NovelToon NovelToon
Fitnah Kejam Mantan Suami

Fitnah Kejam Mantan Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Janda / Konflik etika / Selingkuh / Keluarga / Romansa
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Muliana95

Mengangkat derajat seseorang, dan menjadikanya suami, tidak menjamin Bunga akan di hargai.
Rangga, suami dari Bunga, merupakan anak dari sopir, yang bekerja di rumah orang tua angkatnya.
Dan kini, setelah hubungan rumah tangga mereka memasuki tujuh tahun, Rangga memutuskan untuk menceraikan Bunga, dengan alasan rindu akan tangisan seorang anak.

Tak hanya itu, tepat satu bulan, perceraian itu terjadi. Bunga mulai di teror dengan fitnat-fitnah kejam di balik alasan kenapa dia di ceraikan ...
Bagi kalian yang penasaran, yuk, ikuti kisah Bunga dan Rangga ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliana95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rayuan Jin Betina

Akhirnya, mau tak mau Vivi dan Andrian memilih untuk tidak lagi menuntut Bunga, agar mau periksa ke dokter.

Karena jauh dari lubuk hati Vivi, dia juga takut. Takut hal yang sama juga akan terjadi pada anaknya.

Dia juga gak mau, jika Bunga mendengar kemungkinan-kemungkinan terburuk tentang kesuburannya.

"Asal Rangga tidak menyalahkan mu, itu lebih dari cukup, untuk menjadi kekuatan kita, sebagai istri," ujar Vivi masih memeluk Bunga.

"Jika memang dia berani macam-macam, maka aku pastikan dia kehilangan kerjaannya," ujar Andrian, malah mengancam.

Bunga tersenyum mendengar penuturan kedua orang tuanya.

Berbicara tentang orang tua. Di tempat yang jaraknya berpuluh-puluh km dari kota yang di tempati Bunga. Tepatnya, di sebuah desa, tepatnya dirumah Bambang, Julia dan Yuyun sedang terjadi cek-cok, di antara mereka.

"Minggu ini, jadwal kamu untuk mengurus ayah," ujar Yuyun menolak, menyuapi dan membersihkan tubuh Bambang, yang terbaring lemah.

Perlu di ketahui, semenjak pertemuannya dengan Bunga tahun lalu, rasa bersalah di hati Bambang semakin bersarang.

Dan hal itu, mengakibatkan kesehatannya terganggu. Alhasil, tubuh Bambang semakin lemah, dan tak bertenaga. Dan dia, hanya bisa menghabiskan waktunya di kamar, di atas nipan lusuh.

"Tapi, aku sibuk Yuyun, anak-anak ku lagi sakit, mereka rewel sekali," sahut Julia, meminta pengertian pada adiknya.

"Gak, aku gak mau menggantikan tugas mu, bulan lalu aja, saat aku menjenguk mertuaku yang sakit, kamu juga gak mau menggantikannya," cetus Yuyun melipat kedua tangannya, seraya membuang muka dari Julia.

Mau tak mau, Julia ke rumah Deni. Kebetulan, rumah mereka dan rumah Deni berhadapan. Dia akan meminta iparnya, untuk menjaga anaknya barang sebentar.

Dan Deni sendiri, dia bertugas untuk membersihkan popok ayahnya. Dan itu, dia lakukan sebelum pergi kerja, ataupun setelah pulang kerja.

Dan Yuyun dan Julia masih menetap di satu rumah. Dan kebetulan, saat itu, Bambang membangun rumah dengan empat kamar dan ruang tamu yang luas di tengah-tengahnya.

Dan sekarang, mereka telah memberi sekat di tegah ruang tamu. Dan untuk Bambang sendiri, dia di buatkan kamar lainnya di daerah dapur oleh Deni.

"Kenapa ayah gak minta uang aja sama Bunga? Bukan kah, dia seorang sekertaris? Dan mungkin, gajinya puluhan juta," ujar Julia seraya menyuapi nasi untuk untuk Bambang.

"Ayah malu, ayah tidak berkontribusi apapun dalam hidupnya," sahut Bambang lirih.

"Tapi ayah itu, orang tua kandungnya. Dan tanpa ayah, dia gak lahir ke dunia ini," papar Julia kesal.

"Tapi, tanpa orang tua angkatnya, mungkin dia sudah tidak ada lagi di dunia ini," kembali Bambang membantah ucapan anak keduanya.

Julia memutar mata malas, ayahnya selalu saja membela Bunga. Seakan-akan Bunga bagaikan sebuah harta yang tak ternilai jumlahnya.

Dia bahkan, enggan mempersulit hidup putri kesayangan itu.

"Kalo gak, hubungi aja orang tua angkatnya. Minta mereka untuk membayar pengasuh, agar ayah ada yang urus," celetuk Yuyun, mendengar percakapan antara kakak dan ayahnya.

"Jangan pernah coba-coba mengusik mereka. Kita tidak pantas mendapatkan apapun dari mereka. Karena Bunga bukan di adopsi, tapi kita jual ..." tekan Bambang pada kata jual.

Mau tak mau, Yuyun dan Julia mengalah. Karena selain Bambang, Deni juga sangat membela adik yang bahkan yang di lihat saat bayi saja.

Deni merasa, jika Bunga sudah cukup menderita, jadi sudah sepantasnya sekarang ia merasakan apa namanya bahagia.

Padahal, jelas-jelas mereka lah, yang selama ini menderita. Hidup pas-pasan bahkan bisa di katakan kekurangan. Tidak seperti Bunga yang serba kemewahan.

"Kenapa bukan aku aja sih, yang di adopsi," batin Julia dan Yuyun hampir bersamaan.

...****************...

Marissa dan Rangga beberapa kali kerap bertemu, untuk urusan bisnis.

Dan sekarang, atas bujukan Marissa pada papanya, dia berhasil menyerahkan kepercayaan interior ataupun desain untuk hotel mereka.

Alhasil, keduanya semakin hari semakin akrab.

"Jadi, sekarang kamu jomblo?" tanya Rangga memastikan.

"Iya, karena pacar ku yang sebelumnya hanya mau morotin uang aku, terus ujung-ujungnya, uang itu untuk foya-foya sama teman-temannya," adu Risa menyesap minuman milk tea di depannya. "Terus, istri abang bagaimana?" tanya Marissa, karena tahu jika Rangga sudah menikah.

"Ya, seperti biasa ... Terlalu membosankan, walaupun untuk di ajak keluar, karena kesehariannya, hanya di rumah, tanpa pernah berinteraksi dengan orang luar," ungkap Rangga menatap intens ke arah Risa. "Dan yang paling sedih, kami belum mempunyai keturunan, bahkan ketika usia pernikahan kami hampir empat tahun lamanya." sambung Rangga.

"Andai kita bertemu lebih dulu, mungkin kita bisa menjadi pasangan yang klop," kekeh Risa mencoba menghibur Rangga yang terlihat mellow.

Rangga menyunggingkan senyumnya, merasa senang dengan apa yang Risa katakan.

"Atau, bisakah, kita saling melengkapi?" tanya Risa, memberanikan diri untuk menggenggam tangan Rangga yang ada di atas meja.

Rangga tergagap, dia menatap Risa yang menatapnya dengan sendu.

"Jujur, aku memang sudah tidak lagi perawan, tapi bukankah kamu juga tak lagi perjaka?" tanya Risa menatap lekat ke arah mata Rangga.

"Maaf ,,," Rangga menarik tangannya dari genggaman Risa.

Melihat itu, Risa tersenyum sinis.

"Tak apa lah, lagipula, aku hanya ingin cari partner untuk senang-senang," kata Risa mengedik bahunya.

Walaupun canggung, mereka kembali membicarakan tentang beberapa desain yang diinginkan oleh Risa. Tak hanya itu, hari ini Risa juga berencana akan ke kantor, agar tim yang di bimbing Rangga bisa menjelaskan secara detail desain yang diinginkannya.

Jam pulang kantor telah tiba. Rangga mengemudi mobilnya langsung ke rumah.

Jujur, ajakan Risa masih berputar-putar di otaknya. Tapi, akal sehatnya juga masih bekerja dengan baik. Dia gak mau kehilangan Bunga.

Bukan, tepatnya gak mau semua fasilitas yang di berikan Andrian untuk Bunga.

Begitu, pintu depan di buka. Aroma masakan menusuk indra penciuman. Dan Rangga tahu, jika itu bukan masakan dari Bunga. Melainkan, masakan yang selalu di antarkan dari rumah orang tuanya.

"Mas, ayo makan ... Ini masakan perdana aku," ajak Bunga, begitu mengetahui jika suaminya pulang kerja.

"Kamu masak? Sejak kapan?" tanya Rangga tak percaya.

"Diam-diam, aku belajar masak di rumah mama, dan aku harap kamu menyukainya," ujar Bunga bergelayut manja di lengan suaminya.

"Nah, ini baru benar ... Setidaknya, kamu berguna jadi istri ... Bukan malah sering keluar, mengikuti gaya hedon mama Vivi," cerocos Rangga.

Bunga melepaskan tangannya dari lengan Rangga. Kata-kata Rangga sedikit menyakiti hatinya.

1
☠🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
𝑨𝒌𝒖 𝒉𝒂𝒅𝒊𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒕𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒊 𝒎𝒂𝒘𝒂𝒓🌹 𝒊𝒏𝒊 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌𝒎𝒖 𝑻𝒉𝒐𝒓 𝒔𝒆𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊 𝒅𝒐𝒂. 𝑺𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒍𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒉 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒌𝒂𝒓𝒚𝒂𝒎𝒖 𝒔𝒆𝒎𝒆𝒓𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒍𝒐𝒑𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂𝒉, 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒎𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒘𝒂 𝒊𝒏𝒔𝒑𝒊𝒓𝒂𝒔𝒊, 𝒅𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒊𝒏𝒅𝒂𝒉𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏𝒕𝒂𝒓𝒎𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒖𝒋𝒖 𝒑𝒖𝒏𝒄𝒂𝒌 𝒌𝒆𝒔𝒖𝒌𝒔𝒆𝒔𝒂𝒏.✿⚈‿‿⚈✿
☠🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
bener bunga km dijual, mmg keluarga mu itu gk punya hati
☠🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
iya bunga km tidak di buang, tp di jual dg harga 1M 🤭
TokoFebri
nggak salah sih kalau bunga Sampek marah..
Muffin🌸
Biar nggak dicari” emng
Muffin🌸
Mau apa kau emng ha ?
Muffin🌸
Pinter kau adriaaan
Anyelir
firasat orang tua ini mah.
pasti papa andrian udh menilai dari sikap dan tutur bahasanya si rangga kurang
Muliana
di tempat kami, kalo orang berada malah memilih melahirkan di klinik kk /Facepalm/
Muffin🌸
Semiga nnti nya saudara sudara bunga nggak iri ya sama bunga 🥹
Muffin🌸
Klinik sm rumah sakit bukannya besar rumah sakit ya ?
Muffin🌸
Bagus itu laki laki yang bener begituuu😊
Samsiah Yuliana
lanjut lagi cerita Thor,,,
semoga bahagia buat Arlan sama bunga,,,
semoga Cpet² dikasih momongan ya, biar PD mingkem tuh para org² julidnya,,, 🙏🙏🙏🤭
☠🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
𝑨𝒌𝒖 𝒉𝒂𝒅𝒊𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒌𝒖𝒏𝒕𝒖𝒎 𝒃𝒖𝒏𝒈𝒂 𝒎𝒂𝒘𝒂𝒓 🌹𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌𝒎𝒖 𝑻𝒉𝒐𝒓...
𝑺𝒆𝒑𝒆𝒓𝒕𝒊 𝒎𝒂𝒘𝒂𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒌𝒂𝒓 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒊𝒏𝒅𝒂𝒉 𝒅𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒎, 𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒌𝒂𝒓𝒚𝒂𝒎𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒋𝒆𝒋𝒂𝒌 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒌𝒆𝒏𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒂𝒏 𝒕𝒂𝒏𝒈𝒈𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏𝒕𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏𝒎𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒖𝒋𝒖 𝒑𝒖𝒏𝒄𝒂𝒌 𝒌𝒆𝒔𝒖𝒌𝒔𝒆𝒔𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒋𝒂𝒕𝒊.✿⚈‿‿⚈✿
☠🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
dasar keluarga gk tau diri/Smug/
☠🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
jgn2 nnt saat tau bunga di adopsi keluarga kya mrk mnt uang lagi pula ke bunganya🥺
Cemployn
mehhh, si bambang juga ga tegas bangett ngadepin keluarga si istri???? mehhh!! mehhh!!!! kepala rumah tangga macam apaa??!! mehhhhh rindu anak mehhhh
Cemployn
mental pengemis bingitsss🐖
Shin Himawari
astaga, malah diperas🥲
Shin Himawari
kok tega teganya siii, masih ada bapaknya keluarga yang lain malah mau titip panti asuhan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!