NovelToon NovelToon
DI BALIK WAJAH PENYAMARAN SI TOMPEL

DI BALIK WAJAH PENYAMARAN SI TOMPEL

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Konglomerat berpura-pura miskin / Pembantu
Popularitas:943
Nilai: 5
Nama Author: pocynelv

Lindi si anak kaya raya, yang mempunyai segalah nya,
harus menuruti perintah ayah nya, yang ingin ia menjadi mandiri,

akan kah Lindi menuruti perintah dari sang ayah?

(plis yang mau baca, baca sampe habis yah)
#sorry klo kebanyakan typo
#soalny pemula

silakan baca cerita Lindi si tompel........

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pocynelv, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9 mencari pekerjaan

Lindi yang berada di luar rumah dengan penampilan gadis biasa tapi, memakai riasan yang layak nya badut itu pun, menenteng keluar sepeda yang di berikan mbak Eka semalam.

Sambil mengenakan sepeda berwana pink tua pudar, dengan perlahan Lindi keluar dari pekarangan rumah megah milik nya, sambil mengayunkan sepeda.

Lindi dengan sepeda pudar nya, itu pun mulai berkeliling kota mencari pekerjaan.

Di karenakan cuaca hari ini sangat lah panas, Lindi yang sedang mengayunkan sepeda nya itu pun, sesekali berhenti kemudian kembali berjalan mencari pekerjaan yang layak untuk nya.

Sangat di sayang kan, pekerjaan yang ia kira akan sangat mudah mendapat kan nya itu, ternyata sangat lah susah untuk di dapat kan nya.

Lindi yang sudah dua jam mengelilingi kota, sambil mencari pekerjaan itu pun, akhirnya istirahat di bawah pohon besar untuk mengistirahatkan diri.

Ia sesekali menyeka keringat, yang keluar dari pelipis nya, alhasil bedak yang tadi nya tebal mulai memudar seiring dengan keluarnya keringat Lindi.

Lindi yang tersadar itu pun, mulai melihat kaos yang di pakai nya, dia sana terlihat bedak nya tebal sudah memenuhi area kaos bagian bawah.

"astaga, biasa bisanya ni bedak luntur" maki Lindi dalam hati.

Sambil mengambil cermin dalam tas nya, Lindi pun kemudian mulai melihat wajah nya di balik cermin itu.

"astaga, ternyata bener udah luntur, yah udah lah ngak papa" ucap Lindi pelan

Lindi pun kemudian menyimpan kembali cermin ke dalam tas nya, dan mulai menuju ke arah warung kecil di pinggir jalan tersebut.

Ia pun kemudian menyeberang ke arah warung tersebut sambil menenteng sepedanya.

Sesampainya nya di depan warung.

"permisi bu, belii" ucap Lindi agak mengeras kan suaranya.

"oh Iyah, mau beli apa mbak" ucap ibu ibu pemilik warung tersebut dengan ramah.

"saya mau beli, minuman Bu sama roti besar ini sebungkus" ucap Lindi memberitahu yang akan di beli nya.

"silahkan di pilih mbak mau minuman apa, minumannya ada di sana" ucap ibu itu sambil menunjuk kulkas kecil yang berada di warungnya.

Di karenakan Lindi haus, Lindi pun kemudian mengambil satu botol air mineral, dan satu botol minuman rasa cappucino.

"ini bu, berapa total semua nya" ucap Lindi menyerah kan belanjaan nya, dan menanya kan harga nya.

"roti lima ribu, air mineral 15 ribu dan terakhir minuman rasa cappucino nya delapan ribu, total semuanya adalah 28 ribu mbak" ucap ibu pemilik warung tersebut, sambil menghitung totalnya belanjaan nya.

"oh ini bu" ucap Lindi kemudian menyerah kan selembar uang berwarna merah muda tersebut.

"ini mbak kembaliannya" ucap ibu pemilik warung, sambil menyerah kan uang kembalian kepada Lindi.

"makasih bu" ucap Lindi kemudian memasukan uang tersebut ke dalam tas selempang lusuh milik nya.

"sama-sama mbak" ucap ibu itu ramah.

Lindi pun keluar dari warung tersebut dan duduk di bangku yang berada di luar warung kecil itu.

Lindi dengan cepat meneguk minuman, dan memakan roti yang tadi di beli nya, menguyah nya secara perlahan.

"ukhh.. Kenyang juga" ucap Lindi pelan.

Ia pun beristirahat sebentar di situ, sebelum akhirnya melanjut kan perjalanan nya mencari pekerjaan.

Lindi melanjutkan kembali perjalanan mencari pekerjaan

ia dengan santai mengayunkan sepeda milik nya.

Setelah beberapa kali istirahat, Lindi pun kemudian menemukan sebuah rumah megah dengan air mancur besar di halaman yang luas.

Lindi melihat bahwa ada lowongan pekerjaan di rumah tersebut sebagai pembantu dengan, gaji sebulan sepuluh juta rupiah sangat besar bukan.

"wah akhirnya ketemu juga" ucap Lindi dalam hati dan bernafas dengan lega.

"akhirnya, akhirnya" ucap Lindi berteriak kegirangan.

Satpam yang berada di balik gerbang itu pun, seketika membuka gerbang, berniat untuk mengusir wanita yang di pikir nya gila tersebut.

"hai mbak, mbak gila yah, jangan teriak teriak mbak" ucap pak satpam menegur Lindi di balik gerbang yang terbuka sedikit.

"hehe, maaf pak, saya lagi senang pak, akhirnya saya mendapatkan pekerjaan" ucap Lindi dan sedikit kekehan, kemudian menjelaskan dengan senang ke pak satpam yang tak di kenal nya itu.

"astagfirullah, mbak, saya kira kenapa, saya kira ada orang gila, maaf yah mbak" ucap pak satpam tersebut sembari meminta maaf.

"what.. gw di samain sama orang gila" batin Lindi kesal.

Lindi pun menjelaskan kan bahwa ia sedang mencari pekerjaan dari pagi tadi, dan sekarang ia sudah menemukan pekerjaan tersebut, kepada pak satpam.

"owh gitu toh mbak" ucap pak satpam menyimak pembicaraan sambil mengangguk angguk kan kepalanya.

"iya.. Pak jdi bener ini rumah lagi nyari pekerjaan" ucap Lindi.

"bukan rumah nya mbak yang cari pekerjaan, tapi nyonya pemilik rumah ini lagi nyari asisten rumah tangga, atau art mbak" ucap pak satpam menjelaskan.

"owh gitu toh, woke pak, kalo gitu saya mau daftar jadi art di rumah ini pak" ucap Lindi.

"Iyah mbak, mbak boleh tunggu sebentar biar saya panggil kan nyonya dulu, dan panggil saya pak Arul saja mbak" ucap pak satpam sambil memperkenalkan diri, kemudian menutup gerbang kembali dan masuk untuk menelpon nyonya nya yang berada dalam rumah.

"what, gw di tinggal di luar begitu saja, asem emang, di suruh masuk juga kaga, asem, asem" ucap Lindi dalam hati memaki, sambil mengerutkan dahinya, dan memutar bola matanya malas, tanda ia sedang kesal.

Lindi yang tengah melamun tersebut di kaget kan dengan kedatangan mobil di belakang nya.

Tin...tin...tin

Suara klakson tersebut mengagetkan Lindi yang berada di depan gerbang tersebut.

"nying kaget, siapa sih sok asik banget, ngagetin tau ngak" maki Lindi kemudian berbalik menatap mobil tersebut dan perlahan menyingkirkan dari depan gerbang.

Pria yang berada dalam mobil itu pun, sedang memaki perempuan yang menghalangi jalannya.

Kemudian pak satpam yang berada, di dalam nya pun langsung membuka gerbang tersebut dengan lebar, mempersilahkan tuan yang berada dalam mobil tersebut untuk masuk.

"silahkan tuan" ucap pak satpam yang bernama pak Arul dengan menundukkan kepala.

"what tuan, untung aja dia tadi ngak dengar makian gw" ucap Lindi dalam hati sambil mengelus dadanya pelan.

Mobil itu pun masuk ke dalam rumah megah tersebut dengan perlahan.

Pak Arul pun selaku satpam di rumah tersebut, hendak mau menutup gerbang itu kembali, tapi tertahan akan tangan Lindi yang menahannya.

"pak, saya masih di sini loh, nyonya bapak di mana, katanya bapak mau manggil" ucap Lindi seraya menahan gerbang agar tak tertutup kembali.

"oh, nyonya sebentar lagi akan turun, maaf saya belum bisa memasukan mbak ke dalam rumah, sebelum nyonya datang" jawab pak satpam

Lindi kemudian memutar bola matanya malas, "oke pak saya tunggu di sini" ucap Lindi setengah kesal.

Sang nyonya pemilik rumah megah itu pun, keluar dengan memakai pakaian sederhana namun berkelas, dan elegan.

"pak Arul, di mana art yang mau kerja itu pak" ucap nyonya yang bernama DERIA SELIANA VISTOM, di panggil bu Deria, atau Ria tersebut.

"aelah, masa gw sebesar ini masih ngak dia liat oleh nya" batin Lindi sambil menggerutu.

Selamat membaca 🙏

Abaikan typo 🙏

Makasih.....

1
byerr...
mengusap kk, /Scowl//Facepalm/
@ivivi
sangat menghibur, up banyak banyak Thor, semangat 💪
Pluto
karya ini benar-benar bikin saya terhibur. Terima kasih thor banyak, keep up the good work!
@ivivi
wih
byerr...
semangat thor, aku tunggu up selanjutnya 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!