NovelToon NovelToon
Transmigrasi Istri Pemburu

Transmigrasi Istri Pemburu

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Berbaikan / Romansa / Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:74.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mellisa Gottardo

Serena Halim, seorang Aktor papan atas yang mengalami Transmigrasi ke tubuh seorang Istri Pemburu.

Bagimana jadinya jika Serena yang kaya raya, tiba-tiba menjadi istri durhaka, yang hidup dalam kemiskinan di peradaban China kuno.

Note : Berdasarkan Imajinasi Author, selamat membaca :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellisa Gottardo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kakak Ipar Ganas

Setelah perdebatan panas antara Ru, He dan Kaisar. Kini He sedang dalam perjalanan menuju Paviliun Phoenix, dia tersenyum miris karena merasa tidak tau malu.

Membuat pilihan dengan alasan demi kebaikannya, tapi dia tidak pernah lupa jika dirinya memang saudara yang buruk. Dia tau jika Yuwen pasti membencinya, tapi He tetap melangkah kan kakinya menuju istana Phoenix.

Sampai di depan gerbang, dia melihat Yuwen sedang menggendong Yi'er dan bermain dengan ceria. Yi'er tertawa bahagia, bahkan Yuwen tersenyum dengan hangat. Yue menatap mereka dengan senyum merekah yang manis dan menawan.

"Bukankah aku terlalu tidak tau malu jika datang kesana." Batin He, hendak berbalik.

"Ayah, Paman itu tidak datang lagi." Suara Yi'er membuat He menghentikan langkahnya.

"Paman He?." Jawab Yuwen.

"Iya Paman burung." Ucap Yi'er.

"Kenapa paman burung?." Heran Yue.

"Kan Ayah bilang Paman itu suka gigit burung anak nakal." Ucap Yi'er dengan polos.

"Pftt Hahahahhahaha, Astaga." Yue tertawa ngakak, dengan suara Bas yang menggelegar.

"Ekhem.. Paman He pasti sibuk." Ucap Yuwen.

"Sibuk Gigit burung?." Tanya Yi'er polos.

"Pftt, bukan. Paman sibuk bekerja." Yuwen menahan tawanya.

Yuwen memeluk Yi'er erat, menggesek hidung mancungnya ke hidup mungil Putranya. Mereka terlihat seperti keluarga bahagia yang hangat, pemandangan yang aneh dan langka di Istana Linxi yang dingin.

Tap

Tap

Tap

Suara langkah kaki membuat Yuwen dan Yue menoleh, He datang dengan ekspresi rumit dan sungkan. Dia terlihat canggung dan ragu-ragu.

"Paman burung." Panggil Yi'er.

"Ekhem... bisakah kita bicara." Ucap He.

"Tentu, masuklah." Ucap Yuwen.

Mereka pun masuk ke Paviliun, Yue menyuguhkan teh hangat dengan anggun dan ramah. Yi'er duduk dengan tenang sambil makan penekuk, He merasa gugup dan bingung mau memulai darimana.

"Aku datang untuk meminta maaf." Ucap He.

"Hooo~~, kau pasti sudah sadar ya." Ucap Yue, menatap penuh arti.

"Aku... Kaisar memberikan kesempatan untukku memilih. Aku memilih mendukungmu, aku tau kau tidak mungkin mau menerimaku. Karena itu aku mau meminta maaf, setelah ini aku akan hidup diam menunggu kematianku." Ucap He.

"Sepertinya terjadi percakapan panas sebelumnya, apa itu membahas suksesor?." Tanya Yuwen.

"Kaisar memberitahu Kakak pertama, jika Guild Serigala Darah milikmu." Jujur He.

Yuwen tersenyum smirk, dia sudah tau jika Ayahnya pasti akan mematik Api dengan cepat. Dia ingin Yuwen membuktikan kelayakannya, Kaisar memang kejam.

"Seenaknya sekali dia." Sinis Yuwen.

"Bukankah kau tidak bisa mengelak lagi, Kakak pertama dan penyokongnya pasti sedang merencakan sesuatu." Ucap He.

"Kau pikir selama ini aku diam karena bisu? aku diam karena perangkapku sudah menunggu mangsa." Ucap Yuwen dingin.

Deg.

"Jangan bilang." He terkejut.

"Aku tidak akan berani datang jika persiapanku belum matang. Aku sudah memperhitungkan semuanya, dengan bantuan Istriku yang pintar dan bawahanku yang kompeten." Jujur Yuwen.

"Baiklah jika memang kau sudah siap, tapi akan ada kemungkinan lain kan? Bagaimana jika mereka menargetkan kalian bertiga bersamaan? kalian bahkan tidak menempatkan pelayan atau pengawal pribadi." Ucap He.

"Kami berdiri sendiri karena kami yakin dengan kekuatan kami." Ucap Yue dingin.

Deg.

"Apa-apaan mereka? apa mereka benar-benar sekuat itu?." Batin He tercengang.

"Jadi kau datang untuk bergabung? sebagai apa?." Tanya Yue, merasa tertarik.

"Aku bisa mengurus administrasi dan beberapa pekerjaan lainnya." Ucap He, merasa terintimidasi.

"Hoo~~, Bagaimana jika melakukan kontrak darah?." Tanya Yue.

"Apa?." Kaget He.

"Ya bagiamana ya? mana mungkin kan kita percaya gitu aja?." Yue berucap realistis.

"Tapi bukannya Kontrak darah itu sulit di buat dan harganya mahal?." Ucap He.

"Eh, emang iya Sayang?." Kaget Yue.

"............" Yuwen bingung mau berkata apa.

"Sayang? bukannya semua anggota Guild menggunakan kontrak darah? kau menggunakan uang darimana? jangan bilang Kau diam-diam berhutang." Omel Yue, mendesak Yuwen.

"Aku ngga beli, Yue." Jawab Yuwen.

"Terus? kau mencurinya?." Ucap Yue.

"Mana mungkin, kami membuatnya sendiri." Jujur Yuwen.

"Apa?!." Kaget He.

"Membuat Kontrak darah tidak begitu sulit bagi kami, hanya saja memerlukan banyak sumber daya." Jujur Yuwen.

He menatap tercengang, rupanya Yuwen lebih menakutkan dari bayangannya. Jika begini, Yuwen sepadan atau bahkan lebih kuat dari Ru, melihat Yuwen dengan mudah menggunakan kontrak darah. Padahal Ru hanya bisa menggunakan kontrak darah tiga kali, itupun harus menunggu cukup lama untuk mencari penjual gulungannya.

"Baiklah, aku akan melakukannya." Putus He.

"Bagaimana, sayang?." Tanya Yue.

"Mungkin kau akan dalam bahaya besar jika memutuskan mendukungku. Apalagi keluarga Ibumu, memangnya mereka mendukung keputusan mu?." Ucap Yuwen.

"Mereka tidak akan bisa protes jika aku sudah melakukan kontrak darah." Jawab He.

"Baiklah jika kau sudah memutuskan, tapi ingat baik-baik. Meskipun aku bisa melindungimu, kau harus bisa melindungi dirimu sendiri. Bukan hanya aku, bahkan Istri dan Anakku pun mengandalkan diri mereka sendiri. Karena aku tidak mungkin bisa melindungi semuanya, meskipun aku berusaha sekuat tenaga sekalipun." Ucap Yuwen, tegas.

"Aku mengerti." He mengangguk.

"Ayah." Suara lirih Yi'er memecah fokus mereka.

Yuwen menoleh, melihat Yi'er sedang bersujud dengan lucu diatas meja. Yuwen menghampiri, mengira Yi'er sudah mengantuk.

"Kenapa? sudah mengantuk?." Tanya Yuwen, hendak menggendong Yi'er.

"Mau buang air." Yi'er menatap Yuwen dengan wajah yang sudah menghitam, menahan mulas.

Yuwen langsung membopong Yi'er dan berlari ke kamar mandi. Yue hanya menatap dengan malas, lalu menatap He dengan tersenyum smirk.

"Kiw.. Kiw... di lihat-lihat sepertinya kau tampan juga." Yue menggatal.

"A-apa?." He terkejut, beringsut takut hendak melarikan diri.

"Hahahahah, aku hanya bercanda." Yue tertawa.

"I- itu sama sekali tidak lucu Kakak Ipar." Ucap He.

"Astaga serius sekali, lagian kenapa wajahmu mirip suamiku?." Ucap Yue.

"Karena Ayah kami sama." Jawab He.

"Hahaha benar juga, tapi bukankah Putra mahkota tidak mirip kalian berdua?." Ucap Yue.

"Itu karena dia mirip Permaisuri." Jawab He.

"Begitu ya, pantas saja wajahnya seperti monyet." Celetuk Yue, bahkan kakinya sudah nangkring satu diatas kursi.

He melotot melihat Yue yang ternyata sama sekali tidak anggun. Bahkan terkesan mengejutkan dan aneh.

"Tolong jaga ucapan anda." Ucap He tertekan.

"Putra mahkota mukanya seperti monyet birahi ~~ Istrinya banyak, tapi anaknya babi semuaa~~." Yue malah menyanyi.

"K-kakak Ipar, tolong jangan membuat masalah." Ucap He, dia panik sendiri.

"Hahahahha, siapa yang membuat masalah." Yue mengeluarkan suara Pria.

Deg.

"A-apa yang!....." He melotot, melihat cara duduk Yue lalu suaranya yang tiba-tiba jadi laki-laki.

Apa Kakaknya itu menyimpang? apa Yi'er itu anak adopsi? atau apa yang sebenarnya terjadi disini? kenapa membingungkan dan membuatnya merinding.

"Kau terlihat ketakutan, kenapa?." Yue menatap intens, merasa terhibur dengan reaksi He.

Yuwen datang setelah mengurus Yi'er, dia duduk dengan tenang bahkan Yi'er sudah kembali sibuk memakan penekuk dan bergumam sendiri. Layaknya anak kecil yang memiliki teman imajinasi.

"K-kak." Ucap He, menatap horor ke arah Yuwen.

"Ya? kenapa wajahmu begitu? apa kau ingin buang air juga?." Heran Yuwen.

"I-i-itu." He menunjuk Yue.

Yuwen melihat ke arah Yue yang sedang duduk nangkring dengan santuy, melihat ekspresi tengilnya. Yuwen paham, pasti Yue sedang jahil pada He.

"Yue...apa kau mau meledeknya sampai menangis?." Ucap Yuwen.

"Hahahahha, soalnya dia sangat lucu. Lihat ekspresi nya yang ketakutan itu." Ucap Yue.

"Jangan terkejut, Istriku memang bisa mengubah suaranya. Dia perempuan tulen, Yi'er anak kami berdua, jangan meragukan ucapanku, karena aku sudah melihat semuanya." Ucap Yuwen.

"Hahahahahha, kau berpikir aku benar-benar laki-laki?!." Yue tertawa lepas.

He hanya duduk kaku, dia merasa sangat terkejut akan fakta yang ada. Tapi melihat sisi Yue yang manja dan manis, dia percaya jika Yue benar-benar perempuan apalagi dadanya besar.

Eh?

Bugh

Gubrak

He tidak sengaja terfokus pada dada tobrut Yue, baru saja dirinya sadar Bogeman mentah sudah mendarat di wajahnya. Dia terpelanting jatuh, tinjuan Yuwen sangat menyakitkan sekali.

"Lihat kemana matamu, brengsek." Yuwen menyala-nyala.

"J-jangan salah paham, aku tidak sengaja melihat kesana." Ucap He, mengangkat tangannya.

"Pergi sana, atau ku butakan matamu itu." Dingin Yuwen, He langsung berlari pergi dengan cepat dan ketakutan.

He yakin jika Yue adalah perempuan, pertama karena dadanya besar. Kedua melihat Kakaknya sampai marah besar dan cemburu, lalu melihat ekspresi malu dan tidak nyaman Yue barusan.

"Gila, apa kau mau mati He." Batin He merasa takut.

1
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
ngatain anak sendiri setan, gak nyadar apa emak nya juga jelmaan siluman dan setan 🤣
Mellisa Gottardo: hahahah 🤣🤣
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
Bao Bao nya boleh dikarungin gak nih, kok bisa imut gitu 😍
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞: he em, gemess pake bangett
total 2 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
nah kan, jadi serba salah lagi
Mellisa Gottardo: hahah🤣
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
kamu harus tau Yuwen, perempuan itu selalu benar dan walaupun salah tetap kembali ke pasal pertama 🤣
Mellisa Gottardo: paten🤣
total 1 replies
Chauli Maulidiah
yue, si cimol jgn kau ajarin yg aneh2.. ingat dia masih folos... ingat foooloooossssss...
Mellisa Gottardo: hahaha ngakak
total 1 replies
Chauli Maulidiah
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Mellisa Gottardo: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Ulufi Dewi
pas Hao Bao main nanti Yue kepincut pengen memiliki karena lucu imut dan sm jutek🤭🤭
Mellisa Gottardo: hahahahah🤭
total 1 replies
Babyme
yeyy temen baruu😍
Mellisa Gottardo: yeyeye
total 1 replies
Babyme
Lucuuuuuu😍
Mellisa Gottardo: /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
lin
melalui lompat kelas yi'er mndpt tmn walau cuma satu ditmbah adiknya yg jutek gk papa, smga hao Xiang dan bao tulus berteman sm yi'er, siapa tau bao jodoh nya yi'er🤭
lin: siap thor, siapapun calonnya yg pnting sftnya kyk yue😄
total 2 replies
Chauli Maulidiah
lucunyaaaaa.. kyk na jena.😍
Mellisa Gottardo: hihi 🥰
total 1 replies
Mama Lemon
semangat cekula Yi'er 🔥
Mellisa Gottardo: /Determined//Determined/
total 1 replies
Babyme
Sumpah, ceritanya bener-bener mendidik para wanita. Pemahaman aku tentang parenting bertambah, padahal aku belum nikah wehh😭
Mellisa Gottardo: Syukurlah jika bermanfaat 🥹
total 1 replies
Babyme
Jangan berkhianat ya Rin, Wang.
Mellisa Gottardo: di kontrak darah kok🥰
total 1 replies
Ulufi Dewi
ceritanya sat set ga bertele-tele wanita tegas kuat dan bikin para pria terpesona........
Mellisa Gottardo: hihihi /Facepalm/
total 1 replies
Ulufi Dewi
tetap semangat sampai akhir cerita...... 💪💪💪💪💪💪💪
Mellisa Gottardo: Terimakasih 🥰
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
berkuasa dan mandiri, bukan berarti jati diri sebagai anak kecil yang harus bermanja dengan keluarga terutama orang tua nya harus dibatasi.
semua itu ada pada tempat nya dan porsi nya masing-masing.
Mellisa Gottardo: Betyuuulllll
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
kata kata yang sangat bijak Rin
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞: asiapppp 🤣
total 2 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
jadi terharu liat hubungan kakak adik yang begitu tulus saling melengkapi dan menyayangi ini
Mellisa Gottardo: terhalang ekonomi🥹
total 1 replies
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
knp tidak mungkin🤔... kan cucu dari putra yang dilahirkan wanita kaisar cintai/Tongue/
Mellisa Gottardo: wkwkwk🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!