NovelToon NovelToon
Laras: The Beginning Of Temptation

Laras: The Beginning Of Temptation

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Pihak Ketiga / Keluarga / Konflik etika / Wanita Karir
Popularitas:894
Nilai: 5
Nama Author: Imen Firewood

Apa jadinya, ketika hubungan rumah tangga jauh dari rasa saling memperhatikan?

Apakah Laras akan mampu terus menahan jeritan-jeritan batin-nya yang selama ini ia pendam?

Simak keseruan konflik etika yang terjadi dirumah tangga Laras! Jangan lupa dukung karya baru ini, ya. See you~

Update: setiap hari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imen Firewood, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pra Pesta

Ketika adegan itu belum sempat terjadi. Ponsel yang berada di saku Laras tiba-tiba berdering. Panggilan masuk dari Maya yang ingin mengabari soal Dina yang telah di jemput oleh Andi. Suami dari Laras. Wajah mereka kini kaget berjauhan akibat nada dering itu.

Deert ...

Deert ...

Deert ...

Hampir saja. Keteguhan hati Laras sebagai seorang istri rapuh. Ketika akhinya adegan itu tidak sempat terjadi karena Laras segera mengangkat telepon dari Maya. Ia mengucapkan rasa terimakasihnya lagi kepada Maya karena sudah mau direpotkan oleh permintaannya ketika menjemput Dina.

"Iyaa, May ... kenapa?" -Laras

"Tadi gua udah sampe sekolahan Dina. Kata satpam disana, dia sudah di jemput oleh Mas Andi. Jadi gua ngga sempet ketemu dia. Mending ... lu cek dulu dah, emang lu masih di kantor jam segini?" -Maya

Laras merasa bingung harus menjawab apa. Laras tidak ingin berbohong ketika di sedang bersama Riko. Ia menjawab pertanyaan Maya pun dengan seadanya. Dan berkata akan segera pulang saat ini juga.

"Oalah ... Thank's May. Iyaa ini, gua juga baru mau pulang ... udah selesai kok!" -Laras

Kemudian, panggilan itu berakhir. Ketika Laras menatap Riko yang sepertinya juga merasa canggung karena terus meminum kopi tanpa memperhatikannya. Selain berbohong kepada Maya, Laras juga telah berbohong kepada Mas Andi bahwa malam ini ia mengatakan lembur. Disaat, dirinya ternyata sedang bersama Riko dan hampir ciuman di sebuah cafe saat ini.

Setelah semua yang terjadi. Laras memutuskan untuk segera pulang kerumah. Karena waktu juga sudah menunjukan pukul delapan malam. Laras mulai merapihkan beberapa barangnya yang berada di atas meja. Keadaan mereka berdua kini malah menjadi sangat canggung. Hingga suara dari Riko itu akhirnya keluar.

"Apakah kamu sudah ingin pulang?" -Riko

"I-iya ... Sepertinya, ini sudah terlalu malam. Dan aku harus segera tiba dirumah." -Laras

Laras menjadi gugup dan sedikit sulit untuk berkata karena keadaan yang canggung ini. Tapi dirinya berusaha bersikap untuk setenang mungkin di hadapan Riko yang ingin terus memberikan perhatiannya.

"Apakah kamu mau di antar?" -Riko

Laras menolak jawaban itu dengan cepat. Selain tidak ingin hubungannya diketahui suaminya, Laras tidak ingin merepotkan Riko. Apalagi, selama rapat ini Riko banyak membantu Laras dalam keberhasilannya mengambil hati klien. Yang dimana, jawaban Laras ini membuat Riko harus menurutinya. Riko tidak ingin terlalu membuat Laras merasa tertekan.

"Tidak perlu! Aku bisa pulang sendiri." -Laras

Kalimat itu, menjadi akhir dari pertemuan mereka sekaligus kepergian Laras yang meninggalkan Riko sendiri di dalam kafe. Selama Laras pergi, Riko selalu menatapnya. Seperti ada sesuatu yang benar-benar ingin Riko wujudkan bersama Laras. Dan sampai saat ini, belum Riko dapatkan. Laras bersalaman dengan Riko sebelum pergi meninggalkannya.

"Terimakasih untuk hari ini." -Laras

"Sama-sama." -Riko

Laras memberikan senyum terakhirnya untuk Riko. Begitu juga Riko yang menyambut hangat tangan Laras dengan senyum manisnya juga. Terlihat dari kejauhan Laras meninggalkan area cafe itu bersama mobil hitam pribadinya.

Di sisi lain. Mas Andi yang baru saja membuat Dina tidur, melihat isi ponselnya ketika ia merebahkan tubuhnya di kasurnya. Di dalam layar ponsel yang banyak sekali nama-nama orang kantor, terdapat satu nama paling atas yang hanya ia baca pesannya. Dan ternyata pesan itu dari Laras. Yang mengatakan, ia lembur hari ini.

"Aku lembur hari ini." -Laras

Pesan itu sama dinginnya. Ketika Mas Andi beberapa waktu kebelakang jarang mengabari Laras. Karena keegoisan masing-masing pasangan suami istri ini, pesan itu hanya dibaca oleh Andi. Sebelum ia benar-benar tidur menutup matanya ingin beristirahat.

Keesokan harinya. Karena keberhasilan Laras dan Riko, Bos perusahaan Aoin itu mengadakan pesta kecil untuk karyawannya di dalam rumahnya. Pesta ini di tunjukan untuk apresiasi Bos perusahaan karena mereka berdua telah berhasil membuat tanda tangan kontrak dengan klien penting. Dan acara itu diadakan nanti malam. Lewat pesan yang dikirim di grub perusahaan. Yang dimana, di dalam grub itu ada Laras dan Riko.

Sebelum Laras berangkat pergi ke kantornya. Seperti biasa. Ketika keluarga kecil ini tengah sarapan pagi bersama semuanya terasa begitu dingin. Tidak ada satupun obrolan yang terjadi diantara Laras dan Andi. Entah karena usia pernikahan mereka. Atau keegoisan dari diri mereka masing-masing. Laras hanya sibuk bercanda dengan anaknya, sedangkan Andi hanya fokus menghabiskan sarapannya. Sesekali, Laras melirik Andi. Ada sedikit perasaan tidak enak yang bersarang jauh dihatinya ketika mengingat dirinya hampir saja berciuman dengan Riko kemarin. Lamunan Laras buyar, ketika suara Dina yang dengan polosnya mengatakan bahwa ia kemarin di jemput ayahnya.

"Kemarin aku di jemput ayah, mah. Aku diajak jalan-jalan dulu ke playground sebelum pulang." -Dina

Laras yang merasa terhenyak mendengarnya, melirik Mas Andi yang masih sibuk dengan makanannya. Dan Laras merasa tidak enak kepada Dina karena kemarin tidak menjemputnya. Laras berusaha meminta maaf dan membuat Dina mengerti dengan penjelasan singkatnya. Laras menjawab seraya mendekatkan wajahnya dan membelai mesra rambur Dina sambil tersenyum.

"Maaf, yaa ... kemarin, ibu tidak sempat menjemput kamu ..."

"Tapi lain kali ibu janji. Akan mengajak Dina juga main ketempat-tempat seru! Gimana?" -Laras

Dina yang masih sangat polos merasa sangat senang ketika mendengarnya akan diajak main bersama Laras. Dan Mas Andi sendiri, seperti tidak mau tahu dan hanya fokus untuk lanjut sarapan. Dina memeluk Laras yang sedikit melamun terus. Tertawa seraya memberikan ciuman kecil untuk Laras ibunya.

"Terimakasih, yaa, Bu ... Dina sayaaang ... Ibu!" -Dina

"Ibu juga sayang Dina" -Laras

Seperti itulah keseharian mereka bertiga sebelum menjalankan kesibukannya masing-masing. Hanya ada kehangatan yang dibuat oleh Ibu dan Anaknya ini. Dimana di dalamnya ada seorang suami yang hanya mengisi peran sebagai seorang ayah dari mereka. Entah Andi merasa atau tidak, sikap Laras terhadap dirinya perlahan mulai berubah seiring waktu.

Bersambung ...

1
Nii
semangat Thor
Imenfirewood: Aaaa~ terims!
total 1 replies
𝙈𝙤𝙟𝙖_𝙠𝙤(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)
wah ide bagus, aku si yes👍
𝙈𝙤𝙟𝙖_𝙠𝙤(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠): Sama-sama semangat kak
total 2 replies
Wida_Ast Jcy
keren Thor... saling dukung yuuk. baca 1bab tiap hari. dan like perbab yukk
HNP_FansSNSD/Army
Ceritanya bagus Kaka 💐💐💐. Jangan lupa mampir di novel aku, Professor & student Love through, & novel baru berjudul Tahta Dari Dosa.
HNP_FansSNSD/Army
terus ini nantinya gimana???
Imenfirewood: Nggak seru dong .. kalo di ceritain! hihi .. pokoknya bikin penasaran dah. Terimakasih yaa, sudah baca sampai sini ..
total 1 replies
HNP_FansSNSD/Army
aku usahain tekunin ya Thor.
Imenfirewood: Waah! ... Siapapun dan dimana 'pun kamu, terimakasih, yaa ... Senang dengarnya!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!