NovelToon NovelToon
Bukan Cinta Pengganti

Bukan Cinta Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Office Romance
Popularitas:32k
Nilai: 5
Nama Author: dtyas

Dijebak oleh sahabat dan atasannya sendiri, Adelia harus rela kehilangan mahkotanya dan terpaksa menerima dinikahi oleh seorang pria pengganti saat ia hamil. Hidup yang ia pikir akan suram dengan masa depan kacau, nyatanya berubah. Sepakat untuk membalas pengkhianatan yang dia terima. Ternyata sang suami adalah ….

===========

“Menikah denganku, kuberikan dunia dan bungkam orang yang sudah merendahkan kita."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10 ~ Rencana Abimanyu

Bab 10

Abimanyu berdecak setelah menutup panggilan dari Kemal. Apapun itu ia tidak akan terpengaruh. Mau ada pergantian siapapun tidak akan pengaruh dengannya. Namun, nama Zahir yang mungkin akan naik menjadi direktur agak mengganggu. Apa ia, perusahaan akan bergantung pada pria itu.

“Halah, masa bodoh.”

Lebih tertarik membuka isi file kiriman Kemal. Membaca identitas seseorang yang ia ingin tahu.

“Dua puluh tiga tahun, masih muda juga. Pantas saja terlihat lugu. Semoga tidak jadi korban Zahir.”

“Mas Abi, galonnya kosong.”

Abi yang berada di dekat janitor segera memasukan ponsel dalam kantong lalu memasuki pantry. Seperti biasa, saat jam makan siang kadang ada staf yang memilih menikmati makan siang atau menghabiskan waktu di pantry.

“Sudah saya ganti, mbak.”

“Makasih ya, mas ganteng.”

Abi hanya berdehem mendengar pujian itu dan meninggalkan pantry karena ponselnya bergetar. Ia mengernyitkan dahi mendapati id caller yang menghubungi. Ragu antara menjawab atau tidak. Akhirnya panggilan berakhir sebelum dijawab. Tidak lama ternyata kembali ada panggilan masuk masih dengan pemanggil yang sama.

Menunggu beberapa saat, Abi akhirnya menjawab panggilan tersebut.

“Iya,” ucap Abi.

“Susah sekali menghubungimu,” ucap pria di ujung sana terdengar serak dan dalam.

“Aku sibuk.”

“Bisa kita bertemu?”

“Aku bilang sibuk,” cetus Abi.

“Besok malam, Kemal akan share lokasinya. Datang atau aku yang mendatangimu.”

Abi berdecak dan tidak merespon juga tidak berniat mengakhiri apalagi menghardik pria itu.

“Aku sudah tua, tidak lama lagi tidak akan mengganggumu. Hanya saja sebelum aku pergi, harus pastikan semua berjalan sesuai dan berada pada tempatnya. Termasuk … kamu. Abimanyu Bagas Daswira.”

***

“Pulang jam berapa?” tanya Mona sudah berdiri dan memakai tasnya.

“Sebentar lagi, tanggung aku lagi edit bahan presentasi besok,” sahut Adel.

“Aku duluan ya.”

Adel hanya tersenyum dan melambaikan tangan saat Mona beranjak pulang. Sebagian staf sudah meninggalkan kubikel mereka, beberapa pun keluar bersama Mona. Hanya tinggal dirinya dan satu meja lagi itu pun sudah bersiap pulang juga.

Sengaja menunda kepulangannya, meski jam kerja sudah berakhir satu jam lalu. Adel memutuskan pulang lebih lambat, ia harus menemui Zahir. Yang ia dengar Zahir kerap pulang agak larut kalau berada di kantor.

Hampir satu jam menunggu setelah semua staf meninggalkan kubikel mereka, Adel pun beranjak membawa tasnya. Memberanikan diri akan menemui Neli untuk bertemu Zahir, penuh harap bisa bicara dengan pria itu.

Nyatanya meja Neli sudah kosong, bahkan lampu di area tersebut sudah dimatikan. Adel menghela nafas pelan lalu melangkah malas menuju lift. Rupanya dunia sedang berpihak dengannya. Zahir berdiri sedang berbicara lewat telepon.

“Pak Zahir,” gumam Adel dan berniat menunggu pria itu selesai bicara.

“Baik, Om. Pasti, pasti saya sampaikan pada Bunda. Sampai nanti dan selamat malam om.”

Pembicaraan selesai, Adel gegas menghampiri.

“Selamat malam, Pak Zahir.”

Zahir menoleh lalu menatap sekeliling mendapati Adel di dekatnya.

“Kamu belum pulang?”

“Ini baru mau pulang. Maaf pak, bisa kita bicara sekarang. Bapak bilang hari ini kita ….”

“Ah, iya, maaf hari ini saya sibuk,” sela Zahir dan kembali menatap sekeliling lalu melangkah mendekat. “Adel, saya pasti tanggung jawab, tapi ada hal yang perlu kita pastikan.”

“Tentang apa, pak?” tanya Adel ragu-ragu dan bingung, tangannya mencengkram tali tas yang menyilang di depan dada.

“Malam itu, kita mabuk dan sepertinya saya keluarkan di dalam. Apa saat itu kamu dalam masa subur?” tanya Zahir dengan suara lirih.

“Saya tidak tahu pak dan tidak pernah memastikan kapas masa subur saya karena tidak pernah berniat untuk melakukan hal itu sebelum menikah.”

“Iya, iya, saya paham. Kamu jangan tersinggung, ini hanya memastikan saja. Tidak usah khawatir, saya pasti tanggung jawab,” tutur Zahir. “Jangan bahas masalah kita di kantor, tunggu saja nanti saya yang akan hubungi kamu.”

“Tapi, pak ….”

“Kamu sudah tanda tangan kontrak kerja?” tanya Zahir menyela ucapan Adel dan dijawab dengan anggukan.

“Bersyukur dan nikmatilah, itu karena kerja kerasmu,” ucap zahir sambil menepuk bahu Adel. “Kita jangan turun bersama, nanti malah jadi fitnah. Aku duluan, kamu tunggu lift berikutnya.”

Zahir tersenyum sebelum memasuki lift dan Adel masih terpaku di tempatnya. Kata-katanya semakin membingungkan. Kalau tidak boleh membahas urusan mereka di kantor, kenapa pula sulit dihubungi. Lalu kalimat karena kerja kerasmu, sangat tidak nyaman di hati Adel. Ia merasa rekomendasi yang didapatkan bukan karena hasil kerja melainkan mengorbankan tubuhnya. Sungguh memuakkan dan menjijikan kalau Zahir memang berpikir seperti itu. Tanpa Adel tahu, ada seseorang menyaksikan dan mendengarkan ia dan Zahir bicara.

Abi keluar dari melalui pintu darurat setelah Adel memasuki lift. Tidak menduga ia mendengar percakapan rahasia yang mungkin juga bukan rahasia lagi mengingat sepak terjang Zahir. Padahal ia tadi hanya merokok di tangga darurat, lalu mendengar percakapan tersebut. Tidak menduga kalau Adel yang ia nilai polos akan jatuh dalam rayuan Zahir.

‘Tapi terdengar seperti terpaksa, apa mungkin ia dijebak,’ batin Abi.

Mengeluarkan ponsel, Abi menghubungi seseorang.

“Gue butuh bantuan lo lagi,” ujar Abi.

“Kebiasaan, giliran butuh baru hubungi gue. Bantuan apa?”

“Akses untuk masuk ke sistem.”

“Ya nggak bisa begitu Bi, lo nggak bisa seenaknya juga. Kecuali lo direktur,” seru Kemal di ujung sana.

“Ck, pake akses lo aja sih. Ribet amat.”

“Oke, lo bisa pake user gue, tapi gue dampingi. Tidak gratis ya, cukup lo penuhi permintaan Pak Indra untuk makan malam.”

Abi menghela nafas. “Oke, gue datang. Pu4s lo?”

Terdengar kekehan Kemal di ujung sana. “Belum Bi, gue puas kalau lo udah terima nasib. Gue tunggu di apartemen, malas ke kosan lo.”

1
sunshine wings
Zahir akan masuk RSJ tertekan kerna terlalu ambisius mau jadi pak dirut.. 🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️😂😂😂😂😂
sunshine wings
Malunya.. Zahir.. 😏😏😏😏😏
sunshine wings
Kok mikirnya sampe kesitu Adel..
Lagi bucin²nya suamimu..
🥹🥹🥹🥹🥹
Sunaryati
Membiayai anak dari hasil selingkuh ya mau hasil seperti apa, Murni? ya itu hasilnya , tidak menghormatimu dan berbuat salah, namun tidak mau disalahkan, dan Murni tega membunuh bayi hasil jebakan putranya
Nurminah
mantap keturunan pelakor lahirnya anak iblis
Quinza Azalea
next
Felycia R. Fernandez
wow 😳😳😳😳
anak yang terlahir dan dididik dari seorang pelakor mank beda yaaaa...
ngeri bener...gak takut dosa ke orang tua...
ya mau gimana lagi,sepak terjang emaknya aja dia tau,jadi ya hilang rasa hormat anak ke ibunya...
Iccha Risa
Del jgn dong masa mw cerai mas Abi dah cinta, tuh si pengacau kayaknya Kalak telak si janin yg mw jadi senjata malah gugur mungkin tau yg jdi bpakny licik ga ketulungan....
Nurminah
ah seneng banget si anak laki-laki laknat mampus walaupun tidak berdosa anak tersebut tapi anak itu dijadikan bapaknya buat meras orang menunggu kehancuran pelakor peot dan laki-laki iblis
Felycia R. Fernandez
gagal me lobby ya Zahir 😆😆😆😆
ayooook cari cara lain lagi ...
yang lebih dahsyat rencana nya...
yang bisa sekali tepuk kamu dan moda langsung ikutan modar
Felycia R. Fernandez
naaah kan ,baru juga denger udah sakit hati, gimana kamu bakalan rela Abi ganti istri...
ada aja ya pemikiran mu Del 😆😆😆
Purnama Pasedu
pak indra udah tahu,yg asli
Quinza Azalea
emang bener bener be dhe bah si zahir
Sunaryati
Kau akan masuk lubang yang kau gali sendiri, Zahir. Pak Indra sudah bertaubat dan akan membahagiakan Abi, apalagi ibumu berkali- kali mendatanginya untuk minta jabatan untukmu, beliau sudah tidak akan percaya padamu.
Kas Mi: zahir..kapan tobatmu/Grin/
total 1 replies
Sunaryati
Adek pamali istri minta cerai padahal suami baik- baik, tidak mempunyai kesalahan
mmh nengmuti
walah zahir maling teriak.maling ini mh
mmh nengmuti
walah zahir maling teriak.maling ini mh
LikCi Vinivici
baru sadar, minta bercerai.. ada2 aja si adel
LikCi Vinivici
aldo si HRD g terkejut??😄😄
LikCi Vinivici
g emak g anak produk gagal jd Sultan 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!