Ana & Andin

wulan tersadar saat ia keluar dari uks banyak yang menatap jijik dirinya dan wulan mendengar mereka bicara

" lihatlah dia sok polos ternyata suhu dasar jalang" ucap mahasiswa 1

" bikin malu kampus kita aj bukannya belajar dengan benar malah menyerahkan dirinya ke pria hidung belang tak tau berterimakasih kepada keluarga Atmaja yang memberinya beasiswa hingga bisa kuliah dan sekarang justru membuat malu reputasi kampus ini " ucap mahasiswa 2 menatap benci ke arah wulan

" terlihat lugu tapi aslinya binal sampai hamil di luar nikah" ucap mahasiswa 3

Mendengar itu tubuh wulan bergetar menahan tangis apakah benar dirinya sedang hamil tak lama terdengar namanya disebut untuk menghadap rektor kampus

" Wulan kamu sudah membuat malu kampus ini dan sekarang apa pandangan semua orang tentang kampus ini kamu sudah membuat reputasi kampus ini jelek kamu adalah siswa berprestasi tapi kamu melakukan tindakan yang tak patut di contoh dengan ini kami telah sepakat mengeluarkan kamu dari kampus ini wulandari Cahaya" ucap rektor

Wulan menunduk menahan tangis dan malu kemudian berlari keluar ruangan dan tujuan wulan saat ini berada di tempat sepi agar bisa menangis sepuasnya menumpahkan semua bebannya

Wulan menatap kosong lautan di depannya air mata terus jatuh di pipinya

" hiks hiks ayah ibu maafkan wulan telah membuat kecewa wulan gagal menjaga diri impian wulan hancur sekarang wulan harus bagaimana" ucap wulan putus asa

Setelah puas menangis wulan pulang ke kos di depan kosnya telah ada rangga menatap tajam wulan

" kakak harus bertanggungjawab sekarang aku hamil" ucap wulan

" aku bakalan tanggung jawab sampai anak itu lahir " ucap Rangga

" apa maksud kakak " ucap wulan

" kamu berpikir aku bakalan nikahi kamu karena kamu hamil, tidak wulan aku tidak akan pernah menikahi kamu Aku akan mem biar kan kamu melahirkan anakku setelah anak itu lahir aku akan membawanya bersamaku dan kamu bisa memulai kehidupan kamu sendiri " ucap Rangga

" Anak ini akan tetap bersamaku kak aku yang akan mengurusnya " Ucap Wulan

" kamu tak akan bisa memberi kehidupan yang layak untuk anakku kamu wanita miskin aku tak ingin anakku kekurangan sekarang bereskan barangmu aku akan mengantarmu ke suatu tempat jangan membantah " ucap Rangga

" Kau tak bisa memaksa aku sesukamu kak aku akan pergi tanpa mengganggu hidupmu " ucap wulan

Rangga telah menduga wulan akan menolak, Rangga membius wulan dan mengangkatnya ke mobil rangga masuk ke dalam kos mengambil beberapa keperluan wulan dan berkas penting wulan

Rangga menatap wulan di sampingnya Rangga terpaksa mem bawah wulan ke tempat yang jauh dari kotanya agar berita tentang wulan tak sampai ke telinga orang tuanya sebisa Mungkin rangga akan menyembunyikan wulan sampai anaknya lahir

setelah menempuh perjalanan jauh Rangga tiba di sebuah desa yang sepi Rangga menuju sebuah vila mewah disana ada sepasang suami istri yang sudah lama bekerja dan menjaga vila itu vila ini cuma Rangga yang tau orang tuanya tak tau Rangga memilik vila mewah di desa itu rencananya vila ini ingin Rangga hadiahkan untuk kado pernikahannya dengan Celsi nanti tapi sekarang akan menjadi tempat persembunyian wulan ....

Rangga menggendong wulan menuju kamar setelah itu rangga memanggil bi Ami dan pak Andi

" Bibi tolong jagalah wanita itu ia sedang hamil aku mungkin tak akan selalu berada disini" ucap Rangga

" baik tuan muda bibi akan menjaga nona " ucap bi Ami

" Pak andi tolong bantulah bi Ami menjaga wanita itu pastikan ia baik' saja " ucap rangga

" baik tuan muda " ucap pak andi