NovelToon NovelToon
MIMPI MENGUASAI DUNIA

MIMPI MENGUASAI DUNIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Spiritual / Mafia / Matabatin / Dikelilingi wanita cantik / Si Mujur
Popularitas:722
Nilai: 5
Nama Author: Aira Sakti

Cerita ini hanya fiktif semata, hanya karangan belaka dari penulis, mohon maaf jika ada ke samaan nama & tempat.
Kisah seorang anak manusia yang mempunyai kelebihan dari anak-anak yang lain yang berjuang bertahan hidup setelah kematian yang tragis kedua orang tua nya yang menjadikan nya seorang penguasa dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aira Sakti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SEKOLAH DAN TEMAN BARU UNTUK GERHANA

Setelah berbincang dengan Gerhana, Pak Adi Cokro berinisiatif mengajak Gerhana dan Lyra pergi ke salah satu mal untuk membeli keperluan sekolah Gerhana.

Mereka bertiga langsung menuju mal untuk membeli tas, buku tulis, penggaris, pulpen, sepatu, dan semua perlengkapan sekolah lainnya.

Keesokan harinya tiba. Pak Adi Cokro adalah seorang pengusaha sukses di usia relatif muda, 35 tahun, dengan banyak cabang usaha di berbagai kota.

Sebenarnya, Pak Adi Cokro adalah anak dari Cokro Abdi Jaya, seorang pengusaha sukses di Sumatera, dan Mutiara Abadi. Mereka memiliki seorang putra bernama Adi Cokro.

Namun, saat Adi Cokro berusia 10 tahun, sebuah kejadian tak terduga menimpa keluarganya.

Saat kedua orang tua Adi Cokro dalam perjalanan bisnis keluar kota dan hendak pulang ke Sumatera, sebuah truk bermuatan semen melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak kendaraan mereka. Kendaraan tersebut terpental, berguling-guling sejauh 100 meter, dan menabrak kendaraan lain di depannya.

Truk yang tidak terkendali itu terus melaju dan kembali menghantam kendaraan Pak Cokro Abdi Jaya dan Ibu Mutiara Abadi, menyeret tujuh kendaraan lainnya hingga akhirnya berhenti.

Tiga puluh menit kemudian, polisi tiba di lokasi kejadian.

Akibat tabrakan beruntun tersebut, banyak korban luka serius, patah tulang, dan meninggal dunia.

Setelah diidentifikasi, enam orang meninggal dunia, termasuk kedua orang tua Pak Adi Cokro, yaitu Pak Cokro Abdi Jaya dan Ibu Mutiara Abadi.

Pak Cokro Abdi Jaya meninggal akibat benturan di kepala karena tabrakan langsung dari belakang oleh truk. Kepalanya menghantam setir mobil dengan sangat kuat. Ibu Mutiara Abadi juga mengalami benturan keras di kepala yang mengakibatkan pendarahan.

Mereka tidak sempat menyelamatkan diri karena mobil mereka yang pertama kali ditabrak truk.

Setelah mendapatkan data korban, polisi menghubungi keluarga korban, termasuk keluarga Pak Cokro Abdi Jaya dan Ibu Mutiara Abadi.

Di kediaman Pak Cokro Abdi Jaya, tinggallah Adi Cokro kecil, kakeknya (ayah dari Pak Cokro Abdi Jaya), dan beberapa pembantu rumah tangga.

Mendapat kabar dari polisi bahwa anaknya meninggal dunia akibat kecelakaan, ayah Pak Cokro Abdi Jaya langsung syok dan terkena serangan jantung mendadak.

Tiga hari setelah kematian kedua orang tuanya, kakek Adi Cokro pun meninggal dunia akibat penyakit jantung. Tinggallah Adi Cokro kecil seorang diri.

Namun, jauh sebelum kejadian tersebut, Pak Cokro Abdi Jaya telah membuat surat warisan untuk putra semata wayangnya. Setelah Adi Cokro berusia 17 tahun, seluruh aset dan kekayaan Pak Cokro Abdi Jaya beralih atas nama Adi Cokro.

Di usia 20 tahun, Pak Adi Cokro menjadi pengusaha sukses dengan dua anak cabang perusahaan.

Tepat di usia 21 tahun, Pak Adi Cokro menikah dengan Cantika. Setahun kemudian, mereka dikaruniai seorang putri bernama Lyra. Namun, setelah melahirkan, Ibu Cantika meninggal dunia.

Ternyata, masa lalu Pak Adi Cokro lebih sedih dari Gerhana.

Kembali ke Gerhana,

Dengan mantap, Gerhana mengikuti Pak Adi Cokro dan Lyra menuju mobil untuk berangkat ke sekolah Lyra dan mendaftarkan Gerhana.

Sesampainya di sekolah, Pak Adi Cokro dan Gerhana menuju ruang kepala sekolah untuk mendaftarkan Gerhana.

Setelah menyelesaikan urusan administrasi, Gerhana diantar oleh guru BK bernama Pak Hidayat ke kelas 7.1, tempat Lyra berada.

Di kelas, Gerhana dipersilakan memperkenalkan diri. Setelah itu, ia duduk di sebelah Lyra yang sedang duduk sendirian.

Beberapa murid di kelas tersebut mengagumi Gerhana, terutama para murid perempuan. Gerhana memiliki wajah tampan dan tubuh atletis meskipun usianya baru 13 tahun dengan tinggi badan sekitar 160 cm.

Setelah jam pelajaran usai, Lyra mengajak Gerhana makan di kantin belakang sekolah. Beberapa siswa mendekati Gerhana dan ingin berkenalan, yaitu Toni, Rio, Anca, dan Leo.

Gerhana menerima mereka dan mereka menjadi teman satu geng.

Namun, setelah seminggu Gerhana bersekolah, ada beberapa murid yang tidak suka dengan kehadirannya karena menganggap Gerhana tidak menghargai mereka sebagai geng sekolah yang suka membuat onar. Geng tersebut bernama Badboy, beranggotakan Ucil, Nico, Boby, Jery, dan Isa (ketua geng). Bagi mereka, setiap murid baru harus menghadap mereka terlebih dahulu.

Gerhana tidak melakukannya, dan itu membuat mereka tidak suka.

Selain itu, Isa sang ketua geng sangat menyukai Lyra dan ingin menjadikannya pacar, tetapi Lyra tidak mempedulikan perasaannya karena Isa hanyalah murid biasa di matanya. Meskipun Isa sendiri bukan siswa sembarangan, ia juga memiliki wajah yang tampan, tetapi masih kalah dari Gerhana.

1
Ricky Adhitya
LAH WONG KAYU AGONG AUTHOR 🤣🤣🤣
Aira Sakti: wong kayu agung jugo apo lor ?
jangan lupo enjok jempol nyo samo bagi-bagi hadiahnyo yo lor...
🤣🙏👍
total 1 replies
Graziela Lima
Nggak nyangka
Zuzaki Noroga
Asik banget!
Aira Sakti: Terima Kasih
🙏👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!