NovelToon NovelToon
Cinta Virtual

Cinta Virtual

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Konflik etika / Pelakor / Keluarga / Angst / Romansa
Popularitas:818
Nilai: 5
Nama Author: Nur leli

Perkenalan Mia dan Asril berawal dari sosmed dan tidak butuh waktu lama, mereka pun menikah tapi sayang pernikahan mereka hanya seumur jagung itu disebabkan oleh hadirnya Ida mantan istri dari Asril. yang sedang hamil dari laki laki lain namun laki laki itu tidak mau bertanggung jawab sehingga Ida menjebak Asril agar bisa menikah dengannya. apakah nantinya kebusukan Ida terbongkar? dan apakah Asril dan Mia bersatu kembali? yuk kita baca bersama sama kelanjutan cerita ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur leli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bulan madu

"mau sampai kapan kamu begini terus?" ucap datar wanita paruh baya yang duduk di sofa ruang tamu.

"bisa tidak, ibu tidak ikut campur dengan kehidupanku" balas Ida dengan ketus.

"ibu hanya ingin kamu menjadi wanita baik baik, memiliki keluarga yang bahagia. Apa salah ibu ingin kamu seperti itu?" ucap tegas wanita paruh baya itu

"ahh, sudahlah Bu. Jangan membuat aku tambah pusing. Aku sedang ada masalah, jadi tolong, jangan memperkeruh suasana." balas Ida, karena tidak ingin beradu argumen Ida memilih melangkahkan kakinya masuk ke kamarnya.

wanita paruh baya itu adalah ibunya Ida yang bernama bu Emi. bu Emi sangat bosan dengan tingkah laku Ida yang semakin hari semakin menjadi jadi. bu Emi ingin ida rujuk dengan Asril. Karena bu Emi sendiri telah mengetahui kalau kehidupan Asril sekarang semakin sukses.

"coba saja, kalau Ida masih bersama Asril pasti hidupnya bahagia." gumam bu Emi

Bu Emi teringat dengan kata kata Ida kalau dia mempunyai Masalah. segera bu Emi menghampiri Ida yang ada di kamarnya. saat bu Emi ingin mengetuk pintu kamar Ida, ternyata pintunya tidak di kunci, langsung bu Emi masuk kedalam dan mencari keberadaan Ida.

Bu Emi mencari sekeliling sudut kamar, namun Ida tidak ada. "pasti dia lagi dikamar mandi" gumam Bu Emi.

"huek huek huek" mendengar Ida muntah muntah langsung bu Emi masuk kedalam kamar mandi.

"kamu kenapa?" tanya bu Emi cemas, Ida hanya menggelengkan kepalanya saja, namun wajah Ida sangat pucat. "jangan bilang, kalau kamu lagi hamil?" tatapan bu Emi berubah serius.

"sudahlah Bu, bisa kan jangan ikut campur urusan aku" balas Ida ketus.

"bagaimana ibu tidak mau ikut campur, kamu lagi hamil dan ibu tidak tahu, anak yang ada di kandunganmu itu bapaknya siapa" bu Emi menajamkan tatapannya ke Ida.

"aku lagi hamil anaknya Iwan Bu, tapi iwan nya tidak mau bertanggung jawab" balas Ida yang mulai kebingungan.

"jadi mau gimana kamu? mau tidak mau laki laki itu harus tanggung jawab." ucap bu Emi tegas.

"Iwan tidak mau, karena dia membayar aku untuk melayaninya. Jadi dia tidak mau bertanggung jawab atas anak ini" Ida mulai menangis dan memukul perutnya dengan tangannya.

"hentikan, hentikan Ida" pekik bu Emi.

Melihat Ida yang prustasi membuat bu Emi harus memikirkan jalan keluar untuk masalah ini. dan di pikiran bu Emi hanya ada Asril, bu Emi tidak perduli meskipun Asril sudah menikah. yang terpenting nama keluarganya tidak buruk di mata orang.

"jalan satu satunya kamu harus mendekati Asril lagi dan kamu harus bisa mengambil hatinya lagi"

"tapi Bu, Asril sudah menikah lagi. Mana mungkin aku kembali lagi dengan dia."

"jangan bodoh, masih ada Tara. Manfaatkan Tara agar kamu bisa kembali lagi dengan Asril" Bu Emi menyunggingkan senyuman liciknya.

"aku juga tidak rela kalau perempuan miskin itu yang menikmati hartanya Asril, akan aku rebut kembali Asril darinya" ucap Ida yang tidak mau kalah liciknya dengan ibunya.

*

*

Didalam mobil terlihat andi dan Tara yang begitu bersemangat untuk cepat cepat sampai di puncak. setalah menempuh perjalanan beberapa jam kini mobil Asril sudah ada di halaman salah satu villa milik teman Asril. Asril menyewa villa milik temannya untuk acara bulan madu sekaligus liburan bersama anak anak.

"ayah, lihat itu" Tara menunjuk ke arah kabut yang mulai menutupi cahaya matahari. kini Tara keluar dari mobil dan berlari kecil ke arah villa. "Abang Andi, sini cepat dong!" Andi dengan langkah cepat mengikuti Tara. "iya ini Abang lagi jalan."

Mia dan Asril ikut turun dari mobil dan berjalan menuju villa,

"pak, ini kunci villanya" ucap penjaga villa.

"makasih pak" balas Asril dengan ramah.

"kalau ada perlu apa apa cari saja saya, pak." ucap penjaga villa itu.

"baik, sekali lagi terima kasih ya" balas Asril kembali.

Setelah kepergian penjaga villa itu, Asril pun membuka pintu dan mereka masuk kedalam villa itu. ukuran villa itu tidaklah besar dan tidak kecil, tapi sangat nyaman untuk mereka.

Karena hari sudah mau magrib, cepat cepat mereka mandi dan menunaikan ibadah shalat magrib berjamaah. selesai shalat magrib, tampak Mia yang sedang menghidangkan makanan yang dia masak dari rumah.

"Tara, Andi ayo makan, ibu uda siapkan nih, jangan lupa panggil ayah juga."

"iy Bu" ucap serentak mereka.

"Bu, aku mau ayam goreng ya" ucap Tara.

"aku juga ya Bu" Andi pun tidak mau kalah.

"iya, iya, tenang semua kebagian kok" balas Mia yang sambil meletakan ayam di piring meraka masing masing.

"untuk ayah jangan lupa ya Bu" ucap Asril yang ikut ikutan.

"iya, ini" Mia meletakkan ayam goreng di piring Asril.

Dan mereka makan dengan lahap. sesekali terdengar suara canda tawa mereka.

Selesai dari makan malam, kegiatan selanjutnya adalah menonton tv. meskipun Tara dan Andi memiliki masing masing ponsel. tapi mereka harus tetap meluangkan waktu berkumpul tanpa adanya ponsel. itulah peraturan yang di buat oleh Asril.

Dan rutinitas malam untuk mau tidur tetap terjadi yaitu menceritakan dongeng untuk Andi dan Tara. Melihat anak anak sudah sangat pulas, Mia berlalu dari kamar anak anak dan menuju kamar mereka.

"mas, mau dibuatkan kopi?" tanya Mia.

"tidak usah, mas mau kamu" goda Asril.

"kamu ya, mas" ucap Mia dengan suara manja.

Mia mendekati Asril yang ada di kasur. Asril mulai membelai rambut Mia dan mengelus perut Mia. "mas, mau kita punya anak lagi" pinta Asril.

Penyatuan malam itu terjadi, Mia dan Asril benar benar bermandikan peluh, mereka berdua benar benar menikmati permainan itu, hingga berdurasi lebih dari dua jam permainan mereka. kini Asril dan mia terkulai lemas dan mulai tertidur tanpa sehelai benang di tubuh mereka.

"mau kemana kamu, Ida?" tanya bu Emi yang melihat Ida sudah rapi dan ingin bersiap siap pergi.

"aku ingin menemui Asril,Bu. aku mau pergi ke bengkelnya" balas Ida yang tengah merapikan bajunya.

"pergilah, dan jangan sampai kamu tidak berhasil mengambil hatinya kembali" ucap bu Emi.

"aku pasti mendapatkannya lagi, karena Asril itu hanya mencintai aku, aku ini cinta pertamanya" Ida tertawa licik.

Sesampainya dibengkel Ida langsung masuk kedalam bengkel tanpa bertanya ke siapa pun yang ada di bengkel itu. melihat ada Ida di bengkel membuat Anto kesal. "mau apa perempuan ini kesini" gumam Anto.

"mbak, mau cari siapa?" tanya Anto berpura pura.

"mana Asril?" Ida hanya melirik Anto saja.

"oh, pak Asril lagi bulan madu dengan istri barunya" kata Anto.

"bulan madu?" balas Ida tidak percaya.

"iya, ada perlu apa? nanti saya sampaikan." ucap anto dingin

"pesan ke Asril, saya mau ketemu sama anak saya, Tara" ucap Ida lalu pergi dari bengkel itu.

"huh ... dasar perempuan sombong" ucap Anto terlihat kesal dengan Ida.

Keluar dari bengkel, Ida tampak sangat emosi.

"enak banget wanita miskin itu diajak bulan madu, tunggu aja pembalasan aku" Ida mengepal kuat kedua sisi tangganya.

1
micho0w0
Jalan ceritanya mantap!
Nur leli: makasih, maaf kalau masih ada kurangnya 🙏
total 1 replies
Kama
Gilaaa ceritanya!
Nur leli: maaf kalau masih ada kurangnya 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!