NovelToon NovelToon
Diikat Utang

Diikat Utang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Penyesalan Suami / Pembantu / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Ibu Mertua Kejam / Ibu Tiri
Popularitas:29.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Icha Adeela, anak angkat dari keluarga Raffi Hamzah. Dia diperlakukan tidak adil, dijadikan sebagai penebus utang. Ayah angkatnya mempunyai banyak utang dan keluarga mereka terancam kehilangan rumah dan aset lainnya.

Dalam upaya menyelamatkan keluarga dan ibu angkatnya yang sekarat di rumah sakit, Icha dipaksa menikah dengan orang tua dan cacat.

Ternyata, Icha juga diperlakukan kasar oleh suaminya. Icha berusaha membayar utang agar terbebas dari belenggu suaminya.

Apakah Icha berhasil membebaskan dirinya dari situasi tersebut?

Ikuti jalan ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Icha Dijebak

Putra dan Fairel bergegas menuju lokasi yang dikirim Zaki. Setiba mereka di sana, Zaki tidak ada. Putra membantu Fairel keluar dari mobil. Putra mendorong kursi roda Fairel. Mereka masuk ke penginapan dan berdiri di depan pintu kamar nomor 12.

Putra membuka paksa pintu kamar. Dan betapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam kamar. Icha dan seorang pria tanpa busana berpelukan di atas tempat tidur.

"ICHAAAAAAAAAA!" Tanpa sadar Fairel bangun dari kursi roda.

Fairel merangkak naik ke atas tempat tidur dan dengan kasar membangunkan Icha. Sedangkan Putra menarik paksa pria yang tidur bersama Icha dan menghajarnya.

Terjadi perkelahian antara Putra dan pria itu di luar kamar. Fairel terus membangunkan Icha. Akhirnya Icha membuka mata.

Fairel marah dan berniat mencengkram leher Icha. Tapi Fairel melihat ada yang aneh. Tidak ada tanda-tanda bekas kiss mark di tubuh Icha. Icha seperti orang mabuk. Icha tidak mengenali Fairel. Icha menarik Fairel dan berbisik di telinganya.

"To ... tolong."

"Hei gadis! Mau menggoda gue! Lu bukan type gue!" Fairel mencoba melepaskan pegangan Icha.

Fairel menutup dada Icha yang terbuka dengan selimut. Icha terus saja menarik Fairel masuk ke dalam pelukannya.

"Fai," Putra masuk kembali ke dalam kamar.

Fairel minta tolong kepada Putra untuk melepaskan Icha yang terus berusaha menarik tubuhnya. Putra Melihat keanehan pada Icha.

"Fai, gue nanya, lu cinta gak sama Icha?" tiba-tiba saja Putra menanyakan itu.

"Gak!"

"Cuma lu yang bisa nyelamatin Icha. Karna Icha istri lu!"

"Ogah!" Tolak Fairel.

Putra menutupi tubuh Icha dengan selimut. Putra mengangkat Icha dan membawanya ke kamar mandi. Putra perlahan menaruh Icha di dalam bathtub. Putra menyiram Icha dengan shower.

Icha kedinginan. Icha mulai tersadar. Putra memberikan handuk dan baju mandi untuk Icha.

"Keringkan badanmu, tunggu, aku akan mencari pakaian ganti untukmu," Putra keluar dari kamar mandi.

Icha masih tidak mengerti apa yang terjadi. Icha keluar dari bathtub, mengeringkan badannya dan memakai baju mandi. Icha melihat Fairel yang susah payah ingin duduk di kursi rodanya.

Icha sedikit berlari membantu Fairel duduk di kursi rodanya. Fairel memandangi Icha dan bertanya apa yang baru saja Icha lakukan dan siapa pria yang tidur bersamanya.

"Pria yang tidur bersamaku? Siapa?" Icha mencoba mengingat-ingat.

"Jangan sok suci! Apa kamu sangat kekurangan uang sampai menjual badan!"

"Astaghfirullah!" Icha tidak terima dengan tuduhan Fairel.

Icha terduduk di pinggir tempat tidur. Icha menangis. Icha mengingat terakhir kali setelah wanita yang bersama Fairel dengan sengaja menyenggolnya, Putra membawanya ke dalam ruangan untuk mengobati lukanya.

Setelah Icha keluar dari ruangan Putra, Zaki menyuruhnya ikut ke suatu tempat karena Fairel menunggunya. Icha mengikuti Zaki masuk ke dalam mobil. Dan Icha juga ingat, Zaki memberikan sebotol air mineral kepadanya dan setelah itu Icha tidak mengingat apa-apa.

"Jadi, maksud lu, Zaki yang membawa lu kemari? Zaki orang kepercayaan gue. Dia tidak akan pernah melakukan itu. Icha, jika lu sangat memerlukan uang, gue akan beri!"

Entah apa yang membuat Fairel sangat emosi. Fairel kembali berdiri dan menindih tubuh Icha. Mata Icha membelalak ketika Fairel membungkam bibirnya dengan mulutnya. Icha mendorong dada Fairel. Tapi Fairel semakin kasar menciumi Icha.

"Tolooooooong!" Teriak Icha.

Fairel terus saja dengan kasar menciumi Icha. Icha menangis, memohon agar Fairel melepaskannya. Putra yang mendengar teriakan Icha segera menjauhkan Fairel dari Icha.

"Fai, lu menyakiti Icha!" Putra menarik Fairel.

Putra juga membantu Icha berdiri. Putra menjelaskan kepada Icha apa yang baru saja Putra dan Fairel lihat. Icha dengan kondisi bagian atas tubuhnya terbuka, tidur bersama seorang pria yang bertelanjang dada.

Icha bersumpah tidak tahu menahu. Icha juga cerita kepada Putra seperti yang dia ceritakan kepada Fairel sebelumnya. Setelah minum air mineral yang diberi Zaki, Icha tidak ingat apapun dan setelah tersadar sudah ada di dalam kamar mandi dalam keadaan basah kuyup disiram Putra.

"Sumpah Kak, aku tidak tahu. Aku juga tidak akan jual diri demi uang," isak Icha.

"Sok suci! Jangan-jangan lu gak perawan lagi!" Umpat Fairel.

Icha mengeraskan tangisannya. Icha sakit hati mendengar tuduhan Fairel. Icha meminta jika Fairel tidak suka padanya, Fairel ceraikan saja Icha.

"Gue pasti akan cerai in lu. Tapi bayar dulu biaya pengobatan ibu lu. Hingga hari ini biaya pengobatannya sebesar 2M," kata Fairel.

Icha kembali menangis. Icha masih belum bisa melunasi biaya pengobatan Carmen. Putra memberikan pakaian ganti kepada Icha. Icha berganti pakaian di dalam kamar mandi. Dengan lesu Icha kembali ke kamar. Putra memeluk Icha dan mengusap punggungnya.

Fairel cemburu melihat kedekatan mereka berdua. Fairel keluar dari kamar dan mendapati pria yang tidur bersama Icha duduk di lantai depan kamar Icha dengan wajah bengkak dan luka lebam.

Fairel mengeluarkan sejumlah uang dan mengorek informasi dari pria itu. Ternyata pria itu bersama seorang teman wanitanya dibayar seorang pria yang ciri-cirinya sama persis dengan Zaki. Dia ingin suami dari gadis yang ada di dalam kamar menghukum istrinya. Suami gadis itu kejam dan mampu melakukan apa saja.

Fairel meninggalkan pria itu dan menunggu di depan parkiran penginapan. Tidak berapa lama, Icha dan Putra keluar. Icha dan Putra membantu Fairel masuk ke dalam mobil. Icha duduk di depan di samping Putra. Icha meminta Putra mengantarnya ke sebuah restoran.

"Kamu lapar Cha?" tanya Putra.

"Gak, Kak. Aku kerja sambilan di sana. Aku harus kerja," jawab Icha.

"Kamu kan sudah kerja di kantor."

"Aku harus cari sambilan Kak."

"Cha, kamu harus jaga kesehatan. Kamu juga jangan lupa dengan kuliahmu."

"Makasih Kak Putra. Setelah hutangku lunas, aku juga akan ganti biaya kuliahku," Icha menatap Putra.

"Jangan terlalu dipikirin," Putra mengusap kepala Icha.

Fairel tidak suka saat melihat Icha begitu santai bicara dengan Putra. Putra juga begitu perhatian kepada Icha. Memang pesona Icha sungguh luar biasa. Andai saja Icha bukan pelaku tabrak lari, Fairel sudah jatuh cinta padanya.

Putra berhenti di sebuah restoran. Putra memberikan tas baru untuk Icha. Putra bilang jangan sampai hilang dan harus dijaga baik-baik. Icha berterima kasih dan keluar dari mobil. Icha juga berpamitan pada Fairel. Icha masuk ke dalam restoran.

Putra memarkirkan mobilnya di seberang restoran tempat Icha bekerja. Putra tidak tenang melepas Icha bekerja. Putra melihat Icha masih dalam keadaan syok karena kejadian hari ini. Di tambah perlakuan kasar Fairel.

"Put, ngapain kita di sini?" Fairel merasa bosan.

"Lu laper? Bentar gue beliin cemilan," Putra membuka pintu mobil.

Putra memasang satu headset di telinganya dan memasangkan satu headset ke telinga Fairel. Putra masuk ke dalam mini market. Sedangkan Fairel kebingungan apa maksud Putra memasang headset ke telinganya.

Terdengar suara benda jatuh. Fairel melihat ke sekelilingnya. Dan terdengar suara teriakan Icha yang tertahan.

"Tolong!" Suara Icha hampir tidak terdengar.

"Kamu harus membayar perbuatanmu!"

Terdengar suara pria yang sangat dikenal Fairel. Fairel berusaha keras menggerakkan kakinya.

"Putra! Putra!" Panggil Fairel dengan sedikit teriak.

Putra keluar dari mini market, melempar semua belanjaannya ke dalam mobil. Putra tidak menghiraukan Fairel yang meminta bantuannya untuk keluar dari mobil. Putra berlari ke arah belakang restoran.

Dan terdengar suara pukulan keras sekali di telinga Fairel dan Putra disertai suara jeritan Icha.

BUGH!

AAAGGGH!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Queen
Ihhhh ne org 👊👊👊👊👊
Nashira
Ngebet banget jadi istri Fairel, siapa lu 🤣🤣🤣🤣
Alesha
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Queen
Baru calon istri, Icha istri sah
Fang
Lu Sofia yg keluar 😅
Queen
Bahaya ternyata insomnia
Fang
tukang gosip, mulut ghibah, mantap ,😃😄😅
Queen
tukang gossip 🤣
Fang
Fairel ini beneran jatuh cinta atau cuman merasa bersalah ?
Queen
Emang beneran jatuh cinta si Fairel? Apa karena merasa bersalah trus gimanan? Jadi bingung
Queen
Waduh 😄
Fang
Jgn percaya Cha. Dia kejam, jahat, cari org lain az.
Queen
Lho?????
Queen
Ternyata kartu pelajar Icha gak hilang. Jadi jaminan utang.
Queen
What? Vahira yg tabrak Fairel 😱
Na!
Ih, gak adil banyak
Na!
Apa yg terjadi?
Aila
Kok dilepas sih. Cinta boleh, tp dia bikin lu lumpuh
Aila
Seharusnya balas dendam ke Vahira. Fairel gak adil. Icha jadi korban balas dendam yg salah
Aila
Oh, pelakunya Vahira 😱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!