Irhaf, seorang pemuda pemain sepakbola berusia 21 tahun yang bermain di liga 2 Indonesia. Dulu ia pernah dilirik oleh klub-klub besar karena memiliki bakat cemerlang tapi semuanya berubah sejak ia menderita cidera lutut yang parah.
Di suatu malam Irhaf mendapatkan email yang menawarkan kesempatan untuk melakukan uji coba di klub dengan nama yang asing bagi irhaf dan mengaku berlaga di liga 1.
Dan suatu keanehan pun terjadi....
Like dan Komentar jika kalian suka cerita ini...
Setelah sekitar 4 tahun sejak novel terakhir saya di akun lain saya yang udh ilang. akhirnya saya coba bikin lagi.
Masukan dan saran saya terima 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irhaf01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Debut Pembuktian Si Angka 9
Setelah 14 hari semenjak Irhaf resmi bergabung Dengan Persiray. Kini tim sedang bersiap untuk melakoni kaga pembuka pada esok hari.
Persaingan liga 1 cukup ketat dengan total 18 klub yang bersaing, setidaknya ada 4 klub yang bisa dibilang sebagai tim favorit juara.
Keempat klub itu Adalah Nusasana, Barong FC, Kencana FC, dan juga Persiray. Keempat klub ini seringkali bergantian menjadi juara dari tahun 2010 hingga sekarang 2025.
Tapi sesekali akan ada klub yang menjadi kuda hitam dan merebut kejuaraan, seperti Gasak FC yang menjuarai liga pada musim 2015-2016 dan Tjahaja FC yang merebut juara musim 2021-2022. Dan yang terbaru sang juara bertahan adalah klub Perkusa yang memenangkan liga musim lalu yaitu musim 2024-2025.
Persaingan ketat ini membuat liga semakin menarik minat penikmat sepakbola lokal. Selain itu, Asosiasi Sepakbola Seluruh Insana ( ASSI ) juga menetapkan aturan pembatasan pemain luar sehingga bisa lebih memberikan kesempatan pada anak-anak muda negri untuk mengasah bakatnya.
Karena itu bahkan setiap tim kuat di liga tidak bisa mengendur pada setiap pertandingan karena bisa saja langsung tersingkir dari persaingan kejuaraan kapan saja.
Pada laga pembuka, Persiray akan menghadapi sang juara bertahan, kuda hitam musim lalu yaitu Perkusa pada laga tandang. Karena laga dijadwalkan pada sore hari, pelatih memutuskan untuk berangkat ke kota Sartana yang merupakan kandang Perkusa esok pagi. Karena kebetulan jarak antara kota Rayakarta dan Sartana sangat dekat.
Untuk menjaga stamina para pemain, latihan hari ini tidaklah intens. Setelah pelatihan ringan, Oden memberikan instruksi taktis yang akan mereka gunakan untuk menghadapi Perkusa.
Dan ia juga mengingatkan bahwa pertandingan besok tidak akan menjadi pertandingan yang mudah. Tapi jika pemain bisa mengeksekusi setiap rencana taktis yang sudah disiapkan. Mereka seharusnya bisa memenangkan pertandingan besok.
Irhaf dan para pemain lainnya juga mendengarkan dengan serius. Oden cukup senang karena Irhaf sangat cocok dengan sistem taktis yang ia bangun.
Ini membuatnya tidak perlu merombak ulang seluruhnya. Ia tinggal menyempurnakan dengan kondisi pemain saat ini.
Setelah latihan sore itu selesai. Para pemain segera bebersih dan segera pulang. Pelatih meminta pemain untuk berkumpul di klub pada jam 8 besok pagi.
......................
Di kamarnya, Irhaf baru saja menyelesaikan latihan simulasi di ruang pelatihan. Tadi ia meminta ASA untuk menyesuaikan lawan dengan karakteristik yang mirip dengan Perkusa musim lalu.
Tapi Irhaf dengan mudah mencetak hattrick dengan skor akhir 3 - 1. Walaupun tim lawan cukup membuatnya kerepotan. Tapi jangan lupakan bahwa ia sudah 'rutin' menghadapi tekanan dari pemain liga inggers.
Simulasi barusan membuatnya lebih percaya diri untuk melibas lawan-lawan yang akan dia hadap di liga 1 ini.
Poin panel pribadi Irhaf juga sudah meningkat beberapa poin lebih tinggi di beberapa kemampuan.
"ASA, gua mau liat panel pribadi gua"
"Oke....
Panel Pribadi
Nama : Santoso Irhaf
Usia : 21
Tinggi : 180 CM
Liga : Liga 1 Insana
Klub : Persiray Rayakarta
Posisi : Penyerang (St - RW - LW)
..........
Statistik Kemampuan ;
Penempatan posisi : 91
Kecepatan : 83
Akurasi;
- Tendangan : 87
- Umpan Jauh : 76
- Umpan dekat : 80
- Tendangan Bebas : 75
Sundulan : 81
Kontrol Bola : 82
Kekuatan tendangan : 89
Kekuatan Fisik ;
- Stamina : 88
- Benturan Fisik : 85
- Lompatan : 83
Rata-rata Kemampuan : 83,33
Kondisi fisik saat ini : Kondisi prima
Evaluasi : Peningkatan yang baik. Tapi masih belum cukup
..........
Integrasi Exp :
- Alex Sherine : 100% ✓
Lu sudah mewarisi pengalaman bermain Alan
-
Inventaris :
-
"
Dapat dilihat bahwa peningkatan yang cukup signifikan dari 79,5 hingga 83,42.
Hal ini terutama karena integrasi kartu Alex yang mendongkrak beberapa poin kemampuan Irhaf. Terutama pada penempatan posisi yang kini menjadi poin tertinggi Irhaf yaitu 91.
Beberapa poin juga naik karena Irhaf terus berlatih tanpa henti. Pagi hari ia selalu melakukan pelatihan di ruang pelatihan dan berlatih bersama klub di sore hari.
Disaat Irhaf sedang melihat panel pribadinya, tiba-tiba ASA memberikan misi.
"Tinnggg..
Buat semua orang terpukau pada laga debutmu.
Ketentuan :
Cetak setidaknya 2 gol dan 1 asisst
Hadiah : Buka fitur toko
(Hadiah tambahan akan diberikan jika penyelesaian melebihi ketentuan)
Hukuman kegagalan : Diare cukup parah selama 4 hari.
Semangat ^_^ "
"Uhh hukuman ini sangat menyiksa. Baiklah setidaknya hadiahnya cukup membuatku penasaran. Setelah 2 Minggu akhirnya fitur yang sebelumnya terkunci ini akan dibuka. "
Setelah melihat misi ini, irhaf menjadi lebih bertekad untuk menampilkan seluruh kemampuannya besok karena ia tidak ingin merasakan diare yang menurutnya sangat menyiksa.
Membayangkan harus bolak-balik ke kamar kecil berkali-kali selama 3 hari membuatnya bergidik ngeri.
Tak ingin memikirkan hal itu lagi, ia pun segera tidur karena jam sudah menunjukkan pukul 9 dan ia juga sudah mulai mengantuk.
" ^_^ "
......................
Suasana Stadion Atraloka sangat padat. Semua kursi terisi penuh karena suporter kedua tim sudah sangat menantikan laga pembuka ini.
Para suporter tim tuan rumah juga menantikan penampilan tim favorit mereka. Setelah merasakan nikmatnya juara musim lalu. Mereka berharap bahwa tim bisa mempertahankan performa mereka.
Terlebih lagi hampir seluruh pemain merupakan pemain yang bermain musim lalu. Mereka hanya menjual 2 pemain cadangan dan menambah 2 pemain baru tanpa menghilangkan pemain utama mereka.
Segera para pemain pun keluar dari ruang ganti dan berjalan ke arah lapangan dan segera membentuk formasi masing-masing.
Tim Perkusa menggunakan formasi andalannya musim lalu yaitu 5-4-1.
Susunan pemainnya adalah
Kiper : Beroji
Bek : Pika, Dery, Nasrul, Karto, Ozi
Gelandang : Abit, Yazbi, Rezy, Rey
Penyerang : Ahnaf
Musim lalu mereka hampir selalu bertahan melawan tim-tim kuat dan mengandalkan serangan balik cepat untuk mencuri poin.
Ahnaf sebagai satu satunya penyerang seringkali menjadi pemain kunci mereka untuk mencetak gol. Ia berada di posisi dua di daftar pencetak gol dengan total 20 gol musim lalu. Hanya kalah dari Kevin (Persiray) yang mencetak 22 gol.
Lalu formasi Persiray adalah 4-3-3 yang sudah biasa mereka gunakan
Kiper : Gerry
Bek : Edi, Ezi, Ronald, Josep
Gelandang: Hans, Husein, Indra
Penyerang : Joko, Irhaf, Tisna
Semua orang cukup terkejut dengan keputusan Oden untuk memasukkan Irhaf sebagai starter pada pertandingan penting ini. Dan perlu dicatat bahwa Asep yang mereka kira akan menjadi pemain utama setelah Kevin pergi justru kini tidak masuk dalam daftar dan digantikan oleh pemain baru yang di rekrut dari tim muda.
Komentator yang bertugas juga cukup bingung karena dari data yang mereka miliki, Irhaf yang baru bergabung dengan Persiray belum lama ini adalah pemain yang berasal dari liga 2. Dan statistik gol nya juga sangat buruk musim lalu.
Kini Bahkan mereka memberikannya angka 9 yang cukup sakral bagi tim. Keputusan Oden pun patut dipertanyakan. Beberapa orang bahkan berspekulasi liar bahwa Irhaf menyogok untuk bisa mendapatkan posisi itu dan bermain sebagai pemain utama
Tapi apapun itu salah satu komentator juga pernah mengetahui tentang Irhaf dan membahas tentang kemampuannya sebelum cidera. Dan ia menantikan apakah pemuda ini akan memberikan kejutan pada debutnya atau hanya akan menjadi lelucon.
Segera perdebatan mengenai hal ini pun dihentikan karena pertandingan yang dinanti-nanti akhirnya akan segera dimulai.
Walaupun Irhaf tidak bisa mendengar pembicaraan komentator, ia tahu bahwa pada saat ini semua orang pasti membicarakan dan meragukan kemampuannya.
Tapi ia juga tahu bahwa satu-satunya cara untuk membungkam keraguan ini adalah dengan menaklukkan mereka.
Mata Irhaf pun menjadi tegas tanpa ada keraguan sedikitpun dan bertekad untuk membungkam keraguan semua orang.
Priittt*
....
....
....
Bersambung.....