnya Arini dengan make natural dan pakaiannya keseringan menggunakan dress dan beleazer. Arini gadis cantik dan manis berpenampilan anggun.

Sekarang berubah menjadi gadis elegan, memiliki tatapan tajam penuh persaingan, seolah tidak ada yang boleh menyentuhnya dengan pendiriannya untuk membalaskan dendam kepada orang-orang yang telah menghancurkannya.

"Ha-ha-ha-ha-ha-ha-ha-ha!" Arini tertawa terbahak-bahak di dalam kamarnya menerpa ruangan itu.

Rasa tidak sabar untuk menunggu hari itu telah tiba. Arini tidak akan memberi ampunan kepada orang-orang yang telah menghancurkannya.

******

Meisya berada di dalam kamarnya berdiri di depan cermin dengan membuka anting di telinganya.

"Apa maksud perkataan Arini, apa dia sengaja datang kembali untuk membalas apa yang terjadi?" ucap Meisya menjadi orang satu-satunya lebih gelisah daripada Mona dan Irena.

"Tidak mungkin? Apa yang ingin dia balas, jika dia menginginkan semua asetnya kembali, dia hanya akan berurusan dengan Mama. Aku juga melakukan semua itu atas perintah Mama," Meisya mencoba untuk tenang membuka satu persatu perhiasan yang dia pakai.

"Kak Meisya lihat ini?" tiba-tiba saja Mona memasuki kamarnya membuat Meisya mengembalikan tubuh.

"Kamu bisa tidak masuk kamar Kakak ketuk pintu dulu," ucap Meisya dengan kesal.

"Ini lebih penting daripada mendengar kakak marah-marah," jawab Mona menunjukkan layar ponselnya.

Meisya mengerutkan dahi saat melihat berita viral saat ini. Foto Meisya dan Arini saat di acara pertunangan Meisya dengan keduanya berdiri saling berdampingan.

"Kakak baca tanggapan netizen!" ucap Mona menscroll ponselnya sampai ke bawah.

"Aku baru menyadari bahwa adiknya lebih cantik?"

"Adiknya justru seperti model profesional dengan jam terbang yang tinggi,"

"Dia ternyata mantan Direktur dari Perusahaan lexa!"

"Dia mungkin adik yang sengaja disembunyikan,"

"Aku yakin setelah ini pasti banyak produser meliriknya untuk bergabung di agensi mereka,"

"Tetapi kenapa aku melihatnya cocok sekali dengan tuan Aditya!"

"Kecantikannya tidak ada yang bisa menandingi, meski mereka bersaudara tetapi tidak mirip sama sekali?"

Nafas Meisya naik turun membaca tanggapan daripada netizen yang memuji kecantikan Arini di acara pertunangannya

"Lihat apa yang terjadi. Kakak menyiapkan pertunangan ini jauh-jauh hari dengan sedemikian rupa dan yang viral justru dia. Dia berhasil mencuri perhatian netizen dan beritanya ada di mana-mana," ucap Mona.

"Jangan-jangan dia sengaja muncul di hari pertunangan Kakak dan ingin mencuri posisi Kakak," duga Mona membuat Meisya melihat ke arah adiknya.

"Aku sangat yakin wanita itu memiliki rencana, awas saja ya dia berani mengganggu hubungan Dellon. Dia pikir mencari perhatian dari netizen, dia akan kembali mendapatkan aset-aset milik keluarganya. Sangat tidak mungkin," ucap Mona terlihat begitu kesal yang sejak tadi mulutnya tidak berhenti mengoceh dan bahkan mempengaruhi pikiran Meisya.

Dari semua komentar netizen dan ternyata Meisya masih melihat satu komentar yang menyinggung hubungan dia dengan Aditya.

"Aku pikir justru mereka pasangannya, soalnya mereka menjadi peran utama dalam acara besar itu,"

Meisya kesulitan menelan ludahnya dengan kepanikan di wajahnya.

***

Arini berjalan tanpa menggunakan alas kaki menuju dapur, pakaiannya sangat seksi hanya menggunakan piyama dengan satu jari dan panjangnya di atas pahanya, bahan piyama itu juga sangat tipis.

"Dellon!" sapa Arini membuat Delon yang meneguk air putih menoleh ke belakang.

Uhuk-uhuk-uhuk.

Dellon tersedak minuman ketika melihat Arini begitu sangat cantik, saat bangun tidur dan penampilannya juga sangat seksi yang mengundang hasratnya sampai tersedak dengan matanya tidak berkedip sama sekali.

"Kamu baik-baik saja?" Arini menghampiri Delon dengan memegang tangan Delon yang masih memegang gelas tersebut.

Dellon kesulitan menelan ludah saat aroma tubuh Arini yang khas membuat dirinya tidak sanggup menahan diri.

"Hmmm, aku baik-baik saja," jawab Delon dengan gugup.

"Kamu mengapa canggung seperti itu kepadaku? Apa perasaan kamu benar-benar sudah hilang kepadaku, sehingga saat aku kembali kamu tidak menyapaku sama sekali," ucap Arini.

"Tidak!" Dellon langsung menggelengkan kepalanya.

"Aku hanya belum sempat menyapamu dan sebenarnya aku ingin menyapamu," jawab Dellon.

Jika sudah mata keranjang maka akan mudah diluluhkan dan lihatlah hanya melihat seorang wanita berpenampilan seperti itu, membuat laki-laki yang dulu pernah kasar kepadanya sekarang berubah menjadi lembut.

Bersambung.....

1
Sunaryati
Sayang Arini tidak mendengar percakapan mereka, jika dengar bisa diperlihatkan Aditya.
Sunaryati
Tipo Arini bukan Aluna
Sunaryati
Benar dugaanku Dellon akan menggaji Meysia, sebenarnya kasihan, tapi itulah harga yang B harus kalian bayar atas perbuatannya pada Aluna
Sunaryati
Dellon pasti memanfaatkan keadaan Meysia, yang sedikit kehilangan kesadaran karena mabuk. Sedangkan Arini dan Aditya makin dekat.
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Sunaryati
Arini kamu itu CEO kok bisa keluyuran, bukankah tugasmu berat harus memperbaiki perusahaan karena kekacauan yang dibuat Dellon. Katanya mau membuat perusahaan peninggalan orang tuamu lebih berkembang. Jangan fokus balas dendam. Membuat perusahaan semakin bagus itu juga cara balas dendam.
Sunaryati
Arini kamu benar- benar total balas dendammu, kepada semua yang merebut dan menikmati harta peninggalan orang tuamu yang sepenuhnya menjadi milikimu.
Sunaryati
Kebohongan tidak selalu menang, Dellon. Meysia apa kau bisa sabar menghadapi Aditya yang tampaknya hatinya mulai goyah, karena tingkahmu. Jika kau bisa terus sabar dan mengalah, semoga tak lelah
Sunaryati
Meysia semoga kesombongan kamu membawa kehancuranmu. Seperti sumpah Psk Anton. Dan Meysia juga putus pertunangannya dengan Aditya, karena Aditya semakin tertekan dan tidak nyaman karena banyak tuntutan dari Meysia.
Sunaryati
Kamu benar Aditya, Meysa baru tunangan belum jadi sudah mau mengendalikan kamu. Mantaap dengan ketegasanmu, masalah perusahaan. Firasat nenekmu mungkin benar kalau Masa bukan wanita baik. Seharusnya kamu juga merasakan jika keluarga Meysa tidak baik, karena menguasai semua peninggalan orang tua Arini.
Sunaryati
Semua dilanda ketakutan, yang membuat Arini semakin mudah melumpuhkan semuanya
Ninik
seneng ada cowok kaya Aditya tegas dan g bisa diatur oleh perempuan blm jadi istri lagaknya dah lebih2 dari istri sah yg nglabrak pelakor aja
Ida Mamanya Akas
putusin aja si Mesyanya, dit....
Sunaryati
Semoga apa yang menjadi milikmu kembali, Arini
Sunaryati
Apakah orang tua Arini tidak meninggalkan wasiat, seharusnya semua milik orang tuanya jadi milik Arini, karena dia satu- satunya ahli waris.
Sunaryati
Buktikan kamu bisa Arini
Sunaryati
Ambil saham Dellon untuk mengurangi uang di perusahaan, maka dia tak punya hak suara lagi, alias msti kutu.
Sunaryati
Kenapa semua orang di rumah itu tidak melakukan apapun selain mendebat, apa Arini punya sesuatu yang bisa membuat mereka tidak berani melawan dengan kekerasan pada Arini?
Nurika Hikmawati: Halo sahabat pembaca,

Aku baru saja menulis novel terbaru. SIAPA AKU DISISIMU

Bercerita tentang seorang wanita yang baru terbangun dari koma, dan tiba-tiba sudah memiliki suami.

Mampir yuk, semoga sesuai dengan genre kamu.

Terima kasih 🙏🏻
total 1 replies
Sunaryati
Kamu bisa saja membuat Meisya semakin kalap 🤣🤣🤣
Sunaryati
Meisya tambah marah nanti
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!