Seorang perempuan bernama Maharani Saputri mengalami kegagalan dalam sebuah pernikahan membuatnya frustasi ,ia menikah yang kedua kali juga gagal .
Apakah ia akan bertahan menjadi seorang janda atau kembali menikah dengan harapan bisa memiliki pasangan yang menerima apa adanya ?
Baca yuk sampai selesai ya agar tahu endingnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter Sambutan Di Pagi Hari
Maharani bangun sebelum matahari terbit ia pergi ke dapur memasak untuk satu keluarga bersama seorang pembantu bernama Rini . "Non , biar bibi saja yang masak nanti non dimarahi sama tuan dan nyonya ,"ucap Rini merasa canggung .
Maharani dengan telaten mengiris sayuran dan bumbu tumis . "Baiklah , aku masak sayur bibi masak ayam gorengnya gimana ," Maharani memberi ide , Rini mengangguk setuju kemudian menggoreng ayam yang sudah dibumbui .
Setelah selesai memasak Maharani ergi ke kamar untuk membersihkan tubuh . Maharani tidak melihat Deni di tempat tidur namun ia me dengar suara air di dalam kamar mandi , sambil menunggu Deni keluar dari kamar mandi ia mengambil pakaian ganti .
Deni keluar dari kamar mandi melihat Maharani sedang mengambil pakaian mendekat tepat di belakangnya , saat Maharani berbalik terkejut dan hampir jatuh ,Deni reflek memeluk Maharani keduanya saling memandang wajah mereka sangat dekat Maharani mencium aroma wangi tubuh Deni yang menyejukkan indera penciumannya .
Keduanya tersadar Maharani menjauh pergi ke kamar mandi dengan jantung berdegup kencang , kemudian segera mandi . Deni tersenyum teringat kejadian baru saja yang begitu singkat membuatnya merasakan sesuatu di bawah sana seolah mengajak . Ia mengambil pakaian dan memakainya , setelah rapi keluar kamar .
Sekitar dua puluh menit Maharani mandi ia bergegas memakai pakaian dan berhias di depan cermin , Kenapa harus terjadi sih , sebel banget ," gumam Maharani kemudian keluar kamar .
Semua sudah berkumpul di ruang makan ada seseorang yang membuatnya terkejut seakan langit runtuh .Maharani tersenyum tipis .Orang tersebut juga terkejut ketika melihat Maharani berada di dalam rumahnya .
"Sayang , sini kalian belum saling kenal kan , dia Willy anak dari Gendis dan Brama kakak mama , ayo kenalan ," ucap Mery sambil mengambil saraan untuk suaminya . "Kami sudah saling kenal tante ," sahut Willy menundukan kepala .
Deni melirik keduanya berdehem . "Benar ma , kita satu kampus cuma beda jurusan ," Deni membalas ucapan mamanya . Mery terkejut melihat Ketiga anak muda didepannya melongo .
"Benarkah ,, kebetulan sekali jadi kalau kalian butuh sesuatu tidak usah aungkan dong ya ,dan pulang pergi bisa barengan ," ucap Mery terlihat sangat senang . "Iya , tante ," jawab Willy .
"Siapa yang masak semua ini ?" tanya Edi sambil mengunyah . " Yang masak non Hani , Tuan ," jawab Rini mendengar pembicaraan majikannya .
" Enak sekali ternyata kamu pintar memasak ya , rasanya pas di lidah ,"Mery memuji Maharani .
"Saya sudah biasa membantu ibu , tante eh mama ," jawab Maharani dengan menunduk . "Anak pintar dan berbakat ," puji Mery ada Maharani .
Setelah selesai sarapan ketiga anak muda berangkat ke kampus , Maharani berangkat bersama Deni sedangkan Willy berangkat sendiri dengan naik motor .
Sampai di kampus semua orang melihat ke arah parkir , Maharani keluar dari mobil menjadi pusat perhatian . Seseorang mendekat ke arah Maharani dan langsung menampar wajahnya dengan keras , Maharani terkejut pagi-pagi di sambut dengan tamparan .
"Kamu dasar cewek m***** g****** berani merebut kekasih orang , nih balasanya ," bentak Leni sahabat Indah kekasih Deni . " Jaga omonganmu kalau tidak aku balas tampar baru tahu rasa kamu ," Maharani menampik tangan Leni sebelum menamparnya lagi.
Leni melihat sekeliling mendadak ramai seperti tontonan memilih pergi mengajak temannya masuk kelas . Berani juga dia gumam Deni melihat dua cewek berdebat karenanya kemudian berjalan menuju kelas bersama Maharani dan Willy di belakang.