NovelToon NovelToon
Stuck With Mr. Dominic

Stuck With Mr. Dominic

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Lari Saat Hamil / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Model
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Debora_oline

Jika percaya, maka jangan pernah goyah. Tapi jika curiga maka selidiki Satu kalimat dari seorang Jeriko Sky Dominic, membuat seorang penyanyi canti Valeri Evania Zoe bimbang dengan keputusannya untuk percaya seratus persen pada kekasihnya Arthur Clavin. Namun kenyataan membuat seorang Valeri tersadar bahwa kekasihnya bukanlah mencintainya, tapi memanfaatkannya bukan hanya mengincar hartanya tapi juga sebagai tujuan balas dendam seorang wanita yang menaruh kebencian dengan ayahnya.
Kehadiran seorang Jeriko Sky Dominic, membuatnya merasa aman dan terlindungi, hingga benih cinta itu tumbuh dalam hati Valeri pada Jeriko. Jeriko sendiri sudah mulai membuka hatinya pada Valeri dari masa lalunya yang menawan hatinya. Saat tiba-tiba wanita itu kembali di saat yang tak tepat. Masa lalu itu kembali menerobos masuk dan mengambil alih apa yang menjadi miliknya. Namun kondisi sudah berubah, Valeri hamil. Tapi dia memilih untuk pergi menjauh dari hidup Jeriko dan menyembunyikan semuanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Debora_oline, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9 : Welcome Home My Princess

“Sayang, tenang dulu.” Ucap Arthur yang semalam menginap di apartemen milik Valeri. Dan pagi ini penyanyi cantik itu kembali mendapat terror. Sebuah paket dikirimkan ke apartemennya yang berisi fotonya saat menggunakan bikini karena dia saat itu di dapuk sebagai model iklan sebuah bikini. Masalah foto yang seharusnya memperlihatkan keseksiannya itu penuh dengan coretan spidol merah dan ada pesan yang sama seperti di paket bangkai tikus itu.

Valeri sudah sangat ketakutan, di tambah pesan ancaman yang masuk ke nomer pribadinya. Bagaimana itu bisa terjadi. Hanya sedikit orang yang mengetahui nomer pribadinya. Semua yang berhubungan dengan pekerjaan akan masuk ke nomor yang dipegang oleh Frisca, asistennya. Dan kini ancaman itu masuk ke nomor pribadinya.

“Aku takut Arthur! Siapa yang sudah membenciku sebegitu nya” gumam Valeri

Tak lama, kepala pengawalnya datang dan menghadap ke Valeri, “Nona, bolehkah saya meminjam ponsel anda?”

Valeri mengangguk, tapi Arthur mencekalnya, “Ponsel adalah hal yang sangat privasi! Biarkan dia mengirimkan screen shot pesan itu!”

Felix menaikkan alisnya, “Tuan, saya adalah kepala pengawal nona Valeri. Saya bertanggung jawab penuh atas keamanan nona Valeri. Jadi tolong jangan ikut campur”

Arthur mengeratkan rahangnya dan langsung bangkit berdiri dengan berkacak pinggang, “KAU HANYA KEPALA PENGAWAL! Turuti perkataanku karena aku adalah calon suaminya!” tuding Arthur marah

Felix menatap datar Arthur, “Maaf tuan. Berdasarkan surat perjanjian kerja yang saya tanda tangani, majikan saya adalah nona Valeri, bukan anda. Sekalipun anda adalah CALON suaminya” Felix menekankan kata calon pada jawabannya.

Valeri langsung bangkit berdiri dan melerai perdebatan itu, “Sudah sayang! Kamu nggak perlu marah-marah. Nggak papa. Tak ada apapun di ponselku. Biar Felix memeriksanya” jawab Valeri yang langsung menyerahkan ponselnya pada Felix.

Felix menerima ponsel itu, “Maaf nona, saya harus berkoordinasi dengan tuan Hiro tentang ini. Saya harus membawa ponsel anda dulu”

Valeri mengangguk, “Lakukan yang memang harus dilakukan Felix. Terima kasih”

Felix mengangguk dan berbalik untuk menghubungi Hiro masalah terror terbaru dan semua pesan ancaman yang masuk ke ponsel Valeri. Sementara Valeri berbalik dan memeluk kekasihnya. Tangannya perlahan terulur dan membelai lembut dada kekasihnya.

“Sudahlah. Kenapa harus marah-marah.” Ucap Valeri lembut

“Pengawal itu kurang ajar padaku! Seharusnya kamu membelaku bukannya malah menurut pada pengawal itu sayang!” ucap Arthur masih dalam kondisi marah

Valeri menghembuskan nafasnya, “Arthur, dia itu pengawal. Dia hanya mengerjakan apa yang menjadi tugasnya sesuai kesepakatanku dengan perusahaan tempatnya bekerja. Jangan berlebihan menyikapi. Itu hanya ponsel” jawab Valeri masih dengan lembut

“Sayang, putuskan saja kontrak kerja itu! Aku yang akan menjagamu. Aku sudah bilang kalau masalahnya ada di rumah ini. Jika kamu pindah maka semua akan selesai. Maka nya aku menyarankan untuk kamu menempati unitmu yang kutempati kan?”

Kening Valeri mengernyit, “Sudahlah, aku tak ingin membahas hal ini lagi. Kita sarapan, dan kamu harus segera berangkat bekerja. Aku juga akan terbang ke Miami hari ini, dan aku akan disana sekitar seminggu”

Arthur menghembuskan nafasnya kesal. “Baiklah. Ijinkan aku untuk ikut membantu menyelidiki kasusmu sayang!”

Valeri mengangguk pelan, “Tentu. Kamu adalah calon suamiku”

Arthur melengkungkan bibirnya membentuk senyum manis, dia lalu merengkuh pinggang kekasihnya dan mengecup pipi Valeri.

***

Sementara itu jauh di Indonesia, Jeriko berhasil membawa pulang Clara Prayoga untuk bertemu dengan kedua orang tuanya. Malam itu juga setelah acara selesai, Jeriko dan semua yang ikut terbang kembali ke Jakarta dimana seluruh keluarga sudah menunggu.

Clara berada dalam satu mobil dengan kedua kakaknya. Sedangkan David dan Darrent berada di mobil yang lain saat perjalanan dari bandara menuju kediaman utama Dominic. Clara duduk manis di kursi belakang bersama Jeriko dan Jerome duduk di depan dekat sopir.

“Jadi aku anak ketiga dari empat bersaudara?” tanya Clara yang sudah mulai mau berbicara banyak dengan kedua kakaknya

Jeriko mengangguk pelan, “Ya, kita memiliki satu lagi adik, Namanya Josavat Deo Dominic.”

Clara mengangguk, “Berapa usianya?”

“24 tahun” jawab Jeriko lagi, karena sepertinya Jerome sedang asyik melakukan video call dengan kekasihnya, Ciara

“Dia bekerja?”

Jeriko mengerutkan keningnya, “Ehm, jadi begini. Aku dan Jerome mewarisi hampir semua milik daddy. Baik wajah, otak dan karakter. Dan kamu sepertinya mengambil wajah dan karakter mommy, tapi otak daddy. Sedangkan Jo kebalikanmu. Dia mengambil karakter daddy, namun wajah dan otak mommy”

Clara mengerutkan keningnya, mencoba mencerna ucapan kakaknya. Namun kemudian dia menaikkan alisnya, “Maksudmu mommy tidak pintar?”

Jeriko menggeleng, “Bukan. Hanya memang daddy lebih pintar dari mommy. Tapi mommy memiliki hati yang begitu baik dan terlampau lembut”

Clara mengerucutkan bibirnya, kemudian mengangguk. “Mommy cantik” ucapnya lirih

Jeriko tersenyum dan mengulurkan tangannya mengacak lembut kepala adiknya, “Persis sepertimu Mima. Aku bahagia, akhirnya kami bisa menemukanmu”

Clara tersenyum, dan akibat sentuhan Jeriko hatinya begitu menghangat. Dia memiliki kakak lelaki sekarang, dan tak hanya satu tapi dua. Tak hanya itu, melihat dan mendengar cerita Jeriko dan Jerome, orang tuanya juga pasti akan menyayanginya. Apakah semua ini adalah karma baik yang dia terima setelah penderitaan panjang yang dia dapatkan?

“Jangan menangis! Kamu aman sekarang! You are Dominic, Mima.” Ucap Jeriko lembut sambil tangannya menyeka air mata yang tiba-tiba jatuh di pipi adiknya.

Clara tersenyum sekali lagi, “Aku nggak pernah menyangka akan terjadi yang seperti ini. Jujur pernah ada terbersit di pikiranku untuk melakukan tes DNA padaku dan papa. Karena semua perlakuannya dan perbedaan wajahku dengannya. Namun aku selalu mengurungkannya kak”

Jerome menghentikan kegiatannya dan menoleh ke belakang, “Sekarang jangan khawatirkan apapun Mima. Kamu memiliki kami semua. Keluarlah dari perjanjian konyolmu dengan keluarga Wijaya. Putuskan pacar bajinganmu itu! Sungguh kamu tak membutuhkan semua itu baby!”

Clara menaikkan alisnya, Jerome, kakaknya yang satu itu memang kadang kalau berbicara selalu lebih blak blakan dibandingkan Jeriko. Meskipun Jeriko terkesan lebih dingin dan datar, namun sesungguhnya mulut Jerome jauh lebih berbisa dibanding Jeriko.

“Kalian sudah menyelidiki semua tentangku ya?” tanya Clara

Jerome mengangguk bangga, “Tentu saja! Kami bahkan sudah mencatat siapa saja yang harus membayar semua penderitaanmu. Mima, kamu adalah satu-satunya puteri di keluarga kita. Menurutmu apa yang akan terjadi pada orang yang akan menyentuhmu sembarangan!”

Clara mendengus dan tersenyum. Dia sungguh merasa seperti mimpi. Tiba-tiba saja dia menjadi orang yang begitu berharga dimata sebuah keluarga. Setelah sekian lama dia tak pernah dianggap di keluarga yang dia pikir adalah keluarga kandungnya.

“Bagaimana jika aku meminta kalian melibatkanku dalam aksi pembalasan itu? Apakah aku diijinkan?” tanya Clara

Jerome mengedikkan bahunya, dan menunjuk Jeriko. Biar bagaimanapun Jerome tau posisinya. Tahta tertinggi setelah Bezalel adalah milik Jeriko. Dan dia menghargai itu. Jeriko sendiri hanya tersenyum lalu membelai lembut kepala adiknya.

“Untuk sekarang, nikmati waktumu Mima. Kita akan bicarakan lagi nanti untuk yang lain. For now, welcome home my princess” ucapnya lembut bersamaan dengan mobil yang mereka tumpangi masuk ke halaman rumah besar nan mewah itu.

Clara menoleh dan melihat betapa megah rumah keluarga Dominic. Tak pernah dalam hayalannya sekalipun dia bermimpi menjadi salah satu bagian keluarga Dominic. Namun ternyata dia adalah salah satu bagian penting di dalamnya. Berlian yang selama ini dicari.

Pintu mobil dibukakan oleh seorang pengawal, dan Jeriko turun terlebih dahulu. Lalu Jerome yang lebih dekat dengan Clara memilih membukakan pintu untuk adiknya itu. Clara menarik nafas panjang sebelum menghembuskan pelan lalu dia menyambut tangan Jerome dan turun dari mobil itu.

Tampak disana, di teras rumah sudah menunggu seorang pria paruh baya berdiri dengan gagahnya. Clara langsung bisa mengenalinya. Itu Daddynya. Jerome menggandeng adiknya perlahan berjalan mendekat ke tempat ayahnya menunggu. Dan setelah sampai di depannya, Bezalel tampak tersenyum dengan mata berkaca-kaca.

“Puteriku!” ucapnya lalu menarik Clara dalam pelukannya. Pelukan yang begitu hangat dirasakan Clara. Dia tak pernah menyangka bahwa pelukan seorang ayah yang sesungguhnya bisa begitu hangat dan menenangkan. Sangat berbeda dengan pelukan Beny Prayoga yang pernah dia ingat pernah dia rasakan. Pelukan Bezalel kali ini terasa begitu hangat.

Bezalel melerai pelukannya dan mengusap lembut air mata yang menetes di pipi Clara. “Kita temui mommy?” ucapnya lirih

Clara mengangguk pelan, membiarkan ayahnya memeluknya dan membawanya masuk ke dalam rumah. Dimana di ruang keluarga sudah berkumpul banyak orang menunggunya. Namun matanya mengunci seorang wanita yang duduk di sebuah sofa single, wajahnya begitu mirip dengannya meskipun usianya tak lagi muda.

Wajahnya sudah penuh dengan air mata, dan dia langsung bangkit berdiri dan menghambur memeluk tubuh Clara dan tangisnya pecah. Bahkan isaknya begitu keras terdengar. Bezalel sendiri hanya berdiri di samping keduanya menjaga tubuh isterinya yang belum terlalu kuat.

“Oh sayang, akhirnya kami bisa menemukanmu! Apakah kamu sehat? Bagaimana kehidupanmu selama ini nak?” tanya Bella

Clara yang juga menangis mengangguk, “Sehat, aku sehat.”

Bella mengangguk, dan memeluk puterinya lagi, “Jangan pernah pergi lagi. Rumahmu disini nak.”

Clara tersenyum dan mengangguk, “Iya mom”

Suasana haru biru masih sangat terasa di rumah itu. Bahkan Clara sudah berganti untuk memeluk satu persatu anggota keluarga itu. Sangat banyak menurutnya. Dan semua menyambutnya dengan hangat dan penuh kasih sayang. Dia tak menyangka, tak pernah sekalipun menghayal akan memiliki keluarga seperti ini.

Bella sudah dibawa kembali ke kamar oleh Bezalel, karena kondisinya harus banyak istirahat. Dan Clara diantarkan Jeriko, Jerome dan Ciara masuk ke kamarnya yang sudah disiapkan oleh Bezalel dan kedua kakaknya.

Clara terkesiap melihat betapa mewah kamarnya. Ranjang king size yang megah, pun ruangan walk in closet yang besar, kamar mandi mewah dengan bath up di dalamnya. Clara menoleh pada kedua kakaknya yang hanya tersenyum. Clara berjalan dan langkahnya membawanya ke pintu yang ada di ujung kamar, walk in closet. Dia masuk ke sana dan matanya membelalak maksimal. Ruangan itu bahkan sama besarnya dengan kamarnya sendiri, semua koleksi baju, dress, gaun tidur, tas limited edition, semua ada dan tertata rapi disana.

Clara menoleh, “Kak, ini?”

Ciara yang juga ada disana tersenyum, “Apakah semua sesuai seleramu Mima? Aku yang membantu memilihnya. Kuharap kamu suka”

Clara menaikkan alisnya, “Bukankah ini berlebihan?”

Jerome terkekeh, “Tak ada yang berlebihan untukmu adikku! Kamu bisa menambahkan apapun yang kamu suka dan inginkan. Aku sengaja meminta Cia memilihkan semua ini”

Clara menghembuskan nafasnya dan tersenyum, “Terima kasih”

Jeriko merogoh sakunya dan memberikan beberapa kartu pada adiknya, “Untukmu. Gunakan ini untuk semua kebutuhanmu. Jangan pernah berpikir tentang nominal. Jika kurang, aku akan mentransfer lagi.”

Clara menggeleng, “Kak, aku juga bekerja. Aku bisa menghidupi diriku sendiri” jawab Clara lembut

Jeriko dan Jerome menggeleng bersama, “Tidak! Berhentilah bekerja untuk sementara dan tinggalah di rumah ini. Temani mommy dan daddy dan habiskan waktumu dengan mereka. Setelahnya kamu tinggal memilih, mau terjun ke dunia bisnis atau Kesehatan. Jika kamu lebih suka dengan dunia medis, aku akan mengurus untuk pengalihan kepemilikan rumah sakit kita menjadi milikmu” ujar Jeriko tenang

Clara membelalakkan matanya, “Kak, aku memiliki perjanjian kerja dengan kakek Wijaya. Aku harus bekerja”

Jeriko menggeleng tegas, “Aku akan menemanimu untuk bertemu dengan mereka. Buat apa kamu bekerja membesarkan rumah sakit milik orang lain jika kamu memiliki yang lebih besar dari itu. Apalagi lelaki bajingan cucu Wijaya yang sudah menyakitimu!”

Clara menghembuskan nafasnya, “Tapi kakek Wijaya tidak bersalah kak”

Jerome mendengus sinis, “Bersalah atau tidak bukan kamu yang bisa memutuskan Mima! Jika dia menyayangimu tulus, maka seharusnya dia tidak membiarkan cucunya menjadi begitu bajingan! Dia hanya mengambil keuntungan darimu! Karena dia sadar bahwa cucunya bodoh!” ujar Jerome sarkas

Ciara memeluk Clara, “Mima, aku tau kamu butuh waktu. Tapi tolong, kamu harus belajar untuk mengubah pola pikirmu. Kamu seorang keturunan Dominic. Kamu tau bagaimana keluarga ini bekerja. Kamu tidak harus menjadi seorang yang tersakiti Mima. Kita harus bisa mempertahankan apa yang harus kita pertahankan. Nama orang tuamu, uncle Bezalel, akan menjadi sesuatu yang harus kamu jaga. Jangan merendahkan dirimu untuk diinjak dan dimanfaatkan oleh orang lain” ucap Ciara lembut

Clara tersenyum dan memeluk Ciara, “Terima kasih. Aku akan memikirkan lagi semuanya. Aku butuh waktu untuk membiasakan diriku disini.”

Jeriko mengangguk lalu dia mendekat dan mengecup kening adiknya, “Istirahatlah. Besok kita akan membicarakan semuanya lagi!”

Clara mengangguk dan membalas pelukan kakaknya sebelum beralih memeluk Jerome dengan sama eratnya. Dia sungguh bahagia memiliki dua penjaga sekarang. Jeriko dan Jerome pun juga Josavat tak akan pernah membiarkan dia di sakiti. Jadi Clara bisa tenang sekarang.

1
Nyaim
huaaahhhh... sudah habiss.. lg thorrrr...
Nyaim
badassss om jerr
Tha Ardiansyah
Di tunggu selalu up-nya thorr 😘😘😘
Nyaim
cepat2 lah kalian berlabuhhh
Nyaim
co ciiiiit ikooooo ❤❤❤
Nyaim
yesss jodoh valeri memang jeriko skyy
shamirza84
ini awal kisah Jemima Ivy dominic sblm nikah sama Kevin Kingsley Bastian dan jd dokter mengagumkan di dunia bawah bergelar Miss admirari...akhirnya bs baca cerita full soal keluarga dominic stlh sblmnya aga terbingung2 di platform sblh Krn ceritanya kyk ada gap
Nyaim
emang byengcek, reinhard and arthur, mereka salah 1 yg di buat dari tanah sengketa
Nyaim
yeeeeeyyy jadian
Nyaim
yeeeyyyy pdkt
Nyaim
pengecut banget emang arthur
Nyaim
asyemmmpaakkk emang arthur
Sherlye Lay Rade
/Kiss//Kiss//Kiss/
Nyaim
jadi flashback bacanya /Tongue/
Nyaim
anak nya bela and bezalel ada 4
Nyaim
parah kali ini kayaknya cowok nya valerie de
Nyaim
ckckckckk siapa yg teror cobak...
Wins Family
siapa sih thor orangnya yg tega neror gitu .
bikin penasaran ..
Nyaim
owemjiiii.... ini viviane saudara tiri nya ares king? wah wah wah... baru baca sungguh excites
Calista Gania
bagus banget ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!