Semua telah terjadi, Zhang Gu Yue tersadar akan segala kebodohan nya, namun semua telah sia-sia. Kini dengan tubuh yang telah hancur dan bayi nya yang bahkan belum sempat melihat dan merasakan bagaimana hangat nya sinar mentari, mereka sama-sama terkapar di atas tanah yang begitu dingin bak tak memiliki perasaan. Tubuh itu mati dengan segala rasa penyesalan dan rasa sakit yang tak terbayang lagi.
Namun kini ia, Zhang Gu Yue kembali diberi kesempatan terlahir kembali. Ia berjanji akan menebus segala kesalahan dan kebodohan nya di masa lalu.
📌 Note :
1. Jangan plagiat
2. Kalau gak suka ya udah gapapa gak usah di baca
3. Selamat baca bagi yang mau
4. Jangan lupa vote dan komen nya
5. CERITA FIKSI (KHAYALAN PENULIS)
THANK YOUUU🤍
《 va_jiyoon 》
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon va_jiyoon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
《 10 》 Bunga Krisan
...🤍🤍🤍...
Keesokan hari nya, setelah acara makan malam yang berakhir dengan penuh sandiwara. Zhang Gu Yue tak bisa bersantai lagi, ia kembali ke klinik milik Bao Jin dan kembali membantu para tabib untuk menangani penyakit aneh tersebut dan beberapa penyakit lainnya.
Disaat dia sedang serius melakukan teknik akupuntur nya, tiba-tiba dari arah belakang seorang lelaki kekar dengan pakaian serba hitam berdiri di belakang nya. Zhang Gu Yue sadar akan keberadaan lelaki itu, namun lelaki itu tetap diam seolah sedang menunggu nya selesai mengobati seorang lelaki tua di hadapan nya.
"Siapa?" tanya Zhang Gu Yue tanpa menoleh sambil mencabut satu persatu jarum perak di tubuh lelaki tua itu.
"Nona, Tuan saya ingin bertemu dengan anda" ucap orang tersebut dengan nada datar.
"Siapa tuan mu?" mulai saat ini dia benar-benar harus bersikap hati-hati dalam tindakan nya, salah sedikit saja membuat tujuan awal nya bisa jadi gagal.
"Dengan ini, mungkin anda tau siapa Tuan saya, Nona" ucap nya sambil menyodorkan bunga krisan berwarna merah muda di samping tubuh Zhang Gu Yue.
Dia melirik dan mendapati bunga yang begitu familiar, ia menggernyit mencoba mengingat tentang bunga krisan merah muda itu. Setelah mendapatkan sepotong ingatan nya dulu, ia pun paham. Zhang Gu Yue merapihkan pakaian nya yang sedikit kusut lalu berjalan mengikuti sosok lelaki yang juga terasa familiar diingatan nya.
Lelaki itu mengarahkan nya menuju sebuah restoran dengan papan nama "long de shi fu", merupakan sebuah restoran yang begitu mewah dan restoran terbesar di ibu kota. Siapapun yang datang pasti memiliki dompet yang tebal, sebab tempat itu bukan lah tempat sembarangan. Sekali makan di long de shi fu bisa menghabiskan setidak nya lima puluh tael perak.
Long de shi fu, terdiri dari lima lantai, semakin tinggi tempat nya maka semakin banyak uang yang harus dikeluarkan. Namun untuk lantai lima, lantai tersebut tidak dibuka untuk umum.
Kini Zhang Gu Yue menemukan beberapa alasan kenapa restoran tersebut begitu mahal. Tempat nya yang strategis menghadap ke arah ibu kota seakan bisa mengintai ibu kota dari restoran tersebut, gaya interior yang digunakan begitu elegan dan berasal dari bahan yang berkualitas tinggi, dan makanan nya yang terkenal lezat.
Dulu dikehidupan sebelum nya ia juga sempat mengunjungi long de shi fu beberapa kali. Dan dia benar-benar menyukai makanan yang disajikan, terlebih arak sembilan awan yang begitu langka itu. Tanpa sadar kini keduanya telah sampai di depan sebuah pintu di lantai empat. Lelaki itu membukakan pintu dan menundukkan kepala nya.
"Terimakasih, Weitian" ucap Zhang Gu Yue lalu masuk.
Sedangkan orang yang tadi menjemput Zhang Gu Yue tercengang, bagaimana bisa nona kedua Zhang mengetahui nama nya.
Selama ini ia tidak pernah mempublikasi nama ataupun jati dirinya kepada siapapun kecuali Tuan nya. Tapi bagaimana bisa nona kedua Zhang itu begitu lihai memanggil nama nya. Dia melihat sosok bertubuh kurus itu sudah masuk jadilah ia menutup pintu dan kembali fokus menjaga pintu dengan muka datar nya.
Begitu Zhang Gu Yue masuk, aroma masakan yang tercium lezat langsung menyeruak ke dalam hidung nya. Dari tempat nya berdiri, ia melihat seorang lelaki tengah duduk di kursi roda kayu sambil menatap ke arah nya. Ia tak bisa melihat dengan jelas muka lelaki tersebut karena setengah wajah nya di bagian atas tertutup topeng hitam yang membuat nya bertambah menawan, tapi dia tau dengan jelas siapa orang tersebut.
"Salam Pangeran Ketiga" sapa Zhang Gu Yue.
Mendengar sapaan Zhang Gu Yue entah kenapa membuat perasaan Wang Hangguang Jun tak nyaman, "Duduk lah" ucap Hangguang Jun.
Zhang Gu Yue duduk di sebrang tempat Hangguang Jun duduk dan berucap, "Yang Mulia, ada perlu apa anda memanggil hamba seperti ini?"
Sambil menuangkan teh di gelas nya sendiri ia berucap, "Kau sungguh melupakan hubungan bunga krisan itu?"
...🤍🤍🤍...