"Aku terbangun di dunia asing. Tanpa ingatan, tanpa petunjuk, tapi semua orang memanggilku Aqinfa—seolah aku memang gadis itu."
Namun, semakin lama aku tinggal di tubuh ini, semakin jelas satu hal: ada sesuatu yang disembunyikan.
Wajah-wajah yang tampak ramah, bisikan rahasia yang terdengar di malam hari, dan tatapan pria itu—Ziqi—seolah mengenal siapa aku sebenarnya... atau siapa aku seharusnya menjadi.
Di antara ingatan yang bukan milikku dan dunia yang terasa asing, aku—yang dulu hanya Louyi, gadis sederhana yang mendambakan hidup damai—dipaksa memilih:
Menggali kebenaran yang bisa menghancurkanku, atau hidup nyaman dalam kebohongan yang menyelamatkanku.
Siapa Aqinfa? Dan… siapa sebenarnya aku?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon amethysti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BERMALAM DIDALAM HUTAN
Butuh waktu 2 jam untuk sampai ke hutan wuli .
Meskipun begitu mereka terus berjalan tanpa istirahat .
2jam berlalu dengan cepat dan Sampailah mereka ditempat tujuan mereka.
namun mereka terus berjalan semakin dalam ketengah hutan.
Tak terasa Hari sudah mulai gelap.
Langkah weimu terhenti disela keheningan angin dan suara ranting daun bergemuru menyapa angin.
"Baiklah kita akan bermalam disini,,kau weyi cari ranting untuk membuat api unggun"(weimu menunjuk kearah weyi)
"baik,,senior!"(seru weyi)
"Kau Aqinfa Ikut aku ,,kita cari makanan sekitar untuk makan malam,,sisanya menunggu disini!sampai aku kembali ,kalian tidak boleh keluar berkeliaran dari area ini selain perintah dariku kalian dilarang melakukan sesuatu!"(Ujar Weimu)
"Baik senior.."(jawab dwiyu)
Sementara yang lainnya terdiam mengangguk menurut.
weimu berjalan dengan diikuti Aqinfa yang dibelakang nya.sesekali aqinfa menengok kebelakang melihat ke tiga temannya yang duduk diatas rumpuk .
weimu berjalan dengan santai sesekali dia menengok kebelakangnya memandang aqinfa.
Aqinfa tak percaya bahwa dirinya akan berjalan berdua dengan weimu,meski itu sebuah tugas untuk nya .
jika saja dia bisa menolak ,dirinya akan dengan tegas menolak nya.
Dia tau bahwa dirinya tidak bisa menolak untuk sekarang .dia hanya bisa bergumam disepanjang jalan.
"Kenapa dia harus menyuruhku ikut dengannya,apa rencananya..hah..aku tidak tau sama sekali niatnya"(gumam aqinfa dengan menghela nafasnya)
"Kenapa kau menghela nafas?Apa kau mau protes padaku?"(tanya weimu dengan lugas)
"ti..tidak tidak ,,kenapa aku protes?!ini tugasku sudah sewajarnya aku melakukan nya!"(seru Aqinfa dengan sedikit terbata dan menekan nya)
"baguslah kupikir..aku akan butuh bantuan mu daripada aku mencari sendiri lebih baik kau pergi bersamaku,usahakanlah membantu jangan malah sebaliknya."(ucap weimu)
" Ya baiklah.."(seru aqinfa ekpresi sedikit nyeleneh)
melihat ekpresi nyeleneh aqinfa ,weimu tersenyum dengan ringan.
"dari awal kita bertemu aku tidak mendengar kau menyebut namaku atau memanggiku senior .."(seru weimu menatap aqinfa yang berada dibelakangnya?)
"Memang kenapa kau sangat menginginkan aku menyebut namamu atau memanggilmu senior!!"(ceplos aqinfa dengan tidak sadar mengucapkanya dengan sinis pada weimu)
"Apa?apa kau bilang apa?!..."(Seru weimu dengan mengernyitkan dahinya dan menahan emosinya)
Sontak Aqinfa tertegun.
"Astaga ..Aku tidak sadar dengan apa yang kukatakan padanya,,Matilah Aku??!"(gumamnya nya dengan kepala yang menunduk dan lesu)
"maaf senior ,,tanpa sengaja aku sudah berbicara kasar padamu"(ucap aqinfa dengan ekpresi wajah yang menyesal)
"Baiklah aku akan memaafkanmu kali ini"(seru weimu)
Disepanjang jalan mereka mengobrol ,meski obrolan yang ringan namun keduanya menjadi sedikit lebih dekat.
Sekarang mereka bahkan berjaran beriringan.
perubahan ini membuat weimu sedikit tergelitik ,Namun tidak dengan aqinfa .
Aqinfa merasa kenyamanannya terganggu saat bersama weimu sehingga membuatnya kurang fokus pada jalan didepan nya.
Hingga Kaki nya menyandung sebuah batu yang membuatnya akan terjatuh ,.
Namun hal itu tidak terjadi Karna Weimu dengan spontan memegang tangan aqinfa dan menariknya dengan sigap.
"Fokus pada jalanya jangan berpikir yang macam-macam,ini sudah malam jadi berhati-hatilah"(seru weimu dengan nada sedikit tegas)
Aqinfa dengan sigap menyingkirkan tangan weimu dengan cepat.
"Ah ya terimakasih senior,,Ini sudah malam tapi kita belum mendapatkan apapun"(seru aqingfa dengan lesu)
"Tenang Saja sebentar lagi kita akan menemukannya.."(sahut weimu dengan percaya diri)
"benarkah?!!,,Aku sudah lapar senior"(dengan mata berbinar menatap weimu )
KRUYUUUKKKK!!!..
"Ah Sial! Cacing diperutku sudah tidak kuat menahannya!."(gumam aqinfa sambil memegang perutnya dan tertawa ringan).
"haha..ternyata cacing diperutmu sudah kelaparan.."(ujar weimu dengan tertawa ringan)
"Liatlah disana ada buah pisang dipinggiran sungai ,,Apa kau bisa mengambilnya,,kalo kau bisa aku serahkan padamu ,,aku akan menangkap beberapa ikan untuk kita makan"(ujar weimu)
"sangat..sangat bisa!!..tenang saja,,pokoknya semua beres..ayo kita berlomba siapa yang lebih dulu menyelesaikan tugasnya ,dia yang kalah akan mengabulkan satu permintaan pemenang !..bagaimana apa kau berani?"(ujar aqinfa dengan semangat)
"oke aku dengan senang hati menerima tantanganmu jangan sampai kau mengikarinya sendiri!"(ujar weimu)
"Baiklah Ayo kita mulai dari sekarang.!!"(seru aqinfa)
Weimu yang bertugas mencari ikan langsung berjalan kesisi sungai dan segera memulai perburuan nya.
sedangkan aqinfa mulai menaiki pohon pisang untuk mengambil buahnya.
"haha..untungnya aku berjaga-jaga membawa pisau ini ,,ngomong-ngomong bagaimana cara aku mengambilnya,aku harus pergi mencari kayu panjang untuk membuat galah,benar sangat pintar!...lebih baik aku cepat jangan sampai aku kalah dari weimu ."(ucapku berbicara sendiri dengan mengeluarkan pisau kecil dalam bajunya).