NovelToon NovelToon
Cinta Bisa Di Nego Tanggung Jawab Dan Perhatian Yang Utama

Cinta Bisa Di Nego Tanggung Jawab Dan Perhatian Yang Utama

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Single Mom / CEO / Janda / Duda / Nikah Kontrak
Popularitas:866
Nilai: 5
Nama Author: Rr716

Cerita ini hanya fiksi belaka. cerita ini mengandung cerita dewasa. Lebih bijak lagi mencari bacaan sesuai umur.

"Kita memang menikah tapi saya belum tentu cinta sama kamu karena cinta saya hanya untuk almarhum istri saya. Saya akan bertanggung jawab dengan anak-anak mu dan kamu. Jangan pernah berharap untuk saya cinta kepadamu. Tapi karena menikah sah KUA kebutuhan biologis bisa kita bicarakan nanti." Ucap Braja.

"Tenang saja Tuan saya tak akan menuntut cinta sama anda. Yang penting anda bisa melindungi anak-anak saya itu sudah cukup untuk saya." Ucap Berlian.

"Soal nafkah nanti kita bicarakan lagi." Ucap Braja.

"Jangan terlalu di pikirkan tentang nafkah untuk saya Tuan. Yang penting tuan bisa tanggung jawab dan perhatian dengan anak-anak saya sudah cukup. Saya masih bisa memenuhi kebutuhan saya sendiri." Ucap Berlian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rr716, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 9 CBDN

"Mas pesen itu ajah sama anak-anak Berlian ke sana sendiri ajah." Ucap Berlian yang langsung lari ke arah tukang nasi goreng.

"Gak usah di kejar Daddy tukang nasi goreng nya BESTie nya mamih tenang ajah." Ucap Brian.

"Cewek atau cowok?" Tanya Braja.

"Cowok lumayan ganteng." Ucap Briana.

"Bawa makanan nya ke sana kita makan di sana ajah." Ucap Braja yang lempeng mukanya.

Di tempat Berlian.

"Ubay....pesen nasi goreng ati ampela kaya biasa jangan pake kecap." Ucap Berlian.

"Anak-anak mana?" Kata Ubay.

"Mereka lagi di sana pesen makanan. Una....mbak minta kerupuk nya Una." Ucap Berlian ke istri nya Ubay.

"Ini mbak." Ucap Una.

"Sekarang udah masuk 4 bulan kan?" Tanya Berlian.

"Iya mbak." Ucap Una

"Lusa kita bikin pengajian ya nanti mbak ke rumah kalian nyiapin segalanya. Kalian gak usah nyiapin apa-apa." Ucap Berlian.

"Eeeehhhh...gak bisa donk." Ucap Ubay.

"Harus donk..... loe udah ngurus rumah mamah sampe gue bisa balik lagi ke sini sampe bersih. Sekarang giliran gue yang bikin bahagia istri loe sama anak-anak loe." Ucap Berlian.

"Mih......" Teriak Bara.

"Eeeehhhh...ko ke sini?" Tanya Berlian.

"Kita makan di sini." Jawab Braja yang langsung duduk Deket Berlian.

"Dia?" Tanya Ubay.

"Emang bapak gak cerita?" Tanya Berlian.

"Cerita sih sedikit." Jawab Una dan Ubay barengan.

"Kompak pisan...Pesen nasi ayam komplit sama sate Ampel nya 30 tusuk nasi ayam komplitnya 5." Ucap Berlian.

"Oke...tapi nanti cerita." Ucap Ubay.

"Ya nanti ajah." Ucap Berlian.

"Om Ubay....kita mau makan ini di sini." Teriak Briana.

"Oke tinggal makan ajah di situ make ngomong segala kaya ke siapa ajah." Jawab Ubay.

"Tente Una duduk ajah biar Brian yang bantuin Om Ubay. Makin rame ternyata." Ucap Brian yang ikut langsung nyiapin pesenan yang lainnya.

Brama yang lagi makan merhatiin Ubay dan Brian yang kompak ngelayanin pembeli.

"Maap bapak tadi rapatnya lama." Ucap Pak RT yang baru datang.

"Pak di sini?" Tanya Braja.

"Hehehehe....ini warung anak saya itu laki-laki. Yang lagi sibuk sama Brian itu anak saya dan ini menantu kesayangan saya satu-satunya." Ucap Pak RT.

"Ibu mana pak?" Tanya Berlian.

"Hah...ibu gak enak badan." Jawab Pak RT.

"Bawa ke rumah sakit atu." Ucap Berlian.

"Tau sendiri ibu itu paling gak mau di bawa ke dokter." Ucap Ubay.

"Bisa besok Berlian yang bawa ibu ke dokter." Ucap Berlian.

"Besok Brian yang bujuk." Ucap Brian.

"Nah...gue setuju ibu kalau sama Brian mah nurut." Ucap Ubay.

"Ini pesennya loe dan ini punya yang lainnya." Ucap Ubay.

"Makasih." Ucap Berlian.

"Suapin....aaaaa...." Ucap Braja ke Berlian.

"Hah...tau gitu makan berdua ajah sepiring mas gak usah pesen." Ucap Berlian.

"Oh...mau sendok berduaan ya romantis pisan." Ucap Pak RT.

"Eeeehhhh....bapak." ucap Berlian mukanya langsung merah.

"Hehehehe...nyantai ajah pengantin baru." Ucap Pak RT yang sambil ngelayanin pembeli.

"Mas....makan yang ayam ajah ya jangan nasi goreng?" Ucap Berlian.

"Bagi dua." Kata Braja.

"Iiiiiiiiiiiihhhhhhh...gak kenyang nanti." Ucap Berlian.

"Makan nasi putih nanti nambah." Ucap Braja.

"Gak mau." Ucap Berlian.

"Hah... Daddy... mamih kalau makan gak terlalu suka nasi putih. Makanya di rumah mamih suka bikin nasi bumbu misah sendiri." Ucap Brian.

"Pantesan makan pake keremesan terus." Ucap Brama.

"Kakak....Bara kebanyakan nasinya." Ucap Bara.

"Sini.." kata Brama yang langsung ngambil nasi di piring nya Bara.

"Briana anteng pisan dia mah lihat soal makanan mah no satu." Ucap Pak RT.

"Enak masalahnya sambel nya juara." Ucap Briana.

"Alhamdulillah atuh makan yang banyak." Ucap Pak RT.

Setelah selesai makan selesai jajan mereka pun pulang. Brima sekarang masih di gendong sama Brama dan Bara di gendong Braja.

"Bocah cepet banget tidurnya." Ucap Brian yang lihat Bara.

"Kalau mau masuk cuci muka dulu di luar bersih-bersih." Ucap Berlian.

"Oke.." kompak semuanya kecuali Braja.

"Mas juga." Ucap Berlian yang sekarang bersih-bersih.

"Ini gendong bara susah." Ucap Braja.

"Sini saya udah selesai Bara saya bersihin dulu wajahnya." Ucap Berlian.

"Gak usah." Kata Braja yang langsung bersihin muka Bara dan akhirnya bara bangun.

"Abang..... gendong." Ucap Bara.

"Gak mau gendut susah semok." Ucap Brian.

"Abang jangan bercanda kasihan adiknya." Ucap Berlian.

"Naik ke punggung." Ucap Brian.

Bara langsung naik ke punggung nya Brian dan mereka langsung masuk rumah setelah bersih-bersih.

"Daddy tidur sama mamih ya Brama tidur di kamar Daddy." Kata Brama yang masuk kamar Braja dan langsung ngunci kamar nya.

"Brian masuk kamar dulu ngantuk." Ucap Brian yang langsung masuk ke kamar nya sambil gendong Bara.

"Briana juga mau langsung tidur cape." Ucap Briana yang masuk kamar.

"aduh....mana kasur yang di ruang TV di bawa masuk ke kamar Brian." Ucap Berlian.

"Kasur kamu gede bisa buat kita bertiga." Ucap Braja lempeng dia masuk kamar Berlian sambil gendong Brima.

"Hah... Brima ganti baju dulu dek. Mas ini ganti dulu bajunya." Ucap Berlian ngasih baju.

"Oke.." ucap Braja yang langsung tiba-tiba buka baju di hadapan Berlian tanpa rasa malu sama sekali.

"Astaghfirullah..." Gumam Berlian tapi pura-pura nyantai.

"Bener-bener mati rasa nih cewek atau badan gue gak keren?" Gumam Braja di dalam hati.

Berlian langsung ambil baju dan dia langsung ke kamar mandi. Berlian bersih-bersih mandi setelah itu dia pake baju piyama nya.

"Saya kalau tidur gak bisa pake baju." Ucap Braja.

"Oke.." Jawab Berlian lempeng dia ke lemari ambil selimut dan dia ambil guling juga.

"Gak usah ada guling nanti sempit." Ucap Braja.

"Oke....tapi Brima takutnya ketindihan nanti." Ucap Berlian.

"Awas dulu saya pindahin dulu kasurnya biar mepet tembok biar dia gak jatuh juga." Ucap Braja.

"Brima di tengah ajah." Ucap Berlian.

"Takutnya nanti kamu atau saya malem-malem ke kamar mandi salah satu kita gak sadar tidur nyenyak dia jatuh." Ucap Braja.

"Tapi ini berat." Ucap Berlian.

"Berdua lah gesernya masa saya sendiri." Ucap Braja.

"Hah...oke." ucap Berlian yang akhirnya bantuin Braja geser kasurnya.

"Berat banget ini isinya apa sih?" Tanya Braja.

"Ada baju-baju sama dokumen." Ucap Berlian.

"Astaga bukannya di keluarin dulu atuh tadi." Ucap Braja.

"Lupa." Ucap Berlian.

Akhirnya Brima tidur di ujung tembok karena tidurnya gak bisa diem. Sedang kan Berlian di tengah-tengah Brima dan Braja.

Braja yang mau tidur gak jadi karena dia dapet telepon dari pengacara nya.

"Halo...ada apa jam segini telepon?" Ucap Braja.

1
knovitriana
update, jangan lupa mampir 🙏😍
knovitriana
update
Rr716: baru di kirim BESTie tunggu sebentar lagi ya. makasih sudah baca buku emak BESTie 🥰🥰🥰🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!