NovelToon NovelToon
Ghost Detective ( Season 3 )

Ghost Detective ( Season 3 )

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Horor / Action / TKP / Hantu / Mafia
Popularitas:688.4k
Nilai: 5
Nama Author: Hana Reeves

Lanjutan Chelsea and The Ghosts


Bermula dari Seiichi Park yang dihantui oleh arwah gadis koma bernama Sasikirana, membuat dirinya terlibat kasus kejahatan yang sadis, terstruktur hingga tidak memperdulikan nyawa manusia.
Kasus Sasikirana membuat Seiichi bersama dengan Divisi Kasus Dingin Polda Metro Jaya berhadapan dengan mafia hukum yang bukan hanya dari kejaksaan tapi juga kehakiman.
Puncaknya, saat ada korban, Klan Pratomo pun turun membantu para polisi-polisi yang masih lurus dan berdedikasi.

Generasi ke delapan klan Pratomo

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pyromania

Visual Divisi Kasus Dingin aka Divisi Klenik

***

"Apa rencana kamu Ichigo Kurosaki?" tanya AKBP Atikah membuat semua orang menoleh ke arah wanita berhijab itu. "Mas Aji fans Bleach ... Jadi ya spontan uhuy lah aku."

Iptu Grace melongo karena divisi ini begitu ... Membagongkan! Padahal mereka sudah berumur dan tujuh delapan tahun lagi pensiun para polwan ini, tapi kok ya santai sekali.

"Jadi begini ... Tante Grace sudah interogasi bocahnya? Maaf, sudah ngobrol sama bocahnya. Kenapa dia membakar temannya?" tanya Seiichi.

"Sudah mas Ichi. Katanya sebal melihat dia sok kecentilan."

"Eh? Ya wajar anak cewek centil binti genit. Kalau anak cowok centil melambai macam gini," Iptu Fariz melangkahkan kakinya dengan gaya genit, "Nah itu patut dipertanyakan. Ya nggak shay?" ucapnya dengan nada banci sambil mengedipkan sebelah matanya ke AKBP Nana.

"Kowe kelilipen?" AKBP Nana menatap datar sambil menerima es teh tarik buatan Iptu Fariz.

"He eh, mbak. Rodho kedutan. Arep enthuk rejeki yak e ( agak kedutan. Mau dapat rejeki mungkin )," jawab Iptu Fariz cuek sambil duduk di kursi kerjanya.

"Kalau kamu dapat rejeki, donut satu lusin ya dik Arief," goda AKP Steven.

"Siap dong!"

"Oke. Kembali ke laptopnya si Unyil. Gimana rencananya?" tanya AKBP Nana ke Seiichi.

"Rencana apa?" tanya AKBP Victor saat masuk ke dalam ruang divisi kasus dingin bersama Kombes Purn Jarot dan AKP Arief.

"Mau kasih mental anak pyromania," jawab AKBP Nana.

"Lho? Kok ada dik Grace? Tunggu ... Kasus pembakaran anak perempuan itu kamu yang pegang?" tanya AKBP Victor.

"Iya Bang. Aku gemas sama anaknya yang bebal plus kedua orangtuanya. Rasanya pengen aku kasih sianida biar selesai semuanya!" geram Iptu Grace.

Tiba-tiba AKP Steven berdiri dan mengambil botol kecil lalu meletakkan diatas meja AKBP Nana.

"Apa ini bang Steven?" tanya Iptu Grace.

"Sianida."

Mata Iptu Grace terbelalak. "Jangan harafiah baaanngggg!"

"Lho? Katanya kamu tidak mau repot. Ya udah, kasih saja sianida. Beres!" jawab AKP Steven dengan wajah dingin.

"Dih, mentang-mentang menantunya Mafioso, langsung deh main kasih sianida," kekeh Iptu Fariz.

"Karena aku tidak yakin, anak ini akan sembuh. Dia tendensi psikopat dan satu-satunya cara paling gampang, ya mati saja," jawab AKP Steven.

"Woi dik, Shea lagi hamil anak kedua kamu lho."

"Aku tahu. Insyaallah anak kami tidak apa-apa tapi si pelaku ini, aku sudah bisa kebayang jadi apa dia," senyum AKP Steven.

"Oke. Tolong singkirkan sianida ini ... Kita bicarakan soal cara mentalin tiga orang itu. Deal?" AKBP Nana menengahi keributan di mejanya.

AKP Steven lalu mengembalikan botol kecil itu ke dalam lemari.

"Mbak Nana ... Apa itu benar sianida?" tanya Iptu Grace.

"Bukan. Bubuk Sariawan Hau Fung San," jawab AKBP Nana kalem.

Mulut Iptu Grace menganga. Astagaaa! Kalian ini sudah bikin aku jantungan!

***

Empat hari kemudian ruang interogasi kasus dingin

Ayah dan ibu dari bocah laki-laki yang melakukan pembakaran ke temannya, tampak sombong saat melihat AKBP Nana dan Iptu Grace disana. Bocah laki-laki yang bernama Imron itu hanya tampak acuh seolah tidak terjadi apa-apa.

Dasar psikopat! - batin AKBP Nana. Wanita itu sudah menyediakan lima botol alat pemadam kebakaran karena dia hendak membuat mental ke kedua orangtuanya. Mereka tetap bersikeras, putra mereka tidak sengaja.

Semua tim berada di ruang interogasi termasuk Shea yang datang bersama dengan pasukannya. Dia tidak habis pikir, bagaimana ada anak yang dengan tenangnya membakar temannya tanpa rasa bersalah.

"Sheva dimana Shea?" tanya AKBP Atikah.

"Bersama dengan Tante Sandra. Kebetulan mbak Sandra tidak masuk hari ini karena kecapekan. Kemarin lembur ya Oom?" Shea menoleh ke AKBP Victor.

"Iya. Lembur for case which can't be mentioned ( kasus yang tidak bisa dibicarakan )," jawab AKBP Victor sambil menatap layar monitor. "Matanya si Imron itu mata psikopat."

"Kok jadi Harry Potter ya perasaan," gumam Iptu Fariz. Untuk sementara kasus Theo mereka kesampingkan dulu, karena sedang mengumpulkan bukti-bukti lebih banyak lagi.

"Ssshhhh ...."

AKBP Nana membuka berkas kasus Imron. "Pak Didik, Bu Mastiqoh, perkenalkan saya AKBP Nana, supervisor Iptu Grace. Saya sudah membaca berkas perkara serta kronologis kejadiannya. Bapak dan ibu, anak anda bukan tidak tahu bahayanya api tapi dia sangat suka api! Beda ya bapak dan ibu. Kelainan ini disebut dengan pyromania. Bapak dan ibu, saya tahu kalian sangat sayang dan cinta pada Imron, tapi ... Kondisi Imron tidak sehat. Bukan fisik, tapi mentalnya. Dia perlu diterapi oleh ahlinya. Setidaknya, dia bisa dihukum minimal karena faktor usia. Tapi kalau bapak dan ibu masih tetap bersikeras bahwa Imron 'baik-baik saja', bukan tidak mungkin anak anda akan melakukannya lagi dan lebih dari seperti kemarin," ucap AKBP Nana panjang lebar.

"Nggak bisa Bu Polwan! Saya tidak terima jika anak saya dibilang gila! Imron hanya tidak tahu bahaya api !" eyel Bu Mastiqoh. "Kami akan bawa ke Kyai ... Akan dididik disana!"

AKBP Nana menatap datar. Kagak bakalan sembuh juga disana, Bambaaannnggg! "Bu, tolong, anak ibu sudah melakukan tindak kriminal dan proses hukum masih berlangsung. Saya berusaha untuk meminimalkan hukuman nanti karena keluarga nak Resti, korban dari nak Imron, menuntut anak ibu dihukum secara hukum dewasa, bukan anak-anak bukan remaja."

"Bu Polwan kan bukan ahli jiwa! Sok tahu saja! Nanti saya bawa Imron ke kyai kami biar diruqyah!" ucap pak Didik.

"Pak, Ruqyah adalah sebuah metode penyembuhan dalam Islam yang dilakukan dengan membacakan ayat-ayat Al-Quran dan doa-doa yang sah, bertujuan untuk melindungi atau menyembuhkan seseorang dari penyakit, gangguan jin, atau berbagai masalah lain yang dianggap berasal dari kekuatan gaib. Berbeda dengan nak Imron," jawab AKBP Nana berusaha dengan sabar meskipun kakinya sudah gatal ingin menendang.

"Tidak usah! Kalau keluarga korban mau menuntut, silahkan. Tega sekali menuntut orang miskin macam kami!" ucap Pak Didik.

Kalau tahu miskin, jangan sombong! - batin AKBP Nana dan Iptu Grace gemas.

Tiba-tiba AKBP Nana mengeluarkan korek Zipponya dan menyalakan di depan Imron. Tadinya bocah itu tampak berada di dunianya sendiri, matanya langsung berbinar melihat api di depannya. AKBP Nana dan Iptu Grace sudah siap siaga, menjaga kemungkinan yang terjadi. Ini memang beresiko tapi harus memberikan pelajaran pada orang tuanya.

"Dik Arief, dik Fariz ... Siap-siap di pintu!" bisik AKBP Nana.

"Bapak dan ibu lihat, tadi Imron tidak fokus dengan kita tapi begitu melihat api, dia langsung merespon. Ini adalah salah satu cirinya. Ciri-ciri pyromania meliputi keinginan yang tak terkendali untuk menyalakan api, rasa senang atau lega saat melihat api, dan ketertarikan pada api serta peralatan terkait. Orang dengan pyromania juga cenderung mengalami ketegangan atau kegembiraan sebelum menyalakan api," ucap Iptu Grace.

Didik dan Mastiqoh melihat wajah senang Imron.

"Api ... Api ... Cantik ya Bu?" ucapnya.

AKBP Nana hendak menarik Zipponya tapi tanpa diduga, Imron merebutnya dan melemparkannya ke arah Mastiqoh yang memakai hijab lebar. Wanita itu berteriak kencang sementara suaminya hanya bisa terpaku karena shock. Akibatnya api pun langsung membakar kain itu membuat Iptu Grace dan AKBP Nana bergegas mengambil alat pemadam kebakaran dibantu oleh AKP Arief dan Iptu Fariz.

Dalam sekejap api pun padam, dan kedua polwan itu memeriksa kondisi Mastiqoh. Di suasana tegang itu, mereka mendengar suara tawa Imron.

"Ibu kebakar ... Hahahaha ... Ibu kebakar ... Sayang, nggak semua kebakar njir!"

Semua orang disana hanya bisa melongo dan merinding menjadi satu.

***

Visual tim dokter RS Bhayangkara dan Medical Examiner

Yuhuuuu up Siang Yaaaaaaaa gaeeesss

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

1
sefi dwi handriyantin
alhamdulillah,, sudah super duper lega ya mba Kiki,, semua yang jahat sudah hilang.. mainannya Dendeng dan Alden ngeri ngeri keren.. selamat menempati rumah barunya pak Fariz dan lamarannya.. lancar sampai hari H..
Sayem Sayem
Alhamdulillah par benalu sudah hilang tinggal king ny ..tunggu saat ny tiba d jemput si Baphomet y ...ayo Baphomet libas hbs para sekutu u ..Ndang cpt mudik Yo phomet
Murti Puji Lestari
seratus buat anda dok nashift
Murti Puji Lestari: dok nadif maksudnya
total 1 replies
Noey Aprilia
Yg onoh mnta tumbalnya ga kaleng2 y,kluarga hbis stu prstu...bhkn ank ksyangan'nya...tp bgus deh...mnimal mreka mrsakn hkumn d dnia dlu,kl d dnia lain sih bdo amt....
ⒺⓈ🇮🇩
ku jadi pinisirin, apa aparat pemerintah ada yang baca cerita ini? 👀
amilia amel
lega luar biasa ya mbak Kiki, sumber malapetakamu sudah binasa dari dunia dengan cara yang semestinya
selamat pak Fariz dan suster liliput... moga disegerakan halalnya
Dahwi Khusnia
alhmdulillah semua korban ank presiden lega dan para anomali pejabat lekas lengser
Ya nadif jgn gitu... jaga tetiba anak mu JD isteri ustad tu pula 🤭🤣🤣
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Para anomali gak diundang Bang Fariz? awas lho, nanti kena demo🤣🤣🤣
amilia amel: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 3 replies
Elsa Fanie
Alhamdulillah y mbak Kiki sumber penyakit ny udah mati dengan selayaknya dengan perbuatannya,,, selamat pak Faris bukan RM atas pindah rumah dan lamaran ny,,,,dan y ambil j tuh nyawa pemuja yg bahlul itu Baphomet kami ikhlas SE ikhlas ikhlas nyb
Elsa Fanie
Alhamdulillah y mbak Kiki sumber penyakit ny udah mati dengan selayaknya dengan perbuatannya,,, selamat pak Faris bukan RM atas pindah rumah dan lamaran ny,,,,dan y ambil j tuh nyawa pemuja yg bahlul itu Baphomet kami ikhlas SE ikhlas ikhlas nyb
Meeta Baggio
Tentu sajah Ji Woo ga akan hadir dokter Nadif.. Tinggal selangkah lg Akp Fariz bukan Rm dan suster Lian.
Septi Lahat
yg sabar ya pak ustadz reza,, bukan jodoh tuh namanya😏
awesome moment
koq bisa batal sma mama Ji Woo c? dicerita yg mana y, mbak? pinisirin ish.
blm ending kn n?
Hana Reeves: belum mba. panjang ceritanya ini rencananya. Ada kok di chapter Ji-woo ( disini juga ) penjelasannya kenapa bubar
total 1 replies
tan_wiedya
bentar lagi janur kuning melengkung ini suster liliput dan pak fariz bukan rm 😁😁
Murti Puji Lestari
bu nana ,bu nana akhirnya jadi tahu campur.. 🤣🤣🤣🤣
Ita Xiaomi
Jd ingat ama Kei klo panggil Hachi dgn intonasi spt bersin😁
Ita Xiaomi
Jaman Eyang blm ada Saja Boys😁
Ita Xiaomi
Spt Dokter Lucky 😁
Murti Puji Lestari: tak perlu diragukan kalau beliau kakak dokter lucky 😅
total 3 replies
Ita Xiaomi
🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!